NovelToon NovelToon
Bukan Dia Tapi Aku

Bukan Dia Tapi Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Trauma masa lalu / Mantan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: karavel

5 tahun bukan waktu yang lama bukan untuk membuka hati lagi setelah merasakan rasa sakit yang pernah di kecewakan dan sia siakan oleh sang kekasih yang di anggap tulus tapi tidak pada kenyataanya.

Rasa muak dan tidak akan percaya cinta di rasakan oleh wanita muda yang cantik dan mandiri bernama caramel ardiana namun dirinya mulai kembali terjebak dalam cinta yang rumit, dirinya bertemu dengan seorang pemuda yang menyakinkan bahwa masih ada cinta yang tulus tapi lagi dan lagi ucapan manis hanyalah di awal.

pria yang di temui caramel masih terperangkap dalam masalah lalunya. selalu berbicara mengenai masalalunya,selalu menyamakan caramel dengan masalalunya,dan membuat caramel merasa dirinya hanyalah bayang bayang wanita di masalalunya.

akankah caramel tetap bertahan bersama pria itu?? atau caramel memilih untuk pergi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BDTA 017

Di perjalanan pulang caramel masih terlarut dalam lamunannya memikirkan perkataan boman, dia tuh gak jauh beda sama aku, dia main cewe si belakang kamu,dia cekin bareng cewe lain di belakang kamu cewe itu lebih kaya dari kamu dan itu mantan dia sendiri. Pikiran caramel melayang entah kemana mana merasakan sakit melihat aldo yang dirinya pikir akan berbeda dari pria lain nyatanya sama saja caramel menghembuskan nafasnya dan mencoba tenang.

Ya mencoba tenang dirinya sudah mulai menjadi gila karena ulah pikirannya sendiri sudah terlalu lelah caramel dengan pikirannya caramel mengambil handphonenya dan melihat notifikasi dari aldo yang hanya mengabari nya akan berangkat kerja. Tapi dia beneran kerja? Atau ketemu lagi sama caca? Ahh gila pikiran ini gila caramel membanting punggungnya ke badan jok mobil sambil menatap layar handphonenya.

"kenapa si ara"tanya bita sambil menatap caramel yang kalang kabut

"gak papa cuman lagi stres ajah"sambung caramel sambil tersenyum kecil

"mending liat tuh ig kamu di serbu para siswa siswanya smk yaman"kata bita membuat caramel membuka apk ig dan melihat notifikasi banyak yang tag dirinya dan komen di story ignya caramel hanya tersenyum dan tertawa kecil namun caramel terfokus dengan salah satu komenan membuatnya mengerutkan keningnya.

"fans alandndra : bisa kali cover lagu hanya kamu yang bisa"

"itu paling fans si alan si pemadam itu yang waktu itu aku pernah bilang sama kamu dia juga pengusaha makanan tau ternyata kalo gak salah bulan bulan ini dia opening cafe barunya kesana yo"ajak bita sambil tersenyum dan memberikan handphonenya membuat caramel menatap cafe milik alan

"gak ah males gak kenal juga next time"kata caramel memberikan handphone milik bita kembali membuat bita memutar bola matanya

"dari dulu kamu tuh kayaknya gak suka banget ya sama dia emang kenapa sih?"tanya bita sambil menatap ke arah caramel

"kan aku udah pernah bilang sama kamu, gara gara dia aku di omelin bapa aku gara gara sendal aku di ambil sebelah sama dia,terus aku gak bisa berenang lagi belajar berenang sama dia di lelepin kepala aku, sok cool gitu deh orangnya gak suka banget intinya"kata caramel dengan notasi yang emosi dan tak suka membuat bita tertawa

"awas nanti jatuh cinta benci benci gitu"kata bita membuat caramel memukul lengan bita

"amit amit gak akan pernah dan gak akan mau amit amit"kata caramel dengan muka yang kesal dan merah

"amin amin"ledek bita membuat wajah caramel semakin memerah caramel hanya diam dan memutar bola matanya malas meladeni ucapan bita. Tak terasa mereka sudah sampai caramel turun terlebih dahulu sedangkan bita memarkirkan mobil di depan kostnya dan mengejar caramel dari belakang. Caramel tak naik ke kamarnya melainkan berjalan menuju kamar milik bita ,bita hanya tersenyum dan membuka pintu kamarnya tanpa aba aba caramel masuk terlebih dahulu dan berlari ke kamar mandi mencuci tangan dan kakinya baru dirinya naik ke atas ranjang milik sahabatnya dan menatap ke arah atap kamar bita

"soal aldo gimana? Mau ngulangin kesalahan yang sama kaya waktu sama boman? Menormalisasikan pertemanan cewek dan cowok dan salah lihat? Atau mau maaf

"gak bita kamu tenang ajah aku cuman hanya butuh waktu untuk mencerna semuanya ini terlalu cepat buat aku ngerasain kembali seperti ini. Kamu tau aku benci perselingkuhan dan dia juga tau itu dia ngeyakini aku kalo dia lain dari pria lainnya nyatanya?? Sama ajah kan sama sama gila perempuan. Apa susah ya cari cowok yang bener bener gak gila perempuan?? Apa kita yang harus gila cowok juga biar seimbang??"potong caramel membuat bita tertawa terbahak-bahak

"ara ara kamu yakin emangnya bisa banyak cowok? kamu ajah kalo udah punya 1 ajah bucinnya bisa bikin orang gila ngaku kalah gila dari kamu sok sokan mau banyak cowok, cewe gak tegaan dan pemaaf ke kamu gak cocok udah cari ajah 1 yang bener bener saling sayang"ucap bita sambil tertawa membuat caramel mendesah kesal membuat bita semakin tertawa

"ara tau gak kenapa kamu selalu gagal dalam percintaan kamu??"tanya bita sambil berjalan ke arah caramel sedangkan caramel hanya menggeleng dan menatap ke arah langit langit kamar bita

"karena kamu terlalu cinta sama orang itu,kamu terlalu nunjukin perasaan kamu cinta itu permainan dimana kita bermain peran ketika kamu terlalu menunjukkan rasa kamu sama dia perlahan dia akan bosan dan ninggalin kamu come on jangan terlalu berperasaan jadi orang yang perasa gak enak ara kamu yang akan terus terusan di buat seolah olah kamu yang salah bisa mulai dari sekarang kamu biasa ajah sama siapapun itu gak usah terlalu di pikirin?"kata bita membuat caramel menatap wajah bita sambil tersenyum

"kada memang ketulusan yang sudah di berikan tidak di kembalikan dengan ketulusan itu yang namanya cinta. Cinta kadang gak perlu di ungkapkan tapi cinta kadang bisa dengan sendiri memberikan suatu rasa yang hangat ketika salah satu dari mereka memberikan ketulusan. Aku gak pernah menyesal ataupun sakit ketika ketulusan ku di balas dengan pengkhianatan tapi kadang aku suka merasa bahwa aku gagal jadi orang yang terbaik dan orang yang dia mau itu kadang yang buat aku nangis di setiap perpisahan"jawab caramel membuat bita tersenyum mengangguk

"iyaaa deh seterah lu ajah yaa mau gimana yang penting satu jangan bodoh dalam percintaan kalo gak mau jadi gila"kata bita sambil merebahkan tubuhnya di sisi Caramel

"kamu gimana sama arka? Jadi tunangannya?"tanya caramel dan di gelengkan oleh bita

"akhir akhir ini dia berubah ara, dia makin cuek dia juga suka gak ada kabar aku curiga dia selingkuhin aku lagi"jawab bita membuat caramel menggelengkan kepalanya

"kalo gitu kenapa gak putus ajah? Lagi kak erma sama tante syifa gak setuju kan sama hubungan kalian??"kata caramel dan di anggukan oleh bita

"jangankan kaka sama mak aku ra, bapa aku ajah gak setuju kalo tau dia kerjaannya ke gitu. Cape banget ya sama dunia percintaan kenapa kita harus di bikin pusing sama dunia percintaan si"kata bita sambil memejamkan matanya dan membuat caramel bangun.

"aku mau lari sore ah keliling kamu mau ikut gak?"tanya caramel membuat bita bengong dan menggelengkan kepalanya

"kamu gak cape emang ara?"

"enggak ya udah ah babay mau ganti baju dulu"kata caramel mengambil tas dan berjalan keluar kamar bita

"AKU TITIP GORENGAN NANTI KALO PULANG"teriak bita dari kamar dan melanjutkan untuk tidur

Berlari, ya mungkin hanya itu yang bisa di lakukan caramel agar tak terlalu mengingat kejadian hari ini. Lelah rasanya untuk caramel hari ini tapi mau bagaimana lagi caramel harus tetap jalanin caramel bersiap siap menganti bajunya dengan baju lari setelah itu berlari menuju taman kota.

Caramel terus berlari sambil mendengarkan musik dengan aerphone miliknya menghirup udara segar dan menatap suasana jalanan yang ramai orang berlalu lalang membuat caramel tersenyum dan tenang.

Asap hitam tebal membuat caramel penasaran caramel melangkahkan kakinya ke arah kabut asap hitam tebal itu dan perlahan melihat orang berlarian ke arah asap hitam. Kebakaran ya kontrakan yang cukup padat penduduk sedang di bakar si jago merah caramel hanya terdiam menatap asap hitam segera caramel mengeluarkan handphonenya dan menghubungi tim pemadam untuk mematikan kobaran api tak lupa caramel mengambil video dari layar handphonenya dan mengambil beberapa gambar.

"kak tolong aku hiks hiks hiks kak tolong panas hiks hiks hiks"

"kaka tolong selamatkan kita kak hiks hiks hiks"

Jeritan anak kecil minta tolong terdengar membuat caramel terkejut dan merinding seketika karena tempat dirinya berdiri sudah hangus terbakar hanya tinggal bara bara yang masih menyala sedangkan di lantai atas masih berkobar api

"gak caramel tenang ini masih sore belom malem"kata caramel sambil melihat sekelilingnya dan melihat ke atas lantai 2 sekumpulan anak kecil 4 orang berkumpul menangis menatap ke arah caramel membuat caramel menutup mulutnya

"astaghfirullah,adek sabar ya ade jauh dulu dari api yang mulai dekat biar gak kena apinya kakak coba cari kain basah dulu untuk masuk"kata caramel sambil mencari kain dan segera membasahi kainnya dan tak lupa dirinya membasahi tubuhnya dengan air dan berlari masuk kedalam kobaran api membuat para warga menjerit dan mencoba menahan caramel

"mbak jangan api terlalu besar mbak"

"anak anak itu lebih berarti dari semuanya"kata caramel sambil memasuki kobaran api

Caramel berjalan masuk kedalam api ya sudah jelas panas dan rasanya seperti kulitnya terbakar langsung caramel sudah tak tahan dengan panas dan asapnya caramel berlari menaiki tangga dan mencari keberadaan anak kecil tadi. Balok balok mulai runtuh satu persatu membuat caramel gugup dan kesusahan menatap jalan di depannya

Caramel terkejut menatap mayat terbakar habis di hadapannya membuat caramel menutup mulutnya dan menangis berlari ke arah tangisan 4 anak kecil itu.

"kamu pake ini ya kamu pegangan sama dia biar kamu aku gendong depan belakang"kata caramel sambil memberikan kain yang masih basah kepada anak yang cukup lebih dewasa dari 2 yang lainnya.

2 dari mereka masih begitu kecil sekitar 2 dan 4 tahun membuat caramel menangis menggendong keduanya di dalam pelukanya perlahan mereka berjalan mencari anak tangga namun tak mungkin mereka menurunin anak tangga yang sudah di penuhi dengan kobaran api mau tak mau caramel menurunkan kedua anak kecil dari gendongannya dan meminjam kain basah itu dan mengibas ngibaskannya.

"dengerin kakak, kamu gandeng dia ya kalo kakak bilang lari kamu langsung lari okey dari sini kamu tinggal lurus ajah hati hati"kata caramel dan di anggukan oleh anak itu

Caramel berusaha untuk mematikan api di anak tangga dan yap caramel berteriak lari untuk kedua anak itu berlari keluar setelah itu caramel bergegas menggendong kedua balita dan berlari keluar dari kobaran api di hampir di ujung caramel tak sanggup menurunkan keduanya dan meminta mereka untuk segera lari keluar

"api aka di cini ayo aka ita keluyar"

"ade dengar kakak kamu keluar dulu okey kakak nanti keluar"kata caramel membuat keduanya menangis berlari keluar ya sedangkan caramel memilih untuk melihat ke arah belakang yang masih tersisa anak kecil yang menangis tak bisa merangkak tak bisa berjalan caramel berjalan tertatih tatih sungguh tak ada lagi tenaganya caramel berjalan perlahan dan menatap bayi dalam pelukan ibunya yang menangis

"cup cup cup sayang cantik tenang ya"kata caramel menggendong sang bayi dan membangunkan ibu

"kak tolong selamatkan bayi saya tolong rawat dia kak saya mohon dia sudah tak ada siapa siapa saya saya sudah gak kuat"kata perempuan itu membuat caramel terkejut

"gak bu ibu harus kuat ayo kita sama sama

"gak mba mbak segera keluar api semakin besar ayo mba keluar"teriak perempuan itu sambil mendorong tubuh caramel membuat caramel menatap tak tega namun benar atap atap mulai runtuh dan api semakin besar caramel segera berlari keluar dari kobaran api bersama bayi di tanganya.

Caramel berhasil keluar dari kobaran api tangan kekar mengambil tangan caramel dan bayi yang di selamatkan caramel telah di pegang oleh dokter medis yang sudah datang caramel serasa sudah ingin mati sesak dadanya caramel hanya menatap wajah pemilik tangan kekar yang menggendongnya.

"kamu" kata caramel dan memejamkan matanya

Bersambung

1
CIA
hug caramel jauh, sumpah baca ini tiba tiba nangis jleb banget
CIA
aldo kurng ajar lu ya bner"
CIA
apaaaaa inii/Sob//Sob/ kta aldo boman item dekil tpi ini ckep gini/Sob/tpi mw aldo aja deh alan alan juga boleh/Awkward/
CIA
yang pling mhal kebersamaan anak perempuan sma ayah
CIA
mw cwo kya aldo/Sob/
CIA
caramel jujur kmu aku kn/Frown//Sob/
CIA
bener bng lgi
CIA
endul
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!