NovelToon NovelToon
Whispers Of The Enchanted Realm

Whispers Of The Enchanted Realm

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: MllyyyStar

Luna Delfina berprofesi sebagai seorang penulis di hidupnya, ia memiliki cukup banyak pengikut setia yang selalu mendukung setiap karyanya.

Suatu hari muncul satu komentar misterius di karya tulisannya yang pada akhirnya membawa dirinya ke dalam Dunia Karya Ciptaannya tersebut.

Segala cara telah ia lakukan agar dapat terlepas dari ikatan dunia ini, namun tak ada satupun cara yang berhasil. Satu-satunya jalan terakhir baginya adalah dengan menjodohkan kedua Pemeran Utama sesegera mungkin agar ia dapat segera terlepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang Pemeran yang tidak diketahui Perannya disini.

Apakah ia dapat berhasil menjodohkan mereka di tengah badai-badai konflik yang ditulis olehnya sendiri? Ataukah semua tindakannya ini malah membuatnya terjerumus lebih dalam? Dan.. Siapakah orang misterius itu?

Ayo baca drama seorang Penulis kecil ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MllyyyStar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 Sihir Air

Luna akhirnya tiba di Halaman Khusus Kelas Sihir Elemen. Disana para Pelajar sudah mulai tiba, beserta dengan Profesor yang mengajar.

Luna sedikit segan untuk masuk menyertai sampai ketika salah satu gadis disana melambai ke arahnya.

“Sini! Sini!” Bisiknya, meminta Luna agar cepat bergabung sebelum Profesor itu menyadari keterlambatannya kemari.

Luna dengan cepat melangkah bergabung di antara para Pelajar itu.

"Terima kasih sudah membantuku." Ucap Luna.

"Tidak masalah. Akan gawat jika keterlambatanmu diketahui oleh Profesor."

“Profesor!” Panggil seorang pria, Profesor Samuel yang sedang mengajar akhirnya menoleh.

“Faron, untuk kali ini kuharap kau menjaga mulutmu.” Ujar gadis itu namun tetap dengan nada suara rendah agar tak terdengar oleh Profesor.

Namun pria itu justru menyeringai. “Ada Pelajar yang terlambat.” Katanya, tetap mengadu.

“Matilah..” Gumam gadis itu, menepuk jidatnya.

Profesor datang mendekat. “Terlambat? Di hari Pertama?” Tanya Profesor, berdiri persis di hadapan Luna memandangnya.

“Maaf Profesor, saya terse-”

Belum sempat Luna menyelesaikan perkataannya, Profesor itu menyela.

“Tersesat? Alasan yang dasar.” Ujar Profesor Samuel, tajam.

“Maju.” Perintahnya.

Luna menghela nafasnya pelan, ia tahu jika akan ada masalah yang pasti terjadi setelah ini.

Faron, pria yang tadi mengadu kini hanya tertawa puas bersama dengan teman-temannya.

Luna akhirnya melangkah maju kedepan, menjadi tontonan meski ia tidak ingin.

“Ciptakan Elemen Sihirmu.” Perintah Profesor Samuel.

“Bagaimana caranya?” Tanya Luna, menatap Profesor.

Profesor Samuel tak mengatakan apapun, tetapi pandangannya seolah mengejek.

“Eloise.” Panggil Profesor.

Salah satu Pelajar melangkah maju. “Ya, Profesor?”

“Tunjukkan bagaimana caranya mengendalikan Elemen Sihir kepadanya.”

“Baik.”

“Untuk menciptakan Elemen Sihir, kita perlu untuk memfokuskan pikiran-”

“Cukup tunjukkan.” Potong Profesor.

Eloise mulai menunjukkan Sihirnya tanpa menjelaskan apapun kembali, sebuah Sihir diciptakan yang berasal dari pikirannya sendiri.

“Sihir Air!” Batin Luna, ia memandang dengan fokus.

Melihat butiran-butiran air yang mulai muncul dari telapak tangan gadis itu, semakin lama mulai bertambah banyak, namun Sihir air yang diciptakan tersebut tidak terjatuh dan membanjiri tanah, melainkan melayang-layang di udara seolah bermain dengan senang.

“Cukup, kembali ke tempatmu.” Ujar Profesor Samuel.

Eloise mengangguk, ia menghentikan Permainan Sihirnya dan kembali ke tempatnya semula.

“Hal paling Mendasar dari cara Menciptakan Sihir Elemen saja kau tidak tahu, tetapi kau tetap memilih Kelas ini?” Ujar Profesor itu, tertawa sinis mengejek.

Semua Pelajar yang hadir ikut menertawakan Luna yang terkesan tidak mengetahui apapun tentang Kelas itu, terutama Faron. Suara tertawanya terdengar lebih nyaring dan sengaja agar terdengar oleh Luna sendiri. Mereka semua yang tertawa membuat dirinya terlihat sangat buruk.

“...”

Luna tak mengatakan apapun selama itu, ia hanya diam. Tak ada yang harus ia klarifikasi ataupun katakan sebab semua yang dikatakan oleh Profesor adalah kebenaran.

“Profesor, bisakah Pelajaran kembali dilanjutkan? Kita telah melewati cukup banyak waktu.” Cetus seorang pria, Jasver.

“Benar.” Setuju …, menambahkan.

“Hm, tidak salah. Kembalilah ke tempatmu, aku tidak ingin melihat keterlambatanmu terulang lagi di Pertemuan selanjutnya.” Ujar pria itu kepada Luna.

Luna melangkah untuk kembali dengan rasa kesal dan malu yang tersimpan di hatinya.

“Profesor, dia tidak mengatakan terima kasih. Bukankah itu sangat tidak sopan?” Ujar Faron, memandang ke arah Luna dan mengangkat satu alisnya dengan tatapan mengejek.

Meski Profesor tak mengatakan apapun, namun Luna merasa kesal untuk itu. Ia melangkah melewati Faron tanpa mengatakan apapun.

“Cih, kuharap kau mendapatkan akibat dari kelakuanmu di masa depan nanti.” Ujar gadis yang sebelumnya telah membantu Luna, ia memutar arah pandangan matanya dengan malas.

“Baiklah, aku akan menunggu saat itu tiba.” Ucap Faron menentang, menertawakannya bersama temannya.

“Jangan pedulikan mereka, anak-anak konyol yang selalu mengganggu orang lain.” Ujar gadis itu kepada Luna.

“Tidak masalah, hanya sedikit kesal saja.” Ucap Luna, menghembuskan nafasnya.

Meski sudah melewati kejadian memalukan itu, namun jantung Luna masih berdegup kencang.

“Tidak apa-apa, setelah ini aku akan mengajarimu tentang Dasar-Dasar Melatih Sihir Elemen. Semua yang baru bergabung di Kelas ini awalnya juga sama sepertimu, namun entah mengapa mereka malah menertawaimu tanpa memikirkan kondisi mereka yang dulu.” Ucapnya menenangkan Luna.

“Untuk sekarang, kita harus fokus Kelas dulu. Profesor tidak suka ada yang berbicara selama Kelasnya berlangsung.” Bisiknya, Luna mengangguk mengerti.

Selama Kelas, Luna mendengarkan dengan seksama, mencoba untuk memahami lebih serius.

Pandangan Luna terhenti di seorang gadis, gadis yang maju menunjukkan Sihir Airnya sebelumnya. Dan kemudian ke seorang pria, yang meminta agar Kelas itu segera dilanjutkan.

“Wajah pria itu tidak asing.. Apa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya?”

Kelas itu berlangsung selama beberapa jam hingga akhirnya selesai. Profesor Samuel membubarkan Kelas itu dan kemudian pergi.

“Rusa, sekarang kau bisa mengajari anak baru ini. Jika beruntung, mungkin dia akan mengerti apa yang kau katakan.” Ujar Faron yang kemudian pergi meninggalkan tempat mereka.

Setelah pria itu pergi, seorang gadis menghampiri Luna. Gadis yang sebelumnya menunjukkan Sihirnya.

“Halo. Maaf karena tadi tidak mengatakan apapun untukmu, tidak seharusnya Profesor bersikap seperti itu.” Ucapnya.

“Tidak apa-apa, itu sudah berlalu.”

“Namaku Eloise, boleh kutahu namamu?” Tanyanya.

“Aku Luna.”

“Dan.. Aku Rousa.” Sambung gadis sebelumnya yang telah berada di sisi Luna sedari awal ia datang kemari.

“Rousa.. Kenapa mereka memanggilmu Rusa?” Tanya Luna penasaran.

“Yah, mereka memang selalu suka asal mengganti nama orang lain dan aku sangat kesal setiap kali mereka menyebutku seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi, ia tidak pernah takut dengan siapapun.” Jelas Rousa.

“Maka itu kita harus membuatnya takut.” Ucap Luna.

“Dengan cara?”

“Tentu saja dengan menjadi lebih hebat darinya.”

“Baiklah, aku setuju untuk itu.” Eloise mengangguk.

“Luna, mau Berlatih? Aku akan mengajarimu.” Tanya Eloise.

“Tentu!”

Karena selebihnya tak ada Kelas lain lagi, Luna akhirnya memutuskan untuk Melatih Kemampuan Sihirnya dengan Eloise yang sudah jelas Kemampuannya lebih unggul.

Dan Rousa, ia memperhatikan mereka sembari memberi beberapa masukan untuk Latihan Luna.

Dari antara Elemen-Elemen Sihir Api, Air, Tanah, dan Udara. Ternyata Luna mampu Menguasai Elemen Sihir Air, sama seperti Eloise.

Dengan ini, Latihan mereka akan menjadi lebih mudah dilakukan karena mereka memiliki Kemampuan Penguasaan Elemen yang sama.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!