Novel ketiga author. Komedi Romantis.
Dera, mahasiswa cantik yang mengidolakan seorang pengusaha muda tampan dan terkenal bernama Zayn Wiguna. Namun, Dera harus mengubur dalam-dalam perasaannya, saat Zayn memutuskan bertunangan dengan kekasihnya.
Patah hati membuat hidup Dera berantakan, hingga tanpa sengaja ia justru terjebak dalam situasi yang memaksanya menikah dengan Zayn. Saat Dera tak bisa menghindar, sifat asli Zayn mulai terbongkar, Semua yang ditampilkan di media hanyalah kepalsuan. Dera juga baru mengetahui fakta bahwa Zayn adalah kakak kandung Zayyan, laki-laki yang selama ini dengan tulus mencintainya.
Mampukah Dera mempertahankan perasaannya pada Zayn, atau justru ia akan berpaling pada Zayyan yang jelas-jelas tulus mencintanya?
Sebelum membaca novel ini, disarankan membaca novel author sebelumnya dengan judul *My Amazing Husband* dan juga *Menikahi Anak Sopir*
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Ya Tuhan, apa ciuman pertama itu memang senikmat ini? Tubuhku terasa ringan saat bibir basah laki-laki yang belum halal untukku itu terus menghisap dengan kuat. Tak mau berhenti dan terus bermain, bahkan lidahnya mulai menerobos masuk ke dalam rongga mulutku.
Aku sampai mendorong tubuh Kak Zayn saat oksigen dalam paru-paruku mulai menipis, dan ciuman kami akhirnya terlepas. Masih dengan bibirnya yang merah dan basah, Kak Zayn menatap mataku dengan napas tersengal-sengal. Lalu, ia kembali bergerak cepat dan menciumku lagi.
Aku merasa Kak Zayn semakin mendorong tubuhku ke belakang, sampai rasanya aku hampir terjatuh, dan aku langsung mengalungkan tanganku ke lehernya supaya tidak jatuh. Kak Zayn terus menciumku tanpa henti, bahkan ia sepertinya sengaja mendorong tubuhku sampai ambruk di atas sofa.
Kak Zayn kemudian melepaskan ciumannya, dan berkata sambil terus memandangku, "Kai, keluarlah! Mungkin wanita itu ingin melihatku ber*cinta dengan wanita yang kucintai."
Kata-kata Kak Zayn membuatku semakin terkejut. Dia bahkan mulai melepaskan dasi yang mengikat lehernya.
Apa dia ingin ber*cinta sebelum kami menikah? Tidak, tidak, tidak, ini tidak benar!
"Kak Zayn mau apa?" tanyaku dengan bibir bergetar, aku benar-benar takut.
"Rileks Sayang, jangan grogi karena ada dia," jawab Kak Zayn yang membuatku semakin ketakutan.
Apa dia sudah gila?
"Cukup Zayn, kamu menjijikkan!" kata wanita yang masih berdiri di hadapan kami.
Kak Zayn berdiri dan mendekati wanita itu. "Apa kamu bilang? Menjijikkan? Sama kan seperti kamu yang menjijikkan?"
"Iya, karena kamu nggak pernah mau menyentuhku, bahkan kamu nggak pernah mau menciumku." Wanita itu berteriak di hadapan Kak Zayn.
"Karena aku ingin menjaga kesucianmu Clara, aku mencintaimu bukan ingin merusakmu, tapi kamu sudah mengecewakan dan mengkhianati cintaku Clara, dan karena itu, secepat kilat hatiku berpaling dan berhenti mencintaimu." Kak Zayn ikut berteriak.
"Nona Dera, mari ikut saya." Asisten Kai membantuku bangun dari sofa, aku masih sangat syok dengan apa yang terjadi barusan, ditambah teriakan-teriakan mereka berdua. Kak Zayn benar-benar menakutkan saat sedang marah.
Aku berjalan keluar butik bersama Asisten Kai, lalu ia membantuku untuk masuk ke dalam mobil. Aku masih memikirkan apa yang terjadi tadi, rasanya aku benar-benar takut saat Kak Zayn hampir melepas pakaiannya, juga saat ia berteriak kepada mantan kekasihnya itu.
"Ra." Aku menoleh pada seseorang yang memanggilku.
"Za." Zayyan sudah berdiri sambil memegang pintu mobil, sedangkan Asisten Kai berdiri di belakang Zayyan.
"Kamu kenapa, Ra? Wajah kamu pucat sekali, kamu sakit?" tanya Zayyan, lalu menoleh sekilas pada Asisten Kai.
"Nggak kok, Za. Aku baik-baik aja," jawabku sedikit berbohong.
Tak lama Clara keluar dari dalam butik dan berlalu menuju mobilnya. Kak Zayn juga keluar tak lama setelah Clara keluar.
Zayyan langsung menghampiri kakaknya, dan aku sempat melihat kemarahan di wajah Zayyan sebelum menghampiri Kak Zayn.
"Apa yang sudah Kakak lakukan?" teriak Zayyan yang begitu marah.
Aku langsung berlari mengejar Zayyan sebelum mereka mempermalukan diri dengan bertengkar di depan umum.
"Za, stop! Please jangan bertengkar di sini!" Aku berdiri di tengah dua laki-laki yang tingginya sama itu.
"Ra, kamu nggak perlu belain dia, apa yang dia lakukan di dalam sana dengan mantannya itu sampai kamu ketakutan seperti tadi. Aku nggak akan diam saja kalau dia sakiti kamu, Ra." Zayyan menatap tajam mata Kak Zayn yang berdiri di belakangku.
"Zayyan kamu salah paham. Apa yang terjadi nggak seperti yang kamu lihat." Aku berusaha meluruskan kesalahpahaman Zayyan.
"Zayyan, kamu sekolah yang bener, Dera itu urusan kakak," kata Kak Zayn.
"Kalau kamu disakiti dia, jangan ragu untuk cerita ke aku, Ra."
❤❤❤
Mon maap hari ini telat 🙏🙏
Nanti aku carikan cewek buat Zayyan ya, biar nggak berantem sama Kak Zayn.
Please ikuti alur, karena alurnya nggak akan seperti ikan terbang kok 😅😅😅
Jangan lupa, like, komen, hadiah dan vote nya.
Sampai ketemu lagi 🥰🥰
😏😏😏😏😏
Leh..... ngapain g ambil troli juga....🤦🤦🤦🤦