NovelToon NovelToon
Jadi Pesepakbola Di Dimensi Lain

Jadi Pesepakbola Di Dimensi Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Pemain Terhebat
Popularitas:955
Nilai: 5
Nama Author: Irhaf01

Irhaf, seorang pemuda pemain sepakbola berusia 21 tahun yang bermain di liga 2 Indonesia. Dulu ia pernah dilirik oleh klub-klub besar karena memiliki bakat cemerlang tapi semuanya berubah sejak ia menderita cidera lutut yang parah.

Di suatu malam Irhaf mendapatkan email yang menawarkan kesempatan untuk melakukan uji coba di klub dengan nama yang asing bagi irhaf dan mengaku berlaga di liga 1.

Dan suatu keanehan pun terjadi....



Like dan Komentar jika kalian suka cerita ini...

Setelah sekitar 4 tahun sejak novel terakhir saya di akun lain saya yang udh ilang. akhirnya saya coba bikin lagi.

Masukan dan saran saya terima 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irhaf01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Derbi yang semakin panas

Benturan fisik antara mereka bertiga tidak terhindarkan.

Sebelum bola mendekat, bahu Irhaf menyenggol bahu Arya yang kemudian membuat Arya terhuyung dan jatuh tak berdaya.

Kemudian ia menitikberatkan tubuhnya ke Ruli yang berusaha menghalanginya untuk mendapatkan bola.

Namun karena usia sudah membuatnya menurun. Ruli pun juga tidak tahan dan kehilangan keseimbangan.

Irhaf dengan susah payah menanduk bola ke sudut atas gawang dengan akurat.

Kalo ini Yosef tidak mampu untuk menyentuh bola bahkan setelah melompat dengan sekuat tenaga.

Priiiiitttttt*

Gollllllllllllll

Wasit mengesahkan gol ini dan Irhaf segera berlari ke sudut lalu meluncur dengan lututnya sambil membuka tangannya dan menatap percaya diri ke arah tribun.

Terjadi keheningan sejenak di kalangan Suporter Nusasana yang beberapa saat kemudian mencemooh Irhaf yang berselebrasi.

Kebetulan area selebrasi Irhaf adalah area supporter tuan rumah yang membuat mereka semakin kesal.

Berbanding terbalik dengan suporter tandang yang bersorak-sorai semakin yakin dan kagum dengan kemampuan Irhaf.

Beberapa pemain Nusasana juga kesal dengan tingkah Irhaf yang seperti memprovokasi suporter mereka dan mengusir Irhaf dari sudut lapangan.

Irhaf tidak marah dan berjalan menuju teman-temannya dengan kepala terangkat.

Beberapa menit setelahnya, permainan pun dimulai. Di sisa babak pertama yang singkat ini. Persiray berhasil menahan gempuran dari Nusasana dan mempertahankan skor 1 : 0 sampai wasit meniup peluit yang menutup babak pertama.

Para pemain pun meninggalkan lapangan menuju ruang ganti.

Di ruang ganti Nusasana, suasana sangat panas.Selain karena tertinggi satu gol, selebrasi Irhaf membuat para pemain Nusasana berfikir jika itu adalah provokasi yang membuat mereka marah

Pelatih Nusasana juga meminta beberapa pemain untuk memberikan Irhaf 'perawatan khusus' di babak kedua.

Disisi yang bersebrangan, suasana ruang ganti Persiray cukup cerah berkat satu gol Irhaf yang membuat mereka unggul.

Tapi semua orang yang hadir disini tahu bahwa unggul satu gol adalah keunggulan yang paling tidak aman.

Selain itu Oden juga mengatakan kepada irhaf untuk berhati-hati di babak kedua. Berdasarkan ketegangan Derbi dan gaya permainan Nusasana.

Apalagi selebrasi Irhaf setelah gol tadi yang mungkin saja akan menjadi salah-salah satu pemicu. Jad babak kedua sangat mungkin jika Nusasana akan mengincar Irhaf.

Tapi Oden tidak berniat untuk menyalahkan Irhaf karena ia tahu bahwa tindakannya adalah wajar ditengah laga Derbi yang panas dan penuh dengan adrenalin dan usianya yang masih muda.

Irhaf mendengarkan perkataannya Oden dan berjanji akan lebih waspada di babak kedua.

Setelah waktu 15 menit berakhir, babak kedua pun dimulai.

Dan tepat seperti dugaan Oden, Permainannya Nusasana menjadi lebih keras dan agak kasar.

Terutama terhadap Irhaf yang membuatnya menjadi khawatir. Dalam beberapa menit semenjak awal babak kedua, Irhaf sudah beberapa kali terjatuh akibat tindakan kasar musuh.

Tapi beberapa kali wasit tidak meniup peluit dan membiarkan pertandingan berlanjut.

Pada menit ke - 55, Persiray akhirnya mendapatkan tendangan bebas setelah Irhaf dilanggar kesekian kalinya di pertandingan ini.

Irhaf mengolah bola berpura-pura akan bergerak ke kanan tapi kemudian dia menerobos ke arah sebaliknya.

Tapi Rano datang dan menjulurkan kakinya berniat untuk menjegal langkah Irhaf. Irhaf dengan refleknya yang cepat berhasil melompat dan menghindari kaki itu.

Irhaf yang belum sepenuhnya mendarat tiba-tiba merasakan tabrakan keras dari belakang yang membuatnya terjatuh dan sedikit terguling.

Orang yang menabraknya adalah Reno yang menyusul dari belakang.

Melihat Irhaf kembali terjatuh, para suporter tuan rumah semakin bersemangat mencemoohnya.

Wasit dengan tegas meniup pelanggaran tapi hanya memberikan peringatan tanpa mengeluarkan kartu.

Walaupun Ezi sang kapten mencoba bernegosiasi dan meminta setidaknya kartu kuning tapi wasit tidak menghiraukannya dan menyuruhnya untuk mundur dan tidak mempertanyakan keputusannya.

Akhirnya Ezi pun mundur dan bersiap untuk tendangan bebas ini.

Titik tendangan bebas masih berjarak 45 meter dari gawang yang terlalu jauh untuk jarak efektif Irhaf.

Akhirnya Husein yang melakukan eksekusi kali ini. Saat wasit memberikan izin, Husein segera mengirim bola terbang jauh ke sisi kanan pertahanan lawan.

Tisna dan Arsya yang merupakan bek kanan Nusasana berlari ke arah yang sama untuk memperebutkan bola.

Akhirnya Tisna yang terlebih dahulu menguasai bola tapi ia terlalu jauh dan Arsya menutup jalur umpan ke arah kotak penalti.

Tisna sedikit mengutak-atik bola tapi tidak berhasil mengelabui Arsya. Akhirnya ia mendengar seruan Irhaf dan mengoper bola ke arah belakang dengan tumitnya.

Irhaf yang mendapatkan bola tidak ragu-ragu untuk membawanya ke kotak penalti karena tidak ada jalur tembak dari tempatnya.

Irhaf membawa bola dari pinggir menuju tengah kotak penalti berusaha untuk membuka celah yang rapat.

Ia tahu bahwa di kotak penalti, musuh tidak akan berani untuk melakukan pelanggaran dengan sengaja.

Ruli lagi datang bersama Arya untuk menekannya dan berusaha untuk menghentikan serangannya.

Walaupun Irhaf masih bisa menahan bola, ia menyadari bahwa ia tidak boleh terlalu lengket dengan bola.

Irhaf pun melihat dari sudut matanya bahwa Ibrani datang dari sisi kanan. Saat semua fokus datang ke arahnya, Irhaf pun melakukan tanpa melihat.

Ia berpura-pura dan menengok ke kiri tapi kakinya dengan mulus mengoper bola ke Ibrani di kanan.

Ibrani pun menendang bola dengan nyaman dan berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2 : 0.

Suporter tuan rumah menjadi semakin menggila karena marah setelah kebobolan gol lagi.

Dan suporter tamu juga tak kalah gilanya karena bersemangat setelah melihat tim yang mereka dukung berhasil memperlebar keunggulan.

Suasana stadion makin panas usai gol ini yang sebenarnya hampir selalu terjadi di setiap pertemuan antara kedua tim ini.

Beberapa saat kemudian pertandingan pun dilanjutkan kembali.

Pada menit ke - 60 dalam serangan balik cepat, Hanafi si striker andalan Nusasana akhirnya menunjukkan ketajamannya dan berhasil melepaskan diri dari kungkungan pertahanan Persiray.

Setelah menerima umpan dari Goby, Hanafi melakukan terobosan tajam yang tidak terduga dan berhasil merobek sistem pertahanan Persiray dari tengah.

Ia melesat melewati Husein dan berlari agak serong ke kanan. Saat Ronald mencoba menghalangi, Hanafi mengubah arah dan berlari ke tengah dan bersiap untuk menembak.

Ezi sudah merosot dan menjulurkan kakinya untuk memblokir bola, tapi terlambat karena bola sudah terlebih dahulu meninggalkan rumput dan dengan cepat melayang menuju gawang.

Gerry merentangkan tangannya ke arah tembakan, tapi sayangnya keberuntungan tidak datang kepadanya.

Bola hanya melewati persis di bawah pergelangan tangannya tanpa bisa ia sentuh. Bola pun masuk begitu saja ke gawang.

Seruan kecewa kali ini muncul dari suporter tamu. Dan suporter tuan rumah yang kali ini bersorak gembira karena tim mereka berhasil memperkecil selisih gol.

Hanafi yang mencetak gol meniru aksi Irhaf dan berlari ke sudut lapangan area suporter Persiray dan meluncur dengan lututnya.

Seketika itupun memicu teriakan marah dari tribun tamu.

Kemudian Hanafi berbalik dan melihat Irhaf dengan tatapan tajam seakan menantang. Ia tak suka melihat Irhaf yang muncul dan mencuri perhatian semua orang.

Melihat tatapan Hanafi, Irhaf menatap balik dengan tatapan yang tak kalah tajam. Ia tidak akan membiarkan orang ini menggagalkan kemenangannya.

Melihat skor yang kembali sempit, Irhaf merasakan sedikit tekanan dari Nusasana.

Pertandingan Derbi memang tidak akan mudah....

.....

.....

....

Bersambung....

1
Yoona
kek author penggemar bola ya 🤭🤭
Irhaf: Iyah begitulah kak, saya bisa dibilang cuma penggemar biasa yang suka sepakbola.

Bahkan saya sejujurnya ga ada klub favorit tapi ikut menikmati pertandingan di beberapa liga
Yoona: penggemar nggak harus fanatik 😌😌
total 3 replies
Raysonic Lans™
gua mampir 🤣😂
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Halo kak 👋 Aku mampir nih 😁
Irhaf: Halo.. thanks
total 1 replies
Pakde
lanjut
Pakde
lanjut thor
Pakde
lanjut
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong thor
Irhaf: Sudah di up ya.... Masih proses review
total 1 replies
Rafa Augusta
lanjut Thorrrrrrrr
Rafa Augusta
lanjut Thorrrrrrrrr
Irhaf: Oke gasss
total 1 replies
Dilys
Thor, kapan update lagi?
Irhaf: antara ntar sore atau besok
total 1 replies
Sukemis Kemis
Penuh misteri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!