NovelToon NovelToon
Stuck With Mr. Dominic

Stuck With Mr. Dominic

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Model
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Debora_oline

Jika percaya, maka jangan pernah goyah. Tapi jika curiga maka selidiki Satu kalimat dari seorang Jeriko Sky Dominic, membuat seorang penyanyi canti Valeri Evania Zoe bimbang dengan keputusannya untuk percaya seratus persen pada kekasihnya Arthur Clavin. Namun kenyataan membuat seorang Valeri tersadar bahwa kekasihnya bukanlah mencintainya, tapi memanfaatkannya bukan hanya mengincar hartanya tapi juga sebagai tujuan balas dendam seorang wanita yang menaruh kebencian dengan ayahnya.
Kehadiran seorang Jeriko Sky Dominic, membuatnya merasa aman dan terlindungi, hingga benih cinta itu tumbuh dalam hati Valeri pada Jeriko. Jeriko sendiri sudah mulai membuka hatinya pada Valeri dari masa lalunya yang menawan hatinya. Saat tiba-tiba wanita itu kembali di saat yang tak tepat. Masa lalu itu kembali menerobos masuk dan mengambil alih apa yang menjadi miliknya. Namun kondisi sudah berubah, Valeri hamil. Tapi dia memilih untuk pergi menjauh dari hidup Jeriko dan menyembunyikan semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Debora_oline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 : Menjawab Tawaranmu

Sementara itu Valeri menikmati waktunya bersama seluruh saudara Jeriko. Bahkan dia mencoba semua jajanan yang dijual di street food yang terkenal di drama korea itu. Untuk sejenak dia melupakan semua aturan dietnya sendiri. Dan ya, dia sangat menikmatinya.

Setelah selesai bersenang-senang, mereka kembali saat matahari sudah masuk ke peraduannya. Dan setelah keluar dari mobil, Valeri tersenyum lebar dan langsung menghambur ke pelukan ayah dan ibunya yang sudah menunggunya di depan teras villa utama.

“Mom, dad” pekiknya bahagia. Valeri langsung memeluk erat kedua orang tuanya.

“Hey, bagaimana kabarmu?” tanya Zea

“Baik mom. Jangan khawatir” ucap Valeri yang masih bergelayut manja pada ibunya.

“Sayang, bersihkan dirimu dan kita akan makan malam bersama. Oke?” ucap Bella yang melihat kepulangan semua putera puterinya

Valeri mengangguk dan mengikuti kedua orang tuanya ke kamar yang sebelumnya ditempati oleh Jeriko. Valeri masih begitu manja pada ibu dan ayahnya. Dia sangat merindukan kedua orang tuanya.

Namun Adolf sudah mengajaknya berbicara serius masalah yang sedang dihadapi puterinya. Adolf menjelaskan semua yang dibicarakan dengan Jeriko dan keluarganya tadi siang pada Valeri.

Valeri cukup terkejut dengan cerita ayahnya yang mengatakan bahwa Jeriko mengakui menyukai Valeri dan Valeri yang belum menerima perasaannya. Dan dia tak tau jika Jeriko sudah mulai melakukan semuanya, bahkan saat dia belum menyetujui permintaannya.

Itulah sebabnya, setelah makan malam, Valeri memilih mencari keberadaan Jeriko yang dia ketahui ternyata sedang sibuk di taman belakang bersama dengan Jerome. Jerome yang menyadari kehadiran Valeri lebih dulu langsung bangkit berdiri.

“Kamu mau berbicara berdua dengan Jeriko?” tanyanya

Jeriko menaikkan alisnya dan menoleh, senyumnya langsung terkembang saat melihat Valeri berdiri di belakangnya.

“Enggak papa kok. Aku hanya mau mengucapkan terima kasih” ucap Valeri

Jarome tersenyum, dia lalu berjalan mendekati Valeri, “Bicaralah, aku akan menemui Cia dulu.”

Valeri tersenyum, “Terima kasih”

Jerome berjalan dan pergi dari sana untuk memberikan waktu Valeri berbicara dengan Jeriko. Jeriko langsung membereskan beberapa dokumen yang berserakan di atas meja. Pekerjaan yang tadi dibicarakan dengan Jerome. Lalu Jeriko mempersilahkan Valeri duduk di tempat yang tadi ditempati Jerome.

“Ada apa?” tanya Jeriko

Valeri tersenyum, “Terima kasih. Daddy sudah menceritakan semuanya.”

Jeriko mengangguk dan menunggu Valeri melanjutkan ucapannya.

“Ehm, aku kesini sekaligus menjawab tawaranmu. Aku bersedia” ujarnya sambil menundukkan kepalanya. Memang tawaran Jeriko adalah menjalin hubungan pura-pura. Tapi entah kenapa saat ini jantung Valeri berdetak cepat seperti tak terkendali.

“Bersedia apa? Tawaran yang mana?” goda Jeriko

Valeri mendongak dan bertemu dengan tatapan jahil Jeriko, dia langsung mengerucutkan bibirnya, “Ish! Aku nggak tau bagaimana caranya membayar semua kebaikanmu. Jadi aku memutuskan untuk menerima tawaranmu. Aku akan menjadi kekasih pura-puramu.”

Jeriko mengulum senyumnya, “Yang pertama, aku melakukan semua itu tidak meminta bayaran darimu. Yang kedua, aku meminta kita tidak berakting. Aku bilang bahwa aku akan belajar mencintaimu sebagai wanita dewasa. Bukan sebagai adik.”

Valeri menghembuskan nafasnya dan mengangguk, “Apapun itu aku setuju”

Jeriko mengangguk pelan, “Aku akan melepaskanmu bila kamu mencintai pria lain nantinya. Jadi tenang saja”

Valeri merasa dadanya seperti tersentil. Sepertinya ide berpacaran pura-pura ini akan menjadi tantangan tersendiri untuknya. Apakah dia benar-benar bisa mengendalikan hatinya? Mencegah hatinya untuk jatuh cinta? Dan dia bilang apa? Akan melepaskan Valeri bila dia mencintai pria lain? Lalu bagaimana bila Valeri justru mencintainya?

“Bagaimana bila kamu yang mencintai wanita lain?” justru pertanyaan itu yang keluar dari bibir Valeri

Dan langsung saja membuat alis Jeriko menukik tajam, dia lalu tersenyum, “Tidak akan. Tapi bila pun itu terjadi, aku tak akan memaksamu melepaskanku. Aku yang sudah menyeretmu ke kondisi ini, jadi aku tak akan mundur Zoe. Kamu boleh menahanku kapanpun kamu mau” ucap Jeriko tegas

Valeri menyunggingkan senyumnya, lalu mengangguk, “Baiklah. Lalu sampai kapan?”

Jeriko menatap Valeri tajam, “Sampai kamu melepaskanku dan menemukan pria baik-baik yang akan menjadikanmu pendampingnya”

Valeri menarik nafasnya dan mengangguk, “Kuharap kamu tidak menyesal sudah mengatakan itu Iko!”

Entah mengapa Jeriko tak berani menjawab ucapan Valeri. Dan dia hanya menaikkan alisnya. Sebaliknya Valeri menghembuskan nafasnya dan mulai menenangkan emosinya.

“Aku sudah menghubungi Frank, tengah malam nanti statement dariku akan di release oleh manajemenku. Dan aku sudah meminta sahabatku untuk menjual saham milikku di CaVa. Besok pagi semua akan berubah.” Ucap Valeri

Jeriko mengangguk, “Maka besok pagi aku akan meminta Hiro menjemput Frank untuk memasukkan laporan ke kepolisian atas namamu.”

Valeri mengangguk setuju, “Ehm, masalah siapa yang menemaniku, aku berpikir mungkin tak masalah jika memang kamu harus mengurus masalah Mima. Aku akan pergi dengan Finn. Mima lebih penting Iko”

Jeriko menggeleng pelan, “Tidak. Aku setuju dengan daddy bahwa seharusnya aku memang sudah menunjukkan keberadaanku di sisimu. Lagipula kita sudah resmi berpacaran kan?” goda Jeriko

Valeri tersenyum, “Lalu bagaimana dengan Mima? Kenapa tidak menggunakan Jerome?”

Jeriko menggeleng, “Status Jerome sebagai kekasih Cia tak bisa diganggu. Sebagai seorang public figure Cia juga kan diperhatikan. Semua orang tau siapa Jerome.”

“Jerome bisa berakting sebagai kamu kan. Kalian terlalu mirip Iko” ucap Valeri

“Oh ya? Lalu bagaimana kamu dengan mudahnya bisa membedakan kami?” tanya Jeriko

Valeri mengedikkan bahunya, “Pancaran matamu dan Jerome berbeda.”

Jeriko mengangguk pelan, “Saat kami bayi sampai mau masuk SD hanya mommy, daddy dan aunty Eca yang bisa membedakan kami tanpa melihat tanda lahir yang ada di pahaku. Dan kemudian ketika kami dewasa dan kami tak pernah lagi menggunakan baju sama, mulai banyak yang bisa membedakan. Tapi ketika kami sedang tak menggunakan identitas, hanya Ciara dan kamu selain mommy, daddy dan Jo yang tau siapa kami”

Valeri mengangguk, “Ya makanya itu, kenapa tidak Jerome saja yang berperan sebagai kamu? Kan nggak akan ketahuan juga”

Jeriko tersenyum, “Cia itu posesif banget! Sama sebenarnya Jerome juga. Selama ini Cia jarang menerima tawaran drama dan film, tau kenapa?”

Valeri menggeleng polos, Jeriko mengangguk “Karena semua penawaran pekerjaan Cia harus atas sepersetujuan Jerome. Dengan siapa dia berakting, apa yang akan dilakukan, kalau pemotretan itu pakai baju apa dan lain-lain”

Valeri menaikkan alisnya kaget, sebegitu posesifnya si Jerome itu. Atau jangan-jangan Jeriko juga akan begitu?!

Jeriko terkekeh dan menggeleng, “Enggak, aku nggak akan seposesif itu ke kamu. Aku pernah seposesif itu ke mantanku dan justru dia kabur meninggalkanku. Jadi aku belajar untuk tidak begitu. Jadi tenang saja”

Valeri meringis kaku. Terang saja dia tak akan posesif, Jeriko memang tidak mencintainya. Berbeda dengan Jerome yang memang mencintai Ciara. Maka dia akan enggan berbagi dengan orang lain. Tapi Valeri memang tak memiliki hati Jeriko, lalu kenapa Jeriko harus posesif padanya. Hah! Membayangkannya saja sudah membuat hati Valeri perih. Tapi dia harus membayar kebaikan yang sudah diberikan Jeriko padanya bukan?! Jadi tahan Valeri. Kamu harus bertahan!

***

Valeri sudah bangun dari pagi dan kini dia sedang dalam perjalanan kembali ke villa setelah berlari pagi. Dia tetap harus menjaga kebugaran tubuhnya. Valeri bahkan mulai menjaga asupan makanan yang masuk karena dua hari lagi rencananya mereka akan kembali dan Valeri harus kembali ke panggung.

Saat kakinya baru menginjak teras villa, sebuah tangan terulur memberikan sebotol air mineral dingin untuknya. Ternyata Jeriko sudah menunggunya dan dia sudah berdiri di balik pilar saat melihat Valeri berlari memasuki halaman villa mereka.

“Apakah harus sekeras itu untuk membakar semua kalori yang masuk?” tanya Jeriko

Valeri tersenyum dan meminum air yang diberikan Jeriko, “Dua hari lagi aku harus kembali ke dunia nyata. Kembali ke aktifitasku, dan aku harus menjaga kebugaran dan suaraku.”

Jeriko mengangguk, “Baiklah, sekarang mandilah, aku sudah membuatkan sarapan untukmu”

Valeri menaikkan alisnya, “Kamu yang membuat? Bukan Aunty Bella?”

Jeriko tersenyum bangga dan mengangguk, “Mau makan dulu atau mandi?”

Valeri tersenyum lebar, tapi percakapan mereka di ganggu oleh dering ponsel Valeri. Valeri langsung melihat siapa yang menelpon dan ternyata manajernya. Dia langsung mengangkatnya dan menyalakan loudspeaker agar Jeriko juga bisa mendengarnya.

“Ya Frank?”

“Aduhhh sayangggg! Apakah kau sudah melihat kegemparan di media sosial?!” seru Frank

Alis Jeriko langsung mengerut tak suka saat mendengar panggilan Frank pada Valeri. Sementara Valeri sendiri hanya tersenyum mendengar suara heboh Frank. Dia berjalan dan mengambil duduk di sofa yang ada di teras, lalu matanya menatap Jeriko yang masih berdiri di tempatnya. Valeri lalu menepuk tepat di sampingnya, agar Jeriko duduk di sampingnya. Baru Jeriko berjalan mendekat dan duduk disana.

“Apakah ini soal aku yang mengumumkan memutuskan hubungan dengan Arthur?” tanya Valeri lembut

“Ya! Manajemen baru merelease pengumuman itu beberapa jam yang lalu, dan komen yang masuk sudah ribuan pagi ini. Dan apakah kamu tau sayang, mereka mendukungmu memutuskan pria bajngan itu! Kau layak mendapatkan yang lebih baik dari dia Val!” ucap Frank tulus*

Valeri tersenyum mendengar ketulusan dari manajernya itu. Sementara Jeriko sedikit tak peduli, dia malah sibuk mengelap keringat yang membasahi dahi dan wajah gadis di hadapannya itu.

“Lalu apa kata manajemen Frank? Aku sudah membuat kekacauan” ucapnya sendu

Dia tak pernah membuat kekacauan selama ini. Dia akan mengikuti jadwalnya dengan sangat baik. Dan dia berusaha sangat bertanggung jawab dengan semua kontrak dan pekerjaannya. Baru kali ini dia merasa menjadi sorotan yang tidak berkaitan dengan sebuah prestasi, dan sejujurnya itu membuatnya risih.

“Mereka juga mendukungmu Val. Dari semenjak pengumuman itu di release, ada beberapa peringatan yang diterima manajemen, terutama dari Arthur Calvin. Tapi manajemen menanganinya dengan baik” jawab Frank

Valeri mengangguk pelan, “Syukurlah”

“Ehm Val, boleh aku tanya sesuatu? Tak usah dijawab jika memang tak ingin” ujar Frank bingung

Valeri mengerutkan keningnya, “Tanyakan saja!”

“Apakah kalian pernah melakukan hubungan ‘itu’?” tanya Frank sungkan

Valeri langsung menoleh dan menatap Jeriko. Jeriko hanya mengedikkan bahunya.

“Tidak. Kenapa?” tanya Valeri

“Dia menelponku tadi, dan meminta bertemu denganmu. Jika kamu menolak dia akan menyebarkan foto kalian saat kalian tidur bersama! Apakah semua itu omong kosong?” tanya Frank

Valeri meneguk ludahnya kasar, dia sebenarnya sudah berusaha mempersiapkan dirinya jika saja video telanjangnya atau fotonya bersama Arthur bocor ke media. Tapi ketika kenyataan seperti tepat di depan mata, ternyata dia tak sekuat itu. Valeri merasakan tangan Jeriko sudah menggenggam tangannya dan meremasnya pelan.

Valeri menoleh dan mendapati senyum menenangkan dari Jeriko. Valeri memaksakan senyumnya lalu menormalkan nafasnya.

“Ya, dia memiliki foto kami tidur bersama, tapi saat dia menginap di apartemen itu Frank. Kami tidak melakukan apapun. Tapi di foto itu memang tampak seolah kami sedang tanpa busana, sebenarnya itu-“

“Cukup! Aku percaya padamu sayang!” potong Frank

“Abaikan saja semua ancamannya, aku yang akan mengurusnya Frank! Dan berhenti memanggil kekasihku dengan panggilan sayang!” ucap Jeriko yang tiba-tiba bersuara.

Valeri sampai membelalakkan matanya, ingin protes tapi Jeriko sudah terlanjur mengatakannya. Dan melihat keheningan panjang di seberang, Valeri tau Frank terkejut dengan ucapan Jeriko.

“Tuan Dominic?” tanya Frank setelah beberapa saat Frank terdiam

“Hmm, ini aku! Mulai sekarang aku yang akan mengurus semua tentang keamanan Valeri. Jadi semua yang berpotensi membahayakan Valeri, baik itu reputasi maupun keamanan fisik, laporkan padaku Frank!” ucap Jeriko dingin

“Ba-baik tuan”

Valeri memukul pelan lengan Jeriko sambil tersenyum. Jeriko berhasil membuat manajernya itu ketakutan. Jeriko mematikan sambungan telpon itu sepihak dan memfokuskan tatapannya pada Valeri.

“Aku tak suka dia memanggilmu sayang!” ucapnya

Valeri menahan senyumnya lalu tangannya terulur membelai pipi dan rahang Jeriko, “Dia lelaki jadi-jadian Iko. Kau tau itu” ucapnya lembut

“Tapi dia tetap lelaki” jawab Jeriko

Valeri mengangguk, “Baiklah. Aku akan mengurusnya. Aku mandi dulu, oke?”

Jeriko mengangguk kaku. Valeri tersenyum geli melihat wajah baru seorang Jeriko. Dia mendekatkan wajahnya dan mengecup pipi Jeriko sebelum dia pergi untuk membersihkan dirinya.

1
Suara Sastra
ijin mampir yap
Calista Gania
lanjut kk😘
Nyaim
huaaahhhh... sudah habiss.. lg thorrrr...
Nyaim
badassss om jerr
Tha Ardiansyah
Di tunggu selalu up-nya thorr 😘😘😘
Nyaim
cepat2 lah kalian berlabuhhh
Nyaim
co ciiiiit ikooooo ❤❤❤
Nyaim
yesss jodoh valeri memang jeriko skyy
shamirza84
ini awal kisah Jemima Ivy dominic sblm nikah sama Kevin Kingsley Bastian dan jd dokter mengagumkan di dunia bawah bergelar Miss admirari...akhirnya bs baca cerita full soal keluarga dominic stlh sblmnya aga terbingung2 di platform sblh Krn ceritanya kyk ada gap
Nyaim
emang byengcek, reinhard and arthur, mereka salah 1 yg di buat dari tanah sengketa
Nyaim
yeeeeeyyy jadian
Nyaim
yeeeyyyy pdkt
Nyaim
pengecut banget emang arthur
Nyaim
asyemmmpaakkk emang arthur
Sherlye Lay Rade
/Kiss//Kiss//Kiss/
Nyaim
jadi flashback bacanya /Tongue/
Nyaim
anak nya bela and bezalel ada 4
Nyaim
parah kali ini kayaknya cowok nya valerie de
Nyaim
ckckckckk siapa yg teror cobak...
Wins Family
siapa sih thor orangnya yg tega neror gitu .
bikin penasaran ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!