NovelToon NovelToon
Cinta Istri Kedua

Cinta Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: susi sartika

IG : Srt_tika92

Giska, gadis yatim piatu yang tinggal dengan keluarga mantan majikan kedua orang tuanya.

Aurel adalah salah satu anak dari keluarga dimana Giska tinggal.

Aurel dan Giska selalu bersekolah di tempat yang sama, karena memang usia mereka sebaya.

Mereka pun terjebak mencintai pria yang sama. Hingga Giska merelakan pria itu untuk menikah dengan Aurel.

Hingga suatu saat, Aurel datang tiba tiba menemui Giska untuk menikah dengan suaminya.


Ikuti kisah cinta mere hanya disini..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 19

Tidak terasa pernikahan Davon dan Giska sudah menginjak dua bulan. Akhir-akhir ini Davon sering menghabiskan waktu dengan Giska, seakan lupa bahwa Davon mempunyai istri lain yaitu Aurel.

Giska seringkali mengingatkan Davon agar bersikap adil, tapi Davon mengabaikannya. Bagaimana tidak, Giska adalah wanita yang sangat ia cintai, tentu Davon akan lebih memilih menghabiskan waktu bersama Giska.

Sedangkan kecurigaan Aurel semakin bertambah, mengingat Davon jarang sekali pulang atau pun menyentuhnya.

" Tom, gue mau tanya tolong jawab jujur. sebenarnya lo tau kan dimana Giska tinggal? " Aurel menghampiri langsung ke apartemen Tomi untuk menanyakan alamat apartemen Giska.

" Lo malem-malem kesini cuma buat nanya gitu doang? " Tomi tidak percaya jika Aurel datang di tengah malam hanya untuk bertanya alamat Giska.

" Emang kalo gue nanya lewat telpon lo bakal langsung jawab? enggak kan? " seru Aurel.

" Ck, Aurel ini udah jam 10 lebih, ngapain lo cari Giska, pasti dia juga udah tidur kali. " Tomi berusaha mengalihkan pembicaraan agar Aurel mengurungkan niatnya.

" Tinggal kasih tau gue aja apa susahnya sih, apa kalian lagi nyembunyiin sesuatu dari gue? " Aurel tidak sabar lagi.

Tomi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, jujur dia bingung antara memberitahu atau tidak pada Aurel.

" Tomi! " seru Aurel.

" Iya.. iya.. Giska tinggal di apartemen xxx no. 21B." jawab Tomi.

" Oke.. tengkyu.. " Aurel segera pergi dari apartemen Tomi dan menuju ke apartemen Giska.

Aurel yakin jika Davon sedang bersama Giska. Jika benar Davon sedang bersama Giska sekarang, berarti kecurigaan nya selama ini benar.

Tomi langsung menyambar ponselnya untuk menghubungi Davon namun ponselnya tidak aktif. " Gue harus telpon Giska. " gumamnya sembari menggeser layar ponselnya untuk mencari kontak Giska. Namun sama, ponsel Giska pun tidak aktif.

" Sial!! " umpat Tomi, mau tidak mau dia harus segera menyusul ke apartemen Giska yang kemungkinan akan terjadi perang Dunia ke tiga.

Sedangkan Giska dan Davon sedang asyiknya memadu kasih. sudah jadi kebiasaan mereka mematikan ponselnya saat sedang bercinta, karena tidak ingin di ganggu siapa pun.

Davon di buat candu akan tubuh Giska, setiap malam Davon selalu meminta untuk berolahraga malam bersama.

" Terimakasih sayang. " ucap Davon setelah pelepasan untuk yang beberapa kalinya.

Giska tersenyum menyambut pelukan hangat Davon. " Von, aku mandi dulu yah.. "

" Mau mandi bareng? " ucap Davon dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

" Gak ah, ntar gak cuma mandi. "

Davon tergelak, " Abis kamu bikin aku ketagihan sih. " David menciumi pipi Giska dengan gemas.

" Geli Von, " pekik Giska yang merasa geli dengan bulu-bulu halus di rahang Davon. " Awas ah aku mau mandi. "

" Iya.. iya.. "

Cukup 20 menit bagi Giska untuk menyelesaikan ritual mandinya. Dia keluar dengan hanya memakai handuk kimononya.

" Von, kamu gak mau mandi? " tanya Giska. sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

" Entar aja.. " Davon masih menelungkupkan tubuhnya dengan berbalut selimut yang menutupi tubuh polosnya.

" Mau makan gak? tadi gak sempet makan malam loh.. "

" Pesen aja, gak usah masak. "

" Oke. di restoran biasa kan. " Giska langsung memesan makanan di restoran langgang Davon.

Ting.. tong.. suara bel terdengar.

" Loh.. kok cepet amat. " gumam Giska. Giska segera pergi untuk membukakan pintu.

Ceklek.... pintu pun terbuka.

" Aurel!! " pekik Giska.

Bukan hanya Giska saja yang terkejut, Aurel pun tak kalah terkejut melihat penampilan Giska yang hanya memakai handuk kimono, dan beberapa kissmark terlihat jelas di bagian leher dan dadanya karena krah handuk yang cukup rendah.

" Gis, " lirih Aurel.

" Emm.. " Giska nampak gugup menghadapi Giska.

" Lo gak mau nawarin gue masuk? " ucap Aurel.

" Eh.. iya Rel masuk aja. " Giska menggeserkan tubuhnya untuk mempersilahkan Aurel masuk.

Aurel menyapu pandangannya ke seluruh sudut ruangan.

" Silakan duduk Rel, mau minum apa? "

Aurel berbalik menghadap Giska. belum sempat mengeluarkan suaranya, dia mendengar suara yang tidak asing.

" Sayang.. makanannya udah dateng. " seru Davon dari dalam kamar.

Deg.

Jantung Giska berdegup sangat kencang. Wajahnya pucat pasi menatap ke arah Aurel, dia tidak ingin Aurel salah paham mengenai dirinya, sungguh dia pun tak mau Davon tidak berlaku adil kepada mereka berdua.

" Davon ada di sini. " tanya Aurel, matanya sudah berkaca-kaca membendung genangan air.

" Rel.. " lirih Giska. Giska langsung berhambur memeluk Aurel. " Maaf, gue gak bermaksud... "

Aurel semakin terisak menerima kenyataan pahit jika selamat dua bulan ini Davon selalu bersama Giska dan mengacuhkannya.

Giska pun tak kuasa menahan tangisnya saat mendengar sahabatnya terisak. Giska terus memeluk erat Aurel, memberikan ketenangan untuk Aurel.

" Kenapa? " ucap Aurel di sela tangisannya.

" Hiks... hiks.. kenapa kalian tega ama gue.. hiks.. " Aurel.

Giska mengendurkan pelukannya dan menatap ke arah Aurel, " Maaf Rel, gue yang salah.. " ucap Giska sembari menyeka air mata Aurel yang terus mengalir di pipinya.

" Dua bulan Gis.. dua bulan lebih dia gak pernah ama gue... dan ternyata selama ini dia disini, iya kan? " ketus Aurel. " Lo jahat Gis ama gue.. gue benci ama lo! " Aurel menepis tangan Giska dengan kasar.

Giska menangis pilu saat mendengar sahabatnya membencinya, " Rel, maafin gue.. " hanya kata maaf yang bisa keluar dari mulut Giska. Karena memang benar adanya dia begitu egois mengambil semua waktu Davon untuk Aurel.

" Gue gak nyangka Gis, lo bakal mengkhianati gue.. padahal gue udah percaya sama lo. " seru Aurel.

Giska tidak mampu berkata apa pun, di hanya bisa menangis.

Aurel menghapus air matanya dengan telapak tangannya dan berusaha tegar. " Gue harap lo cepet hamil dan setelah itu lo harus menjauh dari kehidupan gue sama Davon!! "

" Aurel!! " Davon sangat geram mendengar ucapan Aurel.

Davon yang tidak mendapat jawaban dari Giska mulai menyandarkan tubuhnya dan samar-samar dia mendengar suara ribut dari luar, Davon pun bergegas memakai boxernya dan keluar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Suara Davon mengalihkan pandangan kedua wanita itu.

" Oh jadi gini kamu Von, gak pernah pulang ke rumah dan asik-asikan bermesraan sama istri kedua kamu! " seru Aurel dengan kesal.

" Iya, memang kenapa! " jawab Davon tanpa merasa bersalah.

" Von, " ucap Giska agar Davon tidak berbicara yang menyakiti Aurel.

" Kamu tega ya Von, kamu gak berlaku adil ama aku! selama ini aku udah cukup sabar sama kamu yang jarang sekali nyentuh aku! apa kurangnya aku? hah! " ucap Aurel, air matanya kembali membasahi kedua pipinya.

" Tapi kamu ama Giska... " Aurel tidak sanggup melanjutkan kalimatnya yang akan menambah rasa sakit di hatinya. Hatinya sangat hancur melihat Davon memperlakukan Giska lebih dari pada dirinya.

Davon mengusap wajahnya dengan kasar, " Sebaiknya kamu pulang dulu, kita bicara besok! " titahnya.

Aurel semakin geram mendengar perintah Davon, bukannya berinisiatif mengantarnya pulang atau meminta maaf malah mengusir dirinya.

Tatapan Aurel kini tertuju pada Giska yang terduduk di lantai sembari menangis. " Gue harap lo cepat hamil dan enyah dari kehidupan gue! "

Giska mendongakkan kepalanya ke arah Aurel. " Rel.. " lirihnya.

" Gue benci ama lo! " Aurel pergi meninggalkan apartemen itu. Marah, tangis, semua jadi satu, itu yang Aurel rasakan sekarang.

*

*

*

Bye.. bye..

1
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
kenapa ada bulu babi di kantornya devon
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampus kau arurel, dia pembohong besar sok suci sok tersakiti benci banget gue ama si aurel.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
aurel egois , dia mementingkan dirinya sendiri ga menghargai perasan giska , apa salah benci istri pertama , aku mendukung pelakor yang yersakiti.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
dah lah buar aja si aurel saatnya elu bahagia giska , jangan ngorbanin perasaan elo lagi hanya karna balas Budi.
cinta
jujur aj sama istri lo
cinta
nah mendingan mah dia bi dari pada mah ulat bulu melisa
cinta
wah ulat bulu semoga aby ga nikah mah dia dah
cinta
ceritain aja klu org tua angkatnya yg nyuruh prg
cinta
bodoh lawan lah
cinta
aurel ganggu aj ih
cinta
ngapain menjaga perasaan org sedangkan hati lo ga bahagia bodoh🤭
cinta
waw
Salbiah Usman
nah kan ,kamu harus tempatin janjimu buat beli tas sama sepatu buat mama mu/Drool/
Norlehaarsad Arsad995
cerita babi
syarofi nissa
wow Wow wow...mantul
Kostum Unik
Isss ngapain Rel kereta di baikin sih. Davon jg lembek.
Kostum Unik
Ngaca rel kereta.. Giska jg berhak atas suaminya
juwita
mampir
Yuni Ngsih
waduuuuuuh ngga berasa dah tamat ceriyramu bgs banget Thor .....lanjut dwngan ceritra " yg lainnya yg lebih ok..
👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Thooor bikin ku meleleh membacanya knp ya si aurel ngga trs terang ke Ortunya ....ih sedih kasian Giska dah rela berkorban tp tersakiti ....😭tapi tetap semangat ya Thor namanya jg ceritra kamu azah yg nulisnya berhasil bikin pembaca ngenes & marah .lanjut Thor ...👌👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!