Novel Ketigabelas💛
Kirana adalah seorang ibu tunggal dengan satu orang anak perempuan yang masih SMP. Suatu hari, Sienna, putri dari Kirana, bersama dengan teman-temannya dan didampingi oleh sang ibu, datang ke sebuah konser boy group asal Korea Selatan, Stray Kids.
Tanpa sengaja Kirana bertemu dengan Hyunjin, center dari grup idola tersebut dan secara ajaib mereka saling jatuh cinta. Segala kerumitan terjadi setelahnya. Namun bukannya membuat hubungan mereka berakhir, hubungan Kirana dan Hyunjin malah terjalin lebih kuat.
Bagaimana kisahnya? Apakah akhir bahagia akan Kirana dan Hyunjin dapatkan?
Unofficial Soundtrack: Always Love (D4vd ft. Hyunjin)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19: Reaksi Aneh
Sienna menelisik sang ibu. "Bunda bukan solo traveling ya? Tapi liburan sama seseorang? Ayo ngaku..." goda Sienna yang sudah sangat hafal kebiasaan ibu tercintanya.
"Apa sih, Princess. Bunda..." Kirana tidak kuasa berbohong.
"Bilang aja, Bun. Aku tahu kok Bunda gak mungkin nginep di tempat semahal ini dan pake tiket first class. Bunda bukan orang yang bakal hambur-hamburin uang kayak gini."
Sienna sangat mengenal Kirana memang tidak suka menghabiskan uang untuk hal yang tidak perlu. Solo traveling yang sering dilakukan oleh Kirana juga lebih sering dilakukan ala backpacker. Meskipun toko rotinya cukup sukses, Kirana tetap hidup sederhana, tidak menjalani hidup yang hedon.
Kirana agak gelagapan. Ia tahu tidak akan bisa menyembunyikan hal ini lama-lama dari Sienna. Apa lagi saat Sienna sudah beranjak remaja, bagi Kirana, Sienna bukan hanya putrinya, tapi juga sahabatnya yang sudah sangat mengenalnya dan ia akan menceritakan apapun padanya.
"Ya udah, Bunda jujur. Bunda emang mau ketemu dengan seseorang," jujur Kirana agak malu-malu.
"Serius?! Siapa Bun? Kok Bunda baru kasih tahu aku? Jahat..." rajuk Sienna.
"Bunda belum bisa kasih tahu. Nanti deh kalau udah waktunya ya."
"Apa dia orang Indonesia? Atau orang luar negeri? Tajir banget ya sampai ngajak Bunda berlibur ke Paris?"
Kirana tersenyum gemas menatap sang putri. Ia tak bisa membayangkan jika Sienna tahu bahwa kekasih Kirana adalah center dari grup yang Sienna idolakan.
"Dia bukan orang Indonesia. Itu aja yang bisa Bunda kasih tahu. Nanti kalau udah saatnya, Bunda akan kasih tahu kamu ya."
Sienna terus merajuk. Ia penasaran siapa kekasih sang ibu yang bisa memberikannya tiket pesawat paling mahal dan juga menginap di hotel yang harga semalamnya saja mencapai dua digit. Namun Kirana belum bisa memberitahukan sang putri. Ia harus mendiskusikan ini dulu dengan Hyunjin.
Hyunjin sudah sering mewanti-wanti, bahwa hubungan mereka ini harus dirahasiakan. Demi karir Hyunjin, juga keamanan Kirana dan keluarganya sendiri. Kirana pun setuju itu. Juga, sebetulnya Kirana tidak begitu yakin apakah hubungannya dengan Hyunjin akan bertahan lama atau tidak.
Pikiran yang pesimis memang. Namun melihat kenyataan di mana Hyunjin masih sangat muda, ia juga berada di puncak karirnya, Kirana tidak yakin hubungan ini akan sampai di tahap yang serius seperti pernikahan.
Baginya, ia hanya akan menjalaninya dulu saja untuk sekarang. Tanpa berpikir macam-macam.
Kemudian Kirana pun bertolak menuju bandara setelah ia mengantar sang putri ke rumah mantan suaminya.
Setelah menurunkan Sienna taksi online yang mereka tumpangi pergi meninggalkan rumah mewah itu.
Di teras rumah sang ayah, Sienna masih menatap taksi online yang Kirana tumpangi sambil terus merasa penasaran.
"Kau sedang apa, Princess. Ayo masuk," ajak Oscar sambil membawakan koper milik sang putri.
"Ayah, tahu gak, Bunda ke Paris itu mau ketemuan sama pacarnya Bunda," ungkap Sienna.
Entah mengapa, Oscar merasakan reaksi aneh di dalam hatinya. "Bunda kamu...punya pacar?"
Di sisi lain, setelah belasan jam mengudara, Kirana tiba di kota Paris. Ia check in dan kemudian membereskan barang-barangnya. Tiba-tiba ponselnya bergetar, Hyunjin meneleponnya.
"Halo," sahut Kirana riang.
"Hai, Kiran. Kau sudah tiba?" tanya Hyunjin.
"Sudah. Aku baru saja membereskan barang-barangku. Apa kau masih melakukan pemotretan?"
"Iya, maafkan aku tidak bisa langsung menemuimu."
"Tidak apa-apa, jangan khawatir. Kau bisa selesaikan pekerjaanmu dan setelah itu aku akan ada di kamar hotel menunggumu."
"Baiklah. Aku akan menyelesaikannya secepatnya. Kau bisa tidur dulu, mungkin kau jetlag. Aku akan membangunkanmu nanti."
Kirana mengangguk, walaupun Hyunjin tak akan bisa melihatnya. "Baiklah. Semangat bekerjanya, ya."
"Tentu. Tunggu aku, Baby."
Seketika Kirana tersipu karena Hyunjin kembali memanggilnya 'baby'.
