NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Jeju Oranye

Setelah memergoki pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Kinara aurora tercebur ke sebuah danau setelah di dorong oleh selingkuhan kekasih nya, namun bukannya tenggelam jiwa kinara justru berpindah dimensi ruang dan waktu ke tubuh pemeran wanita di sebuah novel yang ia baca sebelumnya.

Masalahnya di sini jiwanya memasuki tubuh pemeran wanita yang lemah dan selalu di injak- injak, dan berakhir mati tragis karena menyelamatkan suami yang bahkan tak pernah melihat ke arahnya.
Bagaimana caranya kinara merubah takdir istri yang teraniaya itu? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 : meminta cerai

Kinara berjalan cepat hingga tanpa sadar menuju ke halaman belakang mansion, hal itu ia lakukan demi menghindari kejaran kenantra yang sejak tadi tak berhenti mengekorinya. Ia memasang wajah kesal setengah mampus, kenantra sejak tadi tak juga berhenti mengikuti langkahnya. Tak diindahkan nya teriakan kenantra yang sejak tadi memanggil namanya. Emosi kinara saat ini sedang naik turun tak terkendali.

"Kinara Wijaya, aku sedang bicara padamu! tunggu!" Karena gemas, kenantra menarik lengan gadis itu hingga memaksa kinara untuk menghadap ke arahhnya.

"Ap?!" kinara bicara dengan wajah tak kalah nyolot dengan suaranya. "Ingin memberikan hukuman karena aku membuat keributan lagi? atau ingin menamparku balik karena aku tadi aku telah tak sengaja menampar ibumu?! "

"Kenapa pemikiran mu sedangkal itu? " kenantra bertanya dingin.

Kinara melangos, tidak peduli dengan tajamnya tatapan kenantra saat ini. "Lalu mau apa? kau tidak bisa terus mengikuti setiap langkahku seperti bayangan, " ucapannya dengan nada sarkastis. Dalam hatinya ia merasa sedikit bersalah, saat pria yang selalu terlihat dingin sekarang sedang memandang nya dengan tatapan teduh itu, namun ego dan amarahnya membuat nya bertahan.

"Justru aku khawatir padamu. Kau baru saja berurusan dengan orang-orang yang tidak bisa di anggap remeh. Nyonya Marisa, meskipun dia tidak menyukai mu tapi jangan menganggap remeh dirinya, jadi jangan melakukan sesuatu secara sembarangan lagi, " jawab kenantra, suaranya agak tercekat saat ia mengatakan itu.

Sementara kinara langsung merasa ada yang janggal, bagaimana tidak? kenantra memanggil ibunya sendiri dengan menyebut nama wanita itu di sertai dengan panggilan nyonya. Tentu saja ia curiga dan sekarang kepalanya di penuhi berbagai macam pertanyaan.

"Lalu aku harus apa? hanya berdiam diri saja saat mereka terang-terangan menindas ku gitu? sorry, tentu saja tidak bisa! aku bukan kinara Wijaya yang dulu gampang tertindas! "

"Aku tahu. " kenantra menyahut cepat, ia menghela nafas,mendekati tubuh nya dan menatap gadis itu dengan serius. "Kinara yang sekarang ku lihat sudah bisa melindungi dirinya sendiri. Tapi ku mohon tetaplah patuh dan berada di bawah kendali ku. "

Grep! mendadak saja, kenantra menarik punggung kinara hingga wajah kinara menempel langsung di dada bidang pria itu.

Kinara tak mengerti sama sekali. Kenapa kenantra tiba-tiba memeluk nya.

"Tunggu sebentar lagi, hanya sebentar saja. Kita akan pergi dari neraka ini dan pindah ke mansion baru. "

Kenantra perlu mengurusi beberapa dokumen perpindahan sebelum akhirnya bisa menempati mansion yang lebih mewah yang sudah ia beli. Kenantra harap sampai saat nya tiba, kinara mau di ajak bekerja sama dan menunggu mereka bisa terbebas dari mansion bak neraka ini.

Kinara sendiri bergeming di bawah rengkuhan hangat lelaki kekar ini, yang seharusnya tak boleh ia rasakan.

"Kenapa.kenapa kau sangat baik padaku kenantra? apa karena aku berubah kau jadi bersikap lebih baik. Tapi aku bukan Kinara Wijaya yang asli, bagaimana reaksi mu jika mengetahui kebenaran itu? " batin kinara dengan pikirannya yang berkecamuk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Siang berganti malam dengan cepat, Kinara sedang menatap langit-langit kamarnya, lalu berteriak kesal sendiri. "Aaah! ini tidak bisa di biarkan! " ia bangkit dari kasur sambil menendang- nendang ke udara lalu terduduk di pinggir ranjang.

Semakin di pikirkan, semakin membuat nya pusing. Niat hati ingin menghindari semua konflik yang ada di sini tapi kinara malah masuk ke dalam nya semakin jauh.

Benar, jika bisa terbebas dari ini semua dia harus meminta cerai. Persetan lah dengan semua sikap manis dan janji kenantra yang dia tunjukkan belakangan ini, pria itu pasti berubah sikapnya hanya karena penasaran dengannya yang riba,berubah berani seperti sekarang. Bagaimanapun ujungnya, akhir novel ini hanya akan menjadi milik Sarah dan kenantra, dia yang bukan apa- apa pasti bisa di singkirkan dengan mudah. Apalagi jika mengingat kembali akhir dari tokoh kinara wijaya yang matti karena menyelamatkan suaminya dari pembu nuh bayaran, membuat kinara semakin mantap untuk berpisah.

"Oke, setidaknya aku masih punya black card di tangan ku, hidup ku masih akan baik- baik bahkan setelah berpisah dengan nya. " Sudah kinara putuskan ia akan meminta cerai, saat ini juga!

Esoknya, Di ruang kerjanya, kenantra sedang membaca buku di sofa tunggal. Laki-laki berkulit kuning langsat itu bak lukisan hidup dengan kacamata baca yang bertengger manis di hidung mancung nya.

Brak! Tiba-tiba pintu ruang kerjanya di buka kasar, Austin yang sedang mengerjakan bagian pekerjaannya juga langsung menoleh kaget.

Di ambang pintu terlihat kinara dengan semangat yang menggebu terlihat jelas dari wajahnya yang berseri.

Tak! kenantra menutup buku tak kalah keras, seolah menjadi peringatan tak tersirat.

"Sikap tak sopan apa ini kinara? beginikah seorang nyonya winata bersikap? " tatapan kenantra tajam menusuk.

"Persetan lah, lagipula aku tidak akan menyandang nama itu lagi. " seru kinara.

Dahi kenantra mengkerut dalam. "Apa maksud mu? "

Plak! Kinara menaruh selembar kertas langsung di meja pria itu. Kenantra mengambilnya, dahinya semakin mengkerut saat membaca kata demi kata si dalam kertas itu.

"Surat persetujuan perceraian?" wajah tampan itu seketika mengeras saat menatap sang wanita di hadapan.

"Ya, kau tidak salah baca, aku menginginkan perceraian. Cepat tanda tangani di sana, " kata kinara dengan senyuman menunjukkan nama pria itu di samping namanya yang sudah di bubuhkan tanda tangannya lebih dulu.

Kenantra bergeming, ia menatap wajah kinara lekat- lekat. Tak ada reaksi apapun yang di tunjukkan pria itu membuat kinara terhenyak.

Lalu kenantra mengangkat satu kakinya di atas satu kaki lain, kedua tangannya terlipat di depan dada. "Kau yakin ingin meminta perceraian? " ujarnya dengan santai, meski ada geram yang berusaha ia tahan. Padahal baru kemarin ia meminta wanita itu untuk tetap di bawah kendali nya dan menunggu. Kenan kira, kinara akan mengerti dengan apa yang ia ucapkan, ternyata tidak.

"T- tentu saja yakin. Maksud mu apa mengatakan itu? " Kinara agak gelagapan karena tatapan intimidasi yang di berikan lelaki itu.

"Apa kau lupa dengan surat kontrak yang kita buat sebelum menikah? "

"Hah memangnya ada ya? " wajah kinara cengo, perasaan tidak ada yang seperti itu? pikirnya. Apa dia melewatkan sesuatu,? haishh, seketika ia menyesal karena tidak membaca keseluruhan novel ini sampai habis, mana sekarang ingatan kehidupan kinara wijaya tidak muncul seperti biasanya lagi.

"Agaknya kau memang lupa. " Kenantra mengambil sebuah buku tebal di dalamnya terdapat surat kontrak pernikahan yang di maksud pria itu.

"Ini." ia kemudian melemparkan nya ke arah kinara, yang langsung di ambil wanita itu.

"Di sana ada poin penting yang harus kau baca dan kau ingat baik- baik. "

Kinara mengangkat tatapannya yang bergetar tidak percaya, surat kontrak ini benar-benar ada dan di tanda tangani nya, isinya pun benar-benar tak masuk akal.

"Pihak wanita tidak boleh meminta perceraian lebih dulu sampai waktu yang di tentukan. Jika di langgar, dia harus membayar denda sebesar 2M."

Kinara tercengang, " Gilla, 2M? dua miliyar?! "

*

*

*

Bersambung

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒂𝒑𝒆𝒌 𝒅𝒆𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌"𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒍𝒎 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒋𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒊 𝑫𝒊𝒎𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒉 𝒄𝒂𝒄𝒂𝒕 𝒎𝒔𝒉 𝒔𝒐𝒏𝒈𝒐𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑫𝒊𝒎𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒉 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒔𝒕𝒓𝒊 𝒍𝒈 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒅 𝑫𝒊𝒎𝒂𝒔 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒂𝒏𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒀𝒖𝒏𝒊 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒅 𝒌𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒌𝒆𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏𝒂𝒏 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝑺𝒖𝒍𝒕𝒂𝒏 𝒅𝒐𝒏𝒌
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒍𝒈 𝒋𝒅 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝑨𝒖𝒓𝒐𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒍 𝒌𝒂𝒃𝒖𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒋𝒅 𝒈𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒐𝒎𝒂 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒂𝒋𝒂 𝑻𝒉𝒐𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒕𝒊 𝒂𝒋𝒂 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒍 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒈𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒈𝒖𝒏𝒂 𝒋𝒈 𝒌𝒂𝒏 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒋𝒂 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒍𝒊𝒆𝒖𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒈𝒐 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒑𝒅 𝒕𝒉 𝒎𝒂𝒏𝒔𝒊𝒐𝒏 𝑲𝒆𝒏𝒂𝒏𝒕𝒓𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒂𝒓𝒖
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒍𝒂 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!