NovelToon NovelToon
Iparku

Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Beda Usia / Keluarga / Romansa / Sugar daddy
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Khozi Khozi

"mbak meli ,besar nanti adek mau sekolah dikota smaa mbak "ucap lita yang masih kelas 1 SMP
" iya dek kuliahnya dikota sama mbak "ucap meli yang sudah menikah dan tinggal dikota bersama suaminya roni.

apakah persetujuan meli dan niat baiknya yang ingin bersama adiknya membawa sebuah akhir kebahagiaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khozi Khozi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 19 kemarahan roni

tangan arya mulai mengelus perut lita berung kali ,dari belakang dan mencium leher nya, lita yang terganggu ingin memarahi namun dengan cepat Arya mencolek wajahnya dengan tepung.

"wajah aku jadi kotor Arya" ucap lita sambil membersihkan kotoran di wajahnya

" kamu tambah cantik tau kalau dibedakin sama tepung,hahaha" tawa Arya membuat lita tambah kesal dia mengambil terigu mencolek wajah Arya

"kamu juga kena,hahaha rasain " Arya yang tidak Terima dia mengejar lita dengan cepat lita juga ikutan berlari menghindar serangan Arya tapi kalah cepat dengan tangan nya merangkul pinggang lita dan memutarnya.

" udah aku turunin, nanti kalau jatuh gimana?" ucap lita

" gak akan jatuh sayang,percaya sama aku " ucap Arya lalu mendudukan di sofa depan dia mengambil tisu dan membersihkan tepung yang masih tersisa diwajah .

" kamu ada aja bikin aku seneng" ucap lita merangkul kan tanganya dileher Arya

"jangan sedih nanti aku ikut sedih " ucap Arya memeluk tubuh lita dia mengelus punggungnya, membuat lita mengantuk karna usapan lembut itu tidak lama dia tertidur dipelukan Arya

sudah lama lita tidur hingga malam dia juga tidak memindahkan posisinya takut terbangun walaupun tanganya sudah mati rasa karna tertimpa badan lita, dia sedikit menaikan tanganya tapi pergerakannya membuat lita terusik membuatnya bangun

"Arya aku pakai bajunya sendiri aja,malu tau kalau kamu yang makain"

lita mengambil baju yang ada ditangan Arya tapi Arya menolaknya, dia memakaikan lita baju setelah semuanya selesai dia merapikan kekacauan yang didapur dan menyuruh lita untuk beristirahat saja ,untung saja masakan mereka tadi sudah matang Arya tidak perlu menyelesaikan yang dimasak tadi setelah menaruh semuanya di piring Arya membawa makanan ke ruang tamu menaruhnya didepan lita.

“Sayang, makan dulu. Kamu kan belum makan,” ucap Arya lembut sambil tersenyum. Ia lalu mengambilkan sepiring nasi lengkap dengan lauk dan sayur sop hangat untuk Lita. Dengan penuh kasih, ia menyuapi gadis itu, bahkan sesekali mengusap sisa makanan yang menempel di bibirnya.

“Kamu juga makan,” jawab Lita sambil mengambil sendok, lalu gantian menyuapi Arya. Mereka makan dari satu piring, bergantian suap hingga tak terasa makanan itu habis.

“Sebentar lagi kamu pulang…” suara Lita melemah, matanya berkaca-kaca menahan rasa sedih.

Arya meraih tangannya, menatap dalam. “Iya, sayang. Jangan sedih. Aku janji, aku akan sering-sering ke sini,” ucapnya sambil memeluk Lita erat, seakan tak ingin melepas.

“Kamu di sini hati-hati, jaga diri baik-baik ya…” suara Arya tiba-tiba terdengar berat, seolah hatinya merasakan firasat buruk. Namun ia buru-buru mengalihkan pikirannya, tersenyum menenangkan.

Lita mengangguk, mencoba tersenyum. “Iya sayang… di sini juga ada Mbak Meli. Rumahnya cuma tiga jam dari kontrakan. Kalau aku butuh sesuatu, aku bisa ke sana.”

Arya menghela napas lega. “Syukurlah, aku tenang kalau ada yang bisa jagain kamu.”

“Aku bisa jaga diri kok, Arya…” ucap Lita dengan mantap.

Arya tersenyum kecil, lalu mengambil tasnya. “Aku pamit pulang dulu, sayang…” katanya sambil memeluk Lita sekali lagi, kali ini lebih lama, lebih dalam. Bibirnya menyentuh bibir Lita, meninggalkan ciuman yang sulit dilupakan sebelum akhirnya ia melepaskannya perlahan.

“Hati-hati di jalan ya…” ucap Lita, suaranya bergetar. Ia mengantarkan Arya hingga ke depan, di mana sebuah ojek sudah menunggu untuk membawa Arya ke terminal.

Sebelum motor melaju, Arya melambaikan tangan. Lita berdiri dia membalas melambaikan tangannya. “Masih kangen… kontrakan ini pasti sepi lagi,” gumamnya lirih. Ia masuk ke dalam rumah, memastikan pintu terkunci rapat karena rasa was-was yang tak jelas alasannya.

Namun tanpa ia sadari, dari balik layar ada sepasang mata yang mengintai, penuh amarah. Seseorang telah menyaksikan kebersamaannya dengan Arya. Suara keras terdengar—BRAKK!—sebuah guci antik bernilai ratusan juta pecah di ruang lain akibat dilampiaskan oleh pemilik emosi itu.

Roni, dengan wajah merah padam, menatap bawahannya yang ketakutan. “Maaf, Bos… mobil yang Anda minta sudah siap,” ucap salah satu asistennya dengan suara gemetar.

Roni berdiri tegak, matanya tajam menusuk. “Kumpulkan semua orang. Pastikan tidak ada yang kehilangan jejak bocah itu,” ucapnya dingin. Rahangnya mengeras, jelas sekali rasa cemburu dan curiga menguasai dirinya.

dia sudah melihat semuanya yang dilakukan Arya dan lita dia tidak rela tubuh lita sudah disentuh oleh pria lain,

apalagi lita dengan senang hati memberikan tanpa ada paksaan tidak seperti kejadian bersama dirinya,

dia merasa dihianati dia harus segera menyingkirkan Arya dari hidup lita,

hanya dirinya yang bisa bersama lita tidak ada orang lain,atau siapapun itu.

Sialan kenapa jadi begini,tunggu saja lita apa yang kamu perbuat akan ada konsekuensinya ucap roni yang marah

Barang yang ada di kantornya sudah pecah semua bahkan meeting siang nanti sudah dibatalkan ,dia duduk di kursi untuk meredakan emosinya.

sementara di halte,Maaf mas ucap orang orang yang menabrak Arya dari belakang sampai minuman Arya terjatuh

"Iya" gpp ucap Arya yang sebernya ingin marah tapi orang itu tidak sengaja tanpa ,memikirkan dia segera duduk di kursi bus tapi orang tersebut teryata juga ikut naik dia duduk di belakang Arya

Dia tidak memusingkan hal tadi dia mengambil handphone untuk mengechat kekasihnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!