NovelToon NovelToon
Obsession Deril

Obsession Deril

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dela Siti padilah

"Kak please jangan kayak gini" cicitnya saat deril memeluk Almira dari belakang dan mengendus ceruk lehernya menghadap jendela kelas yang tembus ke lapangan sekolah.

"Why? padahal lo nikmatin posisi ini kan?" ucap Deril sambil menyunggingkan bibirnya.

"Aku mohon kak ja- hmmmptt" ucapannya terpotong dan tesumpal oleh benda kenyal milik Deril.

Deril melumat bibir Almira dengan rakus dan menuntut, yang membuat si empu terbelalak kaget tak bisa bergerak.

-----
Yahhhh, bagaimana ceritanya ketika seorang Almira yang pindah sekolah tujuan ingin mencari ketenangan tetapi malah menemukan kemalangan dengan bertemu dan mengenal seorang Deril sendiri.

Mau tau kelanjutannya? yukkk baca novel Obsession Deril ini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dela Siti padilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Bertingkah di Hadapan Ortu

Belum sempat Arlan melanjutkan aktivitas nya bersama Almira. Tubuh Arlan sudah terpelanting ke bawah kasur.

Bughh

"Anj*ng sialan lo." Deril mengumpat di depan wajah Arlan yang udah terkapar di lantai.

"Siapa lo sialan?" Tatapan Arlan begitu bengis ketika melihat Deril berada di sana.

"Lo tanya gue siapa? Gak penting buat lo. Yang ada gue tanya lo siapa berani-beraninya lo berbuat kaya gitu ke Almira hah?" Bentak Deril.

Belum puas dengan pukulan tadi Deril terus menghantam wajah menyebalkan Arlan dengan kuat. Namun aktivitas memukul nya berhenti kala suara lirih dari Almira terdengar.

"Enggh ahhh kak Deril... Kenapa tubuh aku panas yah?"

Dengan cepat Deril pun mendekat ke arah Almira. Ia yakin Arlan udah memberi sesuatu pada Almira. Deril langsung memeluk tubuh Almira.

"Kamu kenapa Al?" Tangannya membelai pipi Almira. Namun perlakuan Deril tersebut membuat Almira memberikan reaksi berlebihan.

"Ahhh kak, aku gak kuat. Tolong bantu aku." Tubuhnya menggelinjang, dia berusaha untuk melepaskan bajunya. Tiba-tiba wajahnya mendekati wajah Deril, belum sempat Deril menghindar, benda kenyal milik Almira sudah menempel pada bibirnya. Deril seketika mematung beberapa saat.

"Arghhh Almira. Lo jangan lakuin itu ke dia. Dia cuman mau manfaatin lo Al, mending lo kayak gitu ke gue."

Teriakan Arlan membuat rahang Deril mengeras. Tanpa mengucap sepatah katapun Deril mengangkat tubuh Almira dan pergi dari kamar tersebut.

Di belakang mereka Arlan terus saja berteriak tak jelas. Arlan mencoba mengejar Deril dan Almira namun dia tak berhasil karena dirinya merasakan nyeri di tubuhhya.

Di lorong Amora berlari tergopoh-gopoh kala mendengar informasi dari orang suruhannya kalo Deril menemukan Almira bersama Arlan. Amora pikir Arlan sudah melancarkan aksinya, namun ternyata belum.

"Apa? Lo belum lakuin itu?" Arlan hanya mengangguk.

"Sialan gak guna gue kerjasama sama lo." Setelahnya Amora pergi dari hadapan Arlan.

 

Di lantai bawah Deril yang menggendong Almira menjadi pusat perhatian. Namun Deril hanya fokus untuk segera keluar mengantar pulang Almira takut kedua orang tua Almira menyusul mereka sampai kesini. Namun telat, karena saat dirinya sampai parkiran terlihat ayah dan bunda Almira berjalan menghampiri mereka.

Sebelum ayah dan bunda Almira sampai di depan mereka berdua, Almira melakukan hal tak terduga di hadapan kedua orang tuanya. Almira menarik wajah Deril dan mencium bibir Deril bahkan melumatnya. Sedangkan Deril sendiri mematung terbelalak kaget.

"Yah!" Bunda Rere mencegah Budi supaya tidak emosi melihat anaknya berperilaku seperti itu.

Budi dan Rere yang sempat berhenti melanjutkan jalannya mendekati kedua remaja itu.

"Deril!" Seketika Deril menarik diri meskipun sulit karena Almira melingkarkan tangannya di kepala Deril.

"Om, maaf ini-"

Belum sempat Deril menjelaskan Budi sudah mencoba mengambil alih tubuh putri nya. Namun, Rere menahan hal itu.

"Yah, biar Deril yang bawa Almira. Inget kamu itu udah tua gak bakal kuat angkat Almira yang udah gede." Ucap Rere pada suaminya mengingatkan.

Budi menghela napas berat, kemudian dia memberi syarat pada Deril.

"Oke, saya izinkan kamu bawa anak saya. Tapi kita pulang satu mobil biar kalian gak melipir ke lain tempat."

"Yah, tadinya saya mau ajak Almira ke apartement aja om, buat baby malam-malam gini. Mana kondisi Almira mendukung lagi." Deril mencoba menjahili ayah Almira, dan hal itu berhasil.

"Ayah! Udah Deril cuman bercanda okey." Rere menarik tangan suaminya menaiki mobil mereka.

Deril bersama Almira pun pulang bersama kedua orang tua Almira. Deril hanya menggendong Almira sampai mobil saja, karena dirinya tidak di izinkan untuk duduk bersama Almira. Sehingga Deril duduk bersama Budi. Sedangkan Almira bersama bundanya.

1
Dede Azwa
bagus..lanjjuttt kak👍🥰
Delpapa: makasih kakak tetap stay buat nunggu up yahhh
total 1 replies
Hiro Takachiho
Bikin baper, deh!
Delpapa: Makasih kak
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Bikin baper 😍
rofik 1234
Ceritanya menghibur sekali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!