NovelToon NovelToon
Selingkuh Dari Pacar Hantuku Yang Tidak Bisa Memuaskan

Selingkuh Dari Pacar Hantuku Yang Tidak Bisa Memuaskan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:985
Nilai: 5
Nama Author: Iin Nur

Iin gadis asal Indonesia memutuskan untuk pindah ke jepang untuk menempati rumah warisan dari neneknya yang asli orang jepang.Rumah itu tampak sepi karena sudah tidak ditempati siapa pun lagi.satu tahun lalu nenek Iin sudah meninggal dan ia mewariskannya pada Iin cucu kesayangannya.Tanoa Iin ketahui bahwa rumah itu pernah di sewa seorang pemuda jepang yang bernama Taka.Dia telah meninggal dunia namun arwahnya sering muncul seperti layaknya orang normal.Namun Iin belum menyadarinya hingga mereka terjerat cinta yang begitu dalam.Sanggupkah Iin bertahan dengan cinta yang berbeda dunia? apakah kisah cintanya akan membuatnya lebih hancur ataukah Iin bisa membuat membuat arwah Taka tenang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Iin berjalan lemah,saat mengunjungi kantor polisi,dimana sekarang keluarganya menekam.Iin bahkan tak kuasa melihat wajah Nobi pamanya sendiri.yura masih dengan tangis nya yang membuat hati iris teriris.Iin hanya ingin mengirim beberapa pakaian dan makanan untuk keperluan mereka.tapi justru keadaan itu membuat Iin semakin terluka.

Ia tak bisa lama lama disana bukannya tak rindu,tapi rasanya ini semua masih seperti mimpi.iin kembali mengingat kata kata pamanya untuk menengok pemakaman taka.iin melanjutkan perjalanan dengan mendatangai kuburan taka.membawa bunga mawar putih dan doa yang paling dalam yang akan ia panjatkan dari hari ini.

Iin memeluk lututnya di atas gundukan tanah kering itu." Semoga kamu tenang di surga sana Taka." jika kamu merindukanku tolong datang.aku masih menunggumu seperti biasa.maafkan aku karena aku sempat dekat tomoya.aku janji aku tidak akan mengulanginya lagi." ucap Iin setengah berbisik memeluk dan mencium tanah dan batu nisan itu lama.bahakan di bawah terik matahari yang panas siang itu.

tangisannya tiba tiba terhenti ketika dari arah bawah ketiga temannya meneriakinya.

" Iin.....kita pulang.kamu kemana saja?" teriak ryota sambil melambai lambaikan tanganya di susul 1 orang lagi dari belakangnya yaitu mori anak muda tengil itu.kenapa dia ikut kesini? tanya Iin dalam hatinya.

" ayok pulang,jangan duduk disana terus.disan panas Iin..." teriak Toru .Iin berdiri lalu pandangannya beralih ke bawah dimana tanah itu masih membeku seperti biasa." aku pamit pulang ya Taka." ucap Iin sambil mengeluarkan air mata tak sanggup menahannya.serasa dunia ini begitu sepi dan menyesakan baginya.

Iin berjalan bagaimana melayang menelusuri rumput ilalang yang bergoyang bebas melambai menyentuh kakinya yang bahkan hampir mati rasa.setiap jejak kaki meninggalkan sayatan sayatan kecil di hatinya.

Hiro,ryota ,Toru dan mori sudah berdiri menunggunya.iin menatapnya satu persatu.pelukannya jatuh pada hiro.iin menangis sejadi jadinya meluapkan rasa kecewanya.tanpa berpikir panjang Iin terisak memilukan.mori menatapnya tepat di belakang tubuh hiro.dia masih diam kali ini.

" kamu kenapa sesedih itu? ditinggal kekasihmu in?" celetuk nya tanpa basa basi membuat mata Iin melotot.

Mori masih menatapnya tak gentar." ya ampun jadi selama ini kamu tinggal disini demi dekat dengan kuburan pacarmu.pantas saja kalian membawaku ke daerah kampungan kumuh seperti ini." cibir mori tak ada takut takutnya.

" sudahlah kita pindah saja ke Mension gue.disan lebih nyaman." usul mori melipat tangan di dadanya.

" lagian siapa juga yang menyuruhmu untuk ikut datang kesini?" tanya Iin menghentikan tangisnya.

" Gue cuma pastiin kalian tinggal dimana saja? Soalnya kamu tahu tidak ingin.merwka semua bahkan tidak sanggup membayar harga sewa villa ku di pinggir pantai." jawabnya itu membuat Iin membeku dan merasa malu.

" loh Hiro,kenapa bisa?" tanya Iin beralih menatap Hiro atasan di tempat kerjanya yang justru paling banyak memang uang.

" maaf Iin,ternyata honornya belum cair aku belum sempat mengecek." ucap Hiro penuh sesal.jawban itu membuat wajah Iin memerah karena menahan malu oleh anak tengil yang ternyata orang kaya itu.

" jadi villa itu milik kamu mori?" tanya Iin masih tak percaya.

" iya aku sudah bilang semua yang ada di pantai itu milikku,hotel,villa,cafe,dan semuanya miliku." jawab mori yang tersenyum sinis.

" kalau begitu,sebelum kalian bisa membayar semuanya.aku akan ikut kalian kemanapun.dan jangan mencoba kabur dariku.kalian jangan macem macem mentang mentang aku anak kecil.ok" peringatannya

Semua berjalan lesu masuk ke dalam rumah kembali.ryota dan Toru yang biasanya bawel tak bisa menyelamatkan.mereka hanya pekerja kurir pengantar makanan masing bisa membayar harga sewa yang mahal itu dengan gajinya yang pas Pasan.mereka ikut saja karena Hiro yang mengajaknya.

" Diaman tomoya?" tanya Hiro.

" Dia pulang ke rumah." jawab Iin singkat." jadi waktu itu kalian pergi malam malam itu cuma karena tomoya ingin pulang saja?" tanya Hiro yang merasa aneh.

" Dia pulang untuk selamanya." celetuk mori dududk dengan santainya dan mengangkat kakinya ke atas meja.jawbamya membuat semua semakin bingung." maksud kamu apa bocah tengil?" tanya Toru yang menyentil telinganya pelan.

" ya pulang selamanya,soalnya dia gak balik kesini lagi kan?" jawabnya yang masuk akal.tapi mori tahu betul.dia orang yang paling dia benci di dunia ini.hanya semua orang belum tahu siapa mori sebenarnya .tunggu waktunya saja,sekarang belum tepat.

" jangan menatapku seperti itu in,nanti kamu jatuh cinta sama gue lagi." celetuknya lagi tak sopan membuat Iin mendelik tak suka.

" memangnya kalau aku menatapmu,sudah tentu aku jatuh cinta sama kamu? Jangan geer deh bocah." jawab Iin kesal.

" jika aku tahu malam itu kamu akan pergi,aku pasti sudah mengikat tanganku di pahami." lanjutnya lagi.seketika itu juga bantal sofa melayang mengenai wjahnya.

Hiro berdecak kesal sekarang saingan bocah ingusan.tomoya pergi dan datang satu lagi bahkan lebih pemberani dan ugal ugalan.Hiro mengacak rambutnya frustasi di dalam kamarandi.Dia Bahkan mengguyurnya dengan air shower supaya pikirannya lebih dingin lagi.

Iin menyeret kedua temannya ryota dan Toru ke dalam kamarnya.menjelaskan kembali apa yang sudah terjadi kepadanya dan tomoya malam itu.keduanya kaget dan tak percaya.mereka hampir berbisik bisik saat menjelaskan semua kejadiannya.iin tidak mau yang lain tahu dan merasa khawatir hanya ingin memberi tahu orang yang paling dekat dengan Taka dan tomoya dulu.itu akan membuat mereka semakin mengerti.Keduanya memeluk Iin dengan lembut karena ikut merasakan sakit yang Iin rasakan.

Bisik bisik itu justru membuat mori curiga dan kesal." dasar om om tua,bisanya masin bisik bisikan.merwka lagi ngomongin apaan sih?" gumam mori di balik pintu kamar Iin.

Toru dan ryota telah selesai mendengarkan semua curhatan Iin,mereka berniat kembali lalumembuak pintunya.betapa kagetnya ketika mereka mendapati mori yang tengah menguping.lalu

Braakkkkkk....mori terjatuh tepat memeluk Iin yang ada di depannya.ryota dan Toru dari kedua sisi hanya bisa diam bengong.

Kedua mata mereka saling bertemu dalam waktu yang cukup lama.Matanya yang tajam namun terlihat lebih hangat dan mata itu mirip dengan milik Taka.

" takaaa..." gumam Iin pelan.dan menyadarkan mori yang tengah memeluknya.perkahan mori melepaskan pelukannya." jangan panggil gue Taka,gue mori bukan Taka!" ucapnya seperti biasa dengan nada datar namu menusuk.

1
Iinnur855
ok siap🥰bantu like terus ya🙏
Nindi
lanjut thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!