Menikahi Pria Culun

Masih punya waktu 30 menit sampai acara konser di mulai. Tentu saja seorang Alicia ingin selalu tampil cantik entah itu acara formal atau non formal. Acara penting atau gak terlalu penting, dia selalu tampil cantik untuk memikat banyak mata.

Seperti saat ini, dia telah berganti pakaian dengan gaun berwarna pink dengan model midi dress memiliki panjang gaun selutut, tanpa lengan sehingga memperlihatkan bahu yang putih dan mulus tanpa noda.

Terkesan elegan, menawarkan gaya yang minimalis dan modern, terlihat begitu indah menempel pada tubuh sempurna milik Alicia. Dia memoles sedikit wajah nya, menggunakan bedak ber merk La Mer yang membuat wajah tampak lebih glowing, dengan lipstik berwarna Pink Peach yang selalu menjadi warna favorit nya. Dia sangat anti dengan warna merah menyala karena itu akan terkesan seperti Ibu - Ibu.

" Perfect."Setelah memastikan penampilan nya cukup anggun, Alicia keluar dari ruang ganti yang ada dalam ruangan manager. Masih di dalam Mall, Alicia ingin memastikan penampilan nya sekali lagi. Di rasa sudah sangat sempurna, dia pun keluar

Menggunakan sepatu heels yang tidak terlalu tinggi, nyaman di pakai dan pastinya tidak terlalu lelah jika di buat jalan atau berdiri selama beberapa jam. Alicia keluar dengan langkah cantik sambil menenteng tas selempang di bahunya.

"Udah siap kan, ayo."

Angga yang saat ini memunggungi Alicia langsung memutar tubuh nya ketika mendengar suara yang sangat merdu di telinga nya. Saat tatapan matanya melihat sosok gadis di hadapan nya. Satu kata yang keluar 'Cantik ' , Alicia yang berdiri di hadapan nya sangat mempesona, bahkan matanya enggan berpaling dari tubuh molek yang sangat sempurna, wajah yang cantik dengan senyuman yang manis.

Terpesona!

" Woi, "Alicia menjentikkan jari di depan mata Angga." Malah bengong, kenapa?Cantik ya?"Dengan percaya dirinya, Alicia menaik turunkan alisnya.

" Eheemmm, "Angga memalingkan wajah nya." Biasa aja! Lama banget sih Non, kaki aku jadi karatan nih."Alicia ter bengong - bengong mendengar ungkapan Angga. Bukan nya memuji, ini malah protes. Gak tau apa kalo wanita itu serba lama. Lama mandi, lama dandan, belum lagi milih pakaian dan aksesoris yang cocok.

"Asli, nih orang kayanya balas dendam sama Gue," Alicia mendengus kesal."Tungguin."Alicia mengejar langkah Angga.

Inilah tempat nya, gedung XX tempat sebuah band baru bernama *The Stones* akan tampil di hadapan semua orang, band yang baru resmi menjadi terkenal sekitar 3 minggu yang lalu, langsung mengadakan jumpa penggemar ( Konser). Dengan beranggotakan 4 orang. Anggara(Vokalis \+ gitaris), Daniel(Gitaris), Anton(Piano) dan Egi(Drum).

Berikan satu alasan kenapa Alicia berada di tempat itu!

Apakah untuk bersenang-senang?

Apakah untuk merilekskan diri?

Atau dia salah satu penggemar nya?

Jawaban nya adalah salah, Alicia sengaja datang untuk melihat kesuksesan sang mantan pacar yang tidak tau diri itu. Awalnya dia ingin pergi bersama teman - teman nya, tapi ada untung nya juga dia membawa Angga, sekalian dia ingin balas dendam pada mantan pacar songong nya itu. Di lihat - lihat, Angga jauh lebih tampan dari Anggara, namanya juga hampir sama cuma tinggal kata 'Ra' aja yang gak di miliki Angga.

Saat Angga dan Alicia memasuki ruangan, semua mata tertuju pada mereka. Semua ter bengong - bengong dengan mulut sedikit terbuka. Mereka seperti melihat pasangan yang spektakuler. Sih pria memiliki wajah tampan tanpa cela, sementara sih wanita memiliki wajah cantik dan bersih. Pasangan yang jarang di temui.

"Gila! Mereka siapa?"

"Ganteng banget, gantengan dia dari pada Anggara."

"Sumpah ya, Gue ngefans sama Anggara tapi Gue akui tuh cowok lebih ganteng."

"Wow, lihat pakaian mereka berdua dan aksesoris yang mereka pakai, itu mahal gak sih?"

"Kayanya Gue pernah lihat cewek itu deh, tapi dimana ya?"

"Wajah ceweknya gak asing."

"Tunggu dulu, dia Alicia Margaretha Erlangga bukan sih, anak konglomerat yang beritanya pernah panas?"

"Oh iya, baru sadar Gue. Dia sih anak konglomerat itu. Gila! Mimpi apa Gue bisa ketemu sama dia disini?"

"Gue denger, dia itu donatur di salah satu panti asuhan, Gue pernah lihat dia disana lagi main sama anak - anak panti, dia itu orang nya baik meski ada rumor yang bilang sebalik nya."

"Terus cowok yang ada di samping nya siapa?"

"Gue gak pernah lihat mukanya, tapi kalo dia bisa bersanding dengan Tuan putri Alicia, mungkin dia dari kalangan atas. Secara keluarga Alicia itu penguasa dan pengusaha nomor satu di 20 negara yang paling berkuasa. Gak mungkin kalo pasangan nya kaleng - kaleng."

Alicia memasang senyum terbaik nya, telinga nya terbuka lebar mendengar semua bisikan - bisikan mereka. Angga dan Alicia duduk di kursi VIP paling depan, mereka juga sudah membeli makanan dan minuman untuk mengisi perut selama menonton konser.

Setelah 5 menit, seluruh anggota band *The Stones* Masuk ke dalam ruangan, menyapa para penggemar dengan lambaian tangan mereka.

" HALO SEMUANYA."Sapa Anggara dengan mic di tangan nya dan jelas dengan senyum yang lebar, membuat Alicia berdecak sinis.

" Halo Kak Anggara yang ganteng nya aku."

" Kak Anggara ganteng banget, sumpah!"

"Lihat deh, semua anggotanya ganteng tapi yang paling ganteng Kak Anggara."

" KAK ANGGARA I LOVE YOU.." Teriak seluruh penggemar, Alicia mengusap telinga nya yang sakit. Ganteng dari mana coba, batin nya.

"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada kalian yang sudah memberikan waktu kalian untuk datang ke konser ini. Kami sebagai *The Stones* sangat bahagia bisa berkumpul bersama kalian dan kalian gak perlu khawatir, karena selama 3 jam penuh, kami akan menemani kalian bernyanyi dan happy - happy.. "

" Yeayyyyyyy.."Sorak tepuk tangan semuanya.

Anggara mengangkat tangan nya ke atas dan musik mulai bermain.

\* **Seperti embun kau datang dalam hidup ku**\*

\* **Mengisi seluruh tempat yang kosong karena dia telah pergi**\*

\***Ku abaikan setiap detak jantung yang mengganggu**\*

\***Setiap kau mengucapkan kata salam, itu selalu kembali**\*

\***Namun saat wajah mu menghilang, ada yang berbeda dalam hati ini**"

\***Inikah rindu yang tak terucap**\*

**Reff \=Jika cinta adalah tentang keegoisan, izinkan aku memilikimu meski namanya masih ada dalam pikiran ku. Mengguncang duniaku, menghantam setiap melodi yang tersusun rapi. Saat aku menyadari bahwa namanya telah pergi, kau meninggalkan ku tanpa jejak**.

Prok

Prok

Suara tepukan tangan, lagu yang berdurasi 3 menit itu selesai dengan sempurna. Anggara tersenyum dan kembali melambaikan tangan, tapi saat matanya menangkap sosok yang dia kenali, seketika tubuh nya menjadi tegang.

"Alicia." Tanpa sadar nama itu terucap tepat saat dia memegang mic, secara otomatis semua bisa mendengar nama itu.

Angga terkejut dan menoleh, melihat ekspresi Alicia yang tersenyum, kembali Angga lihat vokalis band itu juga tengah menatap Alicia, memperhatikan wajah keduanya bergantian. Tanpa sadar tangan Angga mengepal, dia tidak terima jika Alicia memiliki hubungan dengan pria lain. Disana, tanpa sadar Anggara menjatuhkan mic nya.

*Apa Alicia mengenal nya*?

*Siapa dia*?

Bisik - bisik di antara penonton pun terdengar, tiba - tiba suasana panggung menjadi hening. Semua melihat dari layar besar bahwa saat ini Anggara menangis, semua kembali bergosip dan berbisik.

"Lo kenal sama dia?" Tiba - tiba suara Angga berubah, kata 'Non' tidak tersemat dan kata 'Aku'juga berganti.

Alicia melirik Angga."Lo bilang apa?"

"Gue tanya, Lo kenal sama vokalis band itu?" Tanya Angga dengan mata tajam.

Alicia menautkan alis bingung."Lo kenapa?Ada yang salah?

Angga menjadi berubah, matanya memerah dan dia memegang bahu Alicia dengan kencang."Jawab pertanyaan Gue."

Alicia menelan ludah gugup." D-dia mantan pacar Gue."

"Jadi tujuan Lo bawa Gue kesini apa?Lo mau manfaatin Gue buat bikin mantan Lo itu kepanasan?Biar dia bisa kembali sama Lo, haa?!" Tuduh Angga merasa tidak terima, suaranya terdengar marah tapi tersimpan rasa cemburu di dalam nya.

" G-gue, b-bukan\_\_\_Hmmppp."Mata Alicia membelalak karena tiba - tiba Angga mencium bibirnya, tubuh nya menegang saat ciuman itu berubah menjadi lumatan, pikiran nya menjadi kosong dan dengan bodoh nya Alicia menutup mata, dengan pasrah dan tanpa membalas, dia membiarkan Angga melakukan sesuka hatinya.

Di atas panggung, Anggara menatap dengan wajah yang marah. Rasa cemburu melihat Alicia berciuman dengan pria lain tiba - tiba muncul.