Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Malam tiba, langit terbentang seperti kanvas hitam, di hiasi bintang-bintang berkelip seperti permata yang bertaburan, di temani sang rembulan dengan cahayanya menambah keindahan langit.

Zamora menatap langit itu dengan wajah seriusnya. Pikirannya menari-nari dalam keheningan. Dia mencoba mengingat alur novel yang sudah berubah. Bukan hanya berubah, tetapi begitu banyak teka-teki kehidupan zamora Calvin. Tidak, lebih tepatnya Senna Mahendra.

Tubuh yang di tempati zamora bukanlah tubuh zamora calvin melainkan Senna Mahendra yang telah di tukar. Namun zamora bingung, siapa orang di balik itu semua. Dan siapa orang itu sebenarnya. Kenapa kedua orang tuanya begitu takut, dengan mereka yang berada di belakang layar.

Zamora tahu orang tua senna di buat seperti boneka. "Siapakah orang itu?" Itu pertanyaan yang ada di benaknya, yang belum bisa terjawab.

G'rep.. Tiba-tiba raja gabriel memeluk zamora erat. "Kenapa melamun, hmm?" Tanyanya memeluk belakang zamora erat dan mengecup pipi zamora lembut.

Zamora menatap langit. "Hubby, kamu tahu siapa di balik teka-teki kehidupan ku?" Tanyanya dengan nada penasarannya.

Raja gabriel mengecup pipi zamora. "Sayang, sebelum kamu berubah menjadi pria, apa ada seorang pria yang menemuimu? Atau kamu ingat sesuatu?" Tanya raja gabriel dengan nada penasarannya.

Zamora berbalik badan. Dia menatap raja gabriel bingung. "Aku tidak ingat hubby, apa ada seseorang yang mengincar ku?" Tanya zamora bingung.

Raja Gabriel menatap zamora intens. "Jika tidak ingat, Jagan di ingat sayang." Ucapnya dengan nada dingin dan terlihat sorot mata emosi di mata raja gabriel.

Tiba-tiba kepala zamora merasakan sakit. Ingatan -ingatan sosok seseorang pria, selalu menggunakan topeng telihat. Zamora melihat, zamora Calvin hampir di perkosa. "Anjing. Ah, sakit." Pekiknya memegang kepalanya.

Raja gabriel langsung panik, melihat zamora memegang kepalanya dan kesakitan. "Sayang, ada apa? Apa yang kamu rasakan." Tanya raja gabriel dengan intonasi tinggi disertai nada khawatir.

Raja gabriel langsung menggendong zamora ala bridal style. Tiba-tiba zamora pingsan. Raja gabriel langsung berubah menjadi sangat dingin. "Dia mulai ingat." Desisnya tajam dan dingin.

Raja gabriel menurunkan zamora di kasurnya. Dia langsung menelpon dokter kepercayaan.

"Alvaro, cepat ke istanaku." Perintahnya dingin kemudian dia langsung mematikan icon telpon berwarna merah.

Dia mendekati zamora. "Sayang, ingatan mu mulai kembali. Sialan." Umpat raja gabriel kesal dan marah.

***

Sedangkan di sebuah negara X.

Seorang pria tampan sedang duduk, dengan memegang pistol dan rokok yang di himpit di bibirnya. Di depannya bersimpuh empat orang pria yang terikat.

Dia menatap mereka dengan wajah tenang, namun mematikan. Auranya sangat tajam dan dingin. "Kalian, aku tugaskan untuk menjaga calon istriku. Sampai aku kembali. Tetapi, kenapa gagal hanya dengan para pengawal bayangan ketiga raja." Ucapnya dengan suara santai, namun sangat menusuk sampai ke tulang.

"Tuan muda, Aku minta maaf, ketiga para raja mengirimkan orang yang sangat tangguh. Kami tidak bisa melawannya." Ucap salah satu pria yang terikat, dengan bergetar ketakutan.

Pria itu tersenyum menyeringai. "Aku tidak suka, ada alasan." Ucapnya dengan nada dingin dan tajam.

Dia mengacung senjatanya. Dor.. Dor..Dor..Dor..

Mereka berempat mati di tempat dengan tembakan di kening mereka. "Raja gabriel rivalku, kita akan bertemu kembali dan di saat itu, kamu tidak akan pernah bisa memiliki calon istriku." Ucapnya dengan tatapan mata penuh obsesi.

"Arion." Panggil pria itu.

"Iya tuan muda." Jawab asisten dan orang kepercayaan pria itu.

"Kita kembali, aku ingin membawa tunangan ku." Ucapnya dengan nada dingin.

"Baik tuan muda." Jawabnya tegas.

"Gabriel, aku tahu kamu raja yang terkaya, tetapi aku pun sama. Gabriel kita seimbang soal harta dan kekuasaan. Hmm, aku tahu kamu telah mengetahui semuanya. Tetapi kamu salah orang gabriel." Gumamnya dengan nada serak dan sorot mata dinginnya.

***

Di istana raja gabriel.

"Bagaimana Alvaro, kekasih ku?" Tanya raja gabriel dengan nada khawatir.

"Dia baik-baik saja, ingatannya belum semua pulih. Raja gabriel, tunangan mu senna. Ini semua akan menjadi masalah kedepannya." Ucap Alvaro, dokter kepercayaan juga sahabat raja gabriel.

Raja gabriel menatap dokter Alvaro dingin. "Dialah tunangan ku sesungguhnya, alvaro." Jawab raja gabriel tegas.

Dokter alvaro menatap raja gabriel, dia menghela napas. "Aku tahu, tetapi saat ini senna ada di mansionnya, sedang zamora tetap zamora. Karena kamu pun sulit untuk mengganti identitas dirinya. lalu, apa kamu yakin di balik layar adalah si zayan yang terobsesi dengan zamora?" Tanya dokter alvaro.

"Aku tahu ada seseorang lagi dan dia intinya. Awalnya aku yakin sudah menemukan dia. Tetapi aku selidiki lebih dalam, ternyata bukan zayan. Zayan pun mencintai zamora. Tetapi ada yang lebih dari zayan." Gumam raja gabriel dingin.

***

Di alam bawah sadar zamora. zamora berada di sebuah kamar besar.

Dia melihat zamora Calvin tidur di sebuah ranjang besar. Dan ada seorang pria, dengan tubuh atas yang polos hingga terlihat tatto di belakangnya dan topeng kacamatanya. Tubuhnya kekar. Dia naik ke atas ranjang dan menciumi leher jenjang zamora calvin.

"Zamora bangun, kamu jangan mau di cumbu tanpa sadar." Teriak zamora crystal.

Zamora Crystal hanya bisa berteriak, karena ada seperti penghalang tidak kasat mata, yang membuat zamora tidak bisa menggapai zamora crystal. Dan zamora sadar. Itu adalah ingatan dari zamora Calvin yang ingin di perlihatkan olehnya.

Pria itu terus menciumi leher jenjang zamora dan menciumnya dengan brutal. "Sayang, kamu masih tertidur. Hmm, aku sudah pernah bilang. Jangan pernah berdekatan dengan pria lain, hmm. " Ucap pria itu dingin.

Tiba-tiba zamora terbangun. "Kamu, apa kamu yang membunuh sahabat ku Galang?" Tanya zamora histeris.

Pria itu mencengkram dagu zamora. "Aku sudah peringatkan jangan dekat-dekat pria lain sayang, kamu milikku. ingat itu. Oh bagaimana kalau aku miliki kamu sekarang." Ucap pria menggunakan topeng itu.

"Jangan, aku mohon." Ucapnya dengan nada memohon.

"Tetapi hukuman, tetap hukuman sayang, dan aku akan mencicipi tubuhmu hingga kamu tahu, kamu milikku." Ucapnya dengan nada dingin.

Pria itu merobek gaun zamora.

"Sialan, woii lepaskan zamora. Sini gelut sama aku. anjing, babi, tikus. Zamora lawan." Pekik zamora tiba-tiba tubuhnya tersedot.

Tiba-tiba tubuh zamora berada di sebuah pesta. Zamora Crystal melihat zamora Calvin dengan Penyamarannya. "Pesta ulang tahun Senna." Gumam zamora crystal.

Dia melihat zamora di tarik dua orang pria badan kekar dan di bawa. Zamora crystal mengikutinya. Zamora Crystal melihat zamora di bawa ke kamar.

Deg..

"Sayang, aku rindu kamu." Ucapnya serak namun terdengar sangat mengancam.

Zamora Calvin mundur. Tetapi pria bertopeng itu langsung menariknya dalam dekapannya. "Sayang aku rindu Kamu." Ucapnya dingin dan datar.

"Layani aku sayang." Ucap pria itu.

"Anjing, sialan tuh cowok." Zamora crystal melihat zamora Calvin mengusap milik pria itu. "Sialan! Benar-benar doggy." Umpatnya kesal.

Tiba-tiba tubuh zamora tersedot. Semua ingatan zamora Calvin bersama pria bertopeng itu terlihat.

Engg..

Raja gabriel langsung mendekati zamora. Dia memeluk zamora erat. "Sayang, aku mencintaimu. Jadi, apapun yang terjadi dahulu. Aku tetap memilih mu." Ucap raja gabriel dengan nada lembut, namun tersirat menahan kesedihannya.

Zamora memeluk raja gabriel erat. "Maafkan aku sayang, seandainya dari dulu aku tahu, kamu tidak akan menderita seperti ini." Ucap raja gabriel, dengan nada bersalah.

"Hubby, aku tidak apa-apa. Terimakasih banyak." ucap zamora memeluk raja gabriel erat.

"Zamora Calvin, siapa pria itu? kenapa ingatan mu haya sepotong-sepotong yang terbuka?" Batinnya bertanya-tanya. "Jadi, tubuh zamora pernah di sentuh, walaupun tidak terlalu jauh, kalau zamora suka kali tidak apa-apa. Masalahnya pria ini, selalu menggunakan topeng jika menyentuh zamora." Gumamnya berpikir.