NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Kakak Ipar

Mengandung Benih Mantan Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Mantan / Konflik etika
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Setelah di selingkuhi oleh sang suami, Jeselyn Angelina harus menerima nasib pahit dimana ia di perkosa oleh mantan kakak iparnya yang sudah memiliki istri, membuatnya hamil di luar nikah.
Setelah mereka menikah, banyak rahasia rahasia besar yang terungkap satu per satu termasuk identitas Jesi yang sebenarnya.
Apa saja rahasia besar itu? Apakah pernikahan keduanya akan langgeng sampai akhir hayat dimana Jesi hanya bisa jadi istri kedua? Ikuti dan dukung kisahnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERBONGKARNYA KEBUSUKAN BELLA

Andra sedang duduk di ruang tengah rumah singgahnya yang ada di sekitaran cafe yang ia bangun. Ia sedang menyesap kopinya sambil mengecek pekerjaan kantornya menggunakan laptopnya. Tiba tiba..

Brak!!!

Angga melemparkan kartu ATM dan kartu kredit ke atas meja.

" Apa apaan ini kak? Kenapa kamu memblokir kartu ATM dan kartu kreditku?" Tanya Angga dengan kesal. Bagaimana tidak? Ia sedang berjalan jalan dengan wanita selingkuhannya, saat ia hendak membayar belanjaan Bella tiba tiba semua kartunya tidak bisa di gunakan hingga akhirnya Bella membayar belanjaannya sendiri. Betapa malunya Andra karena Bella tidak segan menghinanya di depan banyak orang. Bella mengatakan kalau Angga harus mulai bekerja dan menghasilkan uang sendiri agar tidak mengandalkan uang kakaknya.

Mengenai hubungan mereka, Bella yang telah gagal menjebak Andra akhirnya kembali pada Angga. Ia tidak mau sampai kehilangan pohon uang yang begitu royal seperti Angga.

Andra mendongak menatap Angga, di sampingnya ada Bella yang berdiri sambil mengapit lengan Angga.

Andra terkekeh sinis, " Memangnya kenapa? Suka suka aku lah, itu uangku." Sahut Andra enteng.

" Oh, sepertinya kakak lupa dengan janji kakak waktu itu. Atau perlu aku ingatkan kembali? Atau aku harus memberitahu kak Raya langsung tentang kejadian pagi itu?" Ancam Angga.

" Katakan saja! Raya sudah tahu semuanya."

Angga melotot, ia menatap Andra tak percaya.

" Bahkan kakak ipar kamu tadi hadir di pernikahanku dan Jesi."

" Apa????" Pekik Bella dan Angga bersamaan.

" Tidak mungkin, kamu pasti bohong kak." Ujar Angga.

" Sebentar aku panggilkan." Ujar Andra. " Raya, kesini! Angga mencarimu." Panggil Andra sedikit berteriak.

Raya yang ada di dalam kamar, dengan malas malasan ia berjalan keluar. Ia juga ingin memberi pelajaran kepada adik iparnya.

" Kenapa nyariin aku? Mau minta duit lagi?"

Angga dan Bella terkejut dengan kehadiran Raya di sana. Mereka berdua saling melempar pandangan.

" Ba.. Bagaimana bisa ini terjadi?" Ucap Angga. " Kenapa kak Raya mengijinkan kak Andra menikahi Jesi? Apa kak Raya tidak khawatir Jesi akan merebut kak Andra darimu? Apa kamu tidak takut kalau Jesi akan menguasai uang kak Andra dan semua yang kamu punya kak? Apa kamu tidak berpikir sampai ke situ? Jesi wanita licik kak, dia selalu mencari cara untuk menguras uang orang lain. Apa kau tidak takut itu?" Tanya Angga mencoba memprovokasi. Ia tidak terkejut dengan pernikahan Andra dan Jesi karena sebelumnya Andra sudah memberitahunya. Namun ia sudah tidak peduli lagi terhadap Jesi. Ia lebih memilih Bella dan anak dalam kandungannya.

" Kalau bukan karena wanitamu." Raya menunjuk Bella, " Kakakmu tidak akan menikahi wanita lain selain aku." Imbuh Raya membuat Angga terkejut.

" Kenapa gara gara Bella? Kenapa kakak menyalahkan Bella? Memangnya apa yang Bella lakukan pada kak Andra? Apa kesalahan Bella pada mereka?" Tanya Angga sambil mengerutkan keningnya.

" Tanya sendiri padanya Ngga, apa yang dia campurkan di minumanku waktu itu sampai aku tidur dengan Jesi. Dan apa yang sudah dia lakukan di belakangmu untuk menjebakmu. Dan masalah Jesi kau telah salah menilai berlian dengan membandingkannya dengan batu kali." Ujar Andra.

Angga semakin tak mengerti," Memangnya apa yang sudah Bella lakukan kak? Kenapa kamu begitu membela Jesi?" Tanya Angga lagi, namun Andra tidak mau menjawabnya. Angga beralih menatap Bella. " Apa yang di bicarakan kak Andra sebenarnya? Apa yang sudah kau lakukan padaku dan kepada kakakku, Bella?" Tanya Angga.

" A... Aku tidak tahu." Sahut Bella menggelengkan kepala. " Aku tidak tahu kenapa kak Andra menyudutkan aku begini. Mungkin dia tidak suka kalau aku ada di sini. Aku akan pergi." Ucap Bella berbalik badan hendak meninggalkan tempat yang membuat dadanya terasa terhimpit.

" Tidak perlu berbohong Bella! Kami sudah mengetahui semuanya." Ucap Raya duduk di samping Andra. Beruntung Andra sudah memberitahu Raya semuanya tentang Bella dan sifat liciknya. " Dan kau tidak perlu pergi kemana mana, mari kita lihat kejutan yang sudah Andra siapkan untuk kalian berdua." Imbuh Raya menghentikan langkah Bella.

" Gawat! Kalau aku tidak bisa pergi atau membawa Angga pergi dari sini maka Angga akan mengetahui semuanya."

Bella mengumpulkan keberanian, ia sudah terbiasa bersandiwara di depan Angga, tidak sulit baginya untuk bersandiwara lagi di depan Andra dan Raya.

" Memangnya apa yang aku lakukan kepada kak Andra? Aku tidak melakukan apapun, justru kak Andra yang melakukan kesalahan karena tidur dengan Jesi. Lalu kenapa seolah olah kak Andra membalikkan keadaan dan melimpahkan semua kesalahannya kepadaku?"

Brak!!!!

Angga menggebrak meja di depannya, Bella berjingkrak kaget sambil memejamkan mata. Ada ketakutan di dalam dirinya.

Slak...

Andra menyodorkan sebuah amplop besar berwarna putih kepada Angga.

" Buka!!!" Titah Andra.

Angga yang penasaran pun segera membukanya, siapa tahu ada uang segepok di dalamnya. Ha ha benar benar yang ada di pikiran Angga hanya uang uang dan uang saja.

Deg...

Jantung Angga berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya. Ia menarik beberapa kertas yang ada di sana satu per satu.

Yang pertama foto Bella nampak sedang mencampurkan sesuatu ke segelas minuman.

" A.. Apa ini Bella? Apa yang kau campurkan ke minuman ini?" Angga seperti orang bodoh, ia menunjukkan foto itu kepada Bella.

" A.. Apa ini? Aku tidak tahu." Bella masih bisa mengelak.

Angga kembali mengambil foto lagi, yang kedua yaitu foto Bella yang terlihat sedang mengobrol dengan salah satu pelayan cafe pria.

" Kamu sedang ngobrolin apa sama dia?" Angga kembali memberikan foto itu pada Bella.

" Oh i.. Ini.. Aku sedang menanyakan letak toilet." Sahut Bella.

Andra terkekeh mendengarnya, rupanya Bella bukan penjahat biasa. Sepertinya ia sudah memasuki kelas kakap.

" Masih banyak kejutan untukmu, ambil lagi yang lainnya!" Titah Andra.

Angga mengambil lagi foto yang ketiga foto, jantungnya kembali berdegup ketika ia melihat foto dimana Bella sedang mendekati Andra dan merangkul Andra.

" Apa yang kau lakukan kepada kakakku?" Tanya Angga menatap Bella.

" A.. A.. Aku.. Aku!!!"

" Katakan Bella!!!!" Bentak Angga membuat Bella berjingkrak kaget.

" Aku cuma mau menolong kak Andra. Yang aku lihat dia jalan sempoyongan." Sahut Bella.

" Sempoyongan karena ulahmu?" Tebak Angga menatap Bella dengan tatapan tajam.

" Itu bukti foto yang aku ambil dari rekaman CCTV cafe waktu itu. Terlihat jelas apa yang telah Bella lakukan padaku. Orang ku juga sudah menangkap pelayan itu dan sedang membawanya ke kantor polisi. Biar dia yang menjelaskan semua di sana." Ucap Andra membuat Bella sedikit ketakutan.

" Ti.. Tidak. Aku tidak bersalah." Ujar Bella.

" Ada yang lebih penting dari itu, silahkan kau ambil kembali isi dari amplop itu." Titah Andra.

Penasaran dengan ucapan Andra, Angga mengambil sesuatu lagi dari amplop tersebut. Sebuah kertas putih dengan logo rumah sakit ternama di pojok atas sebelah kanan. Ia pun segera membuka dan membacanya.

" Laporan medis." Gumam Angga. Ia membaca dengan teliti setiap kata yang tertulis di laporan medis empat tahun lalu. Tertulis jelas di sana kalau Angga mengalami masalah reproduksi.

" A.. Apa maksud dari laporan ini kak? A.. Aku kenapa? Sebenarnya aku kenapa kak?" Tanya Angga menatap Andra. Jantungnya kembali berdetak sangat kencang menebak isi dari laporan tersebut.

" Setelah kecelakaan empat tahun lalu, kamu di diagnosis mengalami kerusakan pada organ reproduksimu. Dokter mengatakan kemungkinan kamu bisa memiliki anak sangat lah kecil, hanya sepuluh persen. Itu sebabnya aku yakin kalau yang Bella kandung bukanlah anakmu tapi anak orang lain."

Jeduarrrr....

TBC...

1
Sunaryati
Ternyata Raya ingin mendekam lama di penjara, dan Angga akan menyusulnya
VANESHA ANDRIANI: iya bener.. udah kecium bau" tamat belum bun
total 1 replies
Sunaryati
Itulah jika ada sesuatu yang mencurigakan seharusnya bilang ke Andra atau lainnya.
VANESHA ANDRIANI: ok siap makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Beritahu Andra agar bisa bersama- sama menjebak pelakunya, dengan bantuan orang- orang yang berkompeten
VANESHA ANDRIANI: ok siap makasih suportnya
total 2 replies
Sunaryati
Jangan percaya begitu saja pada Andra, Jessi, tapi selidiki dulu. Andra komunikasi itu penting seharusnya sebelum ke kantor polisi beri kabar dulu, karena sebelumnya Jessi sudah melarangnya. Ingat yang sudah dikhianati itu tidak mudah percaya . begitu saja.
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 3 replies
Sunaryati
Ternyata Andra suami ingkar janji dan tidak tegas, pada diri sendiri, untuk apa pernikahan seperti itu dilanjutkan?
VANESHA ANDRIANI: hooh ya kak.. jitak aja kepalanya.. makasih suportnya
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Bagaimana kamu akan membalas, Raya? Kau saja tidak bisa melindungi dirimu sendiri
VANESHA ANDRIANI: hhh iya ya.. pasti dia punya rencana ya.. makasih suportnya
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
👍👍👍 Jesi, licik dilawan cerdik. Akhirnya berhasil
VANESHA ANDRIANI: makasih
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Makin cerdik kau Jessi Raya masuk perangkap, pastikan dia tidak lolos karena ulahnya kamu keguguran.
VANESHA ANDRIANI: siapp makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
Mohon maaf semuanya hari ini mungkin updatenya larut malam atau mungkin tidak update karena di sini mati listrik... Terima kasih untuk para readers yang telah mensuport author. miss u all 😍
Ani Basiati
lanjut thor
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... sambil nunggu up date bisa baca cerita author yang lain.. Madu untuk ibu mertuaku masih rame sampai sekarang
total 1 replies
Sunaryati
Raya ikut ibunya ke penjara, ya biar adil sama- sama menikmati hasil rampasan dan pembunuhan
VANESHA ANDRIANI: iya, Jesi sama Andra Terima karmanya nggak jadi punya anak di luar nikah
total 1 replies
Sunaryati
Jangan sampai Jesi dan bayinya celaka, Thoor. Raya bisa langsung dipidanakan karena mencelakai Jesi dengan sengaja
VANESHA ANDRIANI: he he penasaran ya bun? lanjut ya makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Bukan kah itu yang kau mau Raya, bercerai dari Andra, untu mengejar Reon?
Dokumen yang ditandatangani Angeline, tidak sah, kamu tidak akan mendapatkan apapun Raya.
VANESHA ANDRIANI: hhh bener banget, makasih suportnya
total 1 replies
Sunaryati
Menyesallah Raya walau tak ada gunanya, sampai di rumah kamu akan menerima gugatan cerai dari Andra ✋✋✋🤣🤣
VANESHA ANDRIANI: hhh bahagia banget ya bun, makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap kak cindy
Sunaryati
Mampus, kamu Raya orang yang kau cari sudah menikah , bahkan mungkin Reon juga ingin menjebloskan ke penjara bersama ibumu
VANESHA ANDRIANI: Hhhhh bisa aja nebaknya makasih suportnya kak
total 1 replies
Sunaryati
Masih punya PR Jesi, mencari ibunya. Andra harus segera menceraikan Raya
VANESHA ANDRIANI: siap bunda.. makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!