NovelToon NovelToon
LEPASKAN AKU SUAMIKU

LEPASKAN AKU SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: El khiyori

Anjani, seorang aktris multitalenta yang terpaksa menerima pinangan kakak angkatnya atas perjodohan yang diatur orang tua. Sekian tahun menikah, tak ada sentuhan apapun yang terjadi. Pria bernama Mahaka Wiratama itu sibuk dengan wanita yang ia cintai.

Di tahun ke 5 pernikahan, Anjani nekat kabur dan hidup sendiri. Semua itu berkat bantuan Devan, sahabat Mahaka, tetapi masalah baru justru hadir dalam hidupnya.

Hampir setiap malam ia merasakan kehangatan seorang pria dalam tidurnya. Ia bahkan harus kehilangan mahkotanya, tapi Anjani tak pernah tahu siapa yang melakukannya.

Semuanya semakin rumit saat dirinya dinyatakan hamil dan vidio asusilanya dengan seorang pria misterius tersebar di jagad maya. Hidup Anjani hancur dalam sekejap, lalu apa yang akan ia lakukan demi bisa memperoleh harga dirinya kembali.

Follow Instagram El khiyori

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El khiyori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Jika saja yang melakukannya adalah Mahaka, mungkin perasaan Anjani tak akan seperti sekarang. Ia lebih bisa menerima meskipun caranya tidak tepat, karena sejak awal ia memang sangat ingin memberikan segalanya untuk pria itu.

Setidaknya sebagai seorang wanita dirinya tak merasa begitu kotor karena Mahaka adalah suaminya. Tapi Devan ... baginya ini sangat menyakitkan. Pria itu memang baik tapi dia adalah orang lain. Tak pernah terbayangkan dalam benak Anjani kalau ia bisa begitu menikmati sentuhan yang diberikan oleh pria asing yang bukan suaminya.

Tangis Anjani kembali pecah saat memikirkan semuanya. Ia sungguh tak bisa menerima hal itu. Ingin rasanya ia memaki dan melukai Devan atas kelancangan yang sudah diperbuat terhadapnya, hanya saja saat ini Anjani benar-benar tak memiliki tenaga.

Ia hanya bisa menangis dan mematikan sambungan telepon tanpa mengatakan apa-apa. Sementara di luar sana Devan semakin kebingungan. Takut terjadi apa-apa ia pun langsung mendatangi rumah Mahaka. Sayangnya ada banyak bodyguard yang ditugaskan di sana, karena selain dirinya ada wartawan dan juga Amelia yang kehadirannya sangat tidak diinginkan oleh sang tuan rumah.

Devan yang tetap bersikeras untuk masuk akhirnya harus terlibat baku hantam dengan salah seorang bodyguard. Kejadian itu juga langsung dilaporkan pada Mahaka.

Awalnya Mahaka masih tenang. Ia yakin orang-orang suruhannya masih mampu mengatasi Devan. Ia hanya kembali memberi perintah melalui pesan. Mahaka memperingatkan agar para penjaga di rumahnya semakin memperketat pengawasan, namun saat pelayan yang bertugas mengantar makan siang untuk Anjani menelepon, Mahaka memilih langsung mengangkatnya.

"Bagaimana keadaan istriku? semuanya baik-baik saja kan?"

Pertanyaan itu langsung meluncur dari bibir Mahaka. Perasaan cemas tak menentu seketika datang karena menurutnya jika ada pelayan yang sampai berani menelepon, sudah pasti ada sesuatu yang sangat penting.

"Maaf Tuan .... "

"Ya, ada apa Bik?! tolong cepat katakan!! istriku baik-baik saja kan?!" sela Mahaka yang mulai gusar.

"Maaf Tuan, Nyonya Anjani sekarang mengalami demam .... "

Akhirnya pelayan berhasil mengucapkan kalimat itu, membuat Mahaka memijit keningnya dan memejamkan mata rapat-rapat.

"Ya sudah, tolong jaga istriku, aku akan pulang sekarang."

Tanpa mengulur waktu lagi Mahaka kembali mengenakan jas hitamnya lalu bergegas menemui sang ayah yang tengah berbincang dengan salah seorang investor di ruangannya.

"Mahaka ... kebetulan kau datang, Papa ingin meminta pendapatmu tentang project baru yang kemarin berhasil kita dapatkan," ucap pak Arga setelah bersalaman dengan putranya, namun Mahaka tak langsung menanggapi.

Ia lebih dulu menyapa dua orang yang juga ada di sana sebelum akhirnya mendekati sang ayah dan berbicara sopan dengan setengah berbisik.

"Maaf Pa, Mahaka tidak bisa lama-lama karena harus pulang sekarang juga, Anjani sakit .... "

Awalnya pak Arga hampir ikut panik, namun Mahaka langsung berhasil menenangkan sang ayah. Mahaka pun langsung diizinkan untuk pulang.

Kali ini Mahaka melangkah menunju ke mobilnya dengan buru-buru. Akan tetapi baru saja ia masuk ke dalam, seseorang nampak mengetuk kaca mobil dan mengisyaratkan agar pintu mobil dibuka.

Awalnya Mahaka berniat membuka pintu karena ia merasa kalau ada sesuatu yang memang harus disampaikan pada seseorang yang masih berdiri di dekat pintu mobil dengan tatapan tajamnya. Hanya saja semua niat itu akhirnya ia singkirkan saat mengingat Anjani.

Apa yang ia lakukan jelas membuat seseorang yang tak lain adalah Amelia itu marah.

"Awas saja kau Mahaka!! apapun yang terjadi aku tidak akan pernah melepaskanmu ... kau adalah milikku .... " geram wanita itu sebelum akhirnya ia memilih untuk kembali ke apartemennya dan kembali memikirkan cara untuk menemui Mahaka.

Semenjak pertengkarannya beberapa hari lalu Mahaka bahkan masih tetap memblokir nomornya. Amelia memang berhasil menghubungi dengan nomor lain, tapi begitu tahu kalau itu nomornya, Mahaka juga langsung memblokirnya.

Semua itu membuat Amelia takut, apalagi uang bulanannya yang seharusnya sudah diberikan sejak awal bulan juga belum ditransfer hingga sekarang. Padahal ia sudah berencana membeli tas mewah untuk hadir di resepsi salah seorang temannya.

Sebenarnya jumlah uang yang selalu Mahaka berikan tidaklah sedikit, tapi tanpa sepengetahuan Mahaka, kehidupan Amelia di luar sana sangat di luar batas. Party dan party, belum lagi kalau teman-temannya datang ke apartemennya.

Banyak uang yang harus ia keluarkan demi bisa bersenang-senang bersama. Wanita itu bahkan pernah menyewa tempat eksklusif dengan mendatangkan seorang DJ hanya untuk berpesta bersama dengan ke empat temannya yang lain.

Dengan begitu pintarnya Amelia menyembunyikan semua itu dari Mahaka, karena memang tak ada satu orangpun yang ditugaskan untuk mengawasi wanita itu. Mahaka tak ingin mengambil resiko kalau sampai orang suruhannya mengadu perihal Amelia pada orang lain. Hubungan itu hanya dia, Amelia, dan juga Anjani yang tahu.

Sementara Mahaka yang masih terjebak macet memilih kembali menghubungi orang rumah. Ia sungguh khawatir dengan keadaan Anjani.

"Apa aku terlalu berlebihan ya. Semalam aku sudah memintanya dan paginya aku minta lagi. Arghhhh .... "

Meski bingung, tetap saja ada senyum tipis di bibir Mahaka saat ia membayangkan semua yang terjadi antara dirinya dengan Anjani. Hampir satu jam ia baru tiba di rumah karena kemacetan tak berujung yang terjadi siang itu. Sambil berdecak pelan Mahaka mempercepat langkahnya menuju ke kamar.

Tak ada siapapun di lantai tiga selain Anjani karena pelayan tak diperbolehkan berada di sana oleh sang Nyonya.

"Anjani ... aku sudah memanggil dokter. Kau akan segera diperiksa," ucap Mahaka lembut sambil menyentuh bahu Anjani yang memang terasa hangat.

"Kau tidur?" tanya Mahaka lagi karena tak ada jawaban yang ia dapatkan. Wanita di hadapannya tetap meringkuk dengan posisi membelakanginya, tapi saat Mahaka memeluknya tiba-tiba Anjani menepis tangan dengan kasar.

"Jangan menyentuhku .... " lirih Anjani dengan suara serak disertai isakan.

"Ada apa ini? kau kenapa? apa aku melakukan kesalahan?"

Bukannya menjawab Anjani justru mengatakan sesuatu yang membuat Mahaka marah.

"Aku tidak mau anak ini .... "

"Cukup Anjani!! anak itu tidak bersalah, kau tidak punya hak merampas hidupnya. Sadarlah!! kau ini wanita yang baik, kenapa bisa sampai memiliki pikiran seperti itu?!!"

"Karena saat melihatnya aku pasti akan teringat siapa ayahnya dan aku tidak sanggup membayangkan itu!! aku yang merasakannya Mahakaa bukan kau!!" balas Anjani sambil bangkit dari tempatnya berbaring.

Suasana kini hening, hanya terdengar isakan dari bibir Anjani saja. Cukup lama keduanya berada di posisi seperti itu. Mahaka sendiri masih diam. Ia bergelut dengan pemikirannya sendiri.

Sampai akhirnya tangannya bergerak merengkuh tubuh Anjani dan membiarkan wanita itu menangis dalam pelukannya.

"Bukankah sudah kukatakan, anggap saja aku adalah ayah dari bayi itu. Jangan pedulikan apapun lagi. Kau hanya harus menjaganya dan menjaga dirimu sendiri," ucap Mahaka tanpa melepaskan pelukannya.

"Tidak bisa ... karena anak ini adalah anaknya Devan bukan anakmu. Aku tidak akan pernah bisa memungkiri hal itu ...."

"Apaaa?! anaknya Devan?! siapa yang bilang begitu?!" bentak Mahaka sambil menggenggam kuat bahu Anjani. Tatapan matanya pun berkilat marah, membuat Anjani menceritakan apa yang beberapa saat lalu Devan katakan terhadapnya.

"Pria itu ... berani-beraninya .... "

Rahang Mahaka mengeras saat mendengar semuanya. Tanpa mengatakan apa-apa lagi ia langsung beranjak mendekati sebuah almari yang terletak di sudut kamar.

Anjani sendiri tak tahu apa isi almari itu karena selalu terkunci rapat dengan pasword key, tapi begitu Mahaka membukanya, kedua mata Anjani melebar seketika.

Deretan senjata api serta senjata yang lain berjajar rapi di sana dan kini Mahaka mengambil salah satu dari benda itu sebelum ia menutupnya kembali.

1
partini
ayo ka buktikan kamu layak jadi suami Anjani,,hadapi selingkuhi mu dan para anteknya selamat menikmati Mahaka
agak lama Shok terapi Thor biar dia merasakan apa yg di rasakan Anjani 👍👍👍👍
partini: ini keren ortunya best jadi ingat karya Susi Sartika kalau ga salah,,ortunya jg gitu tapi itu cerita Casanova yg suka masuk lobang sana sini lanjut Thor i like 👍👍👍👍
total 2 replies
partini
bagus Thor masuk konflik nya keren,,aku tau Anjani wanita bucin tapi kalau udah kaya gini dia masih bucin jg rada gimana gitu harus nya kasih Shok terapi suaminya,,jadi ada penyelesaiannya dari lubuk hati yg paling dalam,, untuk dia kaya itu mah hal biasa selingkuh minta maaf udah kelar happy lagi
partini
good story 👍👍👍👍👍
partini
akan lebih seru kalau keluarga besar Mahaka tau kelakuan anaknya,,
Hatus
Anjani kamu kuat banget nutupin perselingkuhan suamimu, kamu enggak ada niat buat ganti suami gitu😠
El khiyori: /Facepalm/
total 1 replies
Hatus
Kenapa ya.. kebanyakan pelakor itu tidak punya malu🤔
Febrianto Ajun
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!