Bangkitnya Pangeran Kegelapan

Setelah selesai makan mereka semua beristirahat , melihat Xion Cen berkultivasi, mereka mengikuti apa yang Xion Cen lakukan , sepertinya mereka semua termotivasi apa yang Xion Cen lakukan.

Setelah pagi menjelang mereka memutuskan untuk berburu binatang monster yang memiliki iti monster , tak semua binatang yang memiliki inti monster hanya hewan hewan tertentu saja, cendrung mereka memiliki spiritual yang tinggi dan kekuatan yang lebih besar di banding binatang buas lainnya, mereka juga sulit di taklukan ,itu bagi mereka tapi tidak bagi Xion Cen karena kekuatannya sudah melebihi mereka semua , hanya saja ia masih menutupinya.

"Saudara Cen kemanakah tujuan kita .?" Ucap seorang pemuda yang lebih mempercayai pendapatnya ketimbang yang lain , itu terjadi setelah mereka mengetahui kekuatan Xion Cen , mereka semua tak masalah malah mendukungnya untuk memimpin,

"kita ke arah selatan saja , aku merasa disana banyak binatang monster yang memiliki inti mister.

"Saudara Cen bukannya hutan kegelapan di sebelah selatan itu sangat berbahaya , aku di beri tahu ayahku , kalau kita tak boleh masuk kesana . " Ucap Xion di cemas .

"Justru itulah yang bisa membuat kita banyak mendapatkan hasil dengan cepat , tidak perlu banyak membunuh binatang monster , kita cukup memilih yang memiliki tingkatan tinggi saja dengan begitu poin kita lebih tinggi dari orang orang yang banyak mengumpulkan inti monster tingkat satu dan dua . Kita hanya perlu mencari inti monster tingkat empat , lima dan enam kalau perlu ke ih tinggi lagi . " Ucapan Xion Cen mengejutkan semua anggotanya .

"Apa kau bilang saudara Cen , kau jangan bercanda , monster tingkat satu dan dua saja sudah kuat apalagi diatas itu , apa kita hanya mengantar nyawa .?" Ucap Xion Di tak setuju .

"Kalian ikut saja , biar aku yang menghadapinya, asal kalian bisa menjaga rahasia .

"Baiklah kami percaya kepadamu, ayo kita berangkat waktu kita tak banyak," mereka semua menuju ke selatan hutan kegelapan , baru saja mereka memasuki hutan bagian selatan , mereka di kejutkan dengan binatang monster tingkat tiga menghalangi perjalanan mereka , yaitu serigala angin yang terkenal gerakan ya sangat cepat.

Mereka semua terlihat pucat kecuali Xion Cen , ia menghitung kurang lebih 10 ekor Srigala angin yang hidup berkeloni , seharunya mereka lebih banyak lagi, pikir Xion Cen heran .

Xion Di dan yang lainnya langsung menatap ke arah Xion Cen , melihat itu vis meminta semua temannya untuk mundur mencari tempat yang aman, tampak wajah mereka ragu, mereka enggan meninggalkan dirinya .

"Pergilah percayalah kepadaku." Akhirnya mereka terpaksa pergi , melihat mereka pergi sebagian Srigala ingin mengejar mereka, namun dengan cepat Xion Cen menghalangi , sebuah pedang berwarna hitam telah berada di tangannya , dengan jurus mengejar angin menciptakan badai , Xion Cen bergerak dengan cepat.

Melihat Xion Cen menghalangi jalannya seekor Srigala angin tingkat tiga terlihat marah , dengan gerakannya yang cepat ia menyerang Xion Cen dengan cepat walaupun badannya tergolong besar seperti kerbau , ia bergerak dengan cepat menggunakan cakarnya ingin mengoyak tubuh Xion Cen , dengan cepat ia menghindar .

Sebuah gerakan pedang ya yang cepat langsung mengarah pada tubuh Srigala itu, tubuhnya langsung terbelah menjadi dua , semua serigala yang memperhatikan tampak terkejut ,

Setelah melihat temannya mati dengan mudah , mereka langsung mengeroyok Xion Cen dari di berbagai arah .

Setiap cakaran dan gigitan yang mengarah kepadanya dapat ia hindari dengan mudah , beberapa serigala angin terlihat kesal, karena serangan ya sedikitpun tak mengenai Xion cen , jangankan melukainya mengenai ujung pakaiannya saja srigala itu tak mampu.

Satu tebasan lagi menewaskan serigala angin , tubuhnya terbelah dua , tak lama kemudian seekor lagi menyusul dalam keadaan kepala terpenggal , hanya dalam satu batang dupa semua Srigala itu mati terbunuh , lalu memanggil semua temannya untuk membantu mengambil inti moster Srigala yang telah mati .

Mereka semua terlihat masih linglung dengan apa yang di lakukan Xion Cen, mereka tak percaya , apakah ini benar benar tuan muda mereka .

"Lakukan dengan cepat, bau darah mereka mengundang binatang monster lainnya untuk datang kemari , setelah mengambil semua inti binatang monster, Xion Cen memilih beberapa tubuh yang masih terlihat utuh lalu menyimpannya di cincin penyimpanan.

Mereka semua terlihat kaget dengan menghilangnya beberapa tubuh Srigala begitu saja , ia menatap Xion Cen heran, sedangkan Xion Cen hanya melirik sesaat beranjak meninggalkan tempat itu.

Gerrrhhhh.....!!!

Terdengar raungan binatang , tampak tanah bergetar seperti gempa .

"Ayolah cepat, sepertinya banyak binatang monster sedang menuju kemari. " Mendengar ucapan Xion Cen mereka semua cepat mengikutinya dengan perasaan cemas .

Beberapa kali mereka menghindari binatang monster yang sedang menuju ke tempat mayat serigala .

"Saudara Cen, ini sangat berbahaya , banyak sekali binatang monster disini , apakah kita aman .?" Ucap Xion zi yang terlihat pucat .

"Tenanglah , selama kalian mengikutiku , kalian tetap aman, anggap saja kita sedang berlatih , ini semua untuk menguji mental kalian untuk menjadi lebih kuat , jangan menjadi pengecut, jika mentalmu sudah terbentuk , aku percaya kalian suatu hari nanti bisa menjadi orang yang kuat ."

Mendengar itu pemuda yang bernama Xion Zi itu , menjadi tenang, ucapan Xion Cen membuatnya bersemangat untuk jadi lebih kuat , begitu juga dengan tang lainnya .

"Ingat jika kalian takut duluan tanpa berperang, selamanya kalian tak akan bisa maju."

Setelah mereka jauh dari jangkauan lokasi sebelumnya , barulah mereka merasa aman. Tapi itu hanya sementara , seekor ular hitam yang tubuhnya di penuhi duri tiba tiba muncul di hadapan mereka , mereka terlihat terkejut .

"Saudara Cen itu binatang tingkat lima , bagai mana ini apakah kita akan tewas disini ," ucap seorang pemuda yang bernama Xion Lee , tubuhnya terlihat gemetaran menahan takut.

"Kalian mundurlah , cari tempat yang aman , biar aku yang menghadapinya ." Xion Cen langsung bergerak dengan cepat mendekati ular hitam raksasa yang menatapnya dengan tajam, ia menggunakan duri tajam di tubuhnya untuk menyerang Xion Cen , puluhan jarum yang berbentuk jarum langsung melesat ke arah Xion Cen ia dengan cepat menghindarinya , ketika duri itu mengenai salah satu pohon tiba tiba saja pohon itu mengering lalu semua daunnya berguguran dalam waktu sesaat.

Melihat itu semua temannya terlihat pucat dengan mata terbelalak , is merasa itu sangat mengerikan , apakah tuan muda klan nya bisa menghadapinya , mereka hanya berdoa dalam hati untuk keselamatan Xion Cen .

Dengan tatapan dingin , Xion Cen membalas serangan monster ular hitam itu , dengan sekali tebasan, kepala ular itu langsung terpenggal dari tubuhnya.

"Apa ... !!???" Seru mereka semua kaget , hanya satu kali serangan ular itu langsung mati, mereka terasa seperti mimpi.

"Apakah kalian melihatnya, atau aku tengah menghayal." Ucap Xion Rigue, menatap semua pemuda di dekatnya .

"Kami melihatnya , itu benar , ayo. Kita kesana ." Xion di langsung melesat mendekati Xion Cen dengan rasa kagum, ia hanya bisa memuji , sementara itu Xion Cen sibuk mengumpulkan semua jarum yang ada di punggung ular itu, jarum itu bisa menjadi senjata rahasia yang sangat mematikan karna terdapat racun ganas yang bisa membunuh seseorang dengan sekali lemparan .

Mereka semua hanya diam melihat Xion Cen mengerjakan pekerjaannya dengan cepat , tidak itu saja ia menguliti ular itu untuk di ambil kulitnya agar bisa di jual di pasaran , baik taring juga empedunya , setelah mengambil inti monsternya , ia memasukan daging ular itu ke cincin penyimpanannya .

Mereka semua terlihat bingung , entah kemana Xion Cen menyimpan tubuh ular yang besar itu , jika di tas penyimpanan pasti tak akan muat dengan tubuh ular sebesar itu , apalagi sebelumnya ia telah memasukan beberapa ekor tubuh Srigala, mereka terlihat pusing memikirkannya , ternyata tuan muda klannya memiliki begitu banyak rahasia , tapi mereka tak berusaha mencari tahu takut menganggu privasi Xion Cen .