NovelToon NovelToon
Satu Malam Dengan Pria Autis

Satu Malam Dengan Pria Autis

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: eunhyeayu90

Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...

Instagram eunhyeayu90

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

halaman 17

Ruby mencoba membuka kenop pintu utama dan melihat dengan jelas sosok wanita cantik nan tinggi itu.Tatapannya sangat datar dan terlihat sangat tidak menyukai dirinya.

"apa aku mengganggumu?bolehkah aku masuk" ucapnya

Ruby terlihat ragu,ia bingung harus bagaimana.Karena ia sama sekali tidak mengenal wanita itu.

"aku bukan orang asing,aku adalah kakak William...Namaku Moa"

Ruby sangat terkejut dengan ucapan wanita cantik di depannya ini.Mau tidak mau Ruby mempersilahkan Moa untuk masuk kedalam apartemen yang dihuninya.

Moa melihat sekeliling hunian ini,ia banyak memiliki info tentang keberadaan Ruby dan kegagalan ibunya untuk melenyapkan bayi yang dikandung gadis di depannya ini.

"duduklah" ucap Ruby

Moa pun duduk dengan anggun, melihat lagi sekeliling dan memahami betapa bersihnya apartemen milik Jerry sepupunya itu.

"aku tidak berlama-lama disini jadi jangan susah payah untuk memberi ku apapun" ucap moa dengan datar.

"aku tidak memiliki niatan untuk memberi mu apa-apa.. Jadi silahkan apa yang ingin kamu katakan " balas Ruby

Moa terlihat terkejut dengan jawaban Ruby yang seakan mengejeknya,Moa terlihat sangat kesal dengan jawaban Ruby itu.

"kamu hanya numpang di sini.. kenapa gaya mu belagu sekali.sungguh sangat tidak tahu malu." balas Moa

Ruby tersenyum, akhirnya ia memiliki musuh yang sepadan untuk diajak berargumen.Dari lihat pertama kali datang, Moa terlihat sekali menyebalkan nya.

"Aku memang bukan pemilik rumah ini,tapi aku adalah satu-satunya orang yang diamanati untuk tinggal di sini oleh pemiliknya," jawab Ruby dengan santai

"benar-benar terlihat rendah.." gumam Moa menahan kesal

Ruby yang mendengarnya tak luput dari senyumnya yang seakan bosan dengan sikap Moa yang semena-mena.

" cepat katakan... Aku tidak memiliki banyak waktu untuk meladeni mu!" ucap Ruby

Moa melirik kearah perut Ruby yang terlihat membuncit,ia kemudian menatap kearah Ruby kembali.

"kau yakin itu anak adikku?" tanya Moa dengan kalimat serangannya

Ruby terlihat naik darah dengan tuduhan itu, sungguh ia ingin sekali menjambak rambut Moa, tidak peduli jika Moa adalah kakaknya William,ia tidak peduli jika Moa orang kaya yang sewaktu waktu dapat menginjaknya dengan kekuasaan yang dimiliki.

"Menurut mu...? Kau pikir aku wanita bebas seperti mu?" balas Ruby dengan santai

Moa terlihat kesal dengan kalimat Ruby yang seakan menyinggungnya.

"kau ini..jaga mulut mu!!"

Ruby tersenyum mengejek, "kenapa kau marah..kau tau, wanita baik-baik tidak akan mengatakan itu pada wanita yang sedang hamil anak adiknya...aku tahu kalian bukan dari keluarga yang sembarangan, kalian pasti sudah mengorek semua isi informasi tentang identitas ku, kebiasaan ataupun asal usul ku..jadi tidak sepatutnya kau merusak kesehatan mentalku dengan pertanyaan bodoh itu untuk membuat ku down..."

"kau sudah berada diatas angin karena sudah mengandung anak dari keluarga konglomerat di sini,jangan bermimpi untuk bermain-main dengan anak itu untuk menjadikan senjata untuk keluarga kami.kau tahu adikku bukan pria normal..Dia Autis dan tidak akan menjadi penerus Kerajaan bisnis keluarga kami..!" sarkas Moa

Ruby terlihat marah karena tuduhan dan hinaan kakaknya William ini, sudah dipastikan William pasti mendapatkan tekanan berada di lingkungan keluarganya.Sungguh malang sekali,Dada ruby seakan sesak mengingat hinaan ini.

"kau pikir aku mempertahankan anak ini karena ingin mengambil semua yang kalian punya?kau pikir semua orang memilki pemikiran sama dengan mu...hah,ini sangat konyol.Dengar ya... Aku mempertahankan anak ini karena adikmu William.. William yang menyadarkan ku untuk tidak memvonis takdir,dia yang menyemangatiku untuk terus berpikiran positif.Dia yang kau bilang pria tidak normal, tapi memiliki hati seperti malaikat.dia yang kau bilang pria tidak normal memiliki tanggung jawab yang penuh dan jarang ditemui oleh pria normal pada umumnya.Tanpa harus aku melihat kehidupan kalian aku sekarang tahu jika William selama ini mendapatkan perlakuan tidak baik dari kakaknya...kau tidak perlu banyak omong yang tidak perlu..."

Ruby berjalan dengan kesal menuju pintu, "keluar lah dari sini...!!"

Moa terperanjat kaget dan berdiri dengan sikap keberanian Ruby yang mengusirnya

Ruby memitar kenop dan membuka pintu,Ia kaget karena sosok William berdiri dengan tegak didepan pintu.Pria yang sudah lama tidak ditemuinya selama satu setengah bulan itu kini berdiri tegak dengan koper kecil dan memakai pakaian santai.

"William?" ucap Ruby

William pun kaget dengan situasi ini.Dia melihat keberadaan kakaknya yang ada di apartemen ini.

Moa kemudian berjalan cepat menuju keluar dengan menatap tajam kearah Ruby dan William silih berganti.Ia kemudian pergi dengan emosional yang memuncak.

sepeninggal Moa, Ruby terlihat menghela nafasnya berat.William sudah menebak kejadiannya.Kakaknya pasti sedang mengganggu Ruby dengan kalimat-kalimat tidak bersahabat nya.William sangat menyesal karena tidak bisa melindungi Ruby, Wajah Ruby terlihat lelah,

"Apa kakakku menyakiti mu?" tanya William

Ruby menatap kearahnya, tanpa ia bercerita pun William bahkan tau apa yang dilakukan kakak nya.Entah mengapa Ruby sangat rapuh melihat William yang selama ini mendapatkan tekanan seperti ini.

"sebesar apa luka yang kamu pendam..kau selama ini memendamnya bukan?kau tertekan kan tinggal dengan mereka? " ucap Ruby dengan berkaca-kaca

William memalingkan wajahnya, mendengar ucapan Ruby yang begitu benar,dia tidak sanggup untuk menjawabnya karena kenyataan nya memang seperti itu.

"sekarang jadilah dirimu sendiri.. jangan menjadi orang lain karena tuntutan mereka,kau sebentar lagi akan punya anak, mulai lah belajar bersikap tegas jika orang-orang itu menghinamu..!" ucap Ruby dengan tetesan air mata yang membasahi pipinya.

William tidak menjawabnya,dia diam dan dadanya terlihat sesak menahan gejolak emosi yang dipendamnya.Tanganya mengepal untuk bersikap kuat didepan Ruby.

"jika kau lemah siapa yang akan melindungi anakmu nanti !!" ucap Ruby dengan lirih.

Ruby tertunduk dan menangis, tersedu-sedu.hatinya sakit sekali.

William melihat Ruby yang menagis tersedu-sedu menjadi bingung,dia kemudian meraih tubuh Ruby dan memeluknya.

Ruby yang mendapatkan pelukan itu malah semakin tersedu-sedu mengeluarkan tangisannya,dada William begitu nyaman untuk meluapkan semua isi tentang hatinya yang tertahan selama ini.

.

.

Hai gengs.. selamat malam menuju pagi.01.20 wib emang ada lawan? 😴

Instagram eunhyeayu90

1
perahu kertas
lama lama Ruby in bikin menjengkelkan
Dinda Putri
kenapa ga di nikah kan aja thoooorrr
Miss Ayu: beda agama kak..sedih bgt🥺🥺
total 1 replies
perahu kertas
tidak Ruby tolong jangan😭
Purnama Pasedu
Ruby cuti dulu kuliah,ntar Wili yg bayarin kuliahnya
Purnama Pasedu
tetap lanjut ya ruby
Purnama Pasedu
nikahin aj nyonya,walau nasab bayi ko Wili nasab ibu
Purnama Pasedu
Rubby jangan marahin ya
Purnama Pasedu
lanjut
Purnama Pasedu
di grebek,nikah ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!