Sepasang kekasih Hana Aurelia dan Alex Andrian menjalin hubungan selama 3 tahun lamanya. Namun ketika akan bertunangan, ternyata Hana Aurelia selingkuh dengan pria lain.
Selama ini hubungan mereka baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda perselingkuhan, ternyata Si cewe selalu berhubungan back street dengan cowo lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sely muspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
pukul 08 pagi.
Hana sudah bersiap-siap akan pergi ke salon di antar oleh calon Tunangan nya, Ferdian. Dia menunggu Ferdian menjemput ke rumahnya dan Hana sudah berdandan sexy karena akan pergi ke salon.
Ferdian sudah berada di depan rumah Hana, Kemudian Ferdian masuk berpamitan dengan ibunya Hana.
"Bu , izin mau mengantar Hana ke salon yah" sambil bersalaman dengan ibunya Hana.
"iya Ferdian silahkan" jawab ibu cuek.
Hana dan Ferdian pergi ke salon yang di tuju Hana. Penampilan Hana sekarang membuat Ferdian semakin terpikat. Dia selalu memakai rok mini ketika bertemu ferdian.
Di dalam mobil, Ferdian mengelus-elus paha Hana, Hana merasa geli dan canggung karena takut Ferdian akan tidak fokus menyetir.
"Mas, fokus nyetir aja malah tangan mu kemana-mana" gumamnya pelan.
Tubuh mulus dan sexy Hana membuat Ferdian selalu terngiang-ngiang. Aroma wangi parfum yang semerbak seakan-akan pemikat bagi siapa saja yang mencium aromanya.
"Mas ke salon sebelah sana yah" Tunjuk Hana ke Ferdian.
"iya sayang, tapi aku tinggal bentar ya kalau kamu udah selesai tinggal telfon aja" ujarnya .
Hana melakukan perawatan di dalam salon dan Ferdian pergi sebentar untuk membeli minuman Alkohol.
Beberapa jam kemudian, Hana selesai melakukan perawatan di salon dan menelfon Ferdian untuk meminta di jemput.
"mas, jemput aku yah. Aku sudah selesai melakukan perawatan" ujarnya lewat telfon.
"iya sebentar lagi aku ke sana" jawab Ferdian dan langsung mematikan telfon nya.
Ferdian tidak sabar ingin mengajak nya check in di hotel, apalagi tadi Hana habis ke salon pasti makin cantik mempesona.
Hana melihat mobil Ferdian dari kejauhan dan menunggu mobilnya datang, dan langsung masuk ke dalam mobil.
"wah cantik sekali calon istriku" pujinya sambil mencium pipinya.
"habis ini kita jadi mau check in mas? " Tanya Hana pelan.
"Jadi dong masa enggak, mas kan udah kangen sama aroma tubuhmu" ucapnya menggoda Hana.
Mereka pun menuju ke hotel dan Ferdian rupanya sudah check in duluan tadi, jadi langsung bisa masuk ke kamar.
"dek, mabuk lagi yuk. Biar tambah enak nanti" ucapnya sambil mengeluarkan minuman Alkohol.
"hah, sekarang mas jadi hobi mabuk yah" Tanya Hana.
"kan cuma sama kamu sayang, ayolah" Ferdian memaksa Hana.
Hana tentunya tidak bisa menolak permintaan Ferdian, karena setiap Ferdian mengajak nya berhubungan badan pasti selalu di transfer uang setelahnya. Jadi menurut Hana dia gak akan rugi.
Hana dan Ferdian mabuk berat dan mereka ketiduran di hotel berdua sampai malam. Ibunya Hana di rumah menunggu nya pulang tapi dia tidak mengkhawatirkan kan Hana lagi karena dia tau perginya Hana bersama Ferdian, calon menantu nya yang super Tajir.
.
.
.
Sementara Alex sudah sembuh dari sakitnya. Dia bersemangat berangkat kuliah hari ini. Diana telah menunggu nya di depan pintu gerbang.
"Lex, udah sembuh mau berangkat kuliah? " Tanya Diana.
"udah kok, masa gue mau terpuruk dalam kesedihan yang mendalam" ujarnya sembari mencubit pipi Diana.
"awas ya sekarang udah mulai jail" Diana mengejar Alex.
Jarak apartemen Alex dengan kampus memang dekat, paling cuman jalan kaki sebentar. Karena Alex memilih apartemen yang dekat dengan tempat kuliah dan resto nya.
"Diana kalau udah selesai mata kuliah, temuin gue di taman kampus yah. Gue mau curhat panjang x lebar" ujar Alex.
"siap, memangnya seorang Alex bisa galau yah" Ledek Diana.
Sudah waktunya masuk kampus, jam pelajaran di mulai. Namun Alex belum bisa fokus jika dia belum melihat sendiri secara langsung siapa tunangan kakak nya itu. Terlintas nama Hana hanyalah kekasihnya itu.
Jam mata pelajaran selesai. Diana sudah menunggu Alex di taman kampus.
"hey udah di sini aja " Alex menepuk pundak Diana.
"duh Lo bikin kaget aja, sini duduk katanya mau curhat" ucap Diana.
Alex bercerita tentang hal yang di alaminya, kekasihnya berubah semenjak dia pergi ke singapore ditambah lagi kakaknya yang tunangan secara mendadak dan nama Tunangan nya pun sama dengan kekasihnya.
"jangan overthinking dulu Lex, Lo kan belum tau kebenaranya" ucap Diana pelan.
"terus gue harus gimana Diana"
"gini aja Lo coba nyuruh teman Lo yang ada di indonesia untuk memata-matai kekasihmu" Nadia memberikan saran.
Tapi Alex menolak karena dia hanya ingin mencari tau dengan mata kepalanya sendiri bukan dari orang lain.
"ya sudah yang penting gue udah ngasih saran yang terbaik untuk Lo, coba Lo telfon Hana sekarang dia sibuk atau gak dan Lo telfon kakak Lo juga" ujar Diana.
Alex kemudian menuruti kata-kata Diana dan menelfon Hana terlebih dahulu.
Hana yang posisinya berada di atas Ferdian, langsung turun ketika mendengar panggilan masuk dari Alex.
"sial menganggu saja kau Lex, awas yah" ujar Ferdian pelan.
"diam dulu ya mas ada telfon dari temenku" ucap Hana.
"Halo Lex, kenapa? " dengan nada ngelantur.
"kamu kenapa kok ngomongnya beda gitu, kamu lagi dimana Hana? " Tanya Alex.
"bukan urusan kamu" Hana langsung mematikan telfon nya.
Sakit hati Alex mendengar ucapan dari kekasihnya, sekarang dia benar-benar berubah. Alex kemudian kembali menelfon kak Ferdian namun tak kunjung di angkat.
"yang sabar ya Lex, kamu lelaki yang hebat" Diana menyemangati Alex yang terpuruk.
****
Hana sekarang tidak mempedulikan Alex sama sekali karena dia telah di buat mabuk kepayang oleh Ferdian. Ferdian pun tidak akan bertanya lebih lanjut ke Hana soal temenya yang menelfon tadi karena Ferdian sudah tau kalau itu adalah Alex.
Hana dan Ferdian melanjutkan aksinya tanpa memikirkan rasa sakit yang di dapat oleh Alex ketika nanti Alex mengetahui semuanya.
"Pulang yuk mas, kepalaku sakit sekali" rintih Hana.
"tidak bisa Hana, kamu tidak bisa pulang dalam keadaan mabuk begini, lebih baik kita pulang besok pagi saja" ujar Ferdian.
"mampus lagi dan lagi aku kena jebakan mas Ferdian, jebakan berbalut cinta" gumam Hana dalam hati.
Bukan nya menolak malah Hana semakin lengket dengan Ferdian, keduanya seperti sepasang suami istri.
Ibunya Hana tak peduli jika anaknya tidak pulang yang terpenting bisa menghasilkan uang untuknya. Matre sekali ibu Hana, beruntung Hana mendapat lelaki tajir seperti Ferdian walaupun kesucian nya kini telah di renggut terlebih dahulu.
Hana tidak cemas kalau nanti dia hamil, karena Hana memakai pengaman jika berhubungan badan dengan Ferdian. Tapi entah nanti, musibah bisa saja datang menimpanya. Ferdian sudah lama menginginkan anak, karena mantan istri nya tidak bisa memberi keturunan untuknya.
Hana dan Ferdian ketiduran sampai pagi di kamar hotel dengan keadaan sama-sama mabuk berat.
Hari-hari nya kini tanpa bekerja, tapi melayani nafsu bejat Ferdian. Dia bekerja untuk Ferdian agar mendapat banyak uang.