NovelToon NovelToon
Aku Seorang Ibu Antagonis

Aku Seorang Ibu Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Barat
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rere Lumiere

Vivienne terbangun, dan melihat tempat itu berbeda dari rumahnya. Dia mengingat bahwa merayakan festival tahun baru untuk pertama kalinya. Di tengah keramaian yang penuh sesak itu, dia mengalami serangan panik dan penyakit nya asma yang mungkin membuat nya meninggal.

Vivienne melihat sekeliling, "Dimana aku?"

"Tentu saja di kamar anda, ya mulia," ucap seseorang membuyarkan lamunannya.

"Ya mulia? siapa aku?"

"Anda Ya mulia permaisuri Vivienne Greyhaven."

Vivienne seketika teringat sebuah novel yang berjudul I'm a villain mom. Dimana tokoh sang ibu mati dengan mengenaskan di tangan ketiga pangeran, anak-anak nya. Lalu bagimana nasib Vivienne sekarang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere Lumiere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[19] Berdebat

Orion terlihat meringis menahan sakit di bahunya, ketika Vivienne tak sengaja menyentuh luka di bahunya. Vivienne yang melihat itu mulai khawatir dengan putranya.

"Orion, kamu kenapa, Mama hanya menyentuh nya sedikit?" tanya Vivienne panik ingin melihat lebih jelas luka itu dengan mata kepala sendiri.

Namun, Orion nampak menepisnya dengan kasar, "Jangan sentuh aku pergi dari sini,"

"Baik, Mama akan panggil dokter, kamu tunggu ya," ujar Vivienne ingin beranjak dari sana, karena dari Vivienne tangkap dari bibir putranya bahwa dia harus membawa dokter ke paviliun Orion.

Orion berdecak kesal melihat Vivienne ingin pergi dari paviliun dan memanggil dokter. Padahal memang tidak ingin memanggil dokter.

Karena Orion tidak ingin kejadian lain di ketahui semua orang, dia telah gagal membasmi pemberontak dan akan bertambah parah jika gosip dia terluka tersebar keluar.

"Tunggu jangan panggil dokter," sahut Orion menghentikan langkah ibunya.

Vivienne yang mendengar itu lalu berbalik dengan raut wajah yang khawatir, "Kenapa begitu, bukannya bagus jika di obati, luka akan cepat sembuh dan tidak infeksi,"

"Aku tidak reputasi ku semakin buruk,"

"Hah… ayah dan anak sama saja, kulkas berjalan, begis, dan tidak berperasaan, tapi jika menyebutkan reputasi cepat sekali seolah tidak boleh ada kesalahan setetes pun, sangat memuakkan," gumam Vivienne lipat kedua tangannya di dadanya, yang terdengar jelas di telinga Orion membuat memalingkan wajahnya tidak suka dengan tuduhan itu.

"Lalu bagaimana jika tidak di obati, kamu biarkan saja begitu," tanya Vivienne lagi.

"Tidak perlu perdulikan aku," sahut Orion.

"Baiklah, aku akan pergi memanggil dokter," Vivienne memutuskan untuk tetap memanggil dokter.

"Tunggu aku memiliki obat di nakas itu," ucap Orion menujuk lemari yang yang ada di sebelahnya. Karena seperti nya ibunya tidak akan menyerah dengan keinginannya.

"Apa kamu sudah mengobatinya," tanya Vivienne kemudian duduk di sebelah Orion, dia atas sofa itu sembari sedikit menyingkirkan kue-kue yang dia bawah tadi.

"Belum," pungkas Orion.

"Oke, Mama akan mengobati mu, sekarang buka bajunya," ujar Vivienne mencoba membuka baju Orion.

Orion menoleh pada ibunya yang ada di belakang nya, dan menarik kembali baju itu dengan kasar ketika Vivienne ingin membuka baju itu, membuat Vivienne terkejut.

"Apa yang Anda lakukan, aku bisa melakukan nya sendiri," ketus Orion.

"Kamu serius, mama rasa kamu tidak bisa obati nya, dan kamu tidak mungkin memerintah orang lain, karena kamu malu kan," sahut Vivienne.

Orion menunduk dalam, ada benarnya juga perkataan Vivienne, mungkin dia akan membiarkan saja luka menganga itu hingga kering dengan sendirinya.

"Baiklah, kalian berdua keluar lah dulu, biar aku berbicara dengan Orion. Hanya kamu berdua." tegas Vivienne tidak ingin di bantah.

Sir Cedric masih terdiam, menunggu perintah dari putra mahkota karena dialah tuan Sir Cedric saat ini, Orion kemudian melambaikan tangannya menandakan dia tidak apa-apa, dan Sir Cedric boleh pergi.

"Pergi Cedric, biar aku bersama Permaisuri," titah nya.

Sir Cedric kemudian membungkuk kan tubuhnya dan mundur secara perlahan dari ruangan itu, begitu juga dengan Anna yang ikut meninggalkan tempat itu.

"Nah, Sekarang semua sudah pergi, aku akan mengobati mu," ucap Vivienne mencoba kembali membuka baju putranya.

"Tapi, Anda tidak akan mengajak ku terjun dari tembok istana lagi kan," beber Orion mencoba meningkatkan Vivienne tentang masa lalu mereka.

"Hah… tidak, apa putra ku gila, aku masih ingin hidup dan menikmati udara segar ini," jawab Vivienne karena baru saat ini dia merasakan bernafas lega, karena dulu dia penyandang penyakit asma, dan hidup dengan udara kotor.

Vivienne menarik nafas dalam-dalam menikmati udara segar yang masih memenuhi sekeliling nya. Orion menatap ibunya dengan sinis, mungkinkah ibunya mengila karena tidak di restui perselingkuhan nya.

"Sudah, sekarang kita, obati dulu luka mu," kata Vivienne membuka baju Orion.

Setelah membuka baju Orion terpampang luka yang menganga seperti goresan besar dan beberapa goresan kecil di punggung Orion.

"Ini, mengapa sangat parah?"

"Punggung ku terkena batu besar karena menyelamatkan prajurit," ungkap Orion.

"Ya ampun, pantas saja, tubuh sekecil kamu tidak bisa menopang tubuh orang dewasa, untung hanya luka bagaimana jika organ dalam mu yang kena," omel Vivienne, namun tangannya masih telaten membersihkan luka Orion.

Setelah Vivienne membersihkan luka itu, lalu dia mengambil kotak obat yang di maksudkan oleh Orion. Dan kembali kearah sofa, dia membuka kotak obat itu kemudian mengambil salah satu salep khusus untuk mengobati luka.

"Kamu tahan sedikit ya, mungkin ini agak perih," tutur Vivienne bersiap mengoleskan selap itu di luka Orion, agar putranya tidak kaget dengan rasa perihnya.

Orion menganggukkan kepalanya, menutup matanya jujur saja dia sedikit takut, lebih takut dari hanya sekedar menghunuskan pedang.

Vivienne mulai mengoleskan salep di punggung Orion, Orion berkali-kali meringis namun Vivienne tidak memperdulikan nya mencoba fokus pada luka-luka. Karena kalau dia kasihan maka rasa sakit Orion akan bertambah lama.

Setelah nya, Vivienne memasang kan kain untuk menutupi luka itu agar bakteri tidak bisa memasukinya.

"Nah, sekarang sudah selasai," kata Vivienne senang dengan hasil kerja nya.

Orion kemudian menarik baju lagi, masih menatap nyalang pada Vivienne, wanita itu nampak meneguk liurnya kasar.

"Sekarang apa lagi salah ku?" gumam Vivienne dalam hati.

"Anda sudah selesai kan sekarang, silahkan keluar dari tempat ku," ketus Orion menujuk kearah luar ruangan nya.

"Ya ampun sayang, aku baru saja mengobati mu, kamu malah mengusir ku begitu saja, " gerutu Vivienne terlihat sedih dengan sikap putra nya.

"Lalu, Anda ingin apa?" tanya Orion melirik Vivienne dengan kasar.

"Ya sudah, istirahat lah, dari pada kamu menuduh ku yang tidak-tidak," ujar Vivienne kemudian meninggalkan tempat itu.

Beberapa saat kemudian Orion merenung dan memegangi bahunya yang kini telah di balut dan di obati. Dia mulai berfikiran prilakunya pada ibunya mungkinkah sedikit kasar. Namun, Orion tidak ingin memikirkannya.

"Sir Cedric, kesini," panggil Orion.

Hanya hitungan detik Sir Cedric masuk keruangan nya dengan tergopoh-gopoh. Dan menghadap Orion dengan membungkukkan tubuhnya.

"Ada apa Ya Mulia memanggil saya?" tanya Cedric.

"Apa wanita sudah pergi?" Orion balik bertanya pada Cedric, dan melirik pada pintu utama yang ada ujung lorong itu.

"Yang Anda maksud kan permaisuri, beliau sudah pergi bersama pelayan nya beberapa saat yang lalu," jawab Cedric.

"Bagus, aku ingin menyelidiki tentang hubungan nya dengan Baron Lucius, mungkin kah mereka masih bersama. Aku ingin tau dia hanya pura-pura atau tidak saat ini," titah Orion dengan mata penuh selidik.

"Baik Ya Mulia, akan saya laksanakan," hormat Cedric kemudian mundur secara perlahan dari hadapan Orion untuk mengerjakan perintah tuannya.

1
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Rere Lumiere: di tunggu ya 🙏
total 1 replies
swanaswana
lanjuttt thorrrrr, cumungud yaww🌷
Rere Lumiere: Makasih
total 1 replies
koko
author kok episode ngulang lagi
Rere Lumiere: oke siap
total 15 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!