NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Zulaikha

Cinta Terakhir Zulaikha

Status: tamat
Genre:Patahhati / Poligami / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Andila

Dilarang Boom Like !!!

Zulaikha Al-Maira. Wanita yang sudah berstatus seorang istri itu harus terpaksa menelan pil pahit kebohongan dan pengkhianatan.

Awalnya, Zulaikha mengira kalau pernikahannya baik-baik saja, tapi semua berubah saat dia mendapati kebenaran tentang pernikahan pertama suaminya.

Zulaikha merasa hancur, dia tidak terima dan memilih untuk pergi dari sisi suaminya.

Zulaikha pergi dan memilih untuk melupakan semua hal tentang suaminya, tapi saat dia ingin memulai. Tiba-tiba, sang suami datang dan kembali mengejar cintanya.

Bagaimanakah kisah Zulaikha selanjutnya ?

Akankah Zulaikha kembali pada suaminya, atau malah membuka lembaran baru dalam hidupnya ?

Ikuti perjalanan cinta Zulaikha yang penuh dengan perjuangan dan air mata.

Follow IG Author ayu.andila 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17. Tertidur

"sial!" Defin merasa kesal saat mengingat masalah rumah tangganya, kemudian dia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah 20 menit berlalu, akhirnya Defin keluar dengan raut wajah yang kembali segar. Dia menyugar rambutnya yang masih basah dan melempar handuk dengan asal ke atas ranjang.

Kruyuk, tiba-tiba suara keramat yang berasal dari perut terdengar, Defin mengusap perutnya yang sedang lapar sembari keluar dari kamar menuju dapur.

Defin melihat ke arah meja makan yang tampak kosong, kemudian dia membuka lemari dan hasilnya juga tidak ada makanan sama sekali.

"apa dia tidak masak?" gumam Defin sembari berjalan ke arah lemari pendingin.

Kosong, tidak ada apapun di dalam kulkas. Bahkan buah-buahan yang selalu ada di atas meja sekarang raib entah ke mana.

Defin segera mengambil ponsel untuk memesan makanan dari aplikasi hijau, tapi matanya tertuju pada satu pesan yang dikirim oleh Zulaikha.

"Mas, aku tidak pulang ke rumah. Untuk saat ini, mungkin aku akan menginap dirumah Ayah. Besok aku akan datang untuk mengambil barang-barangku,"

Defin membaca pesan Zulaikha dengan serius, dia memegang erat ponselnya saat merasa sedikit emosi.

"jadi dia benar-benar ingin bercerai denganku?" ucapnya setelah selesai membaca pesan yang dikirim istrinya.

Entah kenapa perasaan Defin menjadi tidak tenang saat Zulaikha ingin bercerai dengannya, padahal selama ini dia juga tidak pernah memperhatikan wanita itu.

Tiba-tiba, ponselnya kembali berdering. Dengan semangat Defin mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang menelponnya.

"ada apa, Zulaikha?" tanyanya pura-pura cuek seperti biasa.

"Zulaikha? Zulaikha kau bilang?" teriak Agnes yang merasa kesal dengan apa yang Defin ucapkan, Defin sendiri juga terkejut dan tidak menyangka kalau saat ini yang menelpon adalah istri pertamanya.

"Defin! apa maksudmu kau menyebut nama Zulaikha, hah?" teriak wanita tersebut sampai membuat Defin menjauhkan benda pipih itu dari telinganya.

"Agnes! apa kau tidak bisa bicara pelan dan tidak teriak-teriak seperti itu!" ketusnya yang merasa tidak suka melihat tingkah Agnes.

"jangan mengalihkan pembicaraan kamu!" ucap Agnes disebrang telpon, dia merasa geram saat suaminya menyebut nama wanita lain.

"Hah!" Defin menghela napas kasar, dia tidak akan menang melawan istri sirinya itu.

"kenapa kau nelpon?" Defin memilih untuk bertanya langsung pada wanita itu.

"honey, aku ingin melihat acara Citayam fashion week," ucap Agnes dengan nada merengek, dia ingin sekali pergi ke suatu tempat yang saat ini sangat populer dinegaranya.

"aku sibuk Agnes, kau bisa pergi sendiri!" tolak Defin, saat ini dia tidak mood untuk pergi ke mana pun.

"tapi aku ingin pergi bersamamu, honey," rengek Agnes, dia tidak ingin pergi jalan-jalan seorang diri.

Tut, Defin memilih untuk mematikan panggilan telpon itu saat mendengar rengekan Agnes. Saat ini pikirannya sedang terfokus pada Zulaikha yang tidak pulang ke rumah.

Ditempat lain, seorang wanita sedang duduk dibalkon kamarnya seorang diri. Dia melirik ke arah ranjang yang memperlihatkan dua orang gadis tengah tertidur dengan nyenyak.

Kemudian Zulaikha mendongakkan kepalanya untuk melihat sinar rembulan yang sangat terang, apalagi ditambah dengan kemerlip bintang seakan menambah keindahan malam ini.

Pikiran Zulaikha kembali teringat dengan sosok suaminya, lelaki berparas tampan dan tinggi yang berhasil membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

F*las***hback

Bruk, Zulaikha menabrak seorang pria yang sedang berjalan membuat karangan bunga yang dia pegang terjatuh ke tanah.

"astaghfirullah, maaf Mas!" ucap Zulaikha sembari memungut bunga itu dari tanah, kemudian dia mendongakkan kepala untuk melihat pria yang baru saja dia tabrak.

Deg, debaran jantung Zulaikha terasa sangat kencang saat bersitatap mata dengan lelaki itu.

"Ehem," Defin berdehem untuk menghentikan Zulaikha yang terus menatap wajahnya.

Zulaikha yang baru sadar langsung gelagapan, dia terlihat salah tingkah dengan semburat merah diwajahnya yang memperlihatkan kalau saat ini dia sedang sangat malu.

"apa anda pemilik toko bunga itu?" tanya Defin sembari menunjuk ke arah toko bunga yang tidak jauh dari tempat mereka saat ini.

"toko bunga itu milik orangtua saya Tuan, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Zulaikha tanpa melihat ke arah Defin, sementara lelaki itu masih melihat ke arahnya.

"saya ingin memesan karangan bunga untuk seorang wanita, apa anda bisa menyiapkannya?" tanya Defin kemudian.

"tentu Tuan, kalau gitu mari saya antar!" Zulaikha mempersilahkan Defin untuk ke tokonya, dia menjelaskan segala jenis bunga yang sangat cantik yang ada ditokonya.

Flashback end.

Zulaikha tersenyum saat mengingat kembali awal pertemuannya dengan Defin, dan sejak pertemuan itu Zulaikha selalu memikirkan sosok lelaki itu.

"sampai saat ini, aku tidak menyangka kalau aku telah menjadi istrimu Mas. Dan aku lebih tidak menyangka kalau sebentar lagi kita akan berpisah," lirih Zulaikha dengan air mata yang kembali menetes.

"maafkan aku, yang tidak tau kalau selama ini kau terpaksa menikah denganku, Mas. Kau pasti sangat menderita saat menjalani biduk rumah tangga bersamaku, sedangkan kau mencintai wanita lain," Zulaikha menjeda ucapannya untuk menghirup udara dengan dalam.

"sekarang aku membebaskan mu Mas, hiduplah bahagia bersama dia, wanita yang kau cintai," lirih Zulaikha sambil memejamkan kedua matanya.

Dia hanya berharap kalau takdir masih berbaik hati padanya, yaitu memberikan keikhlasan dan kekuatan untuk melupakan semua hal yang telah terjadi dalam hidupnya.

****

Zulaikha yang sedang terlelap merasa ada seseorang yang menggoyang-goyang tubuhnya, dia juga mendengar namanya terus disebut sehingga membuat kedua matanya terbuka dengan perlahan.

"Mbak! Mbak Zulaikha Al-Maira!" Sita menggoyang-goyang tubuh Zulaikha yang saat ini masih terlelap.

Perlahan namun pasti mata Zulaikha terbuka, dan dia terkejut saat melihat Sita berada di atas tubuhnya.

"astaghfirullah, kamu ini, bikin kaget saja!" Zulaikha membangunkan tubuhnya sembari memegangi dadanya yang berdebar keras.

"kok aku sih Mbak? Mbak itu yang bikin aku kaget!" ucap Sita, dia yang terbangun karna merasa haus terlonjak kaget saat melihat sepasang kaki ada di jendela.

Sita mengucek kedua matanya agar sepasang kaki itu menghilang, tapi ternyata tidak. Sepasang kaki itu masih ada ditempatnya. Sita kemudian membangunkan Syifa, tetapi gadis itu malas untuk membuka mata.

Sita yang penasaran dan juga takut beranjak mendekati sepasang kaki itu, dan ternyata sepasang kaki itu adalah milik Zulaikha.

"ngapain coba, Mbak tidur di sini? nanti sakit loh!" ucapnya kemudian.

Mata Zulaikha melihat kesekeliling tempatnya saat ini, dia terkejut karna ternyata dia masih berada di balkon.

"Ya Allah, rupanya aku ketiduran di sini," seru Zulaikha sembari menepuk jidatnya karna tidak sadar tertidur dibalkon.

"gimana sih Mbak, bisa-bisanya enggak sadar!" gerutu Sita sambil bangun dan masuk kembali ke dalam kamar.

Namun, Sita menghentikan langkah kakinya saat mendengar Zulaikha muntah-muntah.

"Mbak!"

TBC.

Terima kasih buat yang udah baca 😘

1
Dede Bleher
eha itu sok polos sok baik!
intinya goblok.
untung ridwan pria tegas!
Hr sasuwe
👍
mama Titis
aamiin yaa robbalallamiin
Haerul Anwar
anying skizo
Anonymous
kenapa
Ike Kartika
jgn2 sita bukan adik nya zulaika ya..krn syifa sm sita itu sepntaran.apa sita amnesia..
Ike Kartika
untung dr hongkong justru zhulaika sdh melihat nya..
Ike Kartika
zhulaika lbh baik bercerai dan pergi jauh..dr awal bc smp di bab ini hati ak jadak jeduk panas dingin..kesel emosi yg jelas rs nya nano2 thor
Neulis Saja
cinta boleh yg tdk boleh merebutnya dari yg punya hatinya maka simpanlah cintamu utk dia hanya cara itu yg aman dan cinta tak selalu hrs memiliki cukup kagumi saja
Neulis Saja
ok 👌
Neulis Saja
next
Neulis Saja
nah itu risiko jalan berdua saja tanpa ada yg lain , reader aja sdh feeling kalau jln berdua dikhawatirkan salah satunya ada yg ingin memiliki rasanya dan akhirnya terbukti
Neulis Saja
nah itu
Neulis Saja
karena mereka ada kesempatan berdua sehingga rasa yg tak terduga justru muncul coba kalau sita diajak agar tdk terjadi seperti yg barusan terjadi yg dihawatirkan bgmn kalau rasa itu berlanjut dan BHMN dgn kakakmu ?
Neulis Saja
readers agree with your answer
Neulis Saja
next
Neulis Saja
why did you mention your father died ?
Neulis Saja
defin ingin kembali pada Zulaikha tapi kamu tdk bersikap baik selalu menampilkan perangai yg buruk, org juga mikir bgmn bisa tersentuh kembali dgn sikap yg buruk sedangkan perangai yg baik saja belum tentu tersentuh dan mau comeback again ? kamu jauh dari yg diharapkan oleh mantan istrimu
Neulis Saja
ehm accept your own problems
Neulis Saja
penyesalan datangnya terlambat setelah jatuh talak kamu hrs berpikir jernih, apa mungkin Zulaikha bisa berubah pikiran dan kembali pdmu setelah kau sakiti berkali lipat? like it imposible
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!