NovelToon NovelToon
Pendekar Kegelapan

Pendekar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang menjadi korban kekejaman dunia beladiri yang kejam. Desa kecil miliknya di serang oleh sekelompok orang dari sekte aliran sesat dan membuatnya kehilangan segalanya.


Di saat dia mencoba menyelamatkan dirinya, dia bertemu dengan seorang kultivator misterius dan menjadi murid kultivator tersebut.

Dari sinilah semuanya berubah, dan dia bersumpah akan menjadi orang yang kuat dan menapaki jalan kultivasi yang terjal dan penuh bahaya untuk membalaskan dendam kedua orangtuanya.


Ikuti terus kisah selengkapnya di PENDEKAR KEGELAPAN!


Tingkatan kultivasi :


Foundation Dao 1-7 Tahapan bintang

Elemental Dao 1-7 Tahapan bintang

Celestial Dao 1-7 Tahapan bintang

Purification Dao 1-7 Tahapan bintang

Venerable Dao 1-7 Tahapan bintang

Ancestor Dao 1-7 tahapan bintang

Sovereign Dao 1-7 tahapan bintang

Eternal Dao Awal - Menengah - Akhir

Origin Dao Awal - menengah - akhir

Heavenly Dao

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 19

Acheng melangkah keluar dari aula utama kediaman Klan Lung dengan langkah tenang. Di belakangnya, Lung Yue menatap punggung pria itu dengan ekspresi penuh kebingungan dan sedikit kesal. Ia masih merasa keputusan ibunya terlalu lunak terhadap pria misterius itu.

Di dalam aula, Lung Xueyin termenung sejenak, lalu menyadari sesuatu. “Aku lupa menanyakan namanya... dan dari mana dia berasal.” Suaranya pelan, hampir seperti berbicara pada dirinya sendiri. Ia segera memanggil salah satu bawahannya yang setia. “Cari tahu siapa dia. Tanyakan langsung. Mintalah dia memberikan identitasnya.”

Bawahan itu mengangguk hormat sebelum melesat keluar untuk menyusul Acheng.

Di luar, bawahan itu mendekati Acheng yang masih berjalan perlahan di halaman utama. “Tuan, matriark kami meminta izin untuk mengetahui nama dan asal Anda. Jika berkenan, tolong berikan informasi tentang diri anda.”

Acheng berhenti sejenak, menatap bawahannya dengan dingin namun tidak bermusuhan. Tanpa berkata apa-apa, ia mengeluarkan sebuah slip giok kecil dari cincin penyimpanannya dan menyerahkannya kepada bawahan itu. Slip giok tersebut bercahaya lembut, dengan ukiran rune yang menampilkan informasi identitasnya.

Bawahan itu membungkuk dengan hormat sebelum kembali ke aula utama dan menyerahkan slip giok itu kepada Xueyin.

Ketika Xueyin menerima slip giok itu, ia segera menyalurkan energinya untuk membaca informasi yang terukir di dalamnya. Detik berikutnya, ekspresi dinginnya berubah drastis. Matanya melebar, bibirnya sedikit terbuka, menunjukkan keterkejutan yang sulit disembunyikan.

“Apa... dia baru berusia 25 tahun?” Xueyin bergumam dengan suara pelan, hampir seperti berbicara pada dirinya sendiri. Ia menatap slip giok itu lagi, memastikan bahwa ia tidak salah baca. Informasi itu jelas—Mang Acheng, usia 25 tahun, berasal dari desa Guang. Ranah Dao Ancestor Bintang 1.

Sebagai seseorang yang membutuhkan 80 tahun penuh untuk mencapai Dao Ancestor, fakta ini terasa seperti tamparan realitas yang luar biasa mengejutkan. Dalam pikirannya, Xueyin mulai merenungkan perjalanan panjang kultivasi yang dia lalui. Bahkan putrinya, Lung Yue, yang berbakat sekalipun, baru saja menerobos ke Dao Venerable Bintang 1.

“Seorang genius sejati...” Xueyin bergumam lagi, matanya memandang ke arah pintu aula seakan mencoba mengejar bayangan Acheng.

Dari sisi lain ruangan, Lung Yue yang memperhatikan ekspresi ibunya menjadi sangat penasaran. Ia melangkah maju, mendekati ibunya yang tampak begitu terpaku pada slip giok itu. “Ibu, ada apa? Kenapa ekspresimu seperti itu? Seolah-olah kau baru saja melihat leluhur klan kita hidup kembali.”

Xueyin menghela napas panjang, berusaha menenangkan diri sebelum menjawab. “Yue’er, kau tidak akan percaya ini.”

“Apa? Katakan saja,” Lung Yue mendesak dengan penasaran.

Xueyin memandang putrinya dengan tatapan serius. “Pria itu, Acheng, usianya sama denganmu. Dia baru 25 tahun.”

Mata Lung Yue melebar. “Apa?! Itu tidak mungkin! Ranah Dao Ancestor di usia 25 tahun?!”

Xueyin mengangguk, mengonfirmasi dengan tegas. “Itulah yang tertulis di slip giok identitasnya. Aku sudah memeriksanya sendiri.”

“Bagaimana mungkin?” Lung Yue masih sulit mempercayainya. “Bahkan dengan sumber daya yang melimpah, para genius kultivator biasanya membutuhkan setidaknya 50 tahun untuk mencapai Dao Ancestor. Dan itu pun sangat jarang terjadi!”

Xueyin tersenyum tipis, meskipun kekaguman masih terlihat jelas di wajahnya. “Aku tidak tahu bagaimana dia melakukannya. Tapi yang jelas, pria itu bukan orang biasa. Jika dia terus bertahan hidup, mungkin saja Benua Lotus Api ini akan mendapatkan seorang legenda baru.”

Lung Yue terdiam mendengar ucapan ibunya. Di dalam hatinya, ia merasa campuran antara kekaguman, rasa penasaran, dan sedikit rasa kesal. Bagaimana mungkin pria yang dianggapnya penuh masalah dan arogan ternyata memiliki bakat yang begitu luar biasa?

Di sisi lain, Xueyin meletakkan slip giok itu di atas meja, matanya memandang kosong ke arah pintu aula. Pikirannya terus memutar kemungkinan masa depan pria itu. Dengan usia semuda itu dan kekuatan yang begitu besar, Acheng bisa saja menjadi sosok yang akan mengubah sejarah di Benua Lotus Api.

...

Keesokan harinya.

Sinar matahari pagi menyelinap masuk melalui celah tirai kamar penginapan, memberikan kehangatan lembut yang menyelimuti ruangan. Acheng perlahan membuka matanya, menyambut hari dengan pandangan kosong sejenak sebelum menghela napas panjang.

Ia bangkit dari tempat tidurnya, tubuhnya terasa lebih ringan, lebih kuat. Setiap langkahnya terdengar mantap saat ia menuju kamar mandi. Wajahnya yang terlihat kusam di cermin menyapanya, tetapi ada sesuatu yang berbeda. Saat ia mendekat untuk mencuci muka, refleksi di cermin membuatnya terdiam sejenak.

Kulitnya kini terlihat jauh lebih bersih, tanpa noda atau bekas luka dari berbagai pertarungan yang pernah ia lalui. Tangannya menyentuh wajahnya, merasakan tekstur kulit yang halus seperti sutra. Matanya menyipit, mencoba memahami perubahan itu. Ia melepaskan tudung hitamnya, memperlihatkan rambut hitam panjangnya yang berkilau di bawah sinar matahari.

“Efek hati naga iblis... luar biasa,” gumamnya dengan nada rendah.

Acheng perlahan melepaskan jubah hitam panjangnya, memperlihatkan tubuhnya. Dulu, tubuhnya penuh dengan bekas luka, tanda perjuangan hidupnya di dunia kultivasi yang keras. Kini, yang terlihat hanyalah tubuh berotot dengan perut yang berlapis otot keras membentuk six-pack sempurna. Bahunya lebar, lengan berotot namun tidak terlalu besar, seperti patung seorang dewa perang yang diukir dengan teliti.

Ia menatap tubuhnya sendiri dengan ekspresi campuran antara keterkejutan dan kebanggaan. Wajahnya yang sebelumnya hanya biasa saja kini memancarkan aura berbeda. Struktur tulang wajahnya terlihat lebih tegas, dengan rahang yang kokoh dan pipi yang sedikit tirus. Sorot matanya tajam, penuh wibawa, seakan mampu menembus hati siapa pun yang menatapnya.

Acheng meraup air dingin dari baskom di depan cermin dan membasuh wajahnya. Air dingin itu memberikan sensasi menyegarkan, tetapi juga mengingatkannya pada semua yang telah ia lalui untuk mencapai titik ini. Keberaniannya mencuri hati naga iblis, menantang Sekte Bintang Darah, dan menghadapi tetua mereka tidaklah sia-sia.

“Kegilaan itu... ternyata sepadan,” katanya, kali ini dengan senyum kecil yang hampir tak terlihat di wajahnya.

Ia menyalakan aliran air panas di kamar mandi kecil itu, uap hangat mulai memenuhi ruangan. Setelah membuka semua pakaian, Acheng melangkah masuk ke dalam pancuran. Air hangat membasahi tubuhnya, membilas sisa kotoran dan kelelahan dari hari-hari sebelumnya. Ia berdiri di bawah pancuran cukup lama, membiarkan air mengalir deras di atas kepalanya.

Sesekali ia memijat bahunya, mengendurkan otot-ototnya yang tegang. Matanya terpejam, pikirannya melayang memikirkan langkah selanjutnya dalam perjalanannya. Suara air yang mengalir memenuhi keheningan pagi, memberikan sedikit ketenangan di tengah kehidupannya yang penuh kekacauan dan pertumpahan darah.

Setelah selesai, ia mengambil handuk bersih dari rak kecil di sudut ruangan. Sambil mengeringkan tubuhnya, Acheng melirik bayangan dirinya di cermin lagi. Kali ini, dia tersenyum kecil.

“Aku sudah berubah, baik di luar maupun di dalam.”

Acheng mengenakan kembali pakaian hitam khasnya, memastikan tudungnya tertutup sempurna seperti biasa.

1
y@y@
⭐👍🏾👍🏿👍🏾⭐
Desri Eka Darma Amd
tolong dong author, jika ingin menamatkan cerita atau membuat judul cerita yang baru ada pemberitahuan terlebih dahulu. agar pembaca mengetahui, terimakasih 🙏🙏🙏
Wulan Sari
critanya sangat menarik semangatbya thor salam sehat selalu 👍💪❤️🙂🙏
Dante-Kun: Makasih banyak 😁😁🙏
total 1 replies
Hadir
G Wu
Belajar lagi Thor ,perempuan pemimpin sekte/clan dipanggil MATRIAK bukan Patriak !
Ma arti nya mamak/ibu perempuan ,, Pa PPA)ayah laki.
azizan zizan
sepatutnya berkultivasi dahulu dengan apa yang ia rampas naikkan lvl dulu bukannya berkeliaran entah kemana-mana... kebanyakkan novel yang alurnya begini pasti segini lah jalan ceritanya tak pernah ada perubahan... baru dapat kekuatan dikit aja lah rasa macam udah kuat tiada tandingan... cehhh menyampah...
azizan zizan
nah gitu rampas semua harta perang jangan di tinggal dikit pun...
azizan zizan
lah rampasan harta ngak di ambil di tinggal begitu aja.. tolol apa bodoh Nih..
azizan zizan
alurnya jangan terlalu banyak bertele-tele sangat Thor alurnya jadi kurang seru...
y@y@
👍🏼💥🌟💥👍🏼
y@y@
👍🏾💥👍🏼💥👍🏾
y@y@
👍🏿🌟⭐🌟👍🏿
y@y@
👍🏼💥🌟💥👍🏼
y@y@
👍🏾⭐👍🏿⭐👍🏾
y@y@
🌟💥👍🏼💥🌟
udenk
mang aceng ama mang dadang. nanti musuhna mang cecep dan mang dudung....hehehe
AK47 uzi: nnti punya temen nama nya datang,akum sama idoy /Facepalm/ ,lanjut dah thor
Dante-Kun: Nama mc nya emang pake kearifan lokal 🤭🤭
total 2 replies
AK47 uzi
mari mulai membaca...yg jd pertanyaan saya tiap ada cerita baru .....yaitu...apakah cerita ini sampai tamat..atau hiatus seperti cerita lain nya..cuma author doang sama tuhan yg tau...jd saat ini baca aja dulu
Dante-Kun
🔥🔥🔥
NuruL Fuud
jos...
y@y@
💥👍🏿⭐👍🏿💥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!