NovelToon NovelToon
Sweetheart Of The Mafia Boss

Sweetheart Of The Mafia Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Konflik etika / Obsesi
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Seorang gadis berusia tujuh belas tahun secara tak sengaja menyelamatkan nyawa seorang raja mafia yang dingin dan penuh bahaya. Bukannya jadi korban dalam pertarungan antargeng, ia malah jadi istri dari pria yang selama ini ditakuti banyak orang.

Gadis itu polos dan manis. Sedangkan pria itu tegas dan kuat, dan hampir sepuluh tahun lebih tua darinya. Tapi, ia tak kuasa menolak perasaan hangat yang gadis itu bawa ke dalam hidupnya.

Meski membenci dunia gelap yang pria itu jalani, ia tetap tertarik pada sosoknya yang dingin dan berbahaya.

Dan sejak saat itu, takdir mereka pun saling terikat—antara gadis menggemaskan dan raja mafia muda yang tak pernah belajar mencintai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Cloudlane café

Sedari kecil, Talia begitu menyayangi kakaknya.

Namun semenjak Renald berusia delapan belas tahun, dia meninggalkan Noturn City dan menetap di Amerika.

Meski mereka sering berkomunikasi. Namun, Talia tak pernah tahu apa yang dilakukan kakaknya di sana.

Mendengar ucapan sang adik, pria itu hanya tersenyum samar, seolah menyimpan banyak hal yang tak bisa diceritakan.

“Aku sedang di Cloudlane Café. Kalau sempat, mampirlah sekarang,” ucap Renald lewat telepon.

“Tapi aku lagi bareng Liora…”

Begitu mendengar nama itu, sorot mata Renald langsung berubah. “Kalau begitu, ajak dia sekalian,” sahutnya ringan.

“Baiklah, sampai ketemu,” ucap Talia cepat.

“Hmm.” Renald mengangguk singkat sebelum sambungan terputus.

Talia menutup telepon dan menoleh pada Liora dengan senyum kecil. "Kakak ku baru aja kembali ke kota, dia ngajak kita makan bareng."

Ia menatap Talia, ekspresinya masih ragu. "Aku gak mau ikut, takut ngerepotin kalian."

"Please, jangan overthinking. Lagian makanannya dijamin enak banget," jawab Talia santai.

Seperti yang diduga, matanya langsung berbinar.

Talia hanya tersenyum. Ia tahu betul, Liora paling lemah kalau sudah menyangkut soal makanan.

Setelah Talia dan Liora tiba di Cloudlane Café, seorang pelayan mengantar mereka ke ruang privat.

“Silakan,” ucap pelayan itu ramah sambil membukakan pintu.

Begitu pintu dibuka, mereka melihat seorang pria duduk di dalam ruangan.

Pria itu duduk tenang dengan aura dingin. Kepalanya sedikit tertunduk, helaian rambut hitamnya menutupi sebagian alis.

“Kakak!” seru Talia senang sambil melangkah masuk.

"Belum sempat Renald membuka suara, Talia sudah lebih dulu memeluknya.

Liora yang melihat itu hanya menghela nafas pelan.

Talia melepaskan pelukan lalu menepuk pelan lengan kakaknya. “Kakak, kamu makin ganteng aja sekarang,” ucapnya ceria.

Renald tersenyum, mengusap kepala adiknya. “Kamu juga udah makin besar sekarang.”

Talia terkekeh pelan lalu menjulurkan lidahnya, iseng.

“Duduk, yuk,” ucap Talia sambil tersenyum.

Liora mengangguk pelan dan menarik kursi di sebelahnya. Ia masih sedikit canggung, tapi tatapan lembut Talia membuatnya merasa nyaman.

“Liora, aku sengaja pesan beberapa hidangan favoritmu,” ucap Renald, menatapnya dengan senyum hangat.

Liora nyaris tak bisa menyembunyikan ekspresinya—ia menelan ludah pelan.

Begitu melihat makanan yang disukainya, pikirannya langsung teralihkan.

Talia sempat melirik sang kakak, seolah bisa menebak maksud di balik perhatiannya.

Namun ia tak berniat ikut campur. Liora baru saja patah hati, dan biarlah gadis itu menentukan pilihannya sendiri.

“Terima kasih, Kak Renald. Kalau begitu, aku terima dengan senang hati,” ujar Liora, senyumnya lembut.

Tanpa basa-basi, ia mulai menyantap hidangan di hadapannya.

Melihat Liora menikmati makanannya, jelas sekali gadis itu merasa senang.

“Kakak, kamu pilih kasih, makanan favoritku mana?” keluh Talia setengah manja.

Renald tersenyum tipis, lalu menyodorkan satu kotak kecil. “Sudah ku pesan, kok. Bukankah kamu suka mochi stroberi ini?”

Talia menghela napas sambil menopang dagu, lalu melirik Liora yang tengah menikmati makanannya dengan antusias. Ia hanya bisa menggeleng pelan, pasrah.

“Liora, kamu kelihatan makin dewasa sekarang... dan juga semakin cantik,” ujar Renald.

“Terima kasih, Kak.” ucapnya, tersenyum manis.

Talia duduk santai sambil menyeruput jus yang disajikan di meja.

Renald, di sisi lain, tak henti mencuri pandang ke arah Liora—tatapan matanya menyimpan sesuatu yang tak terucap.

Ia memang mengenal Liora lewat adiknya. Dulu, saat masih tinggal di luar negeri, mereka sering melakukan panggilan video, dan gadis itu kerap muncul di layar.

Dari situlah segalanya bermula—perhatian kecil yang perlahan berubah menjadi rasa ingin tahu.

Setelah menyantap cukup banyak makanan, Liora duduk sambil menyandarkan punggung dan menepuk perutnya pelan.

Wajahnya tampak puas, seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah. "Aku kenyang banget," ucap Liora dengan senyum puas.

Renald menoleh padanya, suaranya hangat, "Sudah cukup?"

Liora mengangguk pelan.

Talia lalu menatap kakaknya. "Kak, kamu udah hubungi Mama sama Papa belum?"

"Belum, tapi nanti malam aku pulang ke rumah," jawab Renald santai.

"Ya," Talia mengangguk mengerti.

Liora menatap Renald dengan sedikit rasa penasaran. "Kak Renald, apa setelah ini kakak akan kembali ke Amerika?"

Renald tersenyum tipis. "Aku akan tetap di sini."

Talia lalu melirik jam tangannya. "Liora, kita harus balik. Besok ada ujian, ingat?"

Liora langsung berdiri dan menepuk keningnya pelan. “Duh, aku lupa!” ucapnya sambil terkekeh.

Renald menatap wajah bingung gadis itu, lalu tersenyum tipis tanpa berkata apa-apa.

“Kak, kami pamit dulu ya,” ujar Talia sambil bangkit dari duduknya.

“Biar aku antar,” sahut Renald.

“Gak usah repot-repot, Kak,” Liora menolak halus.

Talia menepuk kepala Liora sekilas lalu segera berlari keluar. “Lia, kamu nepuk kepalaku lagi!” gerutu Liora, buru-buru mengejarnya.

Renald menatap punggung keduanya yang menjauh sambil menggeleng pelan.

Begitu berhasil menyusul Talia, Liora mencibir kecil dan menatapnya seolah ingin protes, tapi tak benar-benar marah.

“Aku ini sudah cukup pelupa, jangan ditambah lagi dengan nepuk-nepuk kepalaku. Nanti makin parah,” keluhnya sambil cemberut.

Talia terkekeh pelan, lalu menatapnya. "Oke, tapi kamu masih ingat kan, besok ada apa?"

Liora memiringkan kepala, jari telunjuknya menyentuh bibir saat mencoba mengingat. Matanya menerawang, jelas masih bingung.

Talia hanya bisa menghela napas pelan, lalu dengan pasrah menganggukkan kepala Liora seperti anak kecil.

"Besok adalah hari pertunangan Damien dan Selina," ucap Talia pelan.

Seketika, sorot mata Liora meredup. Sekilas bayangan luka lama melintas di matanya—tenang di luar, namun terasa rapuh di dalam.

“Liora...” bisik Talia pelan.

"Aku tahu, aku akan datang besok. Dan aku akan tunjukkan, bahwa tanpa mereka, aku masih bisa berdiri dan melangkah," ucapnya dengan suara tenang.

Talia menatapnya penuh empati, lalu menarik gadis itu ke dalam pelukannya. “Kalau kamu ingin menangis, nggak apa-apa.”

"Aku gak nangis kok," gumam Liora sambil cemberut.

"Kalau begitu, besok aku akan datang untuk menemanimu," ucap Talia, menepuk punggungnya dengan lembut.

Kehangatan dari pelukan itu seolah menenangkan badai kecil yang bergemuruh di dadanya.

1
🥑⃟➳ᴹᴿˢ Caaaa ❤️⃟Wᵃf 🔰π¹¹
lanjutttt
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
dokter yang ini agak laen soalnya, makanya agak ragu🗿
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
bakar rumahnya kata gw teh!/Angry/
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.
.
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
karena tanpa bicara jadi pendiam dan tak beranikan untuk berbuka bicara
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
wkwk pasti terkejut tuh ketika berubah wajahnya
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
lumayan itu menarik ceritanya dan ingin lihat kelanjutan episode berikutnya
❤︎⃟⃟🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞꪻ꛰͜⃟ዛ༉
“Baiklah,“ ucapnya lembut.
❤︎⃟⃟🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ada secercah harapan
™•$∆π|•
🥴🥴🥴
™•$∆π|•
bagus
drpiupou
wah wahh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ ͩᴍᷞᴏͧᴍᷡsͣ ᴳᴿ🐅
menarik cerita nya lanjutkan 🤗
Yuli a
semoga cepat sembuh... ya kk othor... diangkat segala penyakitnya... bisa beraktifitas seperti biasanya....
ditunggu up nya lagi...😊
☠𝐌𝐀⃝🥀𝐗❤ᴹᴼᶻᴬ❤️⃟Wᵃf
ada sesuatu tpi apa ya 😏 ntah apa yg trjdi nnti 🦖
🟢❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘʟᴜɴᴀ
👍👍👍👍👍
☠𝐌𝐀⃝🥀𝐗❤ᴹᴼᶻᴬ❤️⃟Wᵃf
kalo bisa lngsung aja sikat aja, ngapain menye bner dah.
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: /Speechless/
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
mudah mudahan liora nikah sama lucien tambah badas thur jngn buat menye menya ,😂😂😂😂😍😍😍😍
🟢❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘʟᴜɴᴀ
lanjut kak
Agatha cute🤍
cerita bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!