NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:36.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Saat di kantor nya Aska langsung menemui Mahesa orang kepercayaan nya yang berada di ruangan nya.

"Bagaimana Mahes? Siapa yang sudah berani mengusik perusahaan saya?" Tanya Aska.

"Perusahaan Samudra grup yang membuat saham perusahaan ini turun tuan." ucap Mahesa.

"Samudra! Siapa pemilik perusahaan itu? Berani sekalian dia mengusik perusahaan saya. Saya akan temui pimpinan nya dan memberi dia pelajaran." jawab Aska.

"Tak ada yang tau siapa pimpinan sebenar nya tuan. Setelah kematian Tuan Reynaldi." jawab Mahes.

Mendengar ucapan Mahes. Aska langsung pergi dan Mahesa hanya mengikuti saja kemana bos nya pergi. Mahes melajukan mobil menuju ke kantor Samudra Grup untuk bertemu langsung dengan pimpinan tertinggi perusahaan tersebut.

*****

Sedangkan di kampus Arvin hanya tersenyum mendengar hinaan Aurora yang memandang rendah dirinya.

"Masuk lah Van. jangan hiraukan ocehan orang gak penting, pulang nya saya akan jemput." ucap Arvin.

Vania menatap Arvin dan langsung mengangguk saja, Vania yang memang tak ingin dekat lagi dengan Aurora langsung saja menuju ke kelas nya. Sedangkan Aurora yang melihat Vania pergi langsung mengikuti nya dia ingin berteman kembali dengan Vania. Arvin pergi setelah memastikan Vania masuk ke dalam kelas.

"Van tunggu." panggil Aurora.

Vania mengabaikan panggilan Aurora dia memang sudah tak ingin kenal lagi dengan Aurora.

"Tunggu Van! Kamu kenapa sih sombong bangat." ucap Rara dengan menarik tangan Vania saat dia sudah sampai Kelas.

"Kamu mau apa? Saya sudah tak ingin mengenal kamu lagi. Jadi berhenti mengganggu saya." ucap Vania.

"Astaga Van...! Kamu marah sama saya. Saya kan sudah minta maaf Van." ucap Aurora.

"Iya saya sudah maafin, tapi untuk berteman lagi saya butuh waktu." jawab Vania.

Saat Aurora ingin bicara lagi dosen masuk ke kelas mereka, hingga Aurora tak bisa berbicara apa pun lagi.

******

Aska dan asisten nya sampai di kantor Arvin dia langsung masuk ingin bertemu langsung dengan pimpinan tertinggi di perusahaan tersebut.

"Saya ingin bertemu dengan atasan perusahaan ini." ucap Aska.

"Maaf pak bos tidak ada di ruangan nya, yang ada hanya asisten pribadi nya saja pak Putra." jawab nya.

"Hubungi siapa saja yang ada di kantor ini saya ingin bertemu dengan atasan kalian." ucap Aska dengan kesal.

"Baik Pak tunggu sebentar."

Dia pun langsung menghubungi Putra asisten pribadi Arvin yang ada di ruangan nya. Putra yang mendepat telpon dari seseorang langsung saja menyuruh Aska untuk menunggu di ruang tunggu.

"Mari pak saya antar anda ke ruang tunggu, pak Putra akan menghubungi bos untuk datang, karena hari ini juga akan ada perkenalan dengan atasan." ucap nya untuk mengantar Aska dan asisten nya ke ruang tunggu.

******

Di tempat Arvin setelah memastikan Vania masuk ke dalam kelas, dia melajukan mobil nya menuju ke kantor. Ini kesekian kali nya dia datang kekantor, karena Arvin jarang sekali datang kekantor sehingga karyawan nya saja tak ingat wajah atasan mereka.

Dering ponsel Arvin berdering dia langsung menjawab panggilan tersebut.

"Pak Arvin, Pak Aska dari perusahaan Damian grup ingin bertemu." ucap nya.

"Saya akan datang apa semua sudah siap?" Tanya Arvin.

"Sudah pak."

"Baik saya akan datang biar kan dia menunggu sejenak." jawab Arvin yang sengaja tak ingin buru - buru untuk bertemu dengan Aska.

Saat sampai Arvin langsung di sambut oleh Putra orang yang selalu setia mendampingi nya.

"Selamat datang di perusahaan pak." ucap Putra dengan memberi hormat.

Beberapa karyawan menatap kearah Putra yang memberi hormat kearah orang yang tak di kenal oleh mereka. Putra memberi instruksi ke salah satu karyawan untuk berkumpul karena akan ada perkenalan.

"Apa om Raihan sudah datang?" tanya Arvin.

"Baru saja datang bos." ucap Putra memberi tahu.

Selama ini ayah Daffa lah yang mengajari Arvin cara mengelola perusahaan peninggalan ayah nya Arvin. Hingga Arvin siap untuk memimpin dua perusahaan besar milik kedua orang tua nya.

"Baik lah kita langsung mulai saja." jawab Arvin.

Arvin langsung menuju keruangan di mana Raihan sudah menunggunya dan semua karyawan berkumpul di suatu ruangan, Putra langsung mempersilahkan Raihan untuk memperkenalkan Arvin sebagai pimpinan sekaligus putra dari pemilik perusahaan.

"Silahkan tuan Raihan." ucap Putra.

Raihan ayah Daffa langsung berdiri untuk memperkenalkan Arvin sebagai pimpinan baru mereka.

Di ruang tunggu Aska melihat jam tangan nya sudah menunjukkan pukul 9 pagi, tapi dia masih belum juga bertemu dengan pemilik perusahaan. Dia yang sudah mulai kesal langsung menyuruh asisten untuk mencari tahu apa yang terjadi.

"Mahes kamu tanya berapa lama lagi kita harus menunggu! Berani sekali dia membuat saya menunggu." kesal Aska.

Mahes langsung keluar ruang tunggu dan melihat melihat banyak orang berkerumun dia bertanya ke office girl yang sedang bekerja.

"Kenapa di sana begitu ramai?" tanya Mahes.

"Oh hari ini putra Almarhum pemilik perusahaan yang sah datang dan hari ini adalah hari perkenalan." jawab nya.

Mahes yang mendengar langsung memberi tahu ke bos nya apa yang dia dengar, Aska langsung menuju ke ruang di mana semua orang berkumpul.

"Langsung saja saya Raihan Pradipta akan memperkenalkan atasan baru kalian, putra tunggal almarhum kakak saya Reynaldi Pradipta, Arvin Evano Pradipta. Mulai sekarang beliau lah yang akan mengganti posisi kakak saya Reynaldi. Karena dia putra tunggal kakak saya." ucap Raihan Om Arvin sekaligus ayah dari Daffa.

"Selamat datang Pak Arvin Evano." ucap semua karyawan yang ada di sana menyambut Arvin dengan senang hati kedatangan bos baru mereka.

Aska yang melihat seorang pria berjas hitam menatap dengan tatapan tak percaya, jika yang ada di hadapan nya sekarang adalah Arvin keponakan dari ayah Daffa.

"Apa saya tidak salah lihat Arvin pemilik perusahaan Samudra grup dan saya seperti nya tidak asing dengan nama Evano." batin Aska.

Setelah memperkenalkan pemilik sesungguhnya perusahaan, Raihan langsung pamit pulang untuk menuju kekantor, Sedangkan Aska langsung berjalan mendekat kearah ruangan tersebut.

"Arvin, om pulang dulu! Selamat menjalankan perusahaan yang selama ini sudah menjadi hak mu. Jadi pemimpin yang baik nak." ucap Raihan.

"Iya om, Terima kasih atas bantuan om, selama ini om yang selalu mengajarkan saya cara mengelola perusahaan." jawab Arvin.

"Sama - sama nak! Om pulang dulu."

Raihan melangkah keluar dan Arvin langsung di temani oleh Putra menuju keruangan nya. Saat Putra membukakan pintu ruangan bos nya. Aska memanggil nya dengan nada yang sedikit keras.

"Arvin!" panggil Aska setelah melihat Raihan calon besan nya pergi dia langsung menemui Arvin.

"Oh tuan Aska Damian Alexander. Kejutan sekali di hari pertama saya bergabung anda sudah datang." ucap Arvin menyambut Aska dengan santai.

"Iya. Karena di hari pertama anda memimpin anda sudah berani menyenggol perusahaan saya. Apa maksud mu membuat saham saya turun?" tanya Aska.

"Sebenar nya saya tak ingin mengusik siapa pun tapi putri mu sudah berani mempermalukan calon istri saya di depan umum dengan menyiram air ke wajah calon istri saya. Hanya sedikit saham yang saya sentil anda sudah kebakaran jenggot bagaimana jika saya hancurkan anda pasti kena serangan jantung." jawab Arvin dengan duduk santai di kursi pimpinan.

Mendengar apa yang di katakan Arvin membuat Aska marah dia tak terima dengan semua ucapan Arvin tentang perusahaan. Tapi dia tak bisa berbuat apa pun dia tau bagaimana kuat nya perusahaan itu.

"Saya mohon Arvin kembali saham perusahaan saya. Saya janji putri saya tak akan lagi membuat masalah dengan calon istrimu." mohon Aska.

Ini pertama kali Aska yang sombong dan angkuh memohon di hadapan orang, karena melihat perusahaan yang begitu besar membuat Aska tak bisa berbuat apa pun di hadapan perusahaan milik Arvin. dia memohon ke Arvin agar tak membuat usaha menjadi bangkrut.

"Saya mohon Arvin." ucap Aska.

Arvin belum memberi jawaban atas permohonan Aska dia hanya menatap saja Aska dengan tatapan tajam. Aska yang sombong tunduk di hadapan Arvin demi perusahaan nya.

1
Sahidah Sari
ya Allah ko bisa sih ada lubang gitu mana banyak beling lagi,, ponsel Vania juga di mana dia Tarok..kan klu gini mana tau Arvin apa yg terjadi sama istri nya ,klu tau bakal nyusul dia .
Bungsu Julid
waduh Vania malah kejeblos lobang pula mana lobang nya banyak kaca
kok bisa sih? apa ada yg ngerjain ya apalagi si Aurora malah cuma ngeliatin aja gak bantuin sama sekali gmna sih/Smug/
bisa-bisanya gak bawa hp terus hp Vania mati juga hadehhh ceroboh sekali sih
Nining Mulyaningsih
wahh ulah siapa nihh yang bikin lubang ada serpihan kaca na .pasti ulah c Aurora juga yang menghapus no c Arvin dari hp Claudia .
Elly Julita
karma nyata buat kamu Clarisa, makanya jangan suka ngerusak hubungan orang,,,
mput mput, makanyaaaa jangan jomblo iri kan liat mereka cipokan🤣🤣🤣
Retno Harningsih
lanjut
Ani Rohayani
mungkin nggak sih ada yang berniat jahil sama Vania,secara hpnya dia nggak ada dan no Arvin di hp Claudia menghilang
nur asiah
sok-sokan lho Vania,🙆🙆🙆
Novi Manggala Qirani
Duuuuh kok pihak kampus nya ga bertanggung jawab sih,
Harus nya udah antisipasi kalo ada kejadian kaya gini segera Vania di bawa ke posko kesehatan nya
Nia Suciati
terus ini hp Vania kemana coba. terus ko di hp si Claudia gak ada riwayat dan no Arvin si. mencurigakan.
vay73
😯😯😯
ko gak langsung d tolong dan bawa langsung k rs....
Nia Suciati
Emputtt.....Emputttt/Facepalm//Facepalm/
Nia Suciati
lucu liat si Arvin udah uring2an gituh dia gak bisa tidur gak ada Vania. gimana kalo sampe 1 Minggu coba/Facepalm//Facepalm/
Nia Suciati
Wkwkwk.....Arvin uring2an di tinggal Vania. si Putra yang jadi sasarannya/Facepalm/
Gemoy
lanjut
Estri Gunyani
ayo arvin coba hubungi pihak kampus suruh.cek keadaan vania...kasihan vania terluka.
Vay
❤️❤️♥️♥️♥️
waduh ..panitianya gmn itu ko GK ada yang bantu ....ayoo Arvin susul ja k tempatnya Vania dr padasakitnya nt makin parah....
Lee Mbaa Young
kl kejadian bgini tanpa membawa hp atau hp jatuh berarti kecerobohan vania. jd kl sakit gk bisa menuntut siapa pun.
kl hp ketinggalan apa gk di cek waktu berangkat, kl hp hilang apa gk di tempatkan di tempat aman.

Aku sering hiking tp segala sesuatu selalu cek, krn kl Ada sesuatu kita bisa cpt minta bantuan.
kl sprti ini berarti Vania kurang cerdas,.atau terlalu nganggep remeh kegiatan dan medan.
Biancilla
kasihan Vania kok bisa ada lubang penuh dengan beling dhutan....sampai pingsan lagi Vania...Arvin bisa merasakan istrinya sedang tidak baik2 saja bener2 sehari nih
Lee Mbaa Young: Trus kmn hp vania, tertinggal atau jatuh. berarti dia kurang cek semua perlengkapan.
kayak jatuh nya Mariana di rinjani krn kelalaian sendiri.
kl begini berarti kelalaian vania sendiri terlalu lalai gk cek tas, terlalu nganggep remeh medan jelajah.
total 1 replies
Sahidah Sari
seneng banget ya Emput ledekin Arvin,emng sih kek pakaian ga di setrika muka nya Arvin haha
Sahidah Sari
ya ampun Arvin, kasian bnr dah ga bisa tidur Krn ga ada istri haha,, enak ya vin klu udah nikah ya,,ada yg di rindukan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!