NovelToon NovelToon
Adzadina Istri Sang Gus Rahasia

Adzadina Istri Sang Gus Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Angst / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Saudara palsu / Cintapertama
Popularitas:69.9k
Nilai: 5
Nama Author: Penapianoh

Pesantren Al-Insyirah, pesantren yang terkenal dengan satu hal, hal yang cukup unik. dimana para santriwati yang sudah lulus biasanya langsung akan dilamar oleh Putra-putra tokoh agama yang terkemuka, selain itu ada juga anak dari para ustadz dan ustadzah yang mengajar, serta pembesar agama lainnya.
Ya, dia adalah Adzadina Maisyaroh teman-temannya sudah dilamar semua, hanya tersisa dirinya lah yang belum mendapatkan pinangan. gadis itu yatim piatu, sudah beberapa kali gagal mendapatkan pinangan hanya karena ia seorang yatim piatu. sampai akhirnya ia di kejutkan dengan lamaran dari kyai tempatnya belajar, melamar nya untuk sang putra yang masih kuliah sambil bekerja di Madinah.
tetapi kabarnya putra sang kyai itu berwajah buruk, pernah mengalami kecelakaan parah hingga membuat wajahnya cacat. namun Adza tidak mempermasalahkan yang penting ada tempat nya bernaung, dan selama setengah tahun mereka tidak pernah dipertemukan setelah menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NGOBROL HANGAT DENGAN SUAMI

"Maaf, ya, aku baru datang."

Adza menoleh ke arah suara pria yang baru saja bicara dengannya. Dia menarik napasnya lalu menghadap seutuhnya pada pria itu. Padahal tadi dia sedang memandangi Masjid Nabawi dari kamar hotelnya. Dia memutuskan untuk masuk karena hari yang semakin siang dan udara di luar sana semakin panas.

"Gus sudah menyelesaikan semua urusan di kampus?" tanyanya membuat Azka mengangguk lalu bergerak mengambil tangannya.

"Ada urusan tiba-tiba dan membuatku harus pergi cepat. Maaf kalau mendadak," ujarnya pelan membuat adza tahu kalau pria ini merasa tak enak hati.

"Tidak apa-apa, tapi alangkah baiknya pamit secara langsung jika memang Gus tidak ada niatan untuk menjauhi saya," gumam adza membuat Azka menunduk.

"Kita baru saja menikah dan sikap Gus tadi pagi sempat membuat saya sedikit kaget karena Gus seperti berubah mendadak." Azka menarik napas dan tersenyum, itu terlihat dari matanya karena dia masih memakai masker dan adza tidak bisa leluasa menatap wajah pria ini.

"Aku disini bekerja sekaligus kuliah dan kadang aku menjadi dosen pengajar juga karena aku adalah asisten dosen. Makanya aku sibuk dan akan bertambah sibuk beberapa bulan ke depan. Bukan keinginanku hanya saja aku sudah ada di semester terakhir. Makanya aku meminta untuk menikah sekarang supaya kita punya kesempatan untuk menghabiskan waktu walau hanya seminggu. Aku tidak berniat menjauh dari kamu sekalipun, za," ujarnya menjelaskan dengan lembut membuat adza menghela napas dan mengangguk pelan.

"Maaf, saya hanya mau memastikan. Kita menikah tanpa kenalan atau persiapan matang makanya saya kadang merasa tidak percaya diri. Terlebih lagi rata-rata teman saya yang dilamar dan dipinang oleh anak-anak Kyai memiliki nasab dan keluarga yang jelas. Makanya saya hanya khawatir kalau Gus berubah karena saya tidak sesuai dengan ekspektasi," gumam adza membuat Azka tersenyum lalu bergerak memberanikan diri untuk memeluk pinggangnya.

adza agak kaget sebenarnya tapi saat dia mendongak, Azka sudah mengecup dahinya dengan lembut, walaupun kembali lagi diingatkan, terhalang oleh masker.

Namun begitu, adza tetap merasa kalau hatinya yang tadi badmood, kini kembali membaik dengan rasa hangat yang mengaliri dadanya.

"Kamu bisa menerima aku dalam semua kekuranganku seperti ini saja sudah membuatku sangat bahagia. Bagaimana bisa aku malah memandang kekurangan kamu?" tanyanya lembut membuat adza terdiam seolah tersihir oleh mata Azka yang begitu lembut menatapnya.

"Nasab kamu ada dan jangan pernah katakan itu terputus karena orang tua kamu hanya meninggal dunia. Yang tidak ada nasabnya itu adalah seorang anak yang terlahir tanpa diketahui siapa ayahnya, yang terlahir dalam kesalahan yang ayahnya tidak mau bertanggung jawab atasnya atau memang tidak ditemukan sampai kapanpun."

"Sementara kamu, kamu memiliki ayah dan ibu kandung yang jelas. Kamu adalah anak kandung mereka dan tidak ada kesalahan di dalam diri kamu sampai kamu bisa terlahir. Kamu terlahir dalam keadaan halal dan diinginkan orang tuamu. Tetapi mereka tidak bisa ikut dalam menikahkanmu karena janji mereka pada Allah sudah sampai, mereka sudah dipanggil duluan dan InsyaAllah sekarang, mereka sedang memandangi syurga bersama di sana."

adza merasa tatapannya berkaca-kaca mendengar itu. Dia mengangguk pelan membenarkan, hanya sedikit dari orang di kota yang tahu tentang hal ini dan mau mengakui tentang ini. Mereka tahu kalau adza memiliki ayah dan ibu kandung tetapi mereka tetap saja mengatakan kalau dia gadis yang nasabnya tidak pasti.

Tetapi Azka yang tidak pernah bertemu dengannya dan bicara secara gamblang dengannya sebelum menikah ini bisa berpikiran seperti itu dan membuatnya merasa senang. Dia senang karena pria ini memiliki wawasan dan juga kepandaian yang memang benar-benar asli, pantas saja dia bisa masuk ke universitas Mesir lalu saat ini di Madinah.

Anak-anak yang masuk ke dalam dua universitas itu adalah yang benar-benar berprestasi, bahkan uang saja tidak akan mempan apalagi membawa kata 'beasiswa', tentunya lebih selektif lagi.

Tangan Azka sudah mengusap air matanya yang jatuh dengan lembut. Hal itu membuat adza tersenyum dan menunduk sendiri. Dia merasa senang dan dia berharap inilah jawaban dari doa-doanya yang dia selalu lantunkan dalam shalat malam, dia berharap inilah jawaban dari doa-doanya saat dia melakukan shalat istikharah selama tiga malam berturut-turut.

Dia menginginkan keluarga baru atau suami yang menjaga dan mencintainya tanpa memandang siapa dia. Semoga saja, ini adalah jawaban dari doa-doanya yang sudah dia panjatkan itu.

"Aku bawa sesuatu."

adza menatap wajahnya yang baru bicara hingga dia bergerak ketika Azka menariknya ke arah sofa. Azka mengambil sebuah bag besar dan mengeluarkan beberapa isinya.

"Apa ini?" tanyanya membuat Azka tersenyum.

"Aku memiliki teman dari Thaif, kamu tahu Thaif?"

Adza mengangguk lalu menatap Azka yang sudah tersenyum lagi. Matanya terlihat indah kalau sudah sedikit menyipit itu dan membuat adza yang memperhatikannya terus-menerus.

"Dia mengetahui kalau aku menikah jadi dia memberikan beberapa buah-buahan yang premium dan bisa dikatakan terbaik untuk kamu, juga kurma dan beberapa hadiah." Azka berkata membuat adza tersenyum lalu menatap buah delima yang diletakkan di dalam kotak.

Dia mengambilnya lalu tersenyum lebih lebar. "Banyak yang mengatakan kalau buah delima dari Thaif itu enak dan manis. Gus sudah pernah coba?" tanyanya membuat Azka mengangguk.

"Sudah pernah dan memang manis, dia merah dan enak pokoknya. Sama seperti yang ada di Turki, rasanya enak dan manis juga."

adza menatap Azka "Gus pernah ke Turki?"

Azka tersenyum dan mengangguk.

"Pernah, beberapa bulan lalu aku ikut dengan dosen yang mengajariku kesana. Kami melakukan silaturahmi karena dia memiliki saudara di sana. Lalu kami membuat sebuah kerjasama kecil makanya aku mengatakan aku punya pekerjaan di sini. Hanya saja enam bulan lagi akan berakhir makanya aku bisa pulang sekaligus lulus," ujarnya membuat adza mengangguk-angguk.

Dia terlalu senang dan semua kesedihannya dia lupakan begitu saja jika sudah bersama dengan Azka dan bertukar cerita.

"Kerjasama apa?"

"Emm, jastip," ujarnya pelan seraya membuka kotak lagi dan menatap adza.

"Kamu tahu jastip?" tanyanya membuat adza balas menatapnya.

"Jasa titip antar negara?" Azka tersenyum lalu mengangguk.

"Begitulah kurang lebihnya. Aku sudah punya relasi yang cukup banyak mulai dari Mesir, Irak, Turkie, Mekkah dan juga Suriah. Aku mendirikannya dengan dosen dan juga beberapa warga asli dari negara-negara itu untuk melakukan jastip yang lebih luas. Lalu beberapa bulan juga kami membuka organisasi badal haji atau umroh. Jadi bisa dikatakan di sini aku memiliki bisnis yang sudah lumayan besar dan dikenal, makanya aku bisa mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan kita dan segala macamnya," ujar Azka bangga membuat adza tersenyum.

"MasyaAllah sekali, Gus benar-benar pekerja keras."

Azka tersenyum mendengar pujian istrinya. "Tentu saja, aku laki-laki, walaupun tidak sebanyak penghasilan kamu, tapi InsyaAllah aku mampu untuk membiayai kehidupan kamu. Nanti di negeri kita, aku juga akan membuka jasa ini dan memperlebar cabang-ku. Kamu doakan semoga apa yang kuimpikan berhasil, ya? Aku juga ingin menjadi pengusaha agar pantas bersanding dengan kamu dan bisa menghidupi keluarga kecil kita," ujarnya seraya menatap adza dengan penuh ketulusan.

1
irma hidayat
mungkin hukuman yg enak enak ya gus
sum mia
up lagi dong thor....di tunggu pokoke
sum mia
sudah pasti hukumannya yang enak , yang bikin candu dan bikin nagih . bisa jadi Adza akan dibikin tidak bisa berjalan oleh Azka 🤭🤭🤣🤣🤣🤣
Faiz emang sableng , gendeng , gak waras alias gila . pen tak getok kepalanya tuh biar gegar otak sekalian .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Dewi Anggya
sepertinya hukumnya yg enak² 🤭
zhelfa_alfira
minta di ruqyah ini babang faiz kayak nya kk.😁🤭
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: hehe🤣🤣
total 1 replies
Nurlaila Elahsb
dasar Faiz kk lucnat gk tau aturan KL dh gila ya Gilak aja kalee
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: keknya otw RSJ aja ini mah si faiz🥴🤣
total 1 replies
barbie❤
udah buang aj ke laut
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: entar d makan hiu gimana kak si faiz?😩🤣
total 1 replies
vivinika ivanayanti
Sdh saat ya kirim ke RSJ kak 🤭🤭🤭✌️✌️
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: hihi author siap laksanakan🙏🤣
total 1 replies
Ainal Fitri
enggak usah ragu lg bgaimn ketampanan Gus Azka bayangin aj dia mirip pangeran Arab 🤭
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: hehe🥰🤣
total 1 replies
Ainal Fitri
Azka nampak bhgia bgtu juga dengan adza... semoga lancar hingga hari ijab
Ainal Fitri
insyaallah mereka dan dia akn sampai dengan baik baik saja Gus Azka. berkat doa mu tentu nya...
Fittar
faiz sudah gila
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: bukan gila lg kak, tpi udah gila maksimal😩🤣
total 1 replies
Ainal Fitri
kekhawatiran Qt sama Abi. gak baik membuat adza dan Faiz tinggal d satu ruang lingkup bs berbhya buat adza.
sum mia
kira-kira azab apa ya yang cocok buat si sableng Faiz 🤔🤔
sum mia: wokeeeyyy
total 4 replies
Ainal Fitri
skakmat
emg enak Ken ceramah Abi mu sendiri.
dasar matre.
sum mia
duh Gustiiiii.... ada ya anak kyai , seorang Gus berpikiran picik dan keji , apalagi pada saudara kandungnya sendiri . benar-benar sudah stres parah dia , dasar laki-laki tua lapuk gak laku mau merebut istri adiknya .oh ... tidak semudah itu pulgoso....🤣🤣🤣 mau merebut Adza....langkahi dulu mayat Azka .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Ainal Fitri
good job adza. orang seperti Faiz emg harus d d kasih faham klo kamu tidak mudah untuk d hasut. ap lg dia mnbicarakan perusahaan mu terlihat sx matre nya 🙄
Ainal Fitri
nah adza gak perlu repot repot buat nyari foto masa lalu ato pun masa depan nya Gus Azka Krn ia sudah berterus terang klo wajah nya sedang dlm renovasi alias pengobatan. jd cukup faham bukan dan kamu tidak perlu terprovokasi oleh Gus Faiz itu.
Ainal Fitri
wah calon kakak ipar yg kurang asem in mah.
adza jgn dengarkan omongan nya, bukan kah kamu sudah melakukan istikharah.. yakin lah dengan petunjuk dr Allah.
Ainal Fitri
jd tambah yakin kan klo Gus Azka tampan batin nya
liat lah bgaimn ia dengan sangat baik tutur kata nya. yg akn menunggu ukhti adza dsana.
dan sperti nya Gus Azka emg sudah menaruh hati sejak lama.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!