NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Benci

Cinta Setelah Benci

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku / Enemy to Lovers
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Setelah perpisahan itu, Siena memulai hidup baru tanpa mengenang lagi masa lalu. Namun, saat kakinya meninggalkan Limerick, benih Erlan tumbuh di perutnya. Itu anak mereka. Tapi bagi Siena, anak itu hanya miliknya seorang.

Erlan tidak pernah membayangkan Siena akan benar-benar pergi. Erlan hidup dalam bayang-bayang penyesalan yang menyakitkan.

Nicole Ophelia Calliope tahu bahwa jatuh cinta pada Fernando Sagara Caesar adalah kesalahan besar. Pria itu adalah orang yang sangat ia benci selama lebih dari sepuluh tahun. Selain itu, ia tahu bahwa hati Nando adalah milik kakaknya, Siena Ariana Calliope.

Sampai kapanpun ia tidak akan pernah memenangkan hatinya. Nando mencintai kakaknya, selalu. Nicole hanya bisa menyimpan perasaannya sendirian, bahkan saat perjodohan keluarga Caesar dan keluarga Calliope yang baru berdamai mengikat dirinya dan Nando dalam ikatan pernikahan.

***
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar itu hanyalah karangan penulis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Pagi hari, London, inggris.

Kaivan sudah berangkat ke sekolah satu jam lalu, tapi Siena masih duduk di dekat jendela kamarnya. Ia sudah mengirim pesan teks pada Elsa bahwa toko bunga tutup hari ini.

Tangannya yang ramping memegang gelas dengan erat, wajah pucatnya dan lingkaran hitam di bawah matanya membuatnya tampak tidak sehat pagi itu.

Dari semalam ia terus kepikiran tentang pertemuan tidak sengaja dengan Cindy. Lalu, ia mulai membuat asumsi-asumsi liar dalam kepalanya.

“Tempat ini tidak lagi aman,” gumam Siena cemas mencengkeram semakin kuat cangkir di tangannya.

Cindy bisa saja memberitahukan keberadaan dirinya dan Kaivan kepada Erlan atau yang lebih buruk kepada Nando. Erlan mungkin tidak akan melakukan apa-apa jika dia tidak tahu tentang Kaivan, tetapi Cindy sepertinya sudah tahu kalau Kaivan adalah anaknya dan Erlan.

Lalu, kemungkinan terburuknya Elan dan Nando akan mulai datang kesini untuk mencarinya.

“Erlan bisa saja merebut anakku.” Siena semakin cemas memikirkannya, ia tidak bisa membiarkan itu terjadi. Kaivan hanya anaknya, ia yang mengandung dan bertahan selama sembilan bulan, ia yang melahirkan anak itu dengan selamat. Erlan tidak bisa datang begitu saja datang kepadanya untuk merebut anaknya.

“Nicole dan Nando baru saja menikah. Kenapa? Apa mereka pada akhirnya saling jatuh cinta?” Siena menggelengkan kepala. Ia menjadi semakin cemas. “Keberadaanku mungkin bisa saja menggoyahkan pernikahan mereka.”

Siena memejamkan matanya. Ia seharusnya lebih berhati-hati, atau sebaiknya ia tetap di belakang layar seperti enam tahun lalu - sebelum datang ke inggris untuk membuka toko bunga.

“Datang ke London dan membuka toko bunga sepertinya adalah kesalahan besar.”

Siena hanya berada di London selama tiga tahun, ia mulai menetap karena Kaivan mulai sekolah. Biasanya ia akan selalu berpindah-pindah setelah merasa tidak aman.

“Apakah aku harus pindah?” Siena meletakkan cangkir kopi di meja, lalu masuk ke ruang kerjanya yang terletak di samping kamarnya.

Siena mengambil laptopnya dari dalam laci, lalu duduk di meja kerja. Memulai pekerjaannya untuk meredakan stress, ia mendapatkan email dari beberapa klien tetapnya dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengerjakannya.

\=\=\=\=

“Cindy, cepatlah berkemas. Kita akan pulang sore nanti.”

Dalam kamar hotelnya, Gina sedang mengomel pada Cindy karena masih belum berkemas. Wanita itu bahkan hanya menoleh sekilas saat Gina masuk ke kamarnya.

Cindy sibuk dengan ponselnya.

“Aku akan meninggalkanmu disini kalau kamu masih bermalas-malasan.” Ancam Gina sambil berkacak pinggang.

“Aku bisa pulang sendiri,” balas Cindy enteng.

Gina menghela nafas panjang lalu menghembuskannya pelan, menenangkan dirinya agar tidak meledak.

“Kita masih ada jadwal di Limerick. Kamu mau perusahaan mengurangi jadwal dan pekerjaanmu?” Tanya Gina lelah. Sungguh merepotkan menjadi manager orang bermasalah seperti Cindy.

“Uh!” Cindy memutar bola matanya ke atas lalu melemparkan ponselnya ke kasur. Ia mulai memasukkan baju-bajunya ke dalam koper dengan gerakan kasar.

“Setelah itu mandi,” kata Gina mengingatkan dari pintu. Ia tidak menunggu Cindy merespon, langsung keluar dari kama tersebut.

“Sialan! Aku seharusnya pergi memeriksa Siena sekali lagi, aku yakin bisa menggunakannya untuk sesuatu yang berguna.” Gumam Cindy memikirkan untuk memeras Nando dan Nicole, mungkin juga Erlan.

“Aku bisa meminta Nando untuk menikahiku sebagai imbalan atas informasi yang kubawakan untuknya.” Cindy mulai tersenyum membayangkan pernikahan impiannya bersama Nando. Jadi istri kedua pun tak apa asal pernikahannya megah dan pengantin pria nya Nando.

Cindy senang hanya dengan membayangkan tidur bersama Nando, pria impiannya.

“Aku juga bisa meminta satu anak perusahaan kepada Erlan, menjadi businesswoman tidak buruk. Aku mulai bosan menjadi model,” Cindy terkikik senang. Kini ia membayangkan menjadi direktur sebuah perusahaan, memerintah banyak orang dan ia tinggal ongkang-ongkang kaki untuk mendapatkan uang.

“Oh, aku juga akan meminta hotel bintang lima pada Thomas.” Dia menambahkan Thomas Calliope sebagai orang yang hendak ia minta imbalan.

Cindy sudah selesai berkemas. Ia mengambil ponselnya untuk memeriksa kotak obrolan dengan Nando.

“Dia jelas sudah membaca pesanku, kenapa dia tidak membalasnya? Setidaknya dia harus menanyakan dimana aku melihat Siena,” Cindy menatap cemas room chat dirinya dan Nando. Sudah ceklis biru, menandakan pesannya sudah dibaca. Tetapi-

“Masa iya dia tidak ingin tahu,” Cindy berpikir keras kenapa Nando belum membalasnya. Lalu tiba-tiba ia membulatkan matanya, tangannya terkepal lalu menggerutu. “Jangan-jangan wanita jalang sok tegas itu yang membacanya. Sialan! Wanita sialan jahanam, berani sekali dia menyentuh ponsel kekasihku.”

Amarah kembali menguasai Cindy, ia mengumpat pada Nicole.

“Tidak bisa!” Cindy berteriak, lalu menelpon nomor Nando.

Berdering…

Tetapi tidak diangkat.

“Angkat dong sayang,” Cindy menggigit bibir bawahnya. Ia cemas karena kekasihnya mengabaikan teleponnya. Ia kembali menelpon.

Berdering…

Namun Nando masih tidak mengangkatnya, membuat Cindy semakin cemas. Api kemarahan semakin berkobar di matanya, otaknya mulai merencanakan sesuatu untuk memberi pelajaran kepada wanita yang sudah berani mengambil Nando darinya.

...***...

...Like, komen dan vote....

...💗💗💗...

1
sweyy
yuk siena come back with erlan 🥹🙏
yani
nunggu Siena balik Erlan
yani
nunggu Siena dan Erlan balikan
Uthie
Cepet ketemuin sama Erlan Thor 🤩🙏🙏
nonoyy
aaaa sosweet nya kai pahlawan mommy siena
nonoyy
please thor pertemukan erlan siena & kaivan
Uthie
Apakah Sienna masih di RS?!?
Uthie
tau rasa!! 🤨😡
sweyy
mampusss kamu ruella
lisa_lalisa
luar biasa
lisa_lalisa
semangat author
Sii JunJun
makan tuh ruella
Niia
salam kenal buat paman arsen dan bibi lori, makin penasaran aja lanjut thor
Uthie
Lori siapakah?? baru atau tokoh lama sebelum nya? 😁😀
nonoyy
jgn sampai siena knp2..
kasihan kaivan 🥲🥲
Uthie
Sy tuhhh suka ketuker aja dengan nama Rain (adiknya Nando) karena lebih identik Laki-laki.. padahal disini perempuan 😁
Uthie
Jangan-jangan anak lain ibumu kali Nando 🤨😏😡😡
Uthie
Wahhhh.. perlu di eksekusi tuhh si Ruella 😡😡😡😡
nonoyy
habis kau ruella dari nando
Sii JunJun
ruella mampus kau skrg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!