Klan yang kalian kira sudah punah akan kembali
Klan yang kalian takuti dan kalian benci akan menjadi jawaban dari kesembuhan alam di bumi
Gadis itu, telah kembali dengan anugrah kekuatan dari seorang legenda yang pernah dikagumi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Aku selalu terbiasa bangun pagi dengan senandung tukang kebunku, Matteo, merapikan beberapa tanaman lebat yang ada tepat di depan kamarku. Tapi pagi ini berbeda. Aku merasakan sinar matahari begitu hangat dan menyilaukan bahkan saat mataku terpejam. Kurasa aku lupa menutup tiraiku kemarin malam, sehingga bukannya sinar itu mengintip, tapi justru menampar mata sekaligus wajahku.
Kutaruh telapak tanganku tepat di atas alis mataku, berharap dengan begitu bisa membantuku membuka mataku sedikit demi sedikit. Dan itu berhasil. Perlahan kubuka mataku dan kulihat benar bahwa jendela kamarku tidak tertutup tirai sedikitpun.
TUNGGU! Ini bukanlah kamarku!
Ini bukanlah pemandangan yang biasa kulilat saat aku bangun tidur. Aku mencoba mengumpulkan tenagaku untuk bangkit dan mendapatkan kembali akal sehatku. Namun ada sesuatu yang mengganjal tubuhku. Saat kuamati lebih jeli, kulihat ada tangan berbulu hitam lebat yang melingkar kuat di pinggang hingga perutku. Jika kurasakan lebih jauh, aku merasa hembusan nafas cukup panas di belakang telingaku. Ada sesuatu di belakangku, pikirku.
Tanpa pikir panjang, kubalikan badanku yang semula membelakanginya. Dan sekarang tampak dengan jelas "sesuatu" yang menemaniku tidur semalam. Sosok mahluk menyeramkan yang kulihat kemarin. Hanya saja kali ini dia terlihat lebih tenang, lebih cantik dan lebih indah karena ketenangan dalam tidurnya.
"Alpha Arthur?" kataku pelan
Tentu saja itu dia. Aku hampir melupakan kejadian malam kemarin. Jangan salah sangka, ini bukanlah kejadiaan "itu". Aku bermaksud kembali untuk ke kediamanku sesaat setelah perbincangan kami selesai. Tapi saat itu...
"Kembali kemana?" tanyanya saat melihat aku bersiap pergi meninggalkan kamarnya
"Pulang," jawabku singkat
"Kau sudah berada di rumah," jawabnya sambil pergi menuju pintu dan menguncinya ,"Aku adalah rumahmu sekarang,"
Aku menghela nafasku panjang. Hari ini benar-benar melelahkan bagiku, Aku sudah tidak ingin menghabiskan energiku lagi untuk berdebat dengannya.
"Buka pintunya Alpha, selagi aku masih berbaik hati," ancamku
"Benarkah? Jika tidak kubuka, apa yang akan kau lakukan?" tanyanya dengan senyum mengejek
"Aku menjadi salah satu pengawal utama kerajaan ini bukan tanpa alasan Alpha King. Aku sudah pernah mengalahkan beberapa mahluk yang jauh lebih besar darimu."
"Mungkin besar, tapi tidak mungkin lebih kuat. Aku memang pernah mendengar Akana, seorang prajurit kerajaan peri, mengalahkan Alpha Conor dan serigalanya Liam dari Redflaw pack, salah satu dari lima pack terbesar. Tapi dibandingkan denganku, Alpha Conor tidak ada apa-apanya," katanya sombong
"Apa kau juga melupakan aku terpilih untuk mewarisi kekuatan legenda Misc, Kitsu?"
"Tidak. Kau memang memiliki kekuatan luar biasa Kitsu yang berhasil menyingkirkan satu bangsa, tapi kau juga lupa satu hal, Sayang. Aku ditakdirkan untuk mengendalikan kekuatanmu itu. Kelebihanku adalah, aku bisa mencuri kekuatan itu darimu kapanpun aku mau"
"Benarkah? Tapi tidak seperti siang tadi, kali ini aku masih merasakan kekuatanku meskipun feromonmu cukup kuat."
"Energi itu masih ada karena aku masih berwujud Arthur. Saat aku melakukan shift, energi itu akan menjadi milikku. Kau ingin mencobanya?" tantangnya
Itu dia. Jadi alasan kenapa kekuatanku hilang bukan karena Alpha KIng Arthur, Tapi karena Leon, serigala yang ada dalam tubuhnya yang merupakan reinkarnasi Vattore
"Mulai saat ini kau tidak diperbolehkan untuk pergi jauh dariku. Aroma tubuh yang kau keluarkan itu benar-benar membuatku kecanduan untuk selalu menghirupnya," katanya lalu berjalan menuju tempat tidurnya yang terlihat sangat empuk, nyaman dan hangat itu
"Kemarilah," panggilnya
"Kemana?" tanyaku dengan tatapan curiga
"Tidurlah. Dari raut mukamu, sudah terlihat kau sangat lelah,"
"Mengapa aku harus tidur disana?"
"Lalu kau ingin tidur dimana? Di pelukanku?" godanya
Aku melihat sekitar kamar tamu ini. Tidak ada kursi atau sofa panjang yang bisa kugunakan untuk tidur.
"Jangan khawatir, aku tidak akan menganggumu tidur malam ini. Aku adalah seorang raja yang beribawa, Aku tidak akan meniduri seorang Gadis yang tidak ingin seranjang denganku," katanya pasti
"Lalu, dimana kau akan tidur?" tanyaku memastikan
"Aku tidak akan tidur. Aku akan menemui Draenor untuk menyelesaikan urusanku. Tidurlah,"
Aku menuruti kata-katanya. Bukan karena aku takut. Tapi karena tubuhku benar-benar membutuhkan ranjang ini.
Setelah membuat diriku nyaman berbaring, dia dengan lembut menyelimuti tubuhku lalu membelai lembut rambutku
"Kau mungkin mengangapnya berlebihan, tapi kau harus tahu. Aku benar-benar bahagia malam ini bisa melihatmu,"
Aku terdiam sambil melihat tatapan mata tulusnya
"Selagi aku pergi, jangan keluar dari kamar ini. JIka kau melakukannya, aku tidak akan menanggung apa yang akan dilakukan serigalaku, Leon, padamu," katanya sambil menyeringai
Ya, itulah kalimat terakhir yang kudengar hingga akhirnya aku tertidur pulas.
Laki-laki ini! Bukankah kemarin malam dia bilang tidak akan mengangguku saat aku tidur? Bukankah dia mengatakan kalau dia adalah raja yang tidak akan tidur bersama gadis yang tidak menginginkannya. Omong kosong! Saat ini kau bahkan tidur nyenyak sambil memelukku, batinku.
"Aku memang mengatakan kalau sebagai Raja, aku tidak akan memaksamu tidur seranjang denganmu. Tapi sebagai serigala, aku tidak pernah menjajikan itu," kata mahluk besar ini terbangun.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Pandai sekali kau berkilah." kataku sambil menyingkirkan tangannya dari tubuhku
"Aku tidak berkilah." katanya lalu membuka matanya pelan-pelan dan segera menatapku, "Jangan samakan aku dengan serigalaku yang penuh nafsu ini, Mate,"
"Bagiku baik Arthur maupun Leon, kalian sama,"
Aku segera meninggalkan ranjangku dan berjalan menuju dapur kecil yang terdapat di kamar tamu ini. Dapat kudengar langkah Alpha mengikutiku. Kuambil gelas dan kuisi dengan air putih lalu meneguknya menghilangkan dahagaku semalam.
"Kenapa kau melakukan itu?" tanyaku sambil menunjuk badannya
"Apa ada yang salah jika aku menemani tidurmu, Mate." jawabnya sambil berjalan mendekatiku
"Maksudku, kenapa kau tidur dengan tubuh seperti itu?"
"Jika aku memakai tubuh Arthur, maka saat aku tidur di sampingmu, kau akan menghajarku, dan dipastikan aku akan babak belur dengan kekuatanmu. Tapi jika aku melakukan shift setengah seperti ini, kau hanya akan menjadi orang biasa tanpa kekuatan," jawabnya
"Kau benar-benar licik Arthur,"
Alpha King tersenyum puas mendengar jawabanku
"Kenapa kau tersenyum?" tanyaku
"Aku senang kau memanggilku seperti itu. Arthur."
"Itu adalah namamu, jangan berpikir berlebihan Alpha." ingatku
Ini tidak baik. Kukira aku terlalu tertarik dengannya. Aku bahkan tidak menyadari kalau aku kehilangan kekuatan dan energi KItsu yang ada dalam diriku saat aku bangun tidur tadi. Aku terlalu terpaku, mengagumi betapa indah dan tampannya mahkluk yang semalaman tidur memelukku. Begitu aman, nyaman dan hangat.
"Jika kau bisa mengambil kekuatanku hanya dengan berganti shift separuh seperti ini, aku khawatir apa yang akan terjadi padaku saat kau shift penuh," kataku tanpa melihat mata dan wajahnya. Aku terlalu khawatir jika aku melihatnya lagi, aku akan benar-benar terpesona dan jatuh cinta.
Alpha diam saja tidak menjawab
"Saat ini Leon, serigalamu, hanya menguasai separuh dari tubuhmu bukan? Bisakah kau melakukan shift penuh? Aku penasaran apa yang akan terjadi jika aku bertemu dengan serigalamu. Aku ingin melihat Leon benar-benar mengambil alih tubuhmu dan mungkin aku ingin tahu dengan jelas rupa dari reinkarnasi Vattore."
"Aku tidak bisa melakukan itu."
"Kenapa? Apa kau cemburu pada Leon karena aku lebih semangat untuk bertemu dengannya?"
"Tidak. Tapi karena aku tidak bisa melakukan shift penuh."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi yang suka novel panjang, Last Clan: The Living Legend ini bisa menjadi pilihan kalian
mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar untuk perbaikan kedepan ya
terima kasih
dan ga kecewa sih
ceritanya bagus