NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

Arion Smith & Arsen Zionathan dua keturan dari Erlan Smith dan Maureen. Meskipun keduanya kakak beradik tetapi kehidupan mereka tidaklah sama.

Arion yang mewarisi sifat lembut dari ibunya menjadikannya disukai oleh banyak orang, dan otak cerdasnya membuat semua orang kagum. Bahkan di usia muda namanya sudah dikenal oleh kalangan pembisnis. membanggakan keluarga besar Smith.

Sampai mereka lupa jika masih ada Arsen yang juga perlu mereka perhatian, karena kurang mendapatkan perhatian dan merasa tersisihkan, Arsen memilih jalannya sendiri, diam-diam dia menjadi ketua dari salah satu organisasi yang melawan ayahnya sendiri.

Arion selalu lebih unggul dari Arsen, dalam hal percintaan pun Arsen selalu kalah, bahkan gadis yang dia cintai harus menjadi milik sang kakak.

Sakit hati dan kekecewaannya membuat Arsen terus menentang keluarganya, hanya untuk mendapatkan perhatian.

**

Kelanjutan dari Istri Buta Tuan Mafia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Mereka tidak bisa mati begitu saja, Erlan akan menempatkannya di ruang bawah tahan. Setelah memerintah orang-orang kepercayaannya Erlan kembali untuk menemui putranya.

Erlan tidak bisa mengucapakan sepatah katapun, Arsen yang dia anggap sudah tiada, sekarang tengah berdiri tegak bersama kedua sahabatnya.

Kematian itu? Pemakaman? apakah semuanya palsu? begitu juga dengan Gabriel, tetapi kebingungannya terjawab dengan kehadiran Gerald.

“Opa!"

Gerald melirik Erlan. “Kamu ingin mempertanyakan apa semua ini rencanaku?"

Gerald menghela nafas panjang. “Ini ide Oma mu, kalau tidak dengan membuat Arsen mati, kalian tidak akan mencari tau keberannya." lanjutnya.

Celine dan tiga dokter itu bekerja sama untuk membuat laporan kematian palsu, Arsen benar-benar terluka oleh Erlan dan sempat kritis, dari situ ide itu muncul.

Semua orang tertipu,Arsen sekarang baik-baik saja, selama koma pemuda itu mendapatkan perawatan di Rusia dan baru saja kembali beberapa hari yang lalu.

Gerald menceritakan semuanya, jelas mereka tertipu lantaran Celline benar-benar menjiwai sandiwaranya. Bahkan kedua sahabat Arsen saja hampir tertipu.

“Tetapi kamu harus ingat, dari rumah tanggamu tidak ada yang bisa diperbaiki lagi, pengkhianatan itu bukan penyakit tetapi memang sudah sifatnya, jadi tidak akan pernah ada obatnya, mungkin akan berubah sesaat setelah mendapatkan kesempatan maka akan kembali mengigit mu" Ucap Gerald.

Erlan tidak memikirkan Maureen, Yang dia pikirkan adalah Arsen, anak itu langsung pergi begitu saja tanpa menyapanya.

Sementara Arion, pria itu terlihat sangat terluka, bukan karena pernikahannya gagal, tetapi karena wanita yang menjadi cinta pertamanya selama bertahun-tahun sudah membuatnya menjadi orang bodoh.

Memaksanya untuk lupa ingatan, menempatkannya dalam bahaya dan yang lebih parahnya, Arsen selalu menjadi pelampiasan atas kesalahan yang tidak pernah dilakukannya.

Erlan kembali menertawakan dirinya sendiri, apakah dia layak disebut sebagai ketua klan dan pemimpin organisasi, jika ada musuh yang bersembunyi di istananya sendiri selama bertahun-tahun tetapi sama sekali tidak ada yang menyadarinya.

Vale merasa iba pada putra sulungnya. Erlan tidak pernah beruntung dalam kisah cintanya, selalu di khianati.

Gerald juga merasa bersalah, dia yang menjodohkan keduanya, tetapi malah menciptakan neraka untuk cucunya.

“Dad, kita harus membawa Arsen pulang" Ucap Arion.

Erlan tersenyum. “Tidak mudah membawanya kembali, kita harus meyakinkan adikmu." Jawab Erlan yang mulai putus asa.

”Untuk sekarang jangan mendekatinya, biarkan dia memikirkan semuanya. Untuk membawanya malam ini tidak gratis, dia meminta bayaran." Timpal Gerald berdecak kesal.

Tidak mudah baginya meminta Arsen datang membantu Erlan, Gerald harus mengeluarkan uang dengan jumlah yang cukup besar.

Di tempat lain, Arsen duduk bersandar di sofa panjang, menaikan kakinya diatas meja yang langsung mendapatkan cubitan dari Lexi.

“Sopan sedikit, ini rumahku, kalian berdua hanya menumpang saja, sadar diri." Ketusnya.

Mega Mansion yang Arsen beli atas nama Lexi, sekarang menjadi tempat tinggal mereka bertiga, tidak lagi harus bersembunyi dibalik topeng, Arsen akan kembali dengan wajah aslinya.

Arsen Zionathan, sang pewaris Mafia yang terlupakan, kini datang kembali dengan wajah asli dan kekuatan yang sesungguhnya.

Ayahnya sudah mengetahui kebenarannya, dia sudah memaafkan tetapi untuk tinggal bersama sangat mustahil.

Mulut bisa memaafkan tetapi hatinya tetap masih terluka, lebih baik seperti ini hidup terpisah tetapi kesalahpahaman sudah terselesaikan.

Terserah mau dibunuh atau tidak, tetapi jika sampai dibebaskan dan bertemu dijalan, Arsen bersumpah akan langsung menembaknya ketiga wanita itu.

**

Keesokan harinya Arsen memanggil Nico dan Lexi ke markas. ada hal penting yang harus mereka bahas. Selain itu dia juga mengumpulkan semua anak buahnya.

Banyak perubahan didalam markas tetapnya diruangan Arsen. Ruangan dengan nuansa gelap dilengkapi alat-alat cangih.

Nico dan Lexi langsung masuk setelah mengetuk pintu, dilayar lebar terdapat Gerald dan Mr. Romero. Dua pria tua yang awet hidup. entah apa yang mereka makan, itulah pikir Lexi.

“Tuan besar.. Hay... " sapa Lexi pada Mr. Romero dengan menunjukkan deretan giginya.

Mr. Romero tersenyum tipis. “Bagaimana kabarmu Lex?"

“Mereka berdua sangat baik, sementara aku seperti yang Anda lihat Mr. Kurung dan seperti kurang gizi, tidak ada.. "

Ctak!

Suara geplakan langsung mendarat di kepala Lexi dan pelakunya adalah Nico.

“Anda lihat Mr. Mereka berdua selalu menyiksaku." Adunya, membuat mereka semua menggelengkan kepalanya.

“Lexi menjauhlah dari Nico." Titah Mr. Romero, meeting tidak akan berjalan jika keduanya masih berdekatan.

“Baik Mr, aku memang harus jauh-jauh dari orang jahat."

“Kau!!"

Ekehm

Arsen berdehem untuk menghentikan keduanya. setelah beberapa saat mereka semua diam, menunggu Arsen bicara.

“Aku ingin segera kembali ke bisnis gelapku, menjadi diriku sendiri, Arsen Zionathan." Ujar Arsen, membuat mereka terkejut, akan tetapi hanya beberapa saat.

“Kamu yakin? apakah kamu sudah baik-baik aja? kenapa harus sekarang, tunggu kamu benar-benar pulih." Ujar Gerald.

Arsen menghembuskan nafas panjang. “Kalau aku terus berdiam, seseorang akan mati kelaparan." Jawabnya asal. Lagi-lagi Lexi terkekeh.

“Sepertinya mereka akan terkejut, orang mati bangkit kembali dan langsung menjadi pemimpin." Timpal Nico.

“Kamu sudah memikirkan semuanya?" Tanya Mr. Romero.

Arsen mengangguk, dia tidak memiliki keluar yang harus dilindungi selain Nico dan Lexi. Hubungannya dengan Ayah dan kakaknya untuk saat ini dia menganggapnya asing.

Tidak ada perempuan yang membuatnya repot, maka Arsen bisa dengan bebas menunjukkan dirinya sendiri. Dia tidak perlu sembunyi baik dikalangan mafia maupun bisnis bersihnya.

Mr. Romero manggut-manggut. “Opa mendukungmu, lakukan apa yang ingin kamu lakukan agar seseorang tidak mati kelaparan." Mendapatkan dukungan penuh dari dua orang tua itu membuat Arsen merasa senang.

Nico menghampiri sahabatnya. “Kita berjuang lagi bersama-sama."

“Hmm" Gumam Arsen.

“Baiklah, untuk menyambut kembalinya ketua The Silent Reapers, haruskah kita mengadakan pesta dan menghadirkan gadis-gadis cantik?" Lexi bicara dengan nada riangnya

“Tidak ada perempuan dalam pesta kalau kamu ingin berpesta." Sahut Nico. Baik darinya maupun Arsen sama-sama menghindari yang namanya perempuan.

“Ck, kalian berdua normal atau tidak? Aku jadi curiga jangan-jangan.. "

“Tutup mulutmu, kita hanya tidak ingin repot oleh perempuan dan membuat kita lemah dengan tipu dayanya." Sela Arsen. Dia memang pernah mencintai Grize dan nyatanya perempuan itu seperti ular yang berbisa.

Lalu Ayahnya juga tertipu oleh Maureen. Membuatnya semakin yakin untuk tidak memiliki istri. Kalaupun menginginkan keturunan, dia bisa membeli seorang wanita untuk melahirkan keturunannya.

“Itu artinya kalian berdua harus memilih dengan benar agar tidak salah."

“TIDAK!!" jawab keduanya tetap menolak.

1
Ariany Sudjana
meski terlambat, tapi Erlan sudah menuntaskan sakit hatinya pada Maureen, grize, jeza, fans
tutiana
wanita itu mauren atau grizi ??
tutiana
mauren mencurigakan
Ariany Sudjana
semoga Arsen bisa berkumpul kembali dengan Arion, juga Erlan. apa yang dialami Arsen, hampir mirip dengan Erlan.
Ariany Sudjana
setuju dengan Erlan, kalau Maureen, grize, fan, harus dihukum dulu oleh Erlan, karena sudah mengakibatkan Erlan kehilangan putri bungsunya, juga Arsen sebelumnya. semoga Arsen bisa berkumpul lagi dengan Arion, Erlan, Gabriel, karena bagaimanapun mereka semua korban dari keegoisan orang-orang yang tidak suka dengan mereka
Ariany Sudjana
benar kan Arsen masih hidup, dan bahu membahu dengan Erlan untuk mengatasi Maureen,jeza dan juga fans. bagus Arsen, Erlan dan Gabriel juga jangan bodoh lagi yah... harus waras dan tetap waspada
Ariany Sudjana
waduh? maksudnya perempuan dari masa lalu itu jeza? kok bisa Erlan dibodohi seperti ini? kok bisa Maureen terkait dengan peristiwa tewasnya putrinya Erlan?
Ariany Sudjana
jangan-jangan mansion itu yang beli Arsen yah? khusus buat dua sahabatnya
Ariany Sudjana
bodoh sekali Erlan, Gabriel, kalau sampai kecolongan lagi. jangan-jangan Maureen atau griz dalangnya?
DISTYA ANGGRA MELANI
Duh seperti nya sang ibu sendri yang jadi dalang... Smngt
Endang
knp ya bisa terbongkar semua thorr
Endang
harus yg di selidiki itu istri mu sendri Erlan jgn jauh kran yg jdi penghianat tu istri mu bego
Endang
oh tertanyata maurenn jdi penghianat suamix sendiri n apa tujuajx maurenn ya ko bisa bgtu..
Ariany Sudjana
menyesal kan? selama hidup, Arsen ga dianggap. pas sudah meninggal, baru dianggap jadi keluarga, benar-benar keluarga mafia yang bodoh. benar perkataan Lexi dan Nico, Arion itu pecundang
DISTYA ANGGRA MELANI
Smg saja cepat terungkap... Tp gak mungkin deh arsen meninggal... Kan judulnya pewaris mafia yg terlupakan.. Mungkin disembunyikan dulu kali oleh opa gerald & Kakek buyut romeo.... Smngt
Ariany Sudjana: jangan-jangan griz itu penjahatnya, tapi ga ada yang sadar. Gabriel ga belajar dari masa lalu, dulu juga kejadian Erlan dan Zero juga sama. masa mafia senior sedemikian bodohnya? pasti Arsen masih hidup, sedang berobat di luar negeri dan meluaskan pengaruhnya di luar negeri. Arsen hanya lelah menghadapi perlakuan orang tua dan seluruh keluarganya
total 1 replies
Ariany Sudjana
ga mungkin Arsen meninggal, ini hanya akal-akalan dokter untuk mengungsikan Arsen keluar negeri, dan mendapatkan pengobatan terbaik. Arsen sudah lelah menghadapi keluarga yang tidak pernah percaya padanya, lebih baik Arsen keluar negeri dan bangkit kembali di luar negeri sebagai mafia baru
Ariany Sudjana
ini mah Erlan bodoh, masa sih ketua mafia mau saja diperdaya.
bukannya banyak punya anak buah dan bisa dengan mudah cari informasi? yang ada nanti Erlan, Gabriel dan seluruh keluarga akan menyesal, karena sudah negatif thinking sama Arsen.
DISTYA ANGGRA MELANI
Sepertinya bakal ada kesalah paham terbesar / bisa jadi penyesalan seumur hidup untuk kluarga erlan deh nanti.. Tanpa mncari bukti terlebih dulu jngan asal nuduh arsen seenaknya.
DISTYA ANGGRA MELANI
Sepertinya si grize ya mata " yg tw seluk beluk kluarga erlan..
Bunggo Sikumbang
dalang nya maureen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!