NovelToon NovelToon
Tetangga Berjodoh

Tetangga Berjodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: pipit fitriyani

Jodoh itu rahasia Tuhan. Siapa sangka dua manusia yang terkesan saling cuek dan tidak punya ketertarikan satu sama lain itu disatukan dalam ikatan pernikahan. Akan seperti apa rumah tangga keduanya, saling menerima atau malah kalah sebelum mencoba? Ikuti kisah mereka karena mungkin kita akan menjadi saksi cinta mereka bertumbuh atau sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipit fitriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta penjelasan.

"Alma sudah menikah!"

Suara yang terdengar lantang dan penuh emosi itu mengejutkan Alma dan yang lainnya, tiba-tiba datang langsung membuat orang terkejut. Sementara Alma merasa seperti sedang berselingkuh lalu ketahuan oleh suaminya.

"Ayo pulang Al. Udah sore!" Nada suara Irsan masih kesal seperti sedang cemburu, padahal sah sah saja kalau cemburu karena Irsan adalah suami Alma, apa laki-laki itu terlalu gengsi?

Sementara Alma berdiri dari duduknya tanpa ingin menjawab ucapan Irsan. Tama justru memperkeruh suasana dengan menarik lengan Alma hingga membuat perempuan itu kembali duduk.

"Etssss mau kemana Lu? main bangun aja, lagian ngapain si lu dengerin dia, emang kenal?"

Alma sedikit kesal dengan kelakuan Tama yang tidak bisa membaca situasi, harusnya tanpa dijelaskan pun dia paham kalau laki-laki dihadapannya orang terdekat Alma, apalagi wajah kesal pria itu begitu ketara.

"Aku mau pulang, Tam. Lagian kan kita udah ngobrol banyak."

"Lah kan lo belum jawab pertanyaan gua yang tadi."

Dengan wajah bingung Alma berusaha mengingat pertanyaan yang diberikan Tama, tapi dia sama sekali tidak begitu mengingat karena obrolan mereka tidak terlalu penting selain sekadar basa-basi.

"Pertanyaan apa?" Irsan sudah mulai geram, bukannya segera beralih, alma malah meladeni ucapan laki-laki tengil ini.

"Ketemu orangtua lo, buat bicarain pernikahan kita, katanya lo maunya pacaran halal."

Setelah mendengar ucapan Tama kini Alma paham, ternyata berbicara dengan laki-laki itu banyak miskomnya. Alma hanya menggeleng dan kembali berdiri tanpa menjawab ucapan Tama, akan semakin panjang dan ruet kalau Alma meladeni tama.

Tama berusaha berdiri dan akan mengejar Alma namun Irsan menahannya, rasanya Irsan ingin memberikan sentuhan halus di wajah laki-laki itu, namun dia harus menjaga wibawanya, akan sangat memalukan jika salah satu orang yang mengenalnya mengetahui hal seperti ini.

"Lepasin ahh, ngapain si lo pegang-pegang gua!" Tama merasa kesal karena langkahnya dihalangi oleh pria asing yang sejak tadi mengganggunya.

"Kamu yang ngapain, bukan menikmati makanan dan kopinya malah nyari masalah sama istri orang."

Ucapan Irsan cukup menarik perhatian Tama, awalnya tama kira kalau laki-laki dihadapannya sama seperti dirinya yang sedang menebar jala, mencari perhatian perempuannya agar di notice.

"Apa maksud lo?"

"Saya lebih tua dari kamu, ngomong yang sopan."

"Lah malah ceramah, gue tanya emang lo siapanya Alma sampe lu ngomong kaya gitu?"

"Siapa kamu butuh penjelasan saya? yang jelas Alma sudah menikah titik. "

"Ngaco lo, baru setengah taun lulus kuliah ya kali udah nikah aja, lu lagi deketin Alma tapi nggak di respon ya? mending mundur deh, Alma nggak suka cowok dingin model lo."

Irsan tersenyum sinis mendengar ocehan Tama, sepertinya laki-laki dihadapannya harus dikasih pelajaran, biar dia kapok dan nggak tengil lagi.

"Kalai saya bilang saya suaminya kamu percaya?." Pertanyaan irsan ditertawakan oleh Tama, karena dia masih berpikiran kalau ucapan Irsan itu omong kosong.

"Kamu tidak percaya? yasudah tidak masalah lagi pula tidak untungnya buat saya kamu percaya atau tidak."

tidak berapa lama kemudian Alma keluar dari dalam ruangan yang ada di ruko itu, penampilannya sudah rapih tidak seperti tadi, dia membawa tas miliknya dan beberapa kue yang dia buat untuk dibawa pulang.

"Tama aku pamit duluan ya, terima kasih sudah mampir ke sini." Setelah mengucapkan itu Alma langsung meninggalkan toko tanpa menunggu Irsan, pikirnya yang penting urusan toko sudah dititipkan kepada dua karyawannya. Irsan tertawa sinis melihat Tama yang diam membatu, sementara ia pergi menyusul istrinya.

Di dalam mobil Alma sibuk dengan hapenya, beberapa kali irsan melihat ke arah istrinya namun fokus Alma tetap pada hapenya, padahal dirinya berharap kalau Alma akan menjelaskan sesuatu.

"Kamu nggak berniat menjelaskan sesuatu sama abang?" keheningan itu diakhiri oleh Irsan karena rasa penasarannya.

Alma akhirnya meletakan hape dipangkuannya, meski tidak penting sepertinya ia tetap harus menjelaskan.

"Apa yang ingin abang ketahui dari kejadian tadi?" Alma lebih memilih bertanya dulu, ketimbang harus terus langsung menjelaskan, Alma berpikiran kalau Irsan tidak akan mau mendengar ceritanya terlalu banyak, buang-buang waktu.

"Ya semuanya Al"

"Serius, abang mau mendengar semuanya?"

"Yasudah terserah kamu, nggak cerita juga nggak apa-apa. "

Melihat irsan seperti merajuk membuat Alma bergidik, apa benar suaminya ini sedang cemburu?

"Aku beru ketemu sama dia hari ini, itupun tidak sengaja. Aku awalnya tidak terlalu mengenal tama, sampai akhirnya dia memperkenalkan diri dan aku mulai mengingat sedikit banyak tentang dia di kelas. Tidak ada yang spesial, cuma sebatas teman.

Irsan hanya menganguk-anggukan kepalanya, dia tidak akan memperpanjang hal sepele ini. Namun dia dia hanya ingin kejujuran dari istrinya saja, dan itu cukup.

"Kalau kejadian semacam ini terulang lagi, nggak usah ngasih teka-teki lagi, langsung aja kasih tau kalau kamu sudah menikah. Jadi mereka tidak akan mencari perhatian kamu atau berharap sama kamu."

"Kalau hal serupa kejadian di abang, abang akan ngelakuin hal yang sama?"

Irsan menganguk "Tentu saja, bahkan abang selalu memakai cincin kawin kita. Kalau mereka paham pasti tanpa abang harus menjelaskan itu alhamdulillah banget."

"Tapi kan aku juga pake, nih." Alma menunjukkan jari manisnya ke arah Irsan.

"Ya bagus, Mudah-mudahan nggak ulang lagi kejadian kaya gini."

"Tumben abang ngurusin banget hal kaya gini, biasanya cuek."

"Kita ini suami istri, kalau abang nggak ada rasa cemburu sama aja dayyuts."

Sekarang giliran alma yang menganguk-anggukan kepalanya.

Perjalanan menuju rumah terasa begitu cepat, karena keduanya tak hanya saling diam dengan isi kepala masing-masing. Kejadian di toko kue Alma membawa hikmah untuk hubungan keduanya yang tidak berkembang itu.

Sesampainya di rumah Alma langsung membereskan kue yang ia bawa dan menyimpan sebagian di kulkas, untuk sisanya disuguhkan pada Irsan dengan segelas kopi susu panas.

Alma ikut duduk untuk menikmati kue buatannya dan secangkir coklat panas. Tak lupa ia menyalakan televisi yang sudah tersabung pada saluran tv berbayar untuk menonton drakor kesukaannya.

"Kayanya kamu nggak bosan-bosan nonton drakor. Seseru itu ya?" Kali ini Irsan membuka pembicaraan dengan hobi Alma yang suka menonton drama asal negri gingseng itu. Alma hanya menganguk.

"Setidaknya drama ini menghibur, kenyataanya kalau dunia nyata itu menyeramkan, sementara ada drama ini yang menjadi penghiburan."

Irsan sedikit tercubit dengan ucapan istrinya, sampai detik ini dia masih disibukan dengan pekerjaan, bahkan rencana bulan madu hanya angan belaka. Alma tidak lagi menginginkan hal itu, dia lebih memilih menyibukan diri.

1
kalea rizuky
cerai aja nikah buat nganu doank buat apaan
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
suka deh di jodohin tp nrima gini kn enakk g ada drama pisah kamar atau masih ada pacar
kalea rizuky
baru baca
rasahaz
awas kau irsan klu nnti d surabaya kau mlah nyari istri lgi,, auto dptong th burung perkutut mu,,,
rasahaz
diiiiiihhh bagian dari mau ny ddketin,, klu kagak btuh dibiarin,,
rasahaz
enak bnr dbilang maslah spele,, 😤
rasahaz
akhir ny stlh skian purnama dan kisah bru lgi kak othor,, mdh2n ngga dgntung lg dh cerita ny,,, 😁😁😁
Penikmat Sunyi: mangkanya dukung aku, biar semangat ni hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!