NovelToon NovelToon
Reinkarnasi: Istri Sempurna Sang CEO

Reinkarnasi: Istri Sempurna Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Obsesi / Pelakor jahat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Julie0813

Di kehidupan sebelumnya, Nayla hidup dalam belenggu Adrian.
Tak ada kebebasan. Tak ada kebahagiaan.
Ia dipaksa menggugurkan kandungannya, lalu dipaksa mendonorkan ginjalnya kepada saudari kembarnya sendiri—Kayla.
Ia meninggal di atas meja operasi, bersimbah darah, dengan mata terbuka penuh penyesalan.

Namun takdir memberinya kesempatan kedua.
Di kehidupan ini, Nayla bersumpah: ia tidak akan jatuh di lubang yang sama.
Ia akan membuka topeng dua manusia berhati busuk—mantan kekasih dan saudari tercintanya.

Namun kali ini... apakah ia bisa menang?
Atau akan ada harga baru yang harus ia bayar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julie0813, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Bar

Bar Anna.

“Nona Nayla, ini tempatnya. Semoga Anda bersenang-senang malam ini!” ucap seorang pelayan tampan sambil tersenyum ramah dan mengantar Nayla ke pintu masuk.

Nayla menyentuh kancing teratas di kemejanya—sebuah cahaya merah berkedip singkat, lalu menghilang. Dia menarik napas, mendorong pintu, dan melangkah masuk.

Dengan wajah manis penuh kepolosan, Nayla tersenyum, “Kak Kayla, kenapa kita janjian di tempat seperti ini? Berisik banget.”

“Kamu terlalu bosan di rumah, jadi aku ajak kamu ke sini biar bisa bersenang-senang. Santai aja, kamu pasti akan menikmatinya,” kata Kayla dari balik bayang-bayang lampu, wajahnya setajam ular berbisa yang tengah menunggu mangsanya.

“Benarkah, Kak?” Nayla pura-pura terkejut dan bersemangat, padahal dalam hati dia sangat tidak suka tempat ramai dan bising seperti ini.

Sambil mengikuti langkah Kayla, Nayla diam-diam mengamati sekeliling, mencari sudut yang aman atau pintu keluar darurat, sambil tetap berpura-pura ramah dan terbuka.

Kayla menuangkan segelas minuman untuknya. “Nayla, coba minuman ini. Rasanya enak banget.”

“Kak Kayla, kamu tahu aku nggak suka minum alkohol…”

“Ya sudah, nanti aja. Ayo, kita naik ke atas dan menari dulu,” ucap Kayla sambil tertawa kecil, lalu langsung menarik tangan Nayla menuju lantai dansa.

Beberapa menit kemudian, Nayla merasa lelah. Dia berpamitan sebentar pada Kayla untuk istirahat. Saat itu, Nayla tidak menyadari kilatan licik penuh kemenangan yang tiba-tiba muncul di mata Kayla.

Haus sekali.

Nayla menuju bar dan memesan segelas jus buah segar. Tapi belum lama setelah diminum, kepalanya mulai terasa pusing. Ada yang tidak beres dengan jus ini!

Seketika, pandangannya mulai kabur. Sesosok bayangan mendekat.

“Nayla sayang, adikku... kamu nggak apa-apa kan?” tanya Kayla dengan suara manis yang penuh kepura-puraan.

Suara itu terdengar seperti dengungan nyamuk di telinganya—bising dan menyebalkan!

“Plak!”

Sebuah tamparan mendarat di wajah cewe itu.

“Cepat bawa dia! Seret dia keluar sekarang!” suara cewe itu terdengar kesal dan cemas.

Nayla, yang masih menyimpan sisa-sisa kesadarannya, dengan gemetar menekan tombol di jam tangan pintarnya. Sebelum datang ke bar, Nayla sudah mengatur Adrian sebagai kontak darurat di jam tangannya—cukup dengan sekali tekan, panggilan darurat langsung terkirim bersamaan dengan lokasi GPS-nya, sama seperti fitur ponsel.

Tolong, Tuhan… semoga Adrian cepat menjawab...

Dunia mulai berputar di mata Nayla.

“Nayla? Nayla! Kamu di mana? Jawab aku!” suara ini dari jam tangan Nayla.

Namun Nayla sudah terlalu lemah untuk menjawab. Meski begitu, dia masih bisa merasakan getaran dari jam tangannya—tanda bahwa Adrian telah menerima panggilan darurat itu.

Nayla merasakan ada tangan melingkar di pinggangnya dari belakang. Dia ingin mendorongnya pergi, tapi tubuhnya sama sekali tak punya tenaga—dia hanya bisa pasrah.

Rasanya benar-benar buruk. Tubuhnya diseret begitu saja tanpa bisa melawan sedikit pun.

Sementara itu, wajah Adrian tampak gelap dan penuh amarah. Ia menginjak pedal gas dalam-dalam, mobil sport-nya melaju secepat kilat menuju lokasi Nayla.

Tak jelas sudah berapa lama waktu berlalu—atau mungkin hanya sebentar—otak Nayla yang sudah terpengaruh obat benar-benar kehilangan konsep waktu.

Dia merasa dirinya dibawa keluar lewat pintu kecil yang tersembunyi... lorong gelap yang sempit, dengan air menggenang dan aroma busuk dari sampah yang membuatnya mual, tapi dia tak bisa memuntahkan apa pun……

Lalu sepertinya dia dimasukkan ke dalam mobil… entah ke mana, semuanya kabur, dia tak bisa mengenali arah…

Tiba-tiba seseorang menariknya secara paksa. Di sekelilingnya terdengar suara benturan keras—suara perkelahian!

Ada suara dering… itu ponselnya? Siapa yang menelepon?

Bising sekali…

Lalu dering itu berhenti…

Seseorang mengangkat telepon itu...

Oh… ternyata bukan miliknya...

Kepalanya sangat pusing, dan dia merasa sangat mengantuk...

“Siapkan beberapa orang untuk mengurus sisanya,” suara Adrian terdengar dingin dan kejam dari seberang telepon. Ya, beberapa menit lalu, Adrian baru saja dengan gerakan cepat dan brutal melumpuhkan dua pria bertubuh besar yang mencoba membawa Nayla pergi. Namun dia jelas tidak berniat melepaskan mereka begitu saja.

...

Nayla merasakan tubuhnya sedang dipeluk oleh seseorang…

“Menjengkelkan… Jangan sentuh aku… Kenapa panas banget, sih…” gerutu Nayla dalam hati sambil mengerutkan kening.

Kenapa dia belum sampai juga… Kalau lebih lama lagi, dia benar-benar akan...

Sampai akhirnya, Nayla mendengar suara pria yang sangat dikenalnya.

“Nayla? Bangun!”

Aroma laut yang familiar… dengan jejak akhir dari mint yang segar… menyentuh sedikit kesadarannya yang tersisa. Pelukan tangan besar yang begitu hangat... membuatnya tahu—dia sekarang aman.

Tapi tubuhnya masih sangat panas… Seperti ada api yang membakar dadanya, menggelegak tanpa sebab. Dia ingin sekali melepaskan pakaian yang menempel—terasa begitu ketat dan menyesakkan! Apa sih ini… kenapa pakaian ini begitu mengganggu? keluh Nayla dalam hati, masih terjebak dalam kondisi antara sadar dan tidak.

1
Duwie Sartika
ni orang suruhannya ga bener...
Aisyah Binti Eddie
susah move on ih...aku suka banget baca kalo bisa mampir di novelku yok aku takut ada kesalahan gpp aku gak paksa
Legato Bluesummers
Ngga bisa move on!
Jul: Makasih udah baca dan komen ya! 🥹🫶🫶🫶Tenang aja, update segera datang 💪😉
total 1 replies
Alea Thya
Bikin susah move-on, semoga cepat update lagi ya thor!
Jul: Terima kasih yaa! Komentarnya bikin aku semangat nulis lagi 😍
Doain aja semoga inspirasinya nggak kabur, biar bisa update cepet~🫶🫶🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!