Apa jadinya jika hidup di jaman para pendekar tidak bisa berlatih tenaga dalam?
." apakah kamu ingin menjadi kuat dan membalas dendam wira?"
"'iya tentu saja kek.."
" jika aku bilang kamu tidak bisa membalas dendam kamu percaya?"
" Wira kenapa kakek?"
Begini Wira,, 3 jari dibawah pusar ada satu titik vital sebagai pusat tenaga dalam pada manusia.
titik vital yang ada di dalam tubuh mu akibat pukulan Sura Keling,entah dia sengaja atau tidak , telah terluka sangat parah.
menurut perhitungan ku, kemungkinan besar telah hancur, semoga saja itu salah.
aku tak tau apakah di masa depan kamu bisa sembuh atau tidak, yang jelas untuk saat ini kamu tidak mungkin bisa membangkitkan tenaga dalam mu... entah sampai kapan..
maaf Wira..tidak ada yang bisa aku lakukan untuk menolong mu, aku sangat berharap hitungan ku salah.
benarkah demikian? di dunia ini segala nya tak pasti, hanya satu yang pasti , yaitu mati !
cerita ini masih tersambung dengan cerita "tahta berdarah sang pangeran"!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istana sendang biru
Desa Tambakrejo menjadi desa horror, empat orang yang selama tiga tahun lebih tiap hari memeras nelayan di galangan kapal,hari ini kena batunya , mereka ditagih hutang sisa pembayaran ikan berikut bunganya , dengan dua tangan mereka !!
mereka melolong mohon ampun saat mereka di satukan dengan sepuluh mayat rekan nya yang telah terbujur kaku , mereka ketakutan akan dibakar hidup-hidup ketika melihat tumpukan kayu bakar setinggi lutut orang dewasa yang telah disiapkan..
" biadab..kalian gila...kalian sama saja dengan kami...terkutuk kalian..!!"
Tapi percuma saja mereka berteriak meski sampai serak suaranya, tidak ada satupun orang disini yang peduli.
Wira dan seruni pergi diam diam, mereka mengurungkan niat untuk mengajak masyarakat sini turut serta menyerang istana sendang biru.
mereka sedang gelap mata , mental mereka telah rusak,, akal sehat mereka tertutup dendam.semua tindakan mereka jadi diluar kewajaran, terlalu sadis!!!
Wira dan seruni tidak kuasa mencegah jadi mereka diam diam melarikan diri.
Lucunya, Walau sudah 2 hari mereka disini, mereka tidak tahu dimana istana sendang biru itu berada,
" kak Wira bagaimana sih kok tidak tau!??"
" ya dulu aku tau, waktu masih berupa rumah penginapan, lah sekarang berubah gini..""
" oding...mana tempat nya.."
tampa menengok kebelakang Wira berkata, dia telah menyadari kedatangan teman teman nya .
"Wir... wir..makanya jangan sok tau, pergi tidak ngajak ngajak..nyasar deh... kasian...!!"
" hahaha.."
.lima orang tertawa , Wira berbalik badan sambil tersenyum kecut.
Dengan tiga sampan , tujuh pemuda menyusuri kawasan hutan bakau hingga akhirnya tembus ke laut.
Bangunan besar ber cat hijau terlihat seperti mengambang di atas laut , oding menepikan perahu kecil nya hingga pinggir pantai, yang lain segera menyusul, tiga perahu parkir.
Tujuh pemuda berjalan menyusuri pantai menuju bangunan besar itu berada.Yang terlihat dari sini ternyata bagian belakang Istana sendang biru.
Pantas saja Wira tidak tau Istana sendang biru, Istana sendang biru memang berbeda tempat dengan desa Tambakrejo,
Dari gerbang desa Tambakrejo Rejo masih berjarak tak kurang dari sepeminuman teh untuk sampai gerbang Istana sendang biru
dari dalam desa Tambakrejo, ada jalan singkat yaitu melewati hutan bakau, jadi hutan bakau itu sebagai benteng alami yang memisahkan desa Tambakrejo dan istana sendang biru.
" aneh...kok sepi ya.. biasanya jangankan berjalan sampai sini, baru tembus hutan bakau saja pasti sudah ada yang datang menghalangi kita.."
Keseluruhan bangunan Istana sendang biru berbentuk tapal kuda, sebagian besar bangunan nya ada di atas laut.
Pohon kelapa tertata rapih, berjejer kiri kanan membentuk pagar hingga depan gerbang utama.Kereta kuda berjejer rapih di tempat tersendiri.Semua rapih dan bersih.
" berhenti.. tunjukkan kartu tanda kalian.."
Akhirnya ada dua orang penjaga melihat kedatangan tujuh orang ini, mereka segera di minta berhenti.
" teman-teman..jangan terlalu sadis, lumpuh kan dengan cara yang wajar ya..!"
" hahaha...iya Wira kami paham..!"
" serahkan padaku saja.."
seruni lagi lagi mendahului mereka, sekali bergerak dua penjaga dia buat pinsan.
tujuh pemuda terus bergerak, melumpuhkan semua penjaga yang mereka temui,
" aneh...kenapa lemah begini...mana jagoan jagoan mereka?"
Wira merasa janggal , semua berjalan terlalu lancar tidak ada hambatan nya.Para tetamu yang hilir mudik tidak terlihat panik, mereka santai saja, seolah olah sudah terbiasa !!
semua penjaga berhasil dilumpuhkan dengan mudah, dibuat pinsan dan di ikat.
" oding, saka? ada apa ini ?"
Seorang yang tampaknya menduduki jabatan penting di sini keluar, dia ternyata kenal dengan oding dan teman temannya kecuali Wira dan seruni.
orang itu ternyata lodra anak desa Tambakrejo, teman kecil Wira dia juga murid padepokan segara kidul, dia menduduki kepala pelayan disini,
oding menceritakan maksud kedatangan mereka, namun lodra malah tersenyum aneh
" sebentar aku panggil teman teman desa kita, nanti kamu ceritakan kembali tujuan kedatangan kalian pada mereka ya.."
para pelayanan yang ternyata anak desa Tambakrejo juga keluar, mereka saling mengenal, suasana yang tadinya tegang langsung mencair,
pada mereka Oding kembali menceritakan maksud kedatangan nya.
Mengetahui tujuan kedatangan oding mereka semua terdiam, rasa tidak rela terlihat dari wajah mereka, ini diluar dugaan Wira dan kawan kawannya.Tadinya mereka berpikir, jika orang orang ini tau mereka akan dibebaskan mereka akan bersorak girang, tapi kenyataannya??? Mereka malah terlihat gusar dan tidak senang, jika tidak melihat para penjaga yang pinsan dan terikat di pohon, mungkin mereka akan melawan Wira dan kawan kawannya ini.
" kok kelihatannya kalian tidak senang ? Ada apa ini lodra??" katakan pada kami agar tidak kesalahan..
wira yang curiga makin merasa janggal, dia langsung menanyakan nya pada lodra.
" eh.. sekalian..aku ingin bertanya padamu, barangkali saja kak lodra tau.."
" iya silahkan seruni.."
" aku punya kakak bernama Arum,satu tahun lalu dia diculik orang orang disini, mungkin kamu tahu?
Lodra tersenyum aneh,lalu berkata
Seperti nya aku kenal , tapi tidak baik jika aku katakan, begini saja , Kalian ikut aku yuk...nanti kalian tanyakan sendiri pada kawan kawan desa kita yang dulu diculik tentang rencana kalian , mereka ada dibagian lain, sekalian aku antarkan ke tempat orang yang bernama Arum itu.
" kalian kembali ke tempat masing masing, layani tamu seperti biasa, "lodra memberi perintah sekaligus mengajak Wira untuk mengikuti nya.
" ayo wir.."
7 orang bengong bagai sapi ompong begitu masuk aula utama istana sendang biru, Ruangan nya luas beraroma cendana.Lantai nya dari batu marmer putih susu , Soko guru nya berjumlah 24 terbuat dari pohon jati besar berukir aneka motif , lampu lampu besar bergelantungan di atas plapon berwarna putih bersih,meja dan kursi tertata rapih di beberapa sudut ruangan.
ini tempat termewah yang baru pertama kalinya mereka temui.
Mereka terus masuk melewati bagian demi bagian istana sendang biru yang mewah
para pelayanan yang bekerja ramah dan sopan, para tamu yang kebetulan ada juga terlihat riang, tidak ada jerit tangis tidak ada jerit minta tolong seperti yang Wira bayangan semua baik baik saja,
" ini rumah angan, disini tempatnya orang orang mengadu nasib"
rumah angan Ternyata ruangan untuk berjudi, segala macam jenis judi ada disini, tiap tiap permainan ada meja nya sendiri sendiri, jumlah taruhannya besar, minimal 1 koin perak, yang bermain disini para juragan tidak mungkin orang miskin main disini.
melewati rumah angan mereka sampai di sebuah ruangan lainnya , alunan degung terdengar dari dalam,
ruangan ini bernama rumah makan, disini orang orang bersantap makan sambil di iringi musik dan tarian.
"kakak mu Arum ada di rumah makan, dia sinden terkenal disini, nama nya nyi Dewi Arum Seruni..kata lodra..mau aku panggilkan?
" iya tolong panggilkan dia kak lodra.."
" baik..nanti aku panggil "
mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai disebuah tempat terbuka , tempat ini hanya dibatasi pagar kayu setinggi dada .
tempat ini berbentuk lingkaran yang berada di atas laut, ada banyak bangku bangku untuk kita duduk sambil menikmati angin dan pemandangan laut.
" nah ini rumah surga, anak anak yang diculik biasanya ada disini, terus terang saja disini tempatnya pelacuran."
kalian tunggu lah disini, aku akan panggil mereka..