NovelToon NovelToon
Menjebak Jodoh

Menjebak Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:73.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Jodoh dicari ✖️

Jodoh dijebak ✔️

Demi membatalkan perjodohan yang diatur Ayahnya, Ivy menjebak laki-laki di sebuah club malam untuk tidur dengannya. Apapun caranya, meski bagi orang lain di luar nalar, tetap ia lakukan karena tak ingin seperti kakaknya, yang menjadi korban perjodohan dan sekarang mengalami KDRT.

Saat acara penentuan tanggal pernikahan, dia letakkan testpack garis dua di atas meja yang langsung membuat semua orang syok. ivy berhasil membatalkan pernikahan tersebut sekaligus membuat Ayahnya malu. Namun rencana yang ia fikir berhasil tersebut, ternyata tak seratus persen berhasil, ia dipaksa menikah dengan ayah janin dalam kandungan yang ternyata anak konglomerat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

Sambil menangis, Ivana mengambil tisu, menyeka darah yang keluar dari sudut bibir dan hidung Ivy.

"Aku baik-baik aja," Ivy menertawakan kakaknya.

"Bodoh!" memukul pelan lengan Ivy, lalu memeluknya. Ia yang menangis sesenggukan disini, bukan Ivy yang habis dihajar. Hari ini, ia di suruh Papanya datang untuk ikut menyambut keluarga Farid, namun ia datang terlambat. Sampai rumah, langsung disambut ruang tamu yang berantakan, pecahan beling dimana-mana, dan terlihat Bi Sarti membereskan sambil menangis. Dari wanita itulah ia tahu apa yang terjadi. "Sekarang cerita sama Kakak, siapa yang menghamili kamu?"

Ivy menggeleng pelan, "Aku gak tahu."

"Ivy!" Ivana berdecak kesal. "Ini bukan saatnya untuk rahasia-rahasiaan. Cepat katakan!"

"Aku beneran gak tahu, Kak," Ivy masih memberikan jawaban yang sama. "Sudahlah, tidak penting siapa ayahnya, yang penting pernikahanku dengan Farid batal. Ayo kita rayakan!" ia naik ke atas ranjang, lonjak-lonjak sambil tertawa bahagia, bak seorang anak yang berada di wahana rumah balon.

Ivana makin terisak. Di surga, ibunya pasti menangis melihat ini.

Ivy membungkuk, menarik lengan Ivana. "Kak, ayo! Ayo kita rayakan keberhasilanku membatalkan pernikahan dan mempermalukan Papa. Aku puas, Kak. AKU PUAS!" teriaknya.

Ivana menarik lengannya, menutup wajah dengan kedua telapak tangan, tangisnya makin pecah. Terlalu banyak luka yang ditimbulkan Papa mereka, sehingga bisa mempermalukannya, merupakan kebahagiaan tersendiri.

Setelah puas lonjak-lonjak, Ivy kembali duduk di ranjang, memeluk Kakaknya.

"Aww!" Ivana kelepasan meringis.

Ivy sontak melepas pelukannya. "Apa Mas Wahyu memukulimu lagi?"

Ivana buru-buru menggeleng sambil menyunggingkan senyum palsu.

"Jangan bohong!" Ivy tak percaya, tangannya berusaha menarik resleting gaun bagian belakang Ivana meski sudah dicegah. Mulutnya menganga lebar, matanya membulat melihat banyaknya luka di punggung Kakaknya, seperti bekas cambukan. "Bangsatt!

"Udahlah, aku udah terbiasa."

"Cerai, Kak. Bercerailah darinya. Persetan dengan ancamannya akan membatalkan seluruh kerjasama dengan perusahaan Papa. Biar Papa bangkrut sekalian!" Pernikahan Ivana dan Wahyu, adalah hasil perjodohan yang dibuat Agung.

Ivana tersenyum. "Papa lebih sayang uang daripada anaknya." Ia sudah pernah mengadukan soal kelakuan Wahyu pada Papanya, tapi bukannya ada di pihaknya, Papanya malah membela Wahyu, dan memintanya untuk menjadi istri yang lebih patuh. "Biarlah, mungkin setelah aku mati, Papa baru akan sadar."

"Enggak. Nyawamu terlalu berharga, Kak," Ivy menyeka air mata kakaknya.

"Sudahlah, jangan bahas Kakak. Kita bahas kandungan kamu. Siapa ayahnya Vy, laki-laki itu harus tanggung jawab."

Ivy menggeleng, "Dia gak salah, dan gak harus tanggung jawab. Aku malah harus berterimakasih padanya, karena telah memberiku anak," ia mengusap perut sambil tertawa cekikikan. "Ini jackpot kan, luar biasa. Dia sangat tampan, nanti anakku pasti akan setampan dia. Dan nanti, keluargaku gak hanya kamu, tapi juga anak ini. Membayangkan punya dua keluarga saja, aku sudah bahagia."

"Dasar gila!" Ivana mendorong kepala adiknya agar otaknya kembali normal. "Hamil di luar nikah itu berat, Vy. Kamu akan mendapatkan sanksi sosial berupa dikucilkan, digunjing. Belum lagi, anak itu juga butuh ayah."

"Kata siapa?" Ivy malah seperti menantang. "Buktinya, kita gak butuh ayah. Bahkan mungkin akan lebih bahagia jika kita tak pernah punya ayah."

Ivana menggeleng, "Jangan bilang seperti itu. Bagaimanapun, waktu kita kecil dulu, Papa pernah menjadi ayah yang baik untuk kita. Papa juga mencukupi kebutuhan hidup kita, memberikan tempat tinggal, dan pendidikan hingga perguruan tinggi."

Ivy tersenyum kecut. "Itu karena dia ingin menjual kita, makanya dimodalin dulu. Mana mau pengusaha kaya dengan perempuan jelek dan tak berpendidikan."

"Bagaimanapun, dia orang tua kita. Orang tua kita satu-satunya," Ivana merapikan rambut Ivy. "Buruan, cerita tentang laki-laki tampan itu?"

"Hah, laki-laki tampan? Siapa?" Ivy mengernyit bingung.

Ivana membuang nafas berat. "Tadi kamu bilang, ayah anak kamu sangat tampan. Dia pacar kamu?"

Ivy tersenyum sambil menggeleng. "Dia... someone from nowhere. Aku gak kenal dia."

"Hah!" Ivana melongo, ekspresinya seperti berkata 'are you sure?'

"Iya, aku gak kenal sama dia."

"Lalu gimana ceritanya kamu bisa hamil?" Ivana sungguh tak habis fikri.

"Aku random aja, milih cowok di club, lalu aku ajak tidur."

Ivana speechless, tak bisa berkaca-kata.

"Tapi ya gak random-random amatlah. Aku pilih yang ganteng, yang keliatan kayak cowok baik-baik."

"Gak ada cowok baik-baik clubbing!" Ivana langsung mematahkan statemen adiknya. "Sama halnya kayak, gak ada wanita baik-baik yang mau sama suami orang."

"Jangan ngomong gitu, nanti kamu lagi yang tiba-tiba mau sama suami orang. Hahahha," tawa Ivy pecah.

"Kamu beneran, gak tahu sama sekali soal laki-laki itu? Sesimpel, namanya mungkin?"

Namanya Yasa, Ivy tersenyum, teringat kejadian 3 bulan lalu.

Flashback

"Lo kenapa sih?" tanya Firman, teman Ivy sekaligus bartender di salah satu club malam yang cukup terkenal. Ia meletakkan segelas minuman ke atas meja bar, tepat di depan Ivy duduk.

Ivy tak menjawab, malah meneguk sedikit minumannya. "Pahit," ia memperhatikan isi gelas tersebut. "Sepahit hidup gue," lanjutnya sambil cekikikan.

"Lo kenapa sih, bukannya perjodohan lo sama Candra udah dibatalin ya, gara-gara lo bikin dia ilfeel?" Firman tertawa cekikikan kalau ingat cerita Ivy bagaimana dia membuat calon suaminya sampai membatalkan perjodohan.

"Hilang satu tumbuh seribu," Ivy tersenyum getir. "Candra hilang, muncullah Farid."

Firman mengerutkan kening. "Dijodohin lagi?"

Ivy mengangguk. "Gini banget sih nasib gue, Fir. Hidup gue, kayak bukan gue yang punya tahu gak. Keputusan apapun, harus bokap yang ambil. Mau itu kuliah, kerja, sampai jodoh."

"Lo gak suka sama Farid?"

"Gimana mau suka, sepak terjangnya wow banget," Ivy kembali meneguk minumannya. "Track record nya panjang. Mantanya ratusan, bahkan ada beberapa yang katanya hamil, tapi di suruh aborsi."

"Kan itu cuma katanya, Vy."

"Tumben vibes lo positif," cibir Ivy.

"Emang lo udah pastikan?"

"Teman gue mantannya."

"Ya udah sih, pakai trik lama aja, bikin dia ilfeel."

"Percuma, nanti pasti juga bakalan terbit yang baru. Kaya kata gue, hilang satu tumbuh seribu. Ibarat dagangan, gak laku sama yang ini, ditawarkan ke yang lain," Ivy tertawa getir. "Gini banget nasib gue. Lo ada cara gak, supaya gue ini, gak dijodohin lagi selamanya?"

"Kalo kata lo, lo itu dagangan, artinya kudu expired dulu biar gak laku."

"Parah lo, lo mau nyuruh gue bundir gitu?" Ivy mendelik kesal. "Gue masih pengen hidup kali. Enak aja disuruh expired."

"Expired bukan berarti mati bego! Ya misal, siram tuh muka pakai air keras, biar gak ada yang mau. Salah sendiri cantik, ya laris manis dagangannya," Firman terkekeh pelan.

Ivy nyengir, nyesel minta saran pada Firman. Ya siapa yang mau merusak wajah, rugi besar kali.

Obrolan mereka terjeda karena Firman harus membuatkan minuman untuk customer.

"Eh, gue kok gak pernah liat Daniar, gak pernah main kesini lagi dia?" tanya Ivy setelah Firman beres dengan kerjaannya.

Firman mencondongkan wajah ke arah Ivy, bicara di dekat telinga. "Dia hamil."

"Hah! Hamil?" teriak Ivy.

Buru-buru Firman meletakkan telunjuk di depan bibir. "Jangan kenceng-kenceng," celingukan, takut ada yang kenal Daniar dan denger gosip itu.

"Terus, tetep kerja?"

Firman menggeleng, "Dipecat. Ya kali LC perutnya belendung, gak lakulah."

Mata Ivy tiba-tiba berbinar, ia seperti tak sengaja mendapatkan solusi. "Fir, apa gue hamil aja ya, biar gak laku, gak ada yang mau sama gue. Gak mungkin ada kan, ada keluarga kaya raya, yang mau nikahin anaknya sama perempuan yang punya anak di luar nikah."

"Sarap lo!" Firman memiringkan telunjuk di kening.

Ivy mengedarkan pandangan sambil senyum-senyum. Kali aja nemu cowok ganteng yang bisa ngasih di benih exclusive. Malam ini sangat ramai, sepertinya dunia sedang berpihak padanya, jadi pilihannya banyak. "Tumben rame banget hari ini?"

"Ada yang ulang tahun."

"Pantesan," Ivy manggut-manggut. Ia terus mengedarkan pandangan, sampai akhirnya matanya menangkap sosok yang duduk di sofa pojok, sendirian. Matanya menyipit, memfokuskan pandangan pada cowok yang dari gerak geriknya seperti kurang nyaman. "Gue kok gak pernah lihat dia ya?" menunjuk ke laki-laki itu.

"Gue juga baru ngeliat dia malam ini," ujar Firman yang juga ikut memperhatikan. "Kayaknya temannya yang ultah deh, pasti gak enak aja nolak undangan."

Ivy menghabiskan minumannya, lalu berdiri. "Coba gue deketin dia."

"Vy, lo jangan aneh-aneh," Firman hendak menarik lengan Ivy, namun tak sampai karena selain terhalang meja, cewek itu juga sudah lebih dulu melangkah. "Astaga, semoga aja cewek itu masih waras."

1
Felycia R. Fernandez
gimana ya mau komen,Yasa dan Alice juga gak punya hubungan kan.alice cinta sendirian...sakit pasti,tapi coba berlapang dada aja.namanya jodoh kita gak tau
Felycia R. Fernandez
Alice kan ini
Mamah Nisa
cibta sendirian itu sangat menyakitkan....
sakura🇵🇸
sabar ya alice,semoga nanti kamu dapat pasangan yang baik juga🥺
kasian juga,apa ini karma karena mamanya dulu ngrebut calon suami mama sani😭😭
kasian banget anaknya yg harus nanggung dosa orang tuanya
sakura🇵🇸
heeemmm klo kayak gini kamu jadi salah posisi sih el...
soalnya kalian memang g ada hubungan,jangan2 rasa itu bukan cinta tp obsesi ya?karena ditolak terus sama yasa,alice jd semacam penasaran dan ingin memiliki
jumirah slavina
ngapain minta maaf mulu sih...
lu hamidun d'luar nikah emank salah.,
minta maaf sm Allah bukan sm dia...
orang kamu gak tau apa² tentang dia..
itu nama'y jodoh elu ntu s' Ilyas...

prihatin boleh atas rasa yg d'miliki Alis kandas tapi itu salah dia juga udah d'tolak Ilyas berulang kali., itu nama'y gak jodoh...
Felycia R. Fernandez: hajar kk Jum...
kasi pengertian noh si Alice in Wonderland...
total 3 replies
jumirah slavina
sebenar'y Yasa gak salah lo
jumirah slavina
jederrrrrrr...
bumi gonjang ganjing.....
Kar Genjreng
judaaaarrr bagai di sambar guludug ga si Elice 💔langsung potek hati nya Alice langsung kicep tidak berani membuka
mulutnya lagi,,,, runtuh seketika dunia Alice,,, langsung lemes dengkul nya ya El
kurang Gresek bagaimana lagi coba
padahal sudah berjuang sekuat tenaga
ternyata. Bang Yasa mau menikah maaf
El Bang Yasa sudah. bercocok benihya
,😭😭😭😭 kasian sekali niat antar
rendang malah rendang hati,,,
Esther Lestari
Kasihan Alice...tapi kan selama 5 tahun ini, bagaimanapun Alice ngejar Yasa, menyatakan cinta, kenyataannya Yasa gak pernah menanggapi.
Jadi Alice terlalu pede dan berharap.
Kasihan Ivy, pasti merasa bersalah sudah merebut Yasa.
MACA
sesakit lis😭😭😭😭
Rina Damayanti
kasian si alice tp lebih kasian ivy, hidup tanpa cinta seorang ayah tertekan abis ini ivy merasa bersalah takut makin gak mau di nikahin yasa karna ngerasa gak enak
Esther Lestari
Itu calon istri ayangmu Alice.
Duh gak kebayang gimana reaksi Alice
Yuyun Yunita
hancur banget itu hati nya alice😔
semoga alice gk terpuruk😔
dan semoga ada pengganti yasa.. semangat ya alice💪dunia gk akan kiamat walaupun jodohmu bukan yasa
MACA
jeder jeder⚡⚡⚡⚡⚡
Septi
huahhh sakit hati pastinya Alice
Septi
Nuh dan Yasa kompak ngebully 🤣
Eva Karmita
💔💔💔💔 Yasa kenapa langsung to the poin kasihan Alice langsung patah hati luka tapi tidak berdarah 💔🥺😭
Rahmawati
hah kepotek potek dah hati alice
Siti Dede
Serasa disambar petir tante Alice Tembok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!