NovelToon NovelToon
ISTRI KANDUNG

ISTRI KANDUNG

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cinta Terlarang / Keluarga / Angst / Romansa / Dark Romance
Popularitas:47k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Penolakan Aster Zila Altair terhadap perjodohan antara dirinya dengan Leander membuat kedua pihak keluarga kaget. Pasalnya semua orang terutama di dunia bisnis mereka sudah tahu kalau keluarga Altair dan Ganendra akan menjalin ikatan pernikahan.

Untuk menghindari pandangan buruk dan rasa malu, Jedan Altair memaksa anak bungsunya untuk menggantikan sang kakak.

Liona Belrose terpaksa menyerahkan diri pada Leander Ganendra sebagai pengantin pengganti.

"Saya tidak menginginkan pernikahan ini, begitu juga dengan kamu, Liona. Jadi, jaga batasan kita dan saya mengharamkan cinta dalam pernikahan ini."_Leander Arsalan Ganendra.

"Saya tidak meminta hal ini, tapi saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk memilih sepanjang hidup saya."_Liona Belrose Altair.

_ISTRI KANDUNG_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 : Ternyata Semua Hasutan

Arsen mengantarkan Aster ke dalam kamarnya, menidurkan gadis itu dan miris melihat begitu banyak tanda cupangan di leher dan dada Aster.

“Dengan siapa lagi dia berhubungan kali ini?” gumamnya pelan sambil membuka high heels yang Aster kenakan.

Gadis itu terus merutuki nasibnya sendiri sambil memukul kasur dan itu membuat Arsen geram.

“Aku tidak mau begini, aku harus mempertahankan karirku dan melupakan percintaan. Aku juga ingin menikah dan tidur dengan satu pria saja, apa aku tidak berhak bahagia seperti Liona?” rengek Aster dan kali ini Arsen sudah hilang kesabaran.

Dia menarik kuat tangan Aster hingga adiknya itu terduduk. Arsen duduk di hadapan Aster dan mencengkeram kuat rahang adiknya.

“Kau yang menolak Leander, tindakanmu saat itu sungguh memalukan dua keluarga besar. Kau yang mengatakan untuk tidak mau menikah tapi sekarang kau malah bersikap seperti orang gila ketika Liona bahagia dengan Leander. Apa kau ini sudah terkena serangan mental seperti ibunya Leander hah?” bentak Arsen lalu mendorong wajah adiknya ke samping.

Aster tak bisa lagi menjawab, dia hanya mengusap rahangnya yang sakit sambil terus terisak.

Arsen memutar posisi duduk lalu menautkan kedua hari tangannya dengan kedua siku bertengger di kedua pahanya.

“Liona sudah menyelamatkan kehormatan keluarga ini. Dengan dia menikah saat itu, keluarga kita bisa selamat dari amukan Gibran. Hal itu pantas dia dapatkan, kebahagiaan adalah bonus terbaik untuk Liona,” ujar Arsen dengan nada suara rendah.

“Anak pungut itu tidak berhak bahagia, yang berhak itu adalah aku. Aku akan lakukan apa pun untuk mendapatkan Leander-ku kembali, tidak peduli dengan semua konsekuensinya,” sengit Aster lagi.

“Kau pikir, Leander mau menikah dengan wanita bobrok sepertimu?” Arsen tak kalah emosi, dia kembali menarik tangan adiknya dan membawa Aster ke depan cermin besar.

“Lihat! Lihat bagaimana rendahannya dirimu, Aster. Kau mendapatkan semua bekas cupangan ini dari pria liar di luaran sana kan? Lalu? Kau masih berharap Leander mau denganmu? Kalau kau menikah dengan dia dan dia tau kau sudah tidak perawan lagi, sudah bisa dipastikan bahwa kau akan dicampakkan begitu saja.” Arsen berkata dengan penuh kekesalan lalu mendorong tubuh adiknya dengan kecewa.

Aster menangis lagi dan kali ini terlihat sangat frustasi. “Aku sudah sering mengingatkan kamu untuk selalu menjaga diri, tapi apa? Kau tidak pernah mendengarkan aku, Aster. Justru selama ini yang selalu mendengarkan aku hanyalah Liona. Adik yang sangat aku benci karena hasutan mama kita.” Aster langsung menoleh pada Arsen.

“Ma-maksudnya? Kenapa bawa-bawa mama kita?” tanya Aster terbata.

“Aku dan Fabrizio benci pada Mama Samaira serta Liona karena mama kita bilang bahwa mereka adalah dalang dari hancurnya rumah tangga mama. Ternyata semua itu bohong dan aku baru tau dua hari yang lalu. Mama datang ke rumah ini menuntut harta pada papa, mereka ribut dan aku mendengar dengan jelas bahwa mama sengaja menanamkan keburukan dalam pikiran kita terhadap Samaira dan Liona agar kita benci.” Arsen menahan perkataannya lalu menghadap pada Aster yang kini berdiri di depannya.

“Mama selalu bilang kalau mereka adalah sebab dari hancurnya keluarga kita tapi nyatanya tidak. Kelakuan mama yang kau ikuti saat ini, yang telah membuat rumah tangga mereka hancur. Mama sering tidur dengan pria lain begitu juga dengan papa. Citra baik yang mereka perlihatkan di depan kita hanyalah kebohongan semata. Mereka gila seks dan melakukan dengan siapa pun yang mereka mau hingga Samaira datang dan papa jatuh cinta, mereka menikah namun sikap papa yang bejad itu justru kambuh ketika melihat Liona semakin tumbuh besar. Samaira selama ini begitu sabar melayani kita, begitu juga Liona tapi apa yang mereka dapat dari kita? Hanya siksaan kan?” jelas Arsen dengan bijak pada adiknya.

“Aduan Liona mengenai tingkah binatang papa benar adanya, itu sudah diakui oleh papa dan Samaira masih memaafkannya. Kali ini aku tidak akan membiarkan mereka menderita lagi, keluarga kita yang bermasalah, kenapa mereka yang harus menderita?”

Aster mendekati Arsen dan menggeleng kuat. “Tapi aku tetap ingin Leander, aku ingin dia menjadi milikku. Liona bisa kembali pada Narel karena mereka saling mencintai. Aku tidak peduli dengan kisah ini.”

“Berani kau mengusik rumah tangga Liona, aku yang akan mematahkan lehermu.” Arsen mengancam dengan tatapan nyalang lalu keluar dari kamar adiknya.

Terdengar Aster melemparkan berbagai macam benda yang membuat Arsen sedikit prihatin.

Arsen berjalan menuju kamarnya, menutup pintu. Dia mengeluarkan sebuah kotak dari lemari pakaian dan membukanya. Kotak yang berisi sebuah gelang tali berwarna hitam dan juga sebuah foto Liona yang masih sangat imut.

Awal pernikahan Jedan dan Samaira lima tahun yang lalu, Arsen begitu senang dengan Liona yang polos dan baik. Liona kala itu berusia 15 tahun.

Hubungan mereka sangatlah baik hingga Shailee menghasut dia dengan mengatakan bahwa Samaira dan Liona adalah dalang rusaknya rumah tangga Shailee dan Jedan. Sejak itu Arsen membenci Liona hingga tak jarang dia berbuat kasar.

“Maaf Liona, harusnya dulu aku percaya apa yang kamu katakan. Hanya kamu yang jujur dan tulus di keluarga ini, bahkan kedua orang tuaku pun tidak bisa dipercaya. Maafkan aku, aku tidak akan membiarkan kamu dihancurkan atau diganggu oleh Aster. Aku akan memperbaiki semuanya semampuku, maafkan aku,” ucapnya penuh sesal lalu mencium foto gadis manis yang masih berusia 15 tahun itu.

Arsen memasukkan kotak itu ke dalam lemari lagi dan mematikan lampu, bersiap untuk tidur.

...***...

Kepulangan mereka disambut baik oleh Gita, begitu rindu mereka berdua dengan anak-anaknya. Keempat pria itu langsung memeluk Gita secara bersamaan, yang membuat hati Gita semakin terenyuh.

Selepas itu, Gita merentangkan tangan pada Karina dan Liona, keduanya sama-sama melangkah dan memeluk Gita dengan hangat. Saat akan melepaskan pelukan itu, Gita kembali memeluk dan mencium Liona seperti mencium seorang anak yang dia rindukan dari lama.

Gita melihat diri putri kecilnya ada di diri Liona. Bahkan dia mencium dagu Liona dengan gemas dan menitikkan air mata.

Liona paham karena Tristan bilang bahwa dagunya mirip dengan Anastasia, mungkin hal itu yang membuat Gita menangis. Ia menghapus air mata Gita dengan ibu jarinya.

“Jangan nangis ya, Ma. Kami di sini dan kami tidak akan ke mana-mana lagi. Kami juga bawa oleh-oleh untuk Mama. Liona berkata dengan lembut sembari memberi senyum indahnya pada Gita.

“Terima kasih ya, Sayang. Ayo kita makan dulu karena Mama sudah memasak masakan spesial untuk kalian semua.” Gita menggandeng tangan Liona untuk masuk ke dalam rumah.

Tristan menyenggol lengan Leander hingga pria itu menoleh. “Sepertinya Liona akan dimiliki oleh mama, kau harus siap berbagi istri dengan mama,” canda Tristan.

Leander menarik sudut bibirnya membentuk seringai dan mendorong kening Tristan dengan telunjuknya.

“Aku tidak akan berbagi dengan siapa pun,” balas Leander lalu melangkah memasuki rumah dengan cepat.

Tristan hanya tertawa lepas mengejek kakak keduanya itu.

1
Refa Dabil
Kecupannya mana/Chuckle/
Refa Dabil
Haha gak pedas lagi/Joyful/
Dewa Gotam
Siapkan kapsul besi mu
Dewa Gotam
Nyari gara2 aja ini org
Reni Irine
Syarat yg luar biasa dan penuh aura dominan si Lean/Chuckle/
Reni Irine
Yakin kalau dia bakalan lebih protek lagi sama Liona ini
Lolly Prameswari
Segitunya Lean ya/Cry//Cry/ aku terharu
Lolly Prameswari
Makanan skrg di kontrol lagi
Rihafa Syamil
Lio, suami kamu gak tidur semalaman karna gak kuat liat kamu sakit
Rihafa Syamil
Dia bukan hanya menjaga fisik, tapi juga hati dan pikiran Liona
Maita Loma
Kalau gue jdi lu sih malu ya
Maita Loma
Ni org gak tau aja kalau Leander marah gmna ya
Helga Lana
Kasian ya Liona, sulit pasti menghilangkan bayangan siksaan dlu
Helga Lana
Diare doang dia udah secemas ini
Humairah
Nurut aja biar dia seneng
Humairah
Kalau suami spek Lean begini, aku mah rela di posesif in tiap hari/Chuckle/
Tambuan
Pria penuh perhatian
Tambuan
Uuhh dia mulai emosi saking khawatirnya, apalagi sejak mengigau semalam
Siti Hanifa
Bosan hidup ya?
Siti Hanifa
Dia kasih perhatian tanpa menghilangkan sisi dominannya 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!