Komedi receh bikin ngakak tentang 10 X terapi untuk menyembuhkan impotensi yang di alami Raja akibat totok yang di sematkan Gadis.
Apa dan bagaimana terapi anu itu yuk baca terapinya di novel kedua author receh ini
yang mau senyum dan ketawa jadiin favorit jan lupa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Oleh-Oleh Bu Endut Bikin Ribut
Gadis membuka hijabnya, tampak rambut panjangnya yang diikat dia Lalu membuka ikatan rambutnya. Rambut hitam lebat sepinggang membuat Gadis tampak terlihat sangat cantik dan anggun.
"Bismillahirohmanirohim,"
Kreess.
Gadis memotong rambutnya menjadi sebahu.
"Semoga gak ada kesialan lagi yang bakal menimpamu Gadis," ucap Gadis pada dirinya sambil menatap wajahnya di cermin.
"Lihat saja, kalau Om mesum otak udang itu masih terus menggangguku, aku nggak akan tinggal diam!" sungut Gadis.
"Aaaaa....!!" Gadis berteriak kesal untuk melepaskan perasaan gondok yang ada di hatinya.
Tok tok tok
"NENG NENG BUKAA PINTU NYAA!!" Hayati berteriak sambil menggedor pintu.
"Aduh si geulis kunaon dei?" Hayati bertanya pada dirinya sendiri dia tahu betul saat ini pasti Gadis sedang stres
"Ada apa Yati?" tanya Nyai Fatimah sang ratu ghibah dengan pandangan penuh penasaran tampak sekali kepo di matanya.
"Tidak apa-apa cuman saya kebelet aja, ini si Eneng Lami pisan," Hayati terpaksa berbohong sambil memegang perutnya.
"O...,kirain ada news hot dei," dengan wajah kecewa karena tidak mendapatkan hasil berita Nyai Fatimah terlalu.
Ceklek.
Pintu terbuka dan Hayati buru-buru masuk ke dalam lalu menguncinya dan saat dia membalikkan tubuhnya..
"Eta rambut kunaon dipotong Geulis?" Hayati bertanya setengah berbisik.
"Buang sial Mah, tolong dong rapiin sekalian yang belakang Mah," pinta Gadis sambil menyodorkan kan gunting kepada Hayati.
""Iiisssh, jalma milenia masih percaya sama mitos begituan. jangan Neng, itu mah sirik dosa!" ucap Hayati mengingatkan sambil merapikan potongan rambut Gadis
"Habisnya Gadis kesel banget Mah sama tuh cowok otak udang," rengek Gadis dengan wajah cemberut terkumpul semua ke tengah.
"Huusshh... gak boleh ngatain suami kayak gitu, pamali Gadis," protes Hayati.
"HAH, SUAMI?" tanya Gadis dengan mata membulat.
"Ingat ya Gadis Nurhayati, mulai hari ini jam ini menit ini detik ini. Raja adalah suami kamu camkan itu! jadi bersikaplah menjadi istri yang baik, biar kamu dapat pahala mengerti!" nasehat tegas Hayati mengingatkan Gadis akan statusnya saat ini sambil menatap putrinya lewat pantulan kaca.
Hayati menyisir rambut putrinya dengan lembut.
"Mama tahu ini berat buat kamu Geulis, tapi mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi. Yang paling penting lakukan kewajiban mu dan Cepat selesaikan. Setelah itu kamu bisa kembali menata hidupmu," kata-kata yang diucapkan hayati membuat mata Gadis berkaca-kaca.
Hayati mengecup kepala belakang putrinya.
"Yang perlu kamu ingat satu. Apapun Yang terjadi kamu harus terus beritahu Mama sekecil apapun, mengerti Neng?" pesan Hayati kepada Gadis.
"Udah Eneng, sekarang rapikan jilbab mu Geulis, Mamah keluar dulu ya ulah Lami Lami di kamar mandi nggak baik," hayati berucap sambil meninggalkan Gadis keluar kamar mandi.
***
Raja tampak sudah Mengepak barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam sebuah tas koper kecil. Gadis masuk tanpa mengetuk pintu Raja melirik dengan ujung matanya.
"Kita pamitan sekarang sama ibumu," ajak Raja tanpa menengok kearah Gadis.
Sorot mata Gadis tampak kesal dengan apa yang baru saja dikatakan Raja tapi dia berusaha menahan kekesalannya.
"Ya, Ntar Om aku rapiin dulu barang-barangku," Gadis Berkata sambil berjalan ke arah lemari.
"Gak perlu Lu bawa apapun, bawa diri lu aja. udah nggak ada waktu lagi," Raja mengangkat kopernya sambil membawanya keluar.
Gadis geregetan melihat sikap Raja yang benar-benar arogan dan maunya menang
sendiri tanpa memikirkan hak dan kepentingan dirinya.
"Enak aja main perintah, lihat aja bakal Gadis buat Om mesum otak udang itu darah tinggi kalau perlu sampai stroke sekalian," gumam Gadis tersenyum sinis.
Gadis lalu merapikan beberapa barang barang yang dianggap perlu untuk dibawa pulang kembali ke jakarta.
"Lho kalian mau ke Jakarta sekarang?" tanya hayati saat melihat Gadis dan Raja sudah menenteng tas masing-masing.
"Pekerjaan saya banyak yang terbengkalai selama proses pernikahan ini, jadi saya mohon pamit," ucap Raja dingin.
Hayati menatap Gadis dan Raja bergantian.
"Baiklah hati-hati dijalan ingat apa yang sudah Mama pesan sama kalian berdua,"
Gadis memeluk Hayati kepergiannya kali ini beda dengan sebelum-sebelumnya dia merasa sangat berat.
"Mah..," rengek Gadis manja dalam pelukan Hayati.
"Udah punya suami nggak boleh manja," ucap Hayati sambil menyelus kepala Gadis lembut.
"Cewek yang aneh," batin Raja.
Keduanya lalu masuk ke dalam taksi online yang sudah siap di pinggir jalan depan rumah. saat mobil baru saja hendak berjalan tiba-tiba.
"WOOII, GADIS TUNGGUU!" Bu Endut berlari dengan tergopoh-gopoh membawa badannya yang berat sambil tangannya mengacung-acungkan sesuatu.
"Berhenti dulu Pak! kata Gadis sambil membuka jendela mobil.
"Ada apa Uwa?" tanya Gadis penasaran kenapa belum Bu Endut memberhentikan mobilnya.
"Huh.. huh, ini bawa buat oleh-oleh mertua kamu di jakarta jangan datang dengan tangan kosong, pamali," kata Bu Ndut ngos-ngosan sambil menyodorkan bungkusan plastik kresek hitam
"Hatur Nuhun Uwa meuni repot pisan," ucap Gadis sambil mengangguk sebagai rasa. hormat dan terima kasih.
Mobil pun lalu melaju meninggalkan rumah gadis. Raja menutup hidung saat mencium bau sesuatu yang menyengat dari kantong kresek warna hitam pemberian Bu Endut.
"Coba lu buka, Apa isi kantong plastik itu, bau banget!" perintah Raja dengan suara sengau karena dia menutup hidungnya.
Gadis membuka bungkusan kantong kresek plastik hitam dan saat dibuka dia mendapati beberapa barang yang membuat dia langsung tertawa.
"Hahaha..," Gadis tertawa terpingkal dengan matanya yang hampir terpejam hingga Pak sopir yang ada di depan pun ikut penasaran.
"Kenapa lu ketawa? Apa isinya?" bentak Raja semakin kesal dengan sikap Gadis.
"Om mau lihat? Nih!" gadis menyodorkan kantong kresek yang sudah terbuka sambil masih tertawa. Raja melihat sekilas isi kantong dan langsung menepis kantong itu menjauh darinya.
"Buang nggak tuh barang!" bentak Raja dengan suara sengau karena dia masih menutup hidungnya.
"Iiissh jangan, pemberian orang pamali dibuang Lagian Gadis suka kok semuanya, enak aja Main suruh buang," protes Gadis sambil menutup kembali bungkusan kantong kresek itu dan meletakkan di bawah jok kursinya.
"Kalau lu nggak mau buang, mendingan lu turun dari mobil! Raja menghardik sambil melotot kearah gadis.
"Kalau gitu Gadis mending milih turun mumpung masih dekat dari rumah, Gadis bisa jalan pulang ke rumah," sahut Gadis tak mau kalah.
"Berhenti Bang!" teriak Gadis mendadak sehingga membuat Pak sopir tiba-tiba mengerem mendadak dan hampir saja membuat Raja terbentur jok kursi depan.
"Kalian gila ya pengen bikin gue kecelakaan?" bentak Raja.
Gadis tidak menghiraukan Raja, dia membuka pintu dan keluar dari mobil berjalan sambil membawa kantong plastik hitam dan tas ranselnya.
"Dasar otak udang, Dia pikir dia siapa sok arogan," Gadis ngedumel sambil berjalan.
"Kita lanjut Bos?" tanya Pak sopir yang tak paham dengan pertikaian dua orang pasangan yang baru menikah ini.
"DIAM LU!" bentak Raja kesal sambil membuka pintu mobil dan menyusul Gadis.
"Hadeh! baru juga sah udah perang!" Pak sopir sambil menepuk jidatnya.
"BERHENTI!!" teriak Raja sambil menggamit tangan Gadis.
"Apa, tadi Om suruh aku keluar sekarang mau apa lagi, Kalau Om nyuruh aku buang pemberian Uwa, maaf aku Mendingan gak usah pulang bareng Om, aku bisa pulang sendiri nanti ke Jakarta," Gadis berucap sambil menatap tajam mata Raja.
"Kalau Gue layanin bisa Ngambek beneran dia, terpaksa nih gue harus ngalah dulu. Sabar sabar Raja sabar," batin Raja sambil menenangkan dirinya sendiri.
"Oke lu boleh bawa barang itu.Tapi ingat jangan ditaruh di dekat gue, jauhin dari Hidung gue ngerti lo!"
"Oke no problem," jawab Gadis sambil kembali berjalan ke arah mobil dan mengetuk jendela sopir menyuruh pak sopir untuk keluar dari mobil.
Raja menggelengkan kepalanya sambil hidungnya mendengus.
"Kali ini gue ngalah tapi tidak ada lain kali," Raja mendengus kesal sambil berjalan kembali masuk ke dalam mobil.
"Tolong taruh ini di jok belakang," pinta Gadis.
"Oh iya neng siap. Emang isinya apa sih Neng kok sampai bikin perang," kata Pak sopir makin penasaran
"Lihat aja sendiri," ucap Gadis ringan sambil berjalan meninggalkan Pak sopir.
Pak sopir membuka kantong plastik kresek hitam yang ada di tangannya. Dia mendapati barang-barang yang membuatnya ikut tertawa terpingkal.
"'Hahaha.. jengkol pete ikan asin?"
Raja itu kan makanan enak kenapa kamu nggak suka? hahaha.
pengen tahu kan serunya Gadis dan Raja pantengin terus ya Totok pembangkit buat lihat keseruan Gadis dan Raja.
Terima kasih Yang udah nyimak dan juga ninggalin jejak nya jangan lupa komen biar author semangat up tiap hari.