NovelToon NovelToon
Carla Dokter Dari Zaman Modern

Carla Dokter Dari Zaman Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius
Popularitas:149.4k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Setelah mengalami kecelakaan, Carla di nyatakan koma.

Namun gelang pemberian seorang nenek misterius membawa jiwanya berkelana dan masuk ke dalam tubuh seorang istri dari seorang pangeran yang mati di bunuh.

Dengan gelang itu juga, Carla mendapatkan bantuan untuk menolong orang-orang yang dalam kesulitan di masa itu.

Bagaimana kisah selanjutnya? Bisakah Carla kembali ke tubuh aslinya? Penasaran? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

"Kakak kedua tidak apa-apa?" tanyanya.

"Seperti yang kau lihat, tapi maaf tidak seperti yang kau inginkan," jawab Jian Chen menyindir Jian Nan.

"Apa maksud kakak kedua, aku tidak mengerti?"

"Sudahlah, kedatangan mu tidak di harapkan di sini."

Jian Nan mengibaskan pakaiannya yang panjang, kemudian pergi dengan wajah kesal. Namun baru saja di depan pintu, langkahnya terhenti.

"Oh ya, aku rasa ada penghianat di sini," kata Jian Chen kembali menyindir Jian Nan.

Jian Nan tanpa berkata apa-apa langsung pergi. Namun wajahnya terlihat tidak baik-baik saja karena di sindir.

Carla hanya tersenyum lalu pamit kembali ke paviliun miliknya. Besok mereka akan menemui kaisar secara pribadi.

Mereka akan membincangkan sesuatu, terutama tentang persiapan untuk melawan kalau-kalau ada penyerangan dari negeri sebelah.

"Nona." Xio Li langsung menghampiri Carla saat baru tiba di paviliun miliknya.

"Xio Li, siapkan air hangat untukku, aku ingin mandi," kata Carla.

"Baik Nona." Xio Li segera menyiapkan air hangat untuk Carla mandi.

Namun baru saja Carla ingin masuk, Hui Lin datang bersama ibunya.

"Yo, sudah kembali rupanya. Aku pikir tidak bisa kembali lagi," ucap Hui Lin.

"Maaf membuatmu kecewa adik ku sayang," ujar Carla.

"Hui Ying, kamu semakin berani ya? Jangan mentang-mentang sekarang kamu sudah jadi putri di kerajaan ini," kata Dai Lu.

Carla yang malas meladeni mereka pun berniat untuk masuk. Namun ternyata mereka malah semakin menjadi-jadi.

Dai Lu memerintahkan pelayan untuk menangkap Carla. Carla diam saja saat kedua tangannya di pegang oleh dua pelayan Hui Lin.

Dai Lu mendekat dan hendak menampar Carla. Namun Carla segera menarik salah satu pelayan.

Sehingga pelayan itulah yang terkena tamparan Dai Lu. Kemudian Dai Lu hendak menampar Carla lagi, namun kali ini tangan Carla lebih cepat dari tangan Dai Lu.

"Aww...! Kamu...!" Dai Lu memegang pipinya yang memerah.

Carla kembali mengayunkan tangannya, namun Dai Lu segera menjauh. Carla tersenyum miring.

"Kalian berdua juga mau?" tanya Carla pada kedua pelayan Hui Lin. Keduanya menggeleng cepat lalu segera menghampiri Hui Lin.

"Sebaiknya kalian pergi sebelum aku membuat kalian babak belur," kata Carla.

Mereka pun akhirnya pergi, namun baru beberapa langkah mereka sudah di hentikan oleh Carla.

"Tunggu!" Mereka berhenti dan berbalik. Carla segera menghampiri mereka.

Plak.... Satu tamparan keras mendarat di pipi Hui Lin. Hui Lin terkejut karena tidak menyangka akan mendapatkan tamparan dari Carla.

"Kamu...!" tunjuk Hui Lin kepada Carla.

"Ini hadiah untuk mu adikku sayang," ucap Carla.

Kemudian Carla pun melangkah masuk ke dalam paviliun. Xio Li yang sudah menunggu sejak tadi pun membantu Carla melepas pakaiannya.

Sementara Hui Lin dan ibunya memilih untuk pergi ke paviliun milik pangeran. Mereka akan mengadu ke pangeran jika mereka di aniaya.

"Kenapa?" tanya pangeran saat mereka sudah berada di paviliun pangeran.

"Hui Ying sudah gila, dia mengamuk dan memukuli kami," jawab Dai Lu.

"Pangeran, sakit," rengek Hui Lin.

"Aku sarankan sebaik kalian jangan lagi mencari masalah dengannya. Dan sebaiknya jauhi saja Hui Ying," ujar pangeran.

Mereka terdiam, namun mereka belum puas kalau belum bisa menyingkirkan Hui Ying.

"Dan untuk ibu, sebaiknya jangan sering-sering datang kemari," imbuh pangeran.

"Baiklah," ujar Dai Lu sambil tertunduk. Namun dalam hatinya masih memiliki rencana jahat untuk menyingkirkan Hui Ying.

"Sekarang kamu kembalilah ke paviliun mu, di sini ada yang sedang terluka dan perlu ketenangan," kata pangeran kepada Hui Lin.

"Pangeran mengusir ku?" tanya Hui Lin merengek.

"Tidak juga, hanya saja tidak elok jika kalian berlama-lama di sini," jawab pangeran.

Dengan berat hati Hui Lin mengajak ibunya kembali ke paviliun nya. Niat hati ingin mengadu, namun ternyata tidak terlalu di tanggapi oleh pangeran.

Pangeran menghela nafas lalu kembali masuk. Ia melihat keadaan pengawalnya yang terluka dan sepertinya sudah sedikit membaik.

"Sial, ternyata sekarang pangeran lebih memihak kepada Hui Ying," ujar Hui Lin saat tiba di paviliun miliknya.

"Kenapa kalau pangeran memihak? Sebentar lagi pangeran akan kembali membencinya," ujar Dai Lu.

"Apa rencana ibu?" tanya Hui Lin.

Dai Lu pun berbisik di dekat telinga Hui Lin. Hui Lin tersenyum karena rencana ibunya bakal membuat pangeran membenci Hui Ying.

"Lalu bagaimana dengan ayah, ibu?" tanya Hui Lin.

"Pria tua itu sekarang sudah lebih membaik. Hui Ying sialan, ternyata dia benar-benar bisa menyembuhkan ayah mu," jawab Dai Lu.

Tatapan matanya tajam seolah ingin menghabisi seseorang. Kemudian dia tersenyum miring membayangkan rencananya akan berhasil dengan mulus.

"Kapan kita melaksanakan rencana itu, ibu?"

"Malam ini, lebih cepat lebih baik," jawab Dai Lu.

Hui Lin tersenyum lalu mengangguk senang. Hui Lin juga membayangkan kalau rencananya juga pasti berhasil.

Sementara Carla yang sedang istirahat di datangi pelayan Hui Lin. Hui Lin memiliki beberapa pelayan, sementara Carla hanya memiliki satu pelayan.

"Nona, nona Hui Lin mengundang Anda ke paviliun miliknya," ucap pelayan dengan menunduk.

"Ada apa dia mengundang ku? Pasti punya rencana jahat." Carla membatin.

"Baiklah, katakan kepada selir, aku akan datang," ujar Carla.

Pelayan pun mengangguk lalu pamit pergi dari situ. Xio Li yang mendengar itupun mendekat.

"Nona jangan pergi, saya khawatir ini adalah jebakan," kata Xio Li.

"Tidak apa-apa, aku bukan lagi Hui Ying yang dulu, jadi kamu tenang saja. Oh ya, aku nanti akan pergi sendiri, kamu tidak usah ikut," kata Carla.

Xio Li pun mengangguk saja, kemudian memijat kaki Carla tanpa di minta. Xio Li tahu jika Nona nya ini capek.

"Terima kasih Xio Li," ucap Carla.

"Sama-sama Nona," ujar Xio Li.

Malam mulai tiba, Carla pun bersiap-siap untuk ke paviliun Hui Lin. Carla sengaja tidak membawa pelayannya.

Carla sudah menduga kalau Hui Lin memiliki rencana jahat. Namun dia ingin lihat, permainan seperti apa yang ingin di mainkan oleh adik tirinya itu.

"Kamu sudah datang? Ayo masuk." Dai Lu menyambut kedatangan Hui Ying dengan ramah.

Hal itu semakin menguatkan kecurigaan Carla jika mereka punya niat jahat. Namun Carla tetap tersenyum ramah pula untuk mengimbangi permainan mereka.

"Duduk dulu, Hui Lin sedang menyiapkan makan malam untuk kita," kata Dai Lu.

"Ibu tidak punya niat jahat, kan?" tanya Carla pura-pura tidak tahu.

"Oh tidak, mana mungkin ibu menjahati mu. Yang sudah lalu ibu minta maaf, ibu salah sudah menjahati mu selama ini," jawab Dai Lu.

"Huh, orang tua ini memang bermulut manis kalau ada maunya. Tidak heran jika ayah tergila-gila padanya. Oke, aku ikuti permainan kalian," batin Carla.

Carla pun mengatakan jika yang lalu dia sudah melupakannya. Carla juga bersikap manis kepada Dai Lu untuk meyakinkan Dai Lu.

1
Osie
lah perempuan keluarga henderaon nak dilawan ya mana mampuuuuuuu/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kaylla salsabella
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
etna winartha
kependekan ceritranya tapi sy seneng bacanya
StAr 1086
Cewek2 keluarga Hendersen gak ada yang lemah....
Azahra Rahma: betulllll
Pa'tam: Iya, karena mereka dilatih untuk mandiri dan juga kuat.
total 2 replies
Ratna Fika Ajah
semangat Thor biar bisa crazy up. /Rose//Rose//Rose//Rose/
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
azizah ini mertuanya viora ya thor? knp anak2 nya viora dan yg lain jarang disebut..paling anaknya aleta sm arthur thok yg ditonjolim
kaylla salsabella
lanjut Thor
StAr 1086
Akhirnya Juna bakal sama Carla....
Osie
carla si jenius
Osie
hadeeehh hajar say..enak amir main jiplak dikira gampang apa bikin cerita.
Azahra Rahma
serba bisa pokoknya lah dr Carla
Lala Kusumah
ga sabar nunggu Carla dan Juna di pelaminan, semoga lancar sampai hari H nya ya 🙏🙏🙏🤲🤲😍😍
Afifah Fauziyah Hanum Sahar
laporkan aja too ke polisi...ada undang2 nya kok...jgn kasih ampun...
Pa'tam: Sedang di proses oleh pihak platform. Ada sanksi kalau plagiat.
total 1 replies
SecretS
thor, masa dia ngak takut ketahuan sih... kok ngk hargain milik orang lain...main jiplak aja .... aku harap segera selesai proses tuntutan nya thor... aku tetep suka alur nya author kok ceritanya seru bahkan semua novel yang pernah aku baca ngk ada yang seperti cerita author
Pa'tam: Mungkin dia berpikir menulis di platform sebelah gak bakal ketahuan. Tapi dia salah, orang yang pernah baca cerita ku baru bab satu saja sudah langsung tahu dan berkomentar bahwa dia menjiplak. kemudian ada yang mengadu ke aku, saat ku cek ternyata benar sama dengan yang ku tulis. Namun dia ngotot mengatakan itu hasil pemikiran nya sendiri. Setiap penulis pasti punya ciri khas masing-masing, genre boleh sama, tapi narasi, dialog dan alur cerita pasti beda.
total 1 replies
Sani Srimulyani
udah coba dilaporin belum kak?
Pa'tam: Kemarin aku dapat pesan dari editor noveltoon, sedang di proses ke platform terkait. Platform juga akan di rugikan jika terdapat plagiarisme. Apalagi novel yang kami tulis semuanya kontrak eksklusif yang tidak boleh di salin atau di update ulang ke platform lain. walau oleh penulis aslinya sekalipun.
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Azahra Rahma
sering bgt ya orang pada jiplak karya orang lain,,??? gak kasian apa sama yg punya karya
Azahra Rahma
selamat Arjuna,,lamaranmu di terima
Lala Kusumah
tegaaanya ya Allah itu teh dapet mikir hei penjiplak, laporin aja tuh orang 😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!