NovelToon NovelToon
Cinta Sang Mafia

Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Sinopsis
Jovan, seorang pria muda pewaris perusahaan besar, harus menjalani hidup yang penuh intrik dan bahaya karena persaingan bisnis ayahnya membuat musuh-musuhnya ingin menjatuhkannya. Suatu malam, ketika Jovan dikejar oleh orang-orang suruhan pesaing, ia terluka parah dan berlari tanpa arah hingga terjebak di sebuah gang sempit di pinggiran kota.
Di saat genting itu, hadir Viola, seorang wanita sederhana yang baru pulang dari shift panjangnya bekerja di pabrik garmen. Kehidupannya keras, dibesarkan di panti asuhan sejak kecil tanpa pernah mengenal kasih sayang keluarga kandung. Namun meski hidupnya sulit, Viola tumbuh menjadi sosok kuat, penuh empati, dan berhati lembut.
Melihat Jovan yang berdarah dan terpojok, naluri Viola untuk menolong muncul. Ia membawanya bersembunyi di rumah kontrakan kecilnya yang sederhana. Malam itu menjadi titik balik dua dunia yang sangat berbeda.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17 Jovan mencium kejanggalan..

Di kota nun yang jauh di sana...

Viola berjuang menyembunyikan diri sambil mempertahankan hidupnya yang terus terancam, bahkan dari orang-orang yang iri di sekitarnya. Ia tidak tahu…Jovan mulai mencium kebenaran dan perlahan menelusuri jejaknya.

Kedua dunia yang sempat terpisah perlahan mulai berputar ke arah yang sama.

Kebohongan sekuat apa pun… akan retak ketika cinta menuntun pada kebenaran.

Hujan kembali turun sore itu, membasahi kota tempat Viola bersembunyi.

 Langit kelabu, udara dingin, dan jalanan licin seolah menggambarkan isi hatinya yang selalu waspada setiap saat.

 Sejak insiden rantai sepeda yang dipotong, hidupnya tak pernah benar-benar tenang.

 Namun masalah besar yang akan terjadi malam itu jauh melebihi dugaannya…

Sejak pagi, suasana di tempat kerja Viola terasa tegang. Restoran tempatnya bekerja sebagai pengantar makanan sedang kedatangan inspektur dan investor dari luar kota. Semua karyawan diminta bersikap rapi dan profesional.

Viola yang biasanya hanya mengantarkan pesanan tiba-tiba diminta membantu di bagian dalam dekat kasir dan dapur terbuka karena beberapa karyawan cuti.

Posisi itu membuat wajahnya lebih mudah terlihat orang banyak.

Saat ia sedang merapikan daftar pesanan, suara langkah seseorang terdengar di belakangnya. Rini, wanita yang sejak awal membencinya, berdiri sambil menyeringai licik.

"Wah, lihat siapa yang dapat posisi di dalam sekarang. Gadis misterius kita," sindir Rini.

"Aku cuma disuruh manajer bantu- bantu."jawab Viola singkat, mencoba menghindari masalah.

"Iya, iya… tapi orang-orang mulai penasaran, Via. Kamu datang dari mana sih? Gak ada KTP lokal, gak ada alamat tetap… siapa kamu sebenarnya?"

Nada suara Rini keras—cukup untuk menarik perhatian beberapa rekan kerja. Viola langsung pucat. Ia tahu jika identitas aslinya sampai ditelusuri, semuanya akan berakhir. Ia tidak boleh ketahuan terutama oleh orang-orang yang mungkin disuruh Maya.

Tiba-tiba, salah satu pelanggan tetap seorang pria tua melangkah mendekat. Ia menatap Viola tajam, lalu mengerutkan kening seolah mencoba mengingat sesuatu.

  "Tunggu… kamu… aku pernah lihat wajahmu di berita lokal… bukankah kamu—"

Suasana restoran mendadak hening. Viola panik. Ia mundur selangkah, napasnya berat. Jantungnya berdetak begitu kencang seolah ingin meloncat keluar dari dada.

Satu langkah lagi, dan semua rahasia masa lalunya akan terbongkar.

"Aku rasa Bapak salah orang," jawabnya cepat dengan suara bergetar.

Namun Rini menyahut,

"Berita? Wajahnya? Menarik… jadi benar kamu sembunyi dari sesuatu, ya?"

Situasi makin kacau. Para karyawan lain mulai berbisik-bisik. Viola hanya punya satu pilihan kabur sebelum semuanya terlambat.

Dengan alasan mengantar pesanan mendesak, ia mengambil jaket dan keluar dari restoran secepat mungkin, meninggalkan tatapan curiga di belakangnya. Tangannya gemetar saat mengayuh sepedanya menembus hujan.

Sementara itu, di kediaman Adiwangsa...

Jovan duduk berhadapan dengan Maya di ruang keluarga keluarga Adiwangsa. Udara di ruangan itu dingin bukan karena AC, melainkan karena ketegangan yang begitu tebal.

 "Jovan, sampai kapan kamu akan mencarinya? Perempuan itu tidak pantas untukmu,” ujar Maya dengan nada tajam.

"Dia tidak pantas? Atau Ibu yang takut semua kebohongan Ibu terbongkar?" balas Jovan dengan suara dingin.

Maya terkejut. Selama ini Jovan tidak pernah berbicara sekeras itu padanya.

"Aku tahu, Ibu berbohong soal uang itu. Aku sudah menyelidiki. Tidak ada bukti Ibu pernah memberikannya. Tidak ada pertemuan. Ibu hanya ingin menyingkirkannya."

"Aku hanya melakukan ini untuk melindungi keluarga kita," bela Maya.

Jovan berdiri, menatap ibunya dalam-dalam.

"Keluarga? Atau harga dirimu sendiri? Kalau Ibu terus menghalangi pencarianku… aku akan memutus semua hubungan keluarga ini."

Kata-kata itu menusuk seperti belati. Maya terdiam. Untuk pertama kalinya, Jovan benar-benar menentangnya.

1
Kaylin
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
Lili Syakura: asiap kakak 😍😍😍
total 1 replies
🚨🌹maly20🌹🏵️
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Lili Syakura: thanks kakak, sehat terus 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!