NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Sahabat

Menikah Dengan Sahabat

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Mereka tumbuh bersama. Tertawa bersama. Menangis bersama. Tapi tak pernah menyangka akan menikah satu sama lain.

Nina dan Devan adalah sahabat sejak kecil. Semua orang di sekitar mereka selalu mengira mereka akan berakhir bersama, namun keduanya justru selalu menepis anggapan itu. Bagi Nina, Devan adalah tempat pulang yang nyaman, tapi tidak pernah terpikirkan sebagai sosok suami. Bagi Devan, Nina adalah sumber kekuatan, tapi juga seseorang yang terlalu penting untuk dihancurkan dengan cinta yang mungkin tak terbalas.

Sampai suatu hari, dalam situasi penuh tekanan dan rasa kehilangan, mereka dipaksa menikah demi menyelamatkan kehormatan keluarga. Nina baru saja ditinggal tunangannya yang berselingkuh, dan Devan, sebagai sahabat sejati, menawarkan sebuah solusi yaitu pernikahan.

Awalnya, pernikahan itu hanyalah formalitas. Tidak ada cinta, hanya kenyamanan dan kebersamaan lama yang mencoba dijahit kembali dalam bentuk ikatan suci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Nina duduk bersandar di sofa, memeluk bantal guling kesayangannya sambil memandangi layar TV yang menayangkan acara kuliner. Bukan karena ia ingin menonton, tapi karena sejak pagi, pikirannya terfokus pada satu hal: cilok isi durian keju.

“Devaaaaan...”

Suara manjanya menggema di ruang tamu. Tak lama, Deva muncul dari kamar dengan rambut sedikit berantakan, masih mengenakan kaus oblong dan celana pendek.

“Apa, sayangku?” jawab Devan sambil meregangkan tubuh.

Nina menoleh pelan, wajahnya mendadak serius.

“Aku pengin banget cilok isi durian keju yang dulu pernah kita lihat pas pameran makanan di Bandung,” katanya dengan nada seperti anak kecil yang kehilangan mainan.

Devan langsung mengerutkan dahi.

“Cilok isi durian... keju? Itu tuh yang cuma ada di stand pameran kuliner tahun lalu? Sayang, itu di Bandung, sekarang kita di Jakarta...”

Nina mendengus dan langsung memalingkan wajah. “Kalau nggak ada, ya udah. Aku tidur aja. Nggak usah makan.”

“Waduh, waduh... Bahaya ini,” gumam Devan panik.

Devan menghampiri Nina, duduk di sampingnya, lalu memegang tangan istrinya yang mulai bersikap dramatis.

“Sayang... kamu kenapa sih akhir-akhir ini jadi pengen yang aneh-aneh gitu?”

"Namanya juga hamil."

Devan menghela nafasnya kasar.

Nina menahan lengan Devan. “Tenang, Van. Aku baru ngidam cilok, bukan pingsan.”

Devan mendesah lega. “Tapi kamu ngidamnya ekstrim banget, Sayang. Cilok isi durian keju... siapa juga yang jual begituan?”

“Aku tahu tempatnya. Tapi itu di pinggir kota. Kalau kamu mau, aku kirim lokasi. Sekarang,” jawab Nina sambil mengangkat alis.

Dan seperti prajurit yang patuh pada perintah, Devan langsung mengangguk. “Siap, Komandan!”

Perjalanan itu tidak singkat. Butuh waktu satu jam lebih melewati kemacetan sore dan jalan sempit untuk sampai ke tempat yang dimaksud Nina. Devan mengendarai mobil dengan kecepatan penuh semangat tapi tetap hati-hati, sementara Nina duduk dengan penuh harap, tangannya menekan perut datarnya.

“Kalau ciloknya udah habis, aku bisa nangis, Van,” katanya.

“Kalau sampai itu terjadi, aku akan masak sendiri cilok isi durian keju buat kamu! Sekalipun harus belajar dari YouTube tujuh jam nonstop!” sahut Devan dengan ekspresi penuh kesungguhan.

Nina tertawa geli. “Ya Tuhan, Van... lucu banget.”

Sesampainya di sana, tempat cilok itu nyaris tutup. Pemiliknya sudah mulai membereskan gerobak. Tapi begitu Raka membuka kaca mobil dan berseru, “Bang! Istri saya ngidam cilok isi durian keju!”, sang pedagang langsung tertawa dan berkata, “Untung masih ada sisa, Mas! Rejeki anak dalam kandungan!”

Devan langsung mengacungkan dua jempol ke langit. “Yes! Terima kasih, Bang! Ini penyelamat rumah tangga!”

Sesampainya di rumah, Nina menikmati cilok dengan ekspresi bahagia seolah baru saja diberi berlian.

“Enak banget, Van. Kamu pahlawan malam ini.”

Deva tersenyum sambil duduk di sampingnya. “Aku rela mendaki gunung dan menyeberangi lautan demi cilok ini, Sayang.”

“Besok kamu siap-siap ya,” ujar Nina sambil menyuapkan cilok ke mulut Devan.

“Siap apa?”

“Siap kalau aku pengin bakso isi nutella.”

Devan langsung terbatuk. “Astaga, kamu hamil anak manusia atau alien?”

Nina tertawa keras sambil memeluk perutnya. “Yang penting, anak kita bahagia.”

Devan memandangi wajah istrinya yang ceria, lalu menyentuh perut Nina dengan lembut. “Kecil... kalau kamu beneran ada di sana, makasih ya udah datang. Aku dan Bunda janji, kita akan jadi orang tua yang paling norak tapi paling cinta sama kamu.”

Nina menatap Devan dengan mata berkaca-kaca. “Aku sayang kamu, Mas. Terima kasih karena nggak pernah ninggalin aku, bahkan pas aku nyebelin banget.”

Cup

Devan mengecup dahi Nina dan membalas pelan, “Sayang... kamu bukan nyebelin, kamu cuma... penuh kejutan.”

Pagi harinya, mereka pergi ke dokter kandungan. Setelah pemeriksaan dan USG pertama, suara detak jantung mungil terdengar di ruangan.

Deg... deg... deg...

Nina langsung menangis pelan, tak kuasa menahan haru. Devan pun ikut memegang bahunya erat, matanya juga basah.

“Itu anak kita ya, Van?” bisik Nina.

“Iya, Sayang. Itu anak kita. Calon jagoan atau putri kecil yang akan kita sayang sampai akhir hayat.”

Setelah keluar dari ruangan dokter, mereka duduk berdua di kursi tunggu sambil berpegangan tangan.

“Hidup kita bakal berubah, ya?” tanya Nina.

“Udah berubah dari pertama kamu masuk rumahku. Tapi sekarang... berubahnya makin indah.”

1
Eva Karmita
masyaallah bahagia selalu untuk kalian berdua, pacaran saat sudah sah itu mengasikan ❤️😍🥰
Julia and'Marian: sabar ya kak, aku kemarin liburan gak sempat up...🙏
total 1 replies
Eva Karmita
semangat semoga semu yg kau ucapkan bisa terkabul mempunyai anak" yg manis ganteng baik hati dan sopan ya Nina
Eva Karmita
semoga kebahagiaan menyertai kalian berdua 😍❤️🥰
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Herman Lim
selalu berjuang devan buat dptkan hati nana
Eva Karmita
percayalah Nina insyaallah Devan bisa membahagiakan kamu ❤️
Eva Karmita
mampir otor 🙏😊
Julia and'Marian: hihihi buku sebelumnya Hiatus ya kak, karena gak dapat reterensi, jadi males lanjut 🤣, makasih ya kak udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!