*Important*
novel ini ekslusif ada hanya di NovelToon,bila ada di platform lain, bearti plagiat
tolong bantu report
"Ketika dunia mengandalkan pedang dan sihir, aku membawa napalm dan artileri. Oh, dan saldoku? Error Tak Terbatas." Rian, seorang buruh pabrik yang mati karena kelelahan, mengira hidupnya berakhir. Namun, dia membuka mata sebagai Zephyrion IV, Kaisar boneka di dunia Terra Vasta—sebuah planet yang 1.000 kali lebih luas dari Bumi. Nasibnya buruk: Negaranya di ambang kebangkrutan, dikelilingi musuh, dan nyawanya diincar oleh menterinya sendiri. Tapi, Rian tidak datang dengan tangan kosong. Dia membawa "Omni-Store System"—sebuah toko antardimensi yang mengalami ERROR fatal. Saldo Poin: UNLIMITED (∞).
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukma Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18: Cahaya Abadi dan Naga di Timur
Ruang Bawah Tanah "Sektor-X". Ibukota Vexia.
Ruangan itu tidak gelap dan lembap seperti penjara abad pertengahan pada umumnya. Sebaliknya, ruangan itu menyilaukan.
Empat lampu sorot industri 5000-Watt menyala konstan 24 jam sehari, diarahkan ke tengah ruangan yang dilapisi ubin putih bersih. Tidak ada sudut gelap. Tidak ada bayangan.
Di tengah ruangan, dua pembunuh dari Shadow Guild terikat pada kursi besi yang dibaut ke lantai. Mata mereka dipaksa tetap terbuka dengan penyangga kelopak mata logam. Kulit mereka pucat, keringat dingin membasahi tubuh.
Mereka sudah tiga hari tidak tidur. Setiap kali mereka mencoba memanggil sihir bayangan untuk kabur, cahaya ekstrem itu membakar kulit mereka seperti air keras.
Zephyr masuk mengenakan kacamata hitam tebal untuk melindungi matanya sendiri. Dia membawa papan jalan digital.
"Bunuh... kami..." desis salah satu pembunuh. Suaranya pecah, mentalnya sudah hancur. "Biarkan kami... kembali ke kegelapan..."
Zephyr memeriksa data medis di papan jalannya.
"Subjek A dan B. Detak jantung tidak teratur. Tingkat kortisol (stres) maksimal. Cadangan Mana (energi sihir) kosong," baca Zephyr datar.
Dia menatap kedua pembunuh itu tanpa rasa kasihan.
"Kalian tahu," kata Zephyr santai. "Aku penasaran bagaimana 'Sihir Bayangan' bekerja. Apakah itu manipulasi foton? Atau perpindahan dimensi?"
Zephyr memberi isyarat pada dokter berjas putih di belakangnya (dokter rekrutan lokal yang diajari pengobatan modern).
"Suntikkan lagi 5cc Sodium Thiopental. Kali ini campur dengan Adrenaline agar mereka tidak pingsan."
"Siap, Bos."
Saat jarum suntik menembus leher mereka, Zephyr mendekat.
"Kalian tidak akan mati. Kalian terlalu berharga. Kalian akan menjadi kelinci percobaan. Aku ingin tahu cara memproduksi prajurit bayangan sepertimu... tapi yang setia padaku."
"Dan setelah ilmumu habis kusedot," Zephyr berbisik dingin. "Kalian akan kubuang ke tambang uranium tanpa pelindung. Mari kita lihat apakah bayangan bisa menahan radiasi."
Zephyr berbalik keluar, meninggalkan teriakan putus asa mereka yang tenggelam oleh dengungan lampu sorot. Bagi musuh yang mencoba membunuhnya, kematian adalah kemewahan yang tidak mampu mereka beli.
Kantor Pribadi Zephyr. Lantai Atas Villa.
Zephyr melepas kacamata hitamnya dan memijat pelipisnya. Mengurus penyiksaan itu melelahkan secara mental, tapi perlu. Pesan harus dikirim: Jangan main-main dengan Aethelgard.
Jendela balkon terbuka tanpa suara.
Tidak ada angin. Tidak ada jejak kaki.
Tiba-tiba, Kuro sudah duduk di atas sofa, memakan apel yang diambil dari mangkuk buah di meja Zephyr.
"Kau harus memperbaiki kunci jendelanya, Bos," kata Kuro dengan mulut penuh. "Terlalu gampang."
Zephyr tersenyum tipis. Unit 0 berkembang lebih cepat dari dugaannya.
"Laporannya, Kuro?"
Kuro melempar sebuah Earbud (Headset kecil) ke arah Zephyr.
"Misi sukses. Duta Besar Kerajaan Besi itu bodoh. Dia menyimpan pembicaraan penting justru saat dia pikir dia aman di toilet."
Zephyr memasang Earbud itu dan menekan tombol Play pada alat penerima di mejanya.
Suara gemerisik terdengar, lalu suara pria paruh baya yang terdengar panik (Duta Besar Besi).
"Tidak, Yang Mulia! Saya tidak bisa menekan Aethelgard sekarang! Vexia sudah jatuh!"
... (Suara di seberang sana tidak terdengar jelas, tapi nada bicaranya marah)
"Apa? Perbatasan Timur jebol? Kekaisaran Naga (Draconic Empire) mengirim Wyvern?"
...
"Baik... Baik... Saya mengerti. Kita tarik mundur Armada Kedua. Kita fokuskan semua pertahanan ke Tembok Timur. Biarkan si Kaisar Kecil di Aethelgard itu hidup dulu. Kita tidak bisa perang di dua front sekaligus. Jika Naga itu masuk, kita semua tamat."
Zephyr melepas Earbud itu. Matanya berbinar.
Informasi ini bernilai lebih dari sejuta koin emas.
Kerajaan Besi—ancaman terbesar baginya saat ini—ternyata sedang "sibuk". Mereka diserang oleh Kekaisaran Naga di perbatasan lain.
Ini menjelaskan kenapa mereka hanya mengirim pembunuh bayaran, bukan pasukan invasi. Mereka tidak punya pasukan cadangan!
"Kekaisaran Naga..." gumam Zephyr. "Aku pernah dengar rumor itu. Bangsa barbar yang menunggangi reptil terbang. Musuh alami Kerajaan Besi."
Zephyr menatap Kuro. "Kerja bagus, Nak. Kau baru saja membelikanku waktu."
"Berapa banyak waktu?" tanya Kuro.
"Setahun. Mungkin dua tahun. Sampai perang mereka selesai, Kerajaan Besi tidak akan menyentuh kita."
Zephyr berdiri dan berjalan ke peta besar di dinding. Dia mengambil spidol merah dan melingkari wilayah Vexia dan Aethelgard.
"Kita punya waktu emas, Kuro. Tanpa perang. Tanpa gangguan."
"Apa yang akan kita lakukan, Bos? Liburan?"
Zephyr menyeringai.
"Liburan? Tidak."
"Kita akan membangun."
"Dalam dua tahun ini, aku akan mengubah tanah lumpur ini menjadi Metropolis. Aku akan membangun pabrik senjata, jalan tol, bendungan listrik, dan sekolah."
"Saat Kerajaan Besi selesai dengan urusan Naga mereka dan menoleh kembali ke arah kita..."
Zephyr menusukkan spidolnya ke peta Kerajaan Besi.
"...Mereka akan sadar bahwa 'Kaisar Kecil' yang mereka abaikan sudah berubah menjadi Raksasa Nuklir."
Zephyr menoleh ke Kuro.
"Kuro, ambil 1.000 Token di laci meja. Bagi dengan tim-mu. Dan katakan pada Alistair: Aktifkan Proyek S. Kita mulai pembangunan besar-besaran besok pagi."
Jadinya seperti pertarungan Fantasy sihir dengan teknologi modern/militer keren banget
Semoga semakin ramai pembacanya ya kakak author tetap semangat berkarya
Tetap semangat thor 💪
tetap semangat thor 💪
sudah di riview
Keren thor lanjutkan 💪💪