kisah cinta Binar Rarasita dan Dipta Narareya.
kisah ringan, dan berujung kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andaru Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19.keberanian Binar
Pukul 16.00 Binar bertemu dengan Lidya di Fase Coffe.
Setelah basa basi sebentar Lidya pun mulai bercerita.
"Ngeliat postingan Indira, aku langsung telpon dia kan aku kira dia bermasalah sama siapa, tenyata sama kamu, aku sempet kaget soalnya dari pada aku dan prissa kamu yang paling dekat sama dia. Tapi aku juga sedikit bersyukur akhirnya kamu dijauhkan dari dia. Dia itu gak sebaik itu Binar. "
Ucap Lidya panjang lebar.
"Maksut kamu? " Tanya Binar lagi.
"Dia sering iri sama kamu. Kamu cantik, pinter, dan berkecukupan. Sering dia ngomongin kamu dibelakang, bahkan aku sama prissa sering nangkap dicerita enaknya jadi kamu, dari situ aja kita udah tau dia sirik sama kamu" Tambah Lidya.
"Kenapa kalian gak ngomong dari kemaren? " Tanya Binar lagi.
"Kita sengaja biarin kamu, biar kamu tau sendiri, aku tau kamu Bin, gak mungkin kamu percaya apa yang kita ucapin kalo kamu belum tau sendiri." Jawab Lidya menjelaskan.
"Aku gak nyangka sih dia kayak gitu " Ucap Binar.
"Dia dekat kamu karena kamu bisa dimanfaatkan, kamu mau nganter jemput dia, bantuin dia ngerjain tugas, bahkan dulu kamu bantuin dia buat skripsi, tapi dibelakang kamu dia kayak gitu. Apalagi dia semakin iri karena dari dulu kalo dia suka sama cowok, dan beberapa kan malah suka sama kamu, ingat gak? " Jelas Lidya lagi.
Binar ingat dulu sewaktu kuliah, Indira menyukai seorang Cowok tapi justru cowok itu menyukai Binar. Tapi dulu binar sama sekali tidak merespon cowok tersebut. Dan itu terjadi hingga beberapa kali. Mungkin memang itu juga pemicu kemarahan Indira sekarang karena merasa semua direbut oleh Binar.
"Tapi kamu tau kan Lid, aku gak pernah respon mereka semua. Tapi mungkin kali ini aku salah karena aku juga menyayangi Dipta" Ucap Binar menjelaskan.
" Iyaa, kita tau kok Bin, kamu gak salah dan gak perlu merasa salah. Indira yang bakal rugi karena udah menjauh dari kamu" Ucap Lidya menenangkan Binar.
Tak lama setelah itu Dipta turun menghampiri Binar dan Lidya.
"Hallo sayang " Sapa Dipta sambil mencium kening Binar.
"Hallo Lid, apa kabar? " Sapa Dipta pada Lidya.
"Loh kalian kenal? " Tanya Binar.
"Kenal lah, cowok kamu ini dulu satu SMA sama aku Bin, dan dulu kan juga satu kampus kan sama kita" Jelas Lidya.
"Oh iyaa? " Ucap Binar kaget.
Dipta dan Lidya pun tertawa melihat kekagetan Binar.
"Awas ya Dip, sampai kamu mainin sahabat aku ini, habis kamu sama aku" Ancam Lidya pada Dipta.
"Ampun dehh nyonyaa, dari dulu garangnya gak ilang deh" Jawab Dipta sambil tertawa.
"Kamu beruntung bisa jadi pacarnya, biasanya dia gak mau pacaran, cuman PHP in anak orang aja " Ucap Lidya lagi.
"Wow keren juga kamu ya sayang, sok PHP in anak orang" Respon Binar sambil menyindir Dipta.
"Hahaha engga loh sayang, jangan percaya Lidya " Jawab Dipta sambil salah tingkah.
Mereka bertiga ngobrol bertukar cerita dan bercanda hingga saat sebelum magrib, Lidya berpamitan untuk pulang.
Dipta mengajak Binar keclub untuk hiburan.
Saat Binar dan Dipta berbincang bersama teman - temannya, Binar melihat Ada Indira juga diClub tersebut.
"Sayang ada Indira " Ucap Binar pada Dipta.
"Biarin aja sayang, selama dia gak ganggu kamu. Kalo dia ganggu kamu, biar aku yang urus " Ucap Dipta menenangkan.
Setelah beberapa saat mereka ngobrol, Binar merasakan ingin ketoilet.
"Aku mau ketoilet dulu" Ucap Binar.
"Perlu aku temenin? " Tanya Dipta ketika sadar kalo ketoilet harus melewati rombongan Indira dan teman - temannya.
"Gapapa,aku sendiri aja" Ucap Binar.
"Sayang, kamu harus berani ya. Jangan takut. Aku selalu ada buat ngebela dan nglindungin kamu" Ucap Dipta lagi.
Binar pun berjalan ketoilet, saat ia melewati rombongan Indira , Binar pun mendengar sindiran - sindiran dari Indira dan teman - temannya.
"Dihh cowok hasil ngrebut punya temen kok bangga ", " Gak tau malu banget yaa " , "sok polos tapi busuk anjayy". Binar berusaha tenang dan masuk ketoilet.
Saat akan keluar toilet, Binar meyakinkan dirinya di cermin " Ayo Binar, kamu gak salah, kamu harus berani" Ucap nya pada diri sendiri.
Benar saja ketika lewat untuk kembali ketable nya dan Dipta, ia mendengar sindiran lagi dan kali ini Indira sendiri yang melontarkan sindiran tersebut " Idihh sok polos, sok suci tapi ngrebut punya temen, dasar jablay " Sindir Indira.
Karena sudah tak tahan Binar pun menghampiri meja Indira dan teman - temannya.
"Terus kalau gue polos kenapa? Tapi maaf ya gue gak sok suci, gue emang suci karena gue gak dipake cowok sana sini " Ucap Binar sambil menggebrak meja Indira, sesaat Indira kaget dengan keberanian Binar. "Heh maksut loe apa ngomong gitu" Ucap salah satu teman Indira.
"Diem ya loe semua, gue gak ada urusan sama loe pada. Dan loe gak berani lawan gue sendiri harus banget nglibatin rombongan sirkus ini? " Ucap Binar.
Sementara Dipta melihat dari jauh sambil tersenyum miring "gila berani kan cewek gue" Ucap Dipta bangga.
"Loe kan memang jablay ngrebut Dipta dari gue" Ucap Indira marah.
"Hello?? Ngerebut? Emang loe siapanya Dipta? Emang Dipta mau sama loe? Loe ngaca? Loe aja gak digubris sama cowok gue. Jelas cowok gue gak mungkin mau sama cewek yang jadi piala bergilir kayak loe " Balas Binar yang sudah sangat marah. Merasa tersinggung Indira mencoba menampar Binar, tapi tangan Binar menahanya dan Justru Binar menyiram minuman kemuka Indira dan mendorongnya hingga indira jatuh.
"Gue diem ya selama ini, jangan pikir gue gak berani sama loe. Jangan sampai loe, gue bikin malu diClub ini" Ucap Binar lagi .
Melihat keadaan sudah semakin tidak kondusif akhirnya Dipta datang.
"Wow kalem sayang, jangan kotorin tangan kamu buat orang gak tau diri kayak dia" Ucap Dipta melerai.
"Dan buat loe, jangan ganggu gue maupun cewek gue lagi. Dan kalian juga temen - temen lont* ini, gak usah ikut campur, daripada kalian berurusan sama gue " Ancam Dipta . Dipta menggandeng Binar keluar club, dan mengajak ia pulang.
Sesampai nya didepan rumah Binar.
"Maaf yaa aku bikin kamu malu, gara - gara ribut diclub" Ucap Binar.
"Siapa yang malu? Aku gak malu, aku bangga kamu keren banget tadi." Ucap Dipta sambil mengacak rambut Binar.
Binar tersenyum lalu bertanya " Kamu mau mampir dulu? " Pada Dipta.
"Aku langsung pulang yaa, biar kamu bisa istirahat." Jawab Dipta
"Okedeh" Jawab Binar
Saat akan membuka pintu mobil, Dipta menahan tangan Binar, dan mencium Bibir Binar , mereka berciuman mesra, tidak terburu - buru. Tapi cukup lama.
"Makasih sayang, oh iyaa jangan lupa persiapan lusa kita holiday bareng" Ucap Dipta setelah melepaskan ciumannya.
"Aku perlu siapin apa aja? " Tanya Binar.
"Standart aja sih sayang, baju ganti,oh iyaa sama baju renang. Nanti divila ada kolam renang dan jacuzzi nya sayang" Ucap Dipta.
"Okedeh, yaudah aku masuk yaa bye " Ucap binar. Lalu keluar dari mobil Dipta dan berjalan masuk kerumahnya.