NovelToon NovelToon
Kembali Ke Masa Lalu

Kembali Ke Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Balas Dendam / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Makmisshalu

"Ternyata, orang yang aku kira menyayangi ku, adalah orang yang mengharapkan kematian ku, " ujar jiwa Ciara lurus di atas salju yang dingin.

"Tuhan... jika aku di beri kesempatan untuk hidup kembali, aku mohon Tuhan, ijinkan aku untuk membalas semua rasa sakit ini.. " ujar Ciara kembali.

Cetasss..

Jleederrr..

jleedeerrr..

"Aku tau Tuhan, kau mendengar semua ucapan ku, ".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-17. Sania Mengambil Racun

"Pagi Ibu, Ayah.. " Sania menyapa ibu dan ayah nya saat tiba di meja makan dengan ceria.

"Pagi juga sayang" Mariana tak kalah ceria juga dengan Sania.

"Pagi" Abra hanya membalas sapaan itu seperti biasanya saja, tak ada raut wajahnya yang berlebihan dari Abra.

"Selamat pagi Paman, Bibi, dan Adik" Ciara juga ikut hadir di meja makan itu dia masih menunjukkan tingkah bodoh nya, namun tingkah bodoh nya itu tertutupi dengan kecantikan paras nya.

"Kenapa semakin hari dia semakin cantik saja" monolog Sania menatap tak suka pada Ciara.

"Sayang sekali.. wayah nya itu sebentar lagi pasti akan berubah buruk" monolog Abra dalam hati menyayangkan wajah cantik Ciara akan segera berubah.

"Pagi keponakan Bibi yang cantik" Mariana tetap menunjukkan sikap manis nya pada Ciara, dia juga menendang kecil kaki Sania di bawah meja, agar tak menunjukkan rasa tak suka nya pada Ciara.

"Pagi juga Kakak ku yang cantik" Sania bersikap manis, namun dia menekan kan kata cantik karna tak rela memuji Ciara.

"Adik mulut mu begitu manis... apa kamu tak berkaca? kamu justru lebih cantik datiku" Ciara tetap menunjukkan wajah bodoh nya.

"Kalian semua nya cantik, sebaiknya kita segera mulai sarapan kita" Abra tak suka berbasa-basi jadi dia memutuskan untuk segera memulai sarapan nya.

Mereka semua makan dalam diam, karna mereka memang membiasakan diri tak berbicara saat makan.

"Ciara sayang Bibi akan pergi mengantarkan Adik mu dulu ke guru private nya, tidak masalah kan kamu sendirian di rumah?" Mariana tak ingin Ciara ikut serta dengan nya, jadi dia menggunakan alasan itu untuk pergi ke luar rumah.

Kini mereka telah selesai sarapan, dan mereka akan memulai aktivitas mereka masing-masing.

"Sebenarnya aku ingin ikut.. tapi.. aku tidak ingin membuat Adik malu, jadi aku akan menunggu saja, aku tak akan ikut" Ciara mengikuti keinginan Mariana.

"Anak pintar.. baik-baik ya di rumah" Mariana pergi meninggalkan Ciara di meja makan itu.

"Kakak aku pergi dulu ya" pamit Sania pada Ciara.

"Hati-hati Adik" Ciara tetap memainkan peran nya sebagai Ciara yang bodoh dan penurut.

"aku ingin tau mereka akan merencanakan apa lagi?" gumam Ciara memperhatikan kepergian mereka.

"Tuan mereka mempunyai niat jahat kepada Tuan" Ciko berbicara melalui pikiran Ciara.

"Benar kah itu? lalu apa rencana mereka?" Ciara ingin tau, cara apalagi yang akan mereka lakukan untuk mencelakai Ciara.

"saya belum bisa mendeteksi nya Tuan, tapi setelah mereka kembali saya akan dengan mudah menditeksi nya" Ciko tak bisa menebak apa yang akan di lakukan Sania dan Mariana sebelum dia kembali melihat mereka.

"Kita tunggu saja mereka pulang" Ciara akan menunggu mereka kembali untuk mengetahui semua niat mereka terhadap nya.

…………………………………

"Ibu apa benar ini arah rumah orang itu? mengapa kita harus masuk ke lokasi perumahan kumuh?" Sania merasa jijik dengan keadaan sekitaran pembangunan kumuh yang banyak sampah berbau busuk.

"Ssttt.. pelan kan suaramu, lihatlah mereka menatap tak suka ketika mendengar suara mu itu, " Mariana mengingatkan Sania, agar bisa mengatur nada bicara nya.

"Apa Ibu tak merasa jijik?" Sania berbisik pada sang ibu, karna setelah di lihat memang begitu banyak orang yang menatap nya tak suka.

"Mau jijik atau tidak itu bukan pilihan untuk sekarang, karna tujuan kita hanya mencari ahli racun yang Ayah mu tuliskan alamat nya disini" Mariana mengesampingkan rasa jijik nya, karna yang utama tujuan mereka terlaksana.

"Tapi aku merasa tak nyaman dengan lingkungan ini" Sania merasakan badan nya jadi gatal-gatal.

"Bersabarlah.. ini semua demi keinginan mu" Mariana tak ingin gara-gara rasa jijik anak nya semua rencana mereka akan berantakan.

Setelah melewati beberapa gubuk yang bobrok, kini mereka sampai di depan satu gubuk yang agak besar dan rapih.

Dapat di pastikan mereka telah tiba di tempat yang benar, karna menurut yang dituliskan Abra, rumah ahli racun itu adalah rumah yang ter rapih di antar rumah yang lain nya.

"Permisi... apa ada orang?" Mariana mencoba memanggil pemilik rumah.

Kreeeettt.. gubuk itu terbuka dari dalam, keluarlah seorang wanita yang tidak terlalu tua dan juga sudah tak muda lagi, paras wanita itu lumayan cantik, namun penampilan nya yang sangat kumuh menghilangkan kecantikan di wajah nya.

"Ada apa?" wanita itu bertanya dengan tidak sabar.

"Apa benar ini rumah nya Nyonya Mona?" Mariana mencoba untuk bersikap santai.

"Ada perlu apa kalian mencari nya?" wanita itu masih bertanya dengan terburu-buru.

"Kami membutuhkan racun darinya?" Mariana merasa orang ini aneh, tapi Mariana tetap menjawab pertanyaan nya karna dia ingin segera bertemu dengan orang yang di cari nya.

"Masuk lah" wanita itu malah menyuruh Mariana dan Sania untuk masuk.

Mariana ingin menolak, tapi melihat tatapan mata wanita itu tampak dingin, nyali Mariana langsung menghilang.

"Racun apa yang kalian inginkan?" tanya wanita itu setelah mereka berada di dalam gubuk tersebut.

"Nyonya Mona nya mana?" Mariana tak mau asal bicara pada sembarang orang.

"Aku Mona, racun apa yang kalian butuhkan" ya wanita itu adalah wanita yang di cari oleh Mariana, ya itu nyonya Mona si ahli racun.

"Maafkan saya karna tak mengenali anda" Mariana merasa tak enak karna tak mengenali orang yang mereka cari.

"Hem.. racun apa yang kalian butuhkan?" Mona tetap bersikap dingin pada Sania dan Mariana.

"Racun penghancur wajah" Mariana sebenarnya merasa kesal pada Mona, tapi mengingat dia membutuhkan ke ahli anak nya Mariana tak bisa menunjukkan rasa takut suka nya.

"tunggu lah aku akan mengambil nya" Mona pergi meninggalkan Mariana dan Sania di ruang tengah rumah nya.

"Orang miskin tak tau diri.. bisa-bisa nya dia bersikap sombong kepada kita" bisik kesal Mariana pada Mona.

"Ibu benar.. dia sombong sekali, jika aku tak butuh racun nya, sudah ku marahin orang itu dari tadi" Sania juga menahan rasa kesal nya pada Mona.

"Tenanglah, nanti dia bisa dengar" Mariana tak ingin mendapatkan kendala, maka dari itu dia mencoba meredam rasa tak suka nya pada Mona.

"Ini racun nya" Mona datang membawa racun yang di butuhkan.

"Berapa harga nya?" dalam hati Mariana sudah menebak pasti racun itu sangat mahal.

"Racun nya sudah ada yang membayar" jawaban dari Mona membuat Mariana terkejut.

"Siapa yang sudah membayarkan nya?" Mariana ingin tau orang yang sudah membayarkan racun itu untuk mereka.

"Tuan Abra" jawab Mona singkat.

"Aahhh ternyata suami ku, baiklah kalau begitu kami pamit undur diri" setelah mengetahui siapa yang membayar nya Mariana pergi karna tak mau berlama-lama berada di wilayah kumuh itu.

"Berhati-hati lah menggunakan nya, dan jangan kalian sendiri yang kena, karna obatnya sangat langka" Mona memperingati sepasang ibu dan anak itu, tapi mereka berlalu begitu saja tanpa menghiraukan ucapan Mona.

Yah... bersambung.

1
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪💪
aku
si jordan kok cm mbacot doank. mski ciara bs ngatasi setidaknya adlh gt tindakan. haiss
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjir
Andira Rahmawati
yaelahhh gantung...bgt..sih...
lanjut thorr
🟡§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Terimakasih sudah mau baca cerita Mak, di tunggu ya bab selanjutnya 🥰
total 1 replies
Sribundanya Gifran
yah digantung dipohon toge ya thor
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Andira Rahmawati
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Andira Rahmawati
lanjutt
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
thor lanjut up tiap hari dong💪💪💪💪💪
🟡§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Akan Mak usahakan, makasih karna udah rajin nunggu update nya Mak🥰❤
total 1 replies
Evi 060989
up
Sribundanya Gifran
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!