NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Aku begitu terkejut saat lengan ku tiba-tiba saja ditarik langkah ku pun terhenti.

"Kamu jangan kebanyakan gaya ! Mobil dapet nyewa saja belagu !" Seru ibu nya Mas Danu menatapku dengan tatapan tak suka

"Siapa yang belagu Bu ? Dari tadi aku biasa saja, lagipula mau aku minjam atau nyewa apa urusan nya dengan ibu ? Toh aku gak bakal minta bayarin sama ibu " Ucap ku menatap tajam

"Udah deh ,baru juga datang sudah bikin rusuh saja ! Belum puas kamu nyakitin putri saya ?" Tegur ayah

"Siapa yang mau nyakitin? Aku cuman mau ngingetin agar dia gak belagu dan sombong ! pake gak nyapa segala,apa namanya itu kalau bukan sombong!" Ucap Ibu nya mas Danu

"Bu...udah " Ucap Mas Danu melirik ke arah ku sebentar.

"Siapa yang sombong ? kita gak nyapa karena merasa tidak perlu dan tidak penting juga. Ngapain anak aku pake harus nyapa kalian " Ucap ibu

"Heh.......kamu jangan ikut campur ! Ini masalah kami !" Tunjuk ibu nya Mas Danu pada ibu

"Masalah Mila juga masalah ku,kamu jangan keterlaluan ya !" Seru ibu yang sudah mulai terpancing

"Sudah Bu,jangan terus diladeni. Orang gila kok ditanggepin, apa gak akan kebawa gila juga kita. Lebih baik yang waras ngalah " Celetuk ayah

"APA KAMU BILANG ?!" Pekik ibu nya mas Danu melotot

"Maaf,apa kalian bisa masuk sekarang ? Sidang akan segera dimulai !" Ucap Pak Indra menginterupsi kami.

"Gara-gara kamu emosi ku jadi naik ! Jangan-jangan darah tinggi ku kumat,awas kamu Mila !" Aku terkejut telah dituduh penyebab darah tinggi nya naik,emang siapa yang duluan nyari ribut.

Huuuuhhh...

Aku membuang nafas lega setelah Mas Danu dan keluarga nya masuk lebih dulu ke ruang sidang. Tapi aku celingukan mencari Mas Bayu. Lebih tepat nya aku mencari Arvan,tadi mereka ada bersama kami,tapi sekarang kemana mereka.

Tiba-tiba ponsel ku berdering,terlihat nama Mas Bayu di layar.

"Hallo mas...Mas dimana ?" tanya ku

"Saya gak bisa biarin Arvan lihat keributan seperti tadi, khawatir dengan tumbuh kembang nya nanti. Hal seperti itu bisa jadi adalah salah satu faktor penyebab Arvan mengalami keterlambatan berbicara. Terapis nya Arvan yang menjelaskan nya saat itu" Ujar Mas Bayu

Aku mengangguk faham" Ya sudah Mas, makasih telah cepat tanggap terhadap Arvan. Selama ini Arvan memang sering melihat perdebatan ku dengan keluarga Mas Danu. Dan aku sama sekali tidak berpikir kalau apa yang terjadi akan berpengaruh terhadap Arvan"Ucap ku lirih

"Kalau begitu selama sidang berlangsung aku sama Arvan nunggu di restoran yang dekat kantor pengadilan, kebetulan di restoran itu ada arena bermain anak. Arvan pasti suka bermain di sana" Aku mengangguk meski Mas Bayu tidak melihat nya.

"Ya sudah mas,makasih ya. Maaf terus merepotkan" Ucap ku,lalu panggilan telpon terputus.

"Gimana ? Apa kata Bayu ? Dia bawa Arvan ke mana ?" tanya Ayah

"Mas Bayu bawa Arvan ke restoran yang di depan sana, katanya mau nunggu saja di sana, khawatir ribut-ribut lagi kasihan Arvan " Jawab ku

"Ya sudah kalau begitu lebih baik kita masuk sekarang,biar semua nya cepat selesai " Ajak ayah

Kami pun segera memasuki ruang sidang. Aku duduk di kursi yang sudah di sediakan,sedangkan ayah dan ibu duduk di belakang ku. Pada saat sidang hendak di mulai, seseorang datang membuat mata kami tertuju ke arah pintu. Aku menghela nafas lalu kembali melihat pada hakim di depan.

"Sayang,maaf tadi aku ada masalah sedikit di jalan" ucap Santi ketika duduk di belakang Mas Danu. Entah memang di sengaja atau apa,namun dari nada suaranya terdengar dibuat-buat. Mungkin dia berniat memanasi ku... entahlah. Aku sendiri,jujur merasa muak dan ingin muntah mendengar nya,tak ada lagi rasa kesal atau marah di hati. Yang ada hanya rasa ilfeel yang tertinggal di dada melihat pasangan bucin terpaksa itu.

Aku memutar bola mata malas,lalu kembali melihat ke depan. Proses sidang pun segera dimulai....

Akhirnya setelah beberapa jam berlalu proses sidang pun berakhir. Dan ternyata prosesnya bisa secepat ini karena baik aku dan juga Mas Danu begitu kooperatif. Mas Danu juga sudah mengembalikan uang yang aku minta tempo hari. Entah dia dapat dari mana uang sebesar itu hanya dalam satu Minggu. Padahal sebenarnya aku tidak bersungguh-sungguh meminta nya ,tapi ya sudahlah mungkin memang sudah rezeki ku.

Tak ada sidang mediasi karena aku dan Mas Danu secara tegas menolak untuk berdamai atau dalam artian membatalkan perceraian. Dan tak lama kemudian sidang putusan langsung dilakukan saat itu juga. Hakim akhirnya mengabulkan permohonan perceraian ku.

Kini aku bisa bernafas dengan lega. Menata kembali hati yang hancur,dan memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Aku berjalan ke luar dari ruang sidang dengan hati yang baru,hidup yang baru,dan mimpi baru.

Arvan...

Sekarang fokus ku hanya pada Arvan,aku berjuang untuk Arvan,bekerja pun untuk Arvan. Aku akan terus berusaha untuk jadi ibu yang baik untuk Arvan.

"Bu,aku pamit nyusulin Arvan ya, mobilnya ayah saja yang bawa " Ucap ku sambil menyerahkan kunci mobil pada ayah

"Kita pergi barengan saja,sekalian kita makan bersama" Ucap ayah

"Baiklah " Akhirnya kita pergi ke restoran bersama.

Namun baru saja kami hendak naik ke dalam mobil,ibu nya Mas Danu tiba-tiba berucap dengan nada nyindir.

"Buru-buru banget,pasti mau balikin mobil nya" Ucap ibu nya Mas Danu

"Iya lah Bu,kalau gak buru-buru takut nya biaya sewa nya makin naik "Ucap mbak Tami

"Dia pasti mampu bayar lah ,kan sudah dapat uang banyak tadi" Sambung mbak Wiwi

"Maaf Bu,mbak Tami dan mbak Wiwi...ini apa maksudnya ya ? Bayar sewa ? Sewa apa ?" Tanya ku pura-pura tak mengerti

"Mungkin mereka pikir mobil ini mobil sewaan kali. Bener kan ?" Ucap ibu lalu bertanya menatap mereka satu-persatu

"Memang benar kan? Kalian cuman nyewa mobil ini buat gaya-gayaan?" tanya Ibu nya Mas Danu, namun aku hanya tersenyum saja,merasa lucu dengan mantan ibu mertua ku ini.

"Kalaupun benar aku nyewa terus apa ibu ,mbak Tami dan Mbak Wiwi akan bantu bayar ,seperti aku yang selalu bayarin kalian ?" Tanya ku menatap mereka

"Tapi kalau misalnya mobil ini beneran mobil aku,kalian mau apa ?" Tanya ku lagi lalu tersenyum.

"Gak mungkin lah ! Uang dari mana ? Kamu kan gak kerja,mana mungkin bisa kebeli mobil sebagus ini ?" Hardik mbak Tami

"Itulah yang kalian gak tahu. Kalian hanya tahu aku yang tidak bekerja dan tidak menghasilkan uang ,hanya diam di rumah ngabisin duit suami,tapi nyatanya uang suamiku dulu habis nya sama kalian juga. Nah Aku ? Apa yang aku dapat ? Aku hanya dapat bau nya saja" Ucap ku mendengus dingin. kulihat Mas Danu hanya diam dengan lengan nya yang terus digelendoti istri barunya.

"Sudahlah, kita sudah tidak ada hubungan apa-apa. Aku juga sudah buru-buru. Duluan ya, assalamualaikum...." Aku segera masuk dan duduk di kursi pengemudi.

Tin tin...

Aku membunyikan klakson,samar terdengar Mbak Wiwi bertanya entah pada siapa.

"Sejak kapan si Mila bisa nyetir mobil ?"

"Kamu lihat sendiri kan,saat mereka ngira mobil ini sewaan saja sudah terlihat banget kalau mereka iri, gimana kalau mereka tahu kalau mobil ini mobil kamu " Ucap ibu

"Bisa pingsan dia" lanjut ibu lagi

Tak memerlukan waktu lama untuk sampai di restoran tempat Mas Bayu berada ,sebab letaknya hanya di sebrang kantor Pengadilan Agama. Setelah memarkir kan mobil,aku ,ayah ,dan ibu segera berjalan memasuki restoran. Namun ibu mencolek lengan ku.

Sambil melirik keluar ibu berbisik ,"Mereka masih ngeliatin tuh "

Aku sontak mengikuti arah pandang ibu,"Biarlah Bu,...yuk ! Mas Bayu di sebelah sana "

Bersambung....

1
Sekti Ibue'BilFa
kirain si Mila hamil setelah ditalak.
Sekti Ibue'BilFa
bikin lakinya menyesal,smpai nangis2 mertua n ipar julidnya juga/Awkward/
Asri: Itu sih pasti,tunggu saja waktunya tiba😏
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Lanjuttt bagus makin seru..
Asri: Makasih 🙏🏼
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!