NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta King Mafia

Obsesi Cinta King Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: dina Auliya

Karena menyelamatkan pria yang terluka, kehidupan Aruna berubah, dan terjebak dunia mafia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka Yang Tak Terlihat

Hujan semalaman telah berhenti, meninggalkan aroma tanah basah yang menempel di udara. Namun di dalam mansion De Santis, bau darah masih lebih kuat dari apa pun. Dinding-dinding yang berlubang, kaca pecah, dan genangan merah di lantai marmer menjadi saksi bisu dari pertumpahan darah semalam.

Para pelayan dan anak buah yang selamat sibuk membersihkan, tapi suara langkah mereka terdengar pelan, penuh duka. Banyak dari mereka kehilangan rekan seperjuangan. Suasana rumah itu berubah muram, seolah roh orang-orang yang mati masih berkeliaran di setiap sudut.

---

Luka Leonardo

Leonardo duduk di ruang kerjanya, kemejanya terbuka menampilkan perban yang melilit dada dan lengan. Luka tembak yang semalam hanya sekadar goresan kini terasa perih setiap kali ia bernapas. Dokter pribadi sudah menanganinya, tapi rasa sakit itu tak seberapa dibanding luka dalam hatinya.

Marco berdiri di depannya, wajah penuh luka, tapi tetap tegas. “Kita kehilangan tujuh orang. Lima di antaranya orang lama, bos. Mereka yang selalu ada di sisi kita sejak awal.”

Leonardo mengatupkan rahang, suaranya dingin tapi bergetar menahan emosi. “Aku akan membalas mereka semua. Satu nyawa anak buahku seharga sepuluh kepala musuh. Dunia akan tahu harga yang harus dibayar karena menyentuhku.”

Marco mengangguk, meski dalam hati ia khawatir. Amarah bosnya semakin tak terkendali, dan Aruna… dialah satu-satunya yang bisa sedikit menahan bara itu.

---

Aruna yang Tersiksa

Di kamar besar, Aruna duduk di tepi ranjang. Rambut hitamnya terurai berantakan, matanya bengkak karena menangis semalaman. Bayangan pria-pria bertopeng, suara tembakan, dan darah yang mengotori tangannya masih menghantuinya.

Ia memeluk lututnya erat. Kalau aku tidak ada di sini, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Mereka tidak akan mati hanya untuk melindungiku.

Pintu kamar berderit. Leonardo masuk, langkahnya pelan, tapi aura mendominasi ruangan. Aruna menoleh, dan air mata baru mengalir melihat luka-lukanya.

“Leo… kau harus istirahat. Kau terluka parah.”

Leonardo mendekat, duduk di sampingnya. Tangannya kasar namun lembut saat mengangkat dagu Aruna agar menatapnya. “Luka ini tidak ada artinya. Yang penting, kau masih hidup.”

Aruna menggeleng, suaranya pecah. “Tapi orang lain mati… karena aku. Aku melihatnya, Leo. Mereka jatuh satu per satu. Aku mendengar mereka menjerit. Semua itu… karena aku.”

Leonardo menariknya ke pelukan, meski perih di lukanya semakin parah. “Jangan pernah berkata begitu lagi. Mereka mati karena musuhku, bukan karena kau. Kau adalah alasan mereka bertarung. Kau adalah alasan aku masih bernapas.”

Aruna menangis di dadanya, hatinya semakin terhimpit. Apakah cinta ini benar? Atau hanya sebuah obsesi yang akan menenggelamkan kami berdua?

---

Bayangan dari Luar

Sementara itu, jauh di Roma, sebuah kantor Interpol sedang sibuk. Agen wanita bernama Elena Varga, yang dikenal gigih dalam mengejar mafia Eropa, berdiri di depan papan besar yang penuh dengan foto-foto keluarga mafia.

Tangannya menunjuk ke sebuah foto: Leonardo De Santis. Di sampingnya, ada foto seorang wanita muda, wajahnya terlihat jelas. Itu adalah Aruna.

“Ini menarik,” kata Elena dengan senyum tipis. “Kita sudah lama mengejar King Mafia, tapi dia selalu luput. Kini… dia punya kelemahan.”

Seorang agen lain menoleh. “Perempuan itu? Dia bukan orang Italia. Catatan menunjukkan dia mahasiswa asing dari Indonesia. Mungkin tidak tahu apa-apa tentang dunia mafia.”

Elena menatap foto Aruna tajam. “Justru itu yang membuatnya berharga. Kita tarik benang ini, dan seluruh jaringannya akan jatuh.”

---

Luka di Hati

Malamnya, setelah semua orang tidur, Aruna diam-diam keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuju taman belakang mansion, di mana bekas pertempuran masih jelas terlihat. Ada bercak darah yang belum sempat dibersihkan, ada peluru yang tertanam di batang pohon.

Ia berjongkok, menyentuh tanah yang lembab. Air matanya jatuh lagi. Berapa lama lagi aku bisa bertahan di dunia ini?

“Aruna.”

Suara berat Leonardo membuatnya menoleh. Pria itu berdiri di belakangnya, wajahnya pucat karena menahan sakit, tapi matanya tetap tajam.

“Kau tidak boleh keluar sendiri malam-malam begini,” ucapnya tegas.

Aruna berdiri, menantangnya dengan tatapan penuh luka. “Kenapa, Leo? Karena di luar sana ada orang-orang yang ingin membunuhku? Karena semua orang ingin menggunakanku untuk menghancurkanmu? Aku lelah hidup seperti ini. Aku lelah melihat darah.”

Leonardo mendekat, tangannya menggenggam lengan Aruna kuat-kuat. “Kau tidak mengerti. Tanpamu, aku bukan siapa-siapa. Kau satu-satunya alasan aku tidak kehilangan kendali sepenuhnya. Kau pikir aku bisa hidup kalau kau pergi?”

Aruna menatapnya, hatinya berperang. Cinta dan ketakutan saling bertabrakan. Ia tahu pria ini mencintainya, tapi cinta itu begitu gelap, penuh darah.

“Kalau begitu,” bisiknya lirih, “kita berdua sama-sama terjebak dalam obsesi ini.”

Leonardo tidak menjawab. Ia hanya menarik Aruna ke dalam pelukan, menenggelamkan wajahnya di lehernya seolah ingin memastikan wanita itu nyata.

---

Pagi berikutnya, berita tentang serangan di mansion De Santis mulai menyebar di kalangan bawah tanah Roma. Banyak yang melihat ini sebagai tanda bahwa King Mafia mulai goyah. Sementara itu, Interpol bergerak mendekat, dengan Aruna sebagai kunci operasi mereka.

Namun bagi Aruna, luka paling dalam bukanlah pada tubuh, melainkan di hatinya. Ia mencintai Leonardo, tapi juga takut padanya. Dan luka itu—luka yang tak terlihat—mungkin akan membunuhnya perlahan.

1
🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌
n
🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌
Yang udah diringkas nya naskah nya ini?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!