NovelToon NovelToon
Ipar Yang Dirindukan

Ipar Yang Dirindukan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Ryn

Naura (22 tahun), seorang ipar yang justru begitu dekat dengan keponakannya, yakni Maryam.
Maryam kerap mengatakan pada Zayad (30 tahun) ayahnya, jika dirinya ingin memiliki seorang ibu. Pertanyaan yang aneh bagi Zayad, sebab Maryam jelas memiliki ibu yang masih hidup bersamanya. Namun Maryam selalu menjawab, "Mama tidak sayang Maryam, Papa."
Salma (27 tahun), istri Zayad dan seorang wanita karir. Kehidupannya full menjadikan karir nomor satu baginya. Salma menyuruh Naura untuk menjaga puterinya selama ini. Namun bagi Salma, Naura layaknya seseorang yang bisa ia atur-atur sesuka hatinya. Sebab, Naura terlahir dari istri kedua ayah Salma.
Kehidupan Naura selama ini, ternyata penuh akan air mata. "Aku tidak meminta untuk dilahirkan dalam situasi seperti ini. Tapi mendiang ibuku selalu bilang, agar aku tetap menjadi orang yang baik." lirih Naura dengan air matanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Ryn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

"Naura?" lirih Brian cukup terkejut. Pria itu langsung menarik paksa tangan Salma, "Cepat masuk ke dalam mobil, jangan ladeni dia."

Salma terhuyung, ditarik oleh Brian. Naura masih berlari hingga tepat saat Salma hendak masuk ke dalam mobil, Naura berhasil menggapai lengan sang kakak. Naura pun memegang kuat tangan Salma.

"Kak Salma, apa yang kakak lakukan dengan pria ini? Kak, kakak..kakak cium dia tadi. Naura lihat, kak...!" tutur Naura dengan emosional.

Tepat di saat itu, hujan tiba-tiba turun membasahi mereka. Salma pun mencoba menepis Naura, "Lepaskan aku, Naura!"

Naura tidak peduli, ia menahan kuat lengan Salma, "Jangan ikut pria ini! Kak Salma melakukan kesalahan besar, ini dosa besar, kak! Ayo pulang denganku, kak. Jangan lanjutkan dengan pria ini. Kak ayo kita..aaaakkh..!"

Brian mendekat, ia menggenggam kuat tangan Naura dan ia tarik paksa hingga terlepas dari lengan Salma. Brian kemudian menghempaskan gadis itu ke tanah, tentu Naura meringis kesakitan. Naura mendongak menatap Brian dengan wajah syoknya, namun ia tetap berani untuk melawan.

"Aku kenal sama kamu! Hentikan ini, kalian tidak boleh melanjutkannya. Kak Salma itu sudah menikah, dia sudah punya suami dan anak!"

Rahang Brian mengeras, situasi kini sepi sebab mereka berada di balik sisi mobil, berseberangan arah dengan rumah makan tadi. Jadi, tidak ada orang yang mengetahui keributan tersebut. Apalagi, hujan turun sangat deras saat ini. Membasahi ketiga insan tersebut.

"Naura, dia Brian teman kerjaku. Kami hanya sebatas teman kerja, jangan berpikiran macam-macam kamu!" ujar Salma mendelik tajam menatap Naura.

Naura berdiri dengan meringis, sebab siku tangannya terasa sakit saat ini, "Nggak mungkin hanya teman kerja! Aku lihat kakak cium pipinya tadi. Kak, ayo kita pulang. Aku juga tidak akan beritahu kak Zayad, jika kakak berhenti! Berhenti sekarang, kak. Ayo kita pulang!"

Naura merasa ini tidak bisa di biarkan. Tentu saja, baginya melihat kesalahan fatal seperti ini, tentu kita di anjurkan untuk menghentikannya. Naura kembali memegang lengan Salma dan menariknya paksa. Brian terlihat menghela nafas kasar, pria itu semakin emosi. Naura dan Brian kini justru tersentak, kala Salma menampar Naura dengan kuat.

PLAK!

"Aaakkh..!"

Naura menoleh kasar efek tamparan Salma, gadis itu memegang pipinya dan menatap Salma. Salma kini menarik hijab Naura dengan kuat dan kasar, ia menatap gadis itu dengan tajam dan ia cengkram kuat hijab itu.

"Kamu berniat memberitahu mas Zayad, begitu? Hah?!" teriak Salma dengan emosi.

Wanita itu semakin menarik kuat hijab Naura hingga hampir tersingkap, Naura pun menahan hijabnya agar jangan sampai terlepas.

"Berani kamu beritahu mas Zayad, habis kamu Naura! Kamu kira aku takut sama kamu?!"

Salma menatap Naura dengan lekat dan tajam, mata Naura membulat atas tatapan keji sang kakak. Ditengah hujan yang begitu deras, dan kilatan petir di langit, semakin membuat situasi saat ini seolah begitu mencekam. Apalagi, kala Salma menuturkan sebuah kalimat yang membuat Naura terdiam. Lidahnya pun seketika keluh untuk berucap.

"Kamu jangan sepele sama aku, ya! Satu kata saja kamu berani beritahu suamiku, aku nggak segan-segan habisi nyawamu. Aku dan Brian memang ada hubungan spesial, memangnya kenapa?! Kamu kira aku sepertimu, kuno..bodoh..udik tahu nggak!"

"K-Kak." lirih Naura.

"Apa?! Awas kamu jika beritahu mas Zayad, ya! Beneran habis kamu aku buat. Toh kamu hidup sendiri sekarang, kan? Bisa dengan mudah aku habisi kamu, Naura. Aku punya uang yang banyak, buang kamu dimana aja bisa aku lakukan! Mati..tinggal dikubur! Kalau mas Zayad tiba-tiba menemuiku, marah padaku walau bukan karena kamu buka suara, tetap aku anggap itu karena kamu. Hati-hati kamu sama ucapanmu ke dia, ya! Aku serius mengatakan ini." ancamnya kembali.

Tubuh Naura seketika bergetar, Salma mendorongnya kasar hingga gadis itu kembali jatuh tersungkur. Brian terkekeh sinis, ia mendekat dan berjongkok di depan Naura. Pria itu menyentuh dagu Naura, tentu Naura menepis kasar tangan Brian, namun pria itu memaksa memegang dagunya dengan kuat. Kemudian, Brian berbisik hal yang membuat Naura semakin takut.

"Secantik ini sayang jika di habisi, iya kan? Lebih baik di nikmati dulu." bisiknya menyeringai bak pria mesum.

Naura spontan dengan cepat mundur, air matanya mengalir dan ia benar-benar ketakutan. Salma pun berteriak padanya, "Pergi kamu sekarang juga! Cepat pergi..!"

Naura dengan cepat berdiri, gadis itu pun berlari menjauh dengan ketakutan. Brian tertawa remeh, ia merangkul Salma dan menatap Naura yang berlari. "Ck, begitu saja sudah ketakutan. Padahal hanya di gertak, gila aja aku habisi nyawa orang!" ujar Salma.

"Tapi bagus itu, dia pasti nggak bakal berani ngasi tahu suamimu."

Salma mengangguk tersenyum, "Ya, kalau tidak di ancam begitu, aku takut dia buka suara. Apalagi, dia kerja di satu perusahaan dengan Zayad."

"Tenang, aku yakin dia nggak bakal buka suara. Ancaman kamu tadi, udah bagus. Dia udah sangat ketakutan itu."

Salma terkekeh sinis, "Ya udah, ayo kita masuk. Sial, basah semua bajuku karena gadis bodoh itu!"

Brian tertawa kecil, keduanya masuk ke dalam mobil bersama-sama dan pergi dari tempat itu.

* * *

Naura membuka pintu kamar kostnya dengan tangan yang gemetar. Wanita itu masih menangis, dan masuk ke dalam kamar tersebut. Naura langsung menutup dan mengunci pintunya. Naura kemudian duduk di sofa dengan kedua kaki menekuk. Air matanya kian mengalir deras dan tubuhnya gemetar, antara ketakutan bercampur dengan kedinginan.

"Astagfirullah, kak Salma. Ya Allah, kenapa kak Salma sampai seperti itu?"

Tentu ia tak menyangka hal ini akan terjadi padanya. Naura menjadi saksi dimana Salma terlihat jelas berselingkuh dengan rekan kerjanya. Wanita itu bahkan mengakui dan mengancam Naura hingga separah itu. Naura dilanda rasa bingung yang mencekam saat ini. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.

Naura menangis pilu, justru bayang-bayang Zayad dan Maryam kini membayang di dalam kepalanya. Wanita itu jadi semakin menangis, "Ya Allah, kenapa orang-orang sebaik mereka harus di khianati oleh wanita seperti itu? Kak Zayad benar, inilah yang membuat hatinya tidak bahagia dari dulu. Ternyata inilah alasan kenapa kak Zayad tidak bahagia dengan pernikahannya. Ya Allah kak Zayad..Maryam..apa yang harus aku lakukan sekarang? Bagaimana dengan kalian?"

Sungguh bingung dan dilema. Haruskah Naura justru menuruti rasa takutnya? Ataukah, ada cara lain agar bisa memberitahu Zayad? Sementara ancaman Salma tadi, benar-benar sangat serius.

Naura menunduk memeluk lututnya dengan tangisan yang semakin memilukan. Tubuhnya masih basah kuyub, hingga rasa dingin pun seolah tak terasa baginya efek memikirkan masalah ini.

"Kak Zayad..Maryam, kasihan kalian. Aku harus bagaimana sekarang?" lirihnya lemah.

* * *

1
Hafizah Aressha R
lnjut k
Blu Lovfres
ok sampai ketemu di Turki ya
bawa seblak untuk bekalnya, naoura 🤭🤭
Next thor
Blu Lovfres
Next thor,
tingal nunggu si salma jadi .ubi gosong
🤣😅😁😂
Pena Ryn: Wkwkwk harus itu
total 1 replies
Hafizah Aressha R
la keren dan gantengan zayn dri od zayad y..
Pena Ryn: Sadboy slalu lebih ganteng ya kak /Smile/
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut
Alif
oon coba pura2 gk tau dan kamu rekam aja kn kamu jd aman, malah sok menasehati nanti klo ketahuan suaminya sendiri kan kamu gk di tuduh
Blu Lovfres: terlalu lebay peranan. Zayed dn nora.🤣😅😁😂orang baik dn lebay jadi badud
baik boleh tapi jangan jadi, orang tolol atw jadi robot seolah kuat ,dn menerima apapun
total 1 replies
Alif
lagian cerita ini bagus tp agak janggal, masak ya ibuknya gk pnya rumah lah sblmnya mereka tinggal di mana, kok se akan2 cm dititipin doang gk ada kisah atau cerita apa selanjutnya
Sumiati Alvia: kak udah ada cerita bahwa saudara saudara dari ibuk nya gak ada yg mau terima dia
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!