NovelToon NovelToon
Pewaris Terhebat 3

Pewaris Terhebat 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Pertempuran sengit di akhir musim kedua mengubah segalanya. Xander berhasil menundukkan Edward dan sekutunya, namun harga yang harus dibayar sangat mahal: darah, pengkhianatan, dan tumbangnya Evan Krest—sekutu terkuat yang selama ini menjadi sandaran kekuatannya.

Kini, di season ketiga, badai yang lebih besar mulai berhembus. Cincin takluk yang melilit jari para musuh lama hanyalah janji rapuh—di balik tunduk mereka, dendam masih menyala. Sementara itu, kekuatan asing dari luar negeri mulai bergerak, menjadikan Xander bukan hanya pewaris, tapi juga pion dalam permainan kekuasaan global yang berbahaya.

Mampukah Xander mempertahankan warisannya, melindungi orang-orang yang ia cintai, dan menjaga sisa-sisa kepercayaan sekutu yang tersisa? Ataukah ia justru akan tenggelam dalam lautan intrik yang tak berujung?

Pewaris Terhebat 3 menghadirkan drama yang lebih kelam, pertarungan yang lebih sengit, dan rahasia yang semakin mengejutkan.

SAKSIKAN TERUS HANYA DI PEWARIS TERHEBAT 3

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Dalton dan Jasper mengawasi keadaan sekeliling saksama. Mereka takut jika hal ini sampai diketahui oleh pasukan Xander.

Jasper menunjukkan sebuah kertas yang berada dalam genggamannya. "Aku tidak tahu siapa pria itu, tapi aku bisa memastikan deretan angka ini adalah sebuah pesan."

Dalton kembali mengawasi kondisi sekitar. Jantungnya berdebar sangat kencang sekarang.

"Kita harus segera pulang dan menerjemahkan pesan ini secepatnya." Jasper memasukkan secarik kertas ke dalam saku celana.

Dalton dan Jasper keluar dari ruangan, mengunjungi Ruby dan berbincang mengenai keadaannya. Mereka mengabaikan Ezra yang tengah bermain bersama Edgard di sofa.

"Kami harus pamit. Ruby cepatlah sembuh." Dalton melirik Ezra sesaat, keluar dari kamar bersama Jasper.

Dalton dan Jasper bersikap senormal mungkin, memasuki mobil masing-masing, pergi menuju rumah Dalton.

Ezra menatap kepergian Dalton dan Jasper dari pintu ruangan. Ia sempat melihat kedua pria itu memasuki sebuah ruangan.

Saat tiba di rumah, Jasper segera menyalin kode-kode angka ke dalam kertas, memastikan beberapa kali. "Aku tidak sempat melihat wajah pria itu ketika menabrak kita. Kau juga sedang emosi sehingga tidak bisa berpikir jernih."

Dalton berdecak, menoleh pada beberapa penjaga yang berada di luar. Ia berusaha mengingat pria yang menabraknya, tetapi pikirannya buntu karena saat itu dirinya sedang dilanda emosi.

Dalton dan Jasper tidak bisa meminta akses CCTV pada rumah sakit karena hal itu akan membuat Xander curiga.

Dalton dan Jasper berusaha untuk memecah kode. Mereka sangat berhati-hati dan terpaksa melakukannya sendiri karena tidak ingin bawahan Xander mencurigai mereka. Selama satu jam lamanya mereka berkutat dengan angka-angka sampai akhirnya berhasil menerjemahkan pesan.

[Hubungi nomor 098777000 setelah kalian membaca pesan ini. Aku ingin mengajak kalian bekerja sama - Leonel]

"Leonel," gumam Dalton dan Jasper, saling menatap satu sama lain.

Dalton dan Jasper terdiam selama beberapa waktu, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Sebuah ajakan dari rekan Edward membuat mereka harus berpikir matang-matang antara kembali berkonflik dengan Xander demi sebuah kebebasan dan kepuasaan, atau justru mengabaikan pesan dan hidup dengan tenang seperti sekarang meski merasa tertindas.

"Leonel adalah salah satu rekan kepercayaan Edward," ujar Dalton.

Dalton dan Jasper kembali diam. Suara detak jam terdengar mengisi keheningan. Kedua pria itu tak bergerak dari sofa selama beberapa waktu.

"Kita akan membicarakan hal ini nanti." Dalton memberi tanda pada Jasper untuk pergi.

Jasper meninggalkan kediaman Dalton. Ia meremas kertas di dalam sakunya, berusaha mengabaikan tawaran dari Leonel.

"Aku harus memikirkan hal ini matang-matang. Aku harap Dalton tidak gegabah dengan menghubungi nomor itu. Ini akan menjadi masalah besar jika sampai diketahui pasukan Alexander. Alexander pasti memberikan ultimatum keras."

Dalton menimbang-nimbang di dalam kamar, berusaha menenangkan diri. "Menghadapi Alexander sama saja menghadapi sebuah tembok besar yang menjulang tinggi ke langit. Jika aku gegabah dan sembrono, aku hanya akan mati dan tewas terkena reruntuhannya."

"Aku belum mengetahui kabar Edward sampai sekarang karena Alexander sama sekali tidak memberi akses. Aku juga tidak mengetahui apapun soal Leonel dan tidak pernah bertemu atau berkomunikasi apapun dengannya sebelumnya. Walaupun aku bekerja sama dengan Leonel, belum tentu rencana dan kerja sama ini akan sukses. Jika gagal, aku sama saja mengantar ke lubang kematianku."

Dalton menyimpan nomor di laci nakas, berbaring di kasur. "Ayah sudah tidak ingin terlibat masalah lagi dengan Alexander dan Sebastian. Aku tidak bisa meminta sarannya. Selain Jasper, aku tidak memiliki orang yang sangat aku percaya sekarang."

Dalton menoleh pada foto pernikahannya dengan Alana, lantas beralih pada foto keluarga kecilnya. Ia memejamkan mata kuat-kuat, mengembus napas panjang.

"Alexander bisa dengan mudah melumatku dan keluargaku jika dia mau. Seperti yang dikatakan ayah, meski terkesan kaku Alexander masih bertindak manusiawi terhadap keluargaku. Jika dia ingin, dia bisa menghancurkanku sejak awal."

"Aku sebaiknya menyerah dan memilih hidup dengan damai. Jasper pasti juga berpikiran hal yang sama."

Dalton duduk di sisi kasur. Ketika akan berbaring, ia justru teringat dengan pengkhianatan Darius padanya dan keluarganya. "Pengkhianatan sialan! Dia yang sudah menempatkanku dan keluarga di titik sekarang."

"Ayah." Dustin memasuki ruangan, memeluk Dalton. "Ibu mengajak kita pergi ke luar untuk makan siang."

"Baiklah, Ayah akan bersiap-siap." Dalton tersenyum saat melihat Dustin berlari keluar kamar. Ia tidak bisa membayangkan jika harus kehilangan putranya.

"Kau baik-baik saja?" Alana memasuki ruangan, memperhatikan Dalton. "Bibirmu terluka. Apa yang terjadi? Kau berkelahi dengan siapa?"

Dalton menyentuh bibirnya. "Ini bukan masalah besar. Aku sempat beradu argumen dengan seseorang dan orang itu lepas kendali."

Dalton mengembus napas panjang. "Aku lebih baik menikmati hidupku yang sekarang."

Sementara itu, beberapa keluarga Stravenhall mengunjungi kediaman utama.

Sebuah perayaan kecil disiapkan untuk menyambut mereka.

"Kakek buyut!" teriak Alexis ketika melihat Elias di kursi roda.

"Cicitku sudah bertambah besar dan pintar." Elias memangku Alexis.

"Aku sudah belajar dan berlatih bersama ibuku." Alexis bercerita tanpa diminta. "Kakek buyut. Lihatlah aku."

Alexis memperagakan beberapa gerakan meski belum cukup sempurna.

Alexis bersembunyi di belakang Lizzy karena menjadi pusat perhatian. "Apa aku melakukannya dengan benar?”

Lizzy tersenyum. "Kau masih harus banyak berlatih, Alexis."

Xander, Lizzy, Sebastian, Samuel, dan Lydia menyambut kedatangan keluarga Stravenhall dengan baik. Selain sebagai keluarga, keluarga Stravenhall juga sebagai sekutu kuat yang sangat bisa diandalkan dalam berbagai situasi.

Xander berbincang bersama paman dan bibinya, Alfred dan Ella, lalu beralih pada Charles, Grey, Tracy bersama pasangan mereka masing-masing.

Suasana tampak hangat dengan obrolan.

"Aku sangat senang karena kalian berkunjung ke kediaman utama. Hampir satu tahun lamanya kalian tidak berkunjung," kata Xander.

"Kami sudah lama merencanakan kunjungan ini, tapi kesibukan terus menghalangi kami." Charles mengelus rambut Alexis ketika anak kecil itu bermain bersama putranya.

Xander dan Charles menjauh dari kerumunan. Mereka berbincang mengenai sebuah rencana.

Di tempat berbeda, Troy dan Tyler mengunjungi Edward yang terbaring di rumah sakit. Hubungan mereka sempat memburuk ketika Edward memilih menyerah pada Xander, tetapi lambat laun kembali membaik.

"Apa yang terjadi padamu, Edward?" tanya Troy.

"Kau tampak semakin menyedihkan." Tyler tertawa.

"Aku hanya sedang sial. Ada seseorang yang tiba-tiba menghajarku hingga aku nyaris mati."

Edward nyatanya tidak bisa melupakan kata-kata Ezra mengenai Edgard. Jauh di dalam lubuk hatinya, ia merasa sangat frustasi dan marah. Andai tidak malu, ia ingin menangis selayaknya anak kecil.

Suasana mendadak hening. Troy dan Tyler saling melirik satu sama lain.

Troy mulai menggerakkan jari untuk mengirim pesan.

Edward terdiam, mengerti maksud kedatangan Troy dan Tyler. Mereka sudah memutuskan untuk bergabung bersama Leonel.

1
Suris
Good.. Lanjut thor... /Good/
Suris
Lanjutkan thor
Ablay Chablak
keren thor....sayangnya cm 2 bab sehari
MELBOURNE: insyaallah kalau ada waktu luang kita kasih bonuss
total 1 replies
Ablay Chablak
cm 1 bab doang thor....
Wulan Sari
ceritanya bener2 cip 👍 trimakasih salam sehat selalu ya Thor semangat 💪❤️🙂🙏
MELBOURNE: kakaknya jugaa sehat sehat jugaa
semangat juga bacanya😘😘
total 1 replies
Suyudana Arta
kau bukan orang jahat. karena berani mengaku kalah.
bahkan ada keluarga yg sudah kalah tapi gak mau mengakui kekalahan.
Suyudana Arta
belum juga perang, sudah kalah😂😂😂
Ashwarya
keren thor... 2 bab ini yg aq tunggu. pengen tau endingnya ketika akhirnya keluarga serravia bertemu😍
MELBOURNE: semangat terus bacanya KK😘😘
total 1 replies
Ablay Chablak
sempurna ini cerita... klw dibuat film kayanya bagus jg...
MELBOURNE: disupport terus ya kk
total 1 replies
cokky
up thor
cokky
seeuu
cokky
seruu
cokky
🔥🔥🔥🔥🔥
Rocky
Luar biasa alur cerita yang terangkai Thorr..
Sungguh di luar prediksi pembaca..
Tetap semangat & sehat selalu Thorr...
MELBOURNE: terimakasih support nya kk
total 1 replies
Akta Fernanda S
👍👍👍
Suyudana Arta
nah kan, sodaraan larvin x larvino.
livy sepupu larson
Ashwarya
keluarga serravia muncul. bagaimana nanti Larsson pas ketemu govin sama Lizzy? nantikan kelanjutannya pemirsa... hahahaaa
MELBOURNE: terimakasih kak
tetap saksikan teruss
total 1 replies
Rocky
awal dari permasalahan muncul dengan pertanyaan Ezra Blair 🤣🤣🤣
Rahmat BK
nah looooo...ruby jelasin
y@y@
🌟👍🏻👍🏾👍🏻🌟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!