NovelToon NovelToon
Loving Again?

Loving Again?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:141.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Mencinta kembali, apakah mungkin bagi Dewi Bhuana Joyodiningrat. Diusianya yang sudah lebih dari kepala 4 sekarang, dirinya kembali dihadapkan oleh 2 pria dari masa lalunya.

Ditinggalkan begitu saja, membersarkan anaknya sendirian. Dan kini orang itu kembali hadir berbarengan dengan orang lain dari masa lalunya.

Hendra Kusuma dan Aji Kurniawan. Satu adalah mantan suaminya, dan yang satu adalah temannya.

Siapakah dari kedua pria itu yang bisa membuat Dewi kembali mencinta?

Akankah putri Dewi yang bernama Aisya menerima kembali sang ayah yang meninggalkan mereka bahkan saat dia tidak diketahui sudah ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loving Again 18

"Lho, Mama? Mama di Jakarta juga, ciee janjian ya sama Papa? Terus, Papa nya mana?"

"Papa sedang ada urusan. Yuk pulang."

Delia tidak menjelaskan tentang apapun, dia segera membawa putrinya itu untuk pulang,

Sepanjang perjalanan daru Jakarta ke Bogor, Delia hanya diam. Dia kembali mengingat tentang apa yang terjadi tadi dan juga tentang apa yang Hendra katakan.

"Apa benar dia akan melakukannya?" gumamnya lirih.

Selama ini Delia yang meminta tapi Hendra tidak pernah mau bergerak. Tapi sekarang Hendra tiba-tiba menyetujui dan bahkan menawarkan dirinya sendiri untuk ke pengadilan.

Bukannya tidak suka, hanya saja Delia merasa aneh saja.

"Aah untuk apa aku memikirkan itu. Dia mau bergerak saja itu sudah bagus. Jadi aku tinggal menunggunya saja."

Delia tersenyum, jika benar Hendra mau mengajukan gugatan, maka itu akan bagus untuk dirinya. Setidaknya itu lah yang dipikirkan oleh wanita.

Sedari tadi bergumam, Delia tidak sadar bahwa ia diperhatikan oleh Alifa. Alifa mengerutkan alisnya melihat sang ibu yang dari tadi hanya sibuk bicara sendiri itu. Tidak pernah sekali-kalinya Alifa melihat ibunya seperti itu.

"Mama kenapa sih? Dari tadi kok bicara sendiri? Ah iya, aku lihat Mama akhir-akhir ini suka pergi dan baru pulang malam. Memangnya Mama dan teman-teman Mama sesering itu ya berkumpul?"

Degh!

Delia terkejut, pikirannya tentang Hendra pun menjadi buyar seketika. Atau bahkan dia lupa kalau saat ini dia tengah bersama sang anak.

"Eh oh itu, iya. Kami kan sudah lama tidak saling jumpa, jadi ya seneng saja kalau bertemu dan membicarakan tentang hal-hal yang dulu. Nanti kamu akan merasakan hal itu juga, sayang. Oh iya, bagaimana hubungan mu dengan Zein?"

"Hmmmm biasa saja. Oh iya Ma, aku merasa chemistry ku ke Zein kok seperti tidak ada begitu ya? Apa hubungan kami sedang membosankan, soalnya Zein begitu sibuk dan tidak memiliki waktu yang banyak dengan aku. Aku kan juga pengen pergi kemana begitu dengan dia, tapi dia benar-benar tidak bisa karena pekerjaannya."

Sebenarnya apa yang dikatakan Alifa menurut Delia itu tidak salah. Orang yang menjalin kasih memang terkadang ingin menghabiskan waktu bersama. Dan dia jarang sekali bahkan bisa dihitung dengan jari melihat Alifa dan Zein pergi berdua.

"Pikirkan lagi tentang hubungan mu dengan Zein. Sekiranya kamu tidak bisa bersama dengan dia, lebih baik akhiri. Jangan menggantung dan memberi harapan palsu."

Alifa terdiam, apa yang dikatakan oleh ibunya merasuk ke dalam pikirannya.

Oleh teman-temannya, Alifa dipandang sebagai gadis yang beruntung karena memiiki keluarga yang harmonis serta kekasih dokter.

Untuk bagian keluarga dia setuju, namun untuk kekasih Alifa beranggapan bahwa dia tidak seberuntung itu.

Dia juga ingin seperti teman-temannya yang bisa menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya meskipun hanya satu pekan sekali.Tapi Zein, dia tidak bisa diajak begitu. Bertemu pun hanya sebentar saja. terlebih sekarang dia semakin sibuk yang membuat Alifa kesulitan untuk bertemu. Dia juga terkadang mengalah untuk menemui Zein dirumah sakit.

"Haah, apa aku putus saja ya dari dia,"ucapnya lirih. Kini ibu dan anak itu memiliki pemikiran mereka masing-masing. Dimana kurang lebih mungkin isi pemikirannya sejenis.

***

Dua hari berlalu, Hendra kembali ke RSMH untuk bertemu dengan Aisya. Bukan bertemu tapi hanya untuk melihat.

Dalam hatinya dia merasa sangat ingin melihat gadis itu. Hendra semakin menganggap bahwa Aisya itu perpaduan antara dirinya dan Dewi.

Entahlah mengapa demikian, tapi itu lah yang di rasakan.

Hendra tak berani mendekat ataupun menyapa. Dia hanya melihat dari kejauhan saja. Dan hal itu dia lakukan selama satu minggu penuh.

Aisya sendiri tahu sebenarnya tapi dia pura-pura tidak tahu. Dia membiarkan pria itu penasaran dan beradu dengan pikirannya sendiri.

"Rasakan, kebingunganmu itu belum lah seberapa,"gumam Aisya lirih. Dia pun melenggang pulang ke rumah tanpa memedulikan keberadaan Hendra.

Tapi ada yang tidak Hendra ketahui, yakni selama ini dia di sana untuk memerhatikan Aisya, Zein melihatnya. Dan di hari ini, kekasih dari Alifa itu memberanikan diri menghampiri Hendra.

"Om, sedang apa di sini?"

"Eh Zein, sedang jalan-jalan saja."

"Maaf kalau aku lancang, aku lihat Om beberapa hari di sini memerhatikan Aisya. Apa ada sesuatu?"

Eh?

Hendra sedikit gelagapan, tapi dia berusaha mengontrol dirinya di depan Zein. Dia tidak mungkin mengatakan bahwa dirinya penasaran dengan Aisya dan memiliki dugaan bahwa Aisya putrinya yang lain. Tidak, dia tidak ingin mengatakan itu kepada Zein.

"Bagaimna hubungan mu dengan Alifa, Zein? sepekan terakhir ini aku tidak mendengar putriku itu bercerita tentang kamu?"

"Itu Om, seminggu ini Alifa tidak ada kabar. Aku chat tidak dibalas. Aku telpon juga tidak diangkat."

Loh?

Hendra sedikit lega karena dia bisa mengalihkan pembicaraan. Namun dia terkejut juga ketika mendapati fakta tentang Alifa dan Zein.

Dia tahu betul bagaimana perasaan Alifa kepada Zein. Setidaknya memang itu yang Hendra mengerti bahwa Alifa mencintai Zein. Tapi mendengar ucapan Zein yang baru saja, cukup membuat Hendra terkejut.

"Apa benar begitu?"

"Masa iya saya bohong, Om. Entah terkahir kapan kami bicara panjang. Selama seminggu ini sungguh dia sama sekali tidak membalas pesan saya. Ini kalau Om tidak percaya."

Zein memperlihatkan isi pesannya dengan Alifa kepada Hendra. Dan memang benar bahwa Alifa tidak membalas satu pesan pun milik Zein.

"Ya sudah nanti coba Om tanya ke dia ya. Kalau begitu Om permisi dulu."

Hendra pun berlalu. Hari ini Alifa berada di kampus hingga sore. Dan Hendra akan menghampiri nya meskipun waktu pulang belumlah tiba.

Alifa berkata dia akan pulang pukul 16.30. Dan sekarang baru pukul 15.30. Waktu perjalanan dari RSMH ke kampus palingan sekitar 30 menit. Jadi Hendra akan menunggu Alifa sebentar. Dan itu tidak jadi soal.

Akan tetapi apa yang dia lihat saat ini ketika sampai di kampus sungguh membuatnya merasa sakit hatinya.

Alifa, putrinya itu tengah bersenda gurau dengan seroang pemuda. Namun gesture pemuda itu tidak menunjukan hubungan pertemanan. Jika berteman, tidak mungkin pemuda itu akan membelai wajah dan rambut Alif.

Drap drap drap

"Apa yang kamu lakukan Alifa?"

"Papa?"

Alifa terkejut bukan main. Dia lalu bangkit dari duduknya. Wajahnya nampak kebingungan sekarang.

"Ayo pulang."

"I-iya."

Alifa hanya bisa mengangguk dan sedikit cepat dalam mengikuti Hendra yang sudah bejalan lebih dulu.

"Apa yang kamu lakukan tadi?"

"Bukan apa-apa Pa, dia hanya teman saja."

"Papa seroang laki-laki, Alifa. Jadi Papa sangat tahu tentang apa yang Papa lihat tadi. Kalau kamu sudah tidak menyukai Zein, maka bicarakan. Bukannya malah melakukan ini di belakang dia! Sebenarnya kamu ini kenapa? Kenapa tiba-tiba melakukan hal seperti ini, Alifa!!!"

Alifa terkejut bukan main, baru kali ini dia melihat Hendra marah. Dan baru kali ini juga dia dimarahin oleh ayahnya itu.

"Maaf."

"Bukan ke Papa, tapi ke Zein. Selesaikan semuanya lebih cepat agar tidak menyakiti hati lebih dalam. Arghhh!!"

TBC

1
Noey Aprilia
Yaahhh....
pdhl lg mngungkpkn prsaan,kburu ortunya dtng....ga jd dehhh.....
mngkn lain kli,d coba lg y yash....
Uba Muhammad Al-varo
Hendra..... gimana rasanya sakit,ah itu mah sakitnya nggak seberapa besar dibandingkan dengan sakit yang dialami Dewi dan Aisya
Rahma Inayah
lanjut rhor
awesome moment
gmn tar y...yash sm ais jadiannya
Miss Typo
hayo Aisya pasti penasaran bgt nih dgn apa yg diucapkan Yash yg msh menggantung hehe
kita tunggu bareng² ya Aisya 😁
GiZaNyA
nungguin Yash confess ke Aisya... 😁😁
GiZaNyA
dah lah Hendra... tunggu waktu sampai Dewi dan Aisya maafin kamu... ngga gampang lhooo memaafkan pengkhianatan orang terdekat kita...
Rahma Inayah
menyesal pun tiada guna ....istilah pepatah nasi sudah menjadi bubur ..mending klau bubur nya bubur ayam Ado byk toping nya .ni bubur ..putih doang ..tnp apa2
Miss Typo
hanya penyesalan yg Hendra rasakan saat ini, betul bgt jangan muncul dan mengganggu Dewi juga Aisya, tapi gak tau suatu saat nanti Aisya bisa memaafkan mu atau tidak
awesome moment
btooll kt Alifa. Hendra tll jahat dan keji kpd anak dan istri sahnya. puluhan taun, ais dan dewi menderita krn nafsu hendra yg liar. skrg minta maaf? udh mo meninggoy y, jd sadar buat minta maaf.
Tarwiyah Nasa
nikmati penyesalan mu Hendra..karna itu belum seberapa dg rasa sakit hati Dewi yg kau ceraikan tanpa sebab.apalagi saat dia hamil
GiZaNyA
mundur alon2 yaa Damar... minta jodoh sama Othor gihhhh 😁
Uba Muhammad Al-varo
semoga aja pulang dari bulan madu Dewi hamil
Rahma Inayah
cemen..dr damar br segitu sdh nyerah ...selagi janur kuning blm melngkung Mash milik bersama 🤭🤭🤭
Rahma Inayah
Aisyah mulai merasa jatuh cinta
Noey Aprilia
Yaaaahhh.....
bru sgtu udh nyerah.....brjuang doongg...
tp kl ngrsa ga bkln ada ksmptan,nyerah aja...prsaan kn ga bs d pksakan.....
marie_shitie💤💤
mundur teratur dari pada usahamu sia sia
awesome moment
btoolll, dok. mundur j. yash udh dpt kartu ijo dri smua kelg ais. udh g d celah lg.
Tarwiyah Nasa
mumpung belum terlalu dlm cintamu pd Ais..lebih baik mundur Dr Damar...
marie_shitie💤💤
Abra posesif bgt,tmn yg akan JD ipar mu nnt kok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!