NovelToon NovelToon
My Beloved Presdir

My Beloved Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:70.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Poel Story27

Kesedihan Rara mencapai puncak hanya dalam waktu satu hari.

Setelah orang tuanya batal menghadiri acara wisudanya, Rara malah mendapati kekasihnya berselingkuh dengan sepupunya sendiri.

Rara mendapati kenyataan yang lebih buruk saat ia pulang ke tanah air.

Sanggupkah Rara menghadapi semua cobaan ini?

Ig : Poel_Story27

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poel Story27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Deal

"Tunggu ...," Cegah Sean. "Mari kita bicarakan ini baik-baik!"

Rara menghentikan langkahnya, lalu menghela napas kesal. "Apa lagi Tuan Richard yang terhormat! Kau mau membuat perusahaanku menghilang? Silahkan! Tapi jangan mimpi bisa mempermainkan harga diriku," geram Rara tanpa menoleh ke arah Sean.

Sean tersenyum tipis, dalam hatinya mulai terbesit kekaguman pada wanita ini. Ia kagum dengan kepribadian Rara, wanita yang tidak gampang menyerah, meskipun sedang diterpa badai buatan Sean.

'Dia tidak seperti yang aku bayangkan, wanita ini sangat spesial. ia bahkan tidak merubah pendirian, setelah tahu siapa aku,' gumam Sean.

Ciri-ciri wanita idaman, itulah yang ada di pikiran Sean saat ini, wanita kuat dan memiliki karakter yang hebat, andai wanita ini masih gadis, Sean pasti tidak berniat untuk memanfaatkannya, Sean akan mendekatinya sebagai seorang pria. Dan menjadikan Rara sebagai pendamping yang sesungguhnya.

"Duduklah, mari kita buat segalanya menjadi lebih mudah, aku akan mengembalikan semua standmu yang ditutup. Asal kau mau memberiku pertolongan kecil," Sean melunak pada akhirnya, ini bisa menjadi senjata tuan bagi Sean, jika Rara tidak membantunya. Sean sudah berjanji pada orang tuanya akan membawa calon istri idaman, dan orang tuanya sudah menagih janjinya itu.

'Pertolongan? Pertolongan macam apa yang diinginkan pria ini, dia mengacaukan perusahanku hanya untuk meminta pertolongan? Egois sekali! Apa mungkin pertolongan yang ia maksud, adalah menemaninya di tempat tidur. Cihh ... sampai mati pun aku tidak akan sudi,' batin Rara.

"Duduklah!" pinta Sean sekali lagi.

Rara menghela napas dalam, meski sedang emosi, Rara mencoba menahan dirinya. Ia berpikir ada baiknya mendengarkan permintaan Sean terlebih dahulu, setidaknya jika yang diminta Sean tidak berlebihan, Rara akan menyanggupinya.

Rara mendudukkan dirinya di sofa yang ada di ruangan tersebut. "Katakan apa maumu?"

Sean tersenyum tipis, Rara memang bukanlah wanita yang dapat ia kendalikan dengan mudah. Berbeda dengan wanita-wanita lain, yang akan melakukan segalanya, agar bisa dekat dengan Sean.

"Aku tidak bermaksud meminta sesuatu yang berlebihan. Aku hanya meminta agar kau menjadi kekasihku untuk satu malam!" ujar Sean.

Rara melotot kesal, ia sudah membuang waktu sia-sia di sini. Apa yang ia pikirkan salah, ternyata Sean masih menganggapnya wanita murahan.

"Simpan kegilaanmu itu Sean Richard! Aku bukan jalang yang bisa kau jadikan pemuas nafsumu!" geram Rara.

Rara berdiri, ia ingin menjauh secapatnya dari pria berotak kotor seperti Sean.

Sean tersadar ucapannya megandung makna ambigu, ia pun segera meralatnya. "Tahan emosimu, Nona! Maksudku bukan kekasih satu malam seperti yang kau pikirkan!"

Sean menghela napas panjang sebelum melanjutkan. "Datang bersamaku sebagai kekasihku, untuk bertemu orang tuaku! Wanita sepertimu adalah kriteria yang sangat diinginkan orang tuaku. Sebenarnya aku sudah memiliki kekasih, tapi orang tuaku tidak terlalu suka padanya, maka dari itu aku butuh bantuanmu!"

"Aku tidak mengerti!" sahut Rara.

"Begini Nona! Tapi sebelumnya aku ingin menanyakan statusmu, kau masih memiliki suami atau tidak?" tanya Sean.

Lancang sekali pria ini, ia berani menanyakan hal yang tidak patut untuk dipertanyakan. Seperti ibu-ibu tukang gosip saja, yang selalu mengurusi kehidupan orang.

"Apa masalahmu menanyakan urusan pribadiku?" geram Rara kesal.

"Baiklah, lupakan saja! lagipula apapun statusmu, aku tetap akan mejelaskan pada orang tuaku, bahwa kau adalah seorang janda," ujar Sean.

Rara mendelik, pria gila ini sudah menyumpahinya menjadi seorang janda, bahkan sebelum ia memiliki suami.

"Di dalam keluargaku tidak ada yang namanya perceraian, jadi keluargaku pasti akan langsung menolakmu, meskipun kau adalah kriteria yang mereka idam-idamkan. Dengan begitu aku bisa memiliki alasan yang kuat untuk menikahi kekasihku. Kau hanya perlu bertemu keluargaku satu kali, setelah itu urusan kita selesai. Aku sendiri yang akan menyelesaikan urusanku dengan keluargaku. Jadi bagaimana Nona? Bersediakah kau membantuku? Anggap saja ini sebagai permintaan maafmu," pungkas Sean.

"Ya ... aku meminta maaf karena kau sudah membuat kekacauan di perusahaanku," Sahut Rara.

Sean tersenyum getir, sindiran Rara seperti tembakan 12-pas bagi Sean.

"Aku meminta maaf atas kekacauan itu, tapi adakah sedikit keikhlasan di hatimu yang keras itu, untuk meminta maaf karena anakmu sudah bersalah padaku!" Sean membela diri.

'Tidak waras, pria ini bicara tentang keikhlasan, padahal dia sengaja menjebakku, karena kejadian waktu,' gumam Rara.

"Jadi bagaimana Nona! Apa aku harus mengemis agar kau mau membantuku?" desak Sean.

Rara pikir tidak ada salahnya, yang terpenting bagi Rara, masalah ini cepat selesai, dan Sean Richard yang gila ini tidak menggangu hidupnya lagi.

"Baiklah, satu pertemuan dengan keluargamu, dan setelah itu masalah kita selesai, jangan pernah usik kehidupanku lagi," ucap Rara.

"Aku berjanji, aku adalah pria sejati, kau bisa pegang janjiku," ujar Sean penuh keyakinan.

"Ciihh ... dasar busuk, awalnya kau hanya meminta ganti rugi, tapi malah berubah meminta yang lain-lain, apa kini aku harus percaya?" desis Rara.

Sean terkejut, baru kali ini ada wanita yang berani memakinya, andai saja Sean tidak membutuhkan Rara, ia pasti sudah melempar perempuan ini dari jendela kantornya, agar mati sekalian.

"Percayalah, ini yang terakhir, aku tidak akan menyusahkanmu lagi." Sean berusaha meyakinkan Rara.

"Baiklah aku pegang ucapanmu, jadi kapan aku harus menemui orang tuamu?" Rara mencoba untuk percaya, Rara berharap masalahnya dengan Sean segera berakhir.

"Besok malam! Aku akan menjemputmu besok malam," jawab Sean.

"Oke, sampai jumpa besok." Rara berdiri kemudian berjalan menuju pintu.

"Begitukah caramu setelah membuat kesepakatan? Kau tidak menjabat rekanmu sama sekali?" teriak Sean.

"Tidak perlu ...." Rara melengos meninggalkan ruang kerja Sean.

Sean menggelengkan kepala, ia benar-benar tertantang oleh kepribadian Rara. Baru kali ini bertemu wanita yang tidak bisa ia taklukkan.

Rara tiba di parkiran, Rara hendak membuka pintu mobil, di saat yang sama terdengar suara wanita yang sangat ia kenal.

"Sedang apa kau di sini, apa kau sudah menjadi jalang, yang menjajakan diri kepada pengusaha kaya!" Seru seorang gadis, yang membuat telinga Rara terasa terbakar.

Rara menoleh ke arah datangnya suara. "Kau ...."

"Ya ini aku, apa yang kau lakukan di sini? Kau tidak datang ke sini untuk menggoda kekasihku bukan!" seru Vita.

Rara menggeleng kesal, hari ini adalah hari sialnya, setelah semua masalah yang datang hari ini, ia malah bertemu Vita, sepupunya yang tidak tahu diri. Pertemuan ini kembali mengingatkan Rara pada mamanya Vita, yang sudah menghancurkan rumah tangga orang tuanya.

Tangan Rara mengepal keras, ia tidak akan lupa dengan apa yang dilakukan Vita dan mamanya. Suatu hari nanti Rara pasti akan membalas perlakuan mereka.

'Sabar, Ra! Ini belum waktunya, kamu belum cukup kuat untuk membalas perbuatan mereka,' batin Rara.

Rara menghela napas panjang, ia berusaha mengatur emosinya yang sudah ingin meledak.

Bersambung.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, vote dan komen ya!

Terima kasih!

1
dikmilss
Baru baca karya sebagus ini di tahun 2025/Sob/
Arida Susida
Luar biasa
himawatidewi satyawira
gaya kodok nyungsep hbs ditendang dr menara sutet bisa vit?
Latifatul Ainiyah
bukannya Rara di indo, seannya di Milan ya kalau pun urusan kerjaan kok keluarga nya jg di indo
rosalia puspita
Luar biasa
Maizuki Bintang
bgs
Queenchaca
Binggung sean kan yg awal dulu di club deketin rara dia masih sadar belum mabok masa sampe ngga inget sama sekali ke rara paling ngga wangi tubuh nya gitu ah pusing sendiri
Racan Ok
lanjut thort
Sanjaria Abubakar
jijik Thor sama sen cari cowok yang baik untuk rara
Sanjaria Abubakar
cocok Vita sama sen sama-sama setan
Deistya Nur
keren
Gina Savitri
Mungkin rara dan gerry satu sekolah sama julie juga dulunya 🤔
Ilham Risa: Hai kK, mampir yuk kak ke novel aku "Pembalasan Sang Narapidana" makasih kak🥰
total 1 replies
Gina Savitri
Mana mungkin vita menyesal hatinya udah di penuhi dendam, baru ketangkep kemarin aja mulut beracun nya maki2 anak buah papa brian
fancha
Luar biasa
minah
bagusss
mvraaa
bagu
Oktavia
cerita orang kaya bodoh ini. punya otak ga guna….. tipe kayak gini jd pemimpin….
Oktavia
aneh ya…. sdh pernah tidur bareng tpi ga kenal wajah.
Dewi Bayuningsih
bagua
Racan Ok
lanjut thort
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!