Fresha seorang gadis lugu, kurang percaya diri yang viral mirip Sha Artis legend yang telah meninggal 20 tahun.
Setelah kacamata Fresha terlepas maka tanpa sadar Fresha jadi Sha, yang percayadiri , aura bintang dia mulai muncul.
Fresha bisa tahu masa lalu Sha Sangat Legenda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lingga Mn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Podcast Fresha Viral.
Hari demi hari berlalu, nama Fresha makin meroket aja. Berkat tangan dingin Mami Yanti, Fresha jadi langganan podcast, dari podcast yang biasa aja sampe podcast nomor satu, Vera Sing. Vera Sing ini dulunya penyanyi legenda, tapi sekarang udah pensiun dan jadi podcaster nomor satu.
Video Vera Sing sering banget ditonton puluhan juta orang, soalnya dia jago banget bikin tamunya, dari orang terkenal sampe pejabat, membongkar rahasia yang selama ini disimpen rapat-rapat.
Nah, di video Fresha di podcast Vera Sing, ada pernyataan Fresha yang bikin geger. Awalnya sih obrolan Fresha sama Vera biasa aja, tapi pas Vera nyeletuk,
"Maaf ya, Sahabat Sha. Dulu kan ada gosip Sha kecelakaan mobil karena mabuk. Katanya Sha mabuk karena diselingkuhin pacarnya yang anak pejabat. Fresha percaya gak sama gosip itu?"
Fresha diem sebentar, terus jawab pertanyaan itu,
"Mana mungkin Sha mabuk? Sha itu orangnya taat agama. Lagian, dia gak pernah pacaran sama anak pejabat mana pun. Kecelakaan itu kayaknya ada yang nyabotase. Kabel rem belakangnya itu kayaknya sengaja diputus biar pas di jurang langsung blong. Terus, saluran bensinnya juga dibocorin dikit-dikit biar mobilnya meledak pas kecelakaan," kata Fresha tanpa sadar.
Pernyataan itu langsung viral, soalnya pas ngomong gitu, Fresha kayak beneran Sha yang tau persis kejadian kecelakaan itu. Fresha juga tau kalo Sha gak pernah pacaran sama anak pejabat mana pun.
Dunia maya langsung heboh lagi. Pro dan kontra soal Fresha itu Sha makin rame, jadi perang komen di semua media sosial.
Video yang lagi viral itu sampe juga ke telinga Akbar sama Gea. Waktu itu mereka lagi di ruang keluarga rumah Bunda Fatma, yang masih tidur di kamarnya.
"Gea, ikut Abang ke teras, ada yang mau Abang omongin," ajak Bang Akbar sambil jalan ke teras, diikuti Gea.
Sampe di teras rumah Bunda Fatma, Gea langsung nyeletuk, "Ada apa, Bang? Penting banget kayaknya. Jangan-jangan punya pacar baru, ya?"
"Serius, Gea. Ini masalah Fresha, kemungkinan dia itu Sha," sahut Akbar tegas.
"Ah, mana mungkin? Iya sih, emang pas Fresha di sini, aku seneng banget dipanggil kakak daripada tante, kayak Sha manggil aku dulu. Gayanya juga mirip Sha banget. Tapi tetep aja, mana mungkin dia itu Sha," kata Gea.
Akbar langsung ngeluarin semua bukti yang ditemuin Zheshe, yang nunjukkin kalo Fresha itu Sha. Dia bilang, buat mastiin semuanya, mereka harus ngelakuin tes DNA.
Ngeliat bukti-bukti itu, Gea jadi inget lagi waktu Fresha di rumah Bunda Fatma, ditambah video yang baru aja viral. Akhirnya, Gea setuju buat ngelakuin tes DNA.
Gea masuk ke kamar Bunda Fatma, terus nyabut rambut Bunda Fatma. Bunda Fatma langsung kebangun,
"Gea, kenapa nyabut rambut Mama?" tanya Bunda Fatma kaget.
"Ada uban, pengen dicabut. Eh, malah kecabut rambut hitam Mama, hehe," sahut Gea sambil nyengir ketakutan ketauan.
Gea buru-buru nyimpen rambut Bunda Fatma di kantong celananya.
"Oh, kirain kamu bangunin Mama tidur dengan nyabut rambut," kata Bunda Fatma curiga.
"Enggak lah, Ma. Mama, aku ambilin teh ya? Mama kan haus," kata Gea, langsung ngabur keluar kamar.
"Dasar anak nakal. Mama pengen bangun, bukan minum," kata Bunda Fatma lemes.
Gea langsung ngasih rambut Bunda Fatma ke Akbar,dan dia pun langsung nyatuin rambut itu sama rambut Fresha yang udah dikasih Zheshe sebelumnya.
Gea masuk ke kamar Bunda Fatma, sementara Akbar pergi ke laboratorium yang beda di kota S.
Di sebuah kafe di kota J, Anggi, seorang penyanyi lady rocker internasional, ketemu sama Jeslyn, mamanya Nindy. Mereka duduk berhadapan.
"Jeslyn, apa kabar?" tanya Anggi sambil senyum licik.
"Baik. Lo mau apa? Udah go internasional aja masih ngurusin gue. Gue mah tetep jadi penyanyi lady rocker di negara tercinta ini. Lo belom puas juga, Anggi?"
"Lo liat video viral itu?" kata Anggi sambil nunjuk-nunjuk video podcast Vira sama Fresha yang lagi heboh.
Jeslyn langsung terpaku ngeliat video itu. Terus dia nanya dengan nada marah, "Maksud lo apa?!"
"Lo tau kan, kejadian 20 tahun lalu? Kalo video viral itu kesebar, mungkin gak kasus itu bakal dibuka lagi?"
"Lo nuduh gue?!" bentak Jeslyn, Itu kecelakaan! Lo juga inget kan, lo dapet untung dari kejadian itu!" ungkap Jeslyn tersenyum licik.
Pas Anggi mau buka mulut, tiba-tiba Fardan dateng.
"Kalian berdua ngapain di sini?" tanya Fardan dengan nada sombong.
"Ah, biasa. Ketemuan sama sahabat lama," jawab Jeslyn.
"Ha...ha...ha," Fardan malah ketawa ngakak.
"Kenapa lo ketawa?" tanya Anggi.
"Lucu aja ngeliat kalian. Dulu saling benci, gak pernah akur. Kalo akur juga paling buat ngelawan musuh yang sama. Tapi sekarang kalian berdua gak tenang, kan? Ha...ha...ha," kata Fardan, terus pergi sambil ketawa jahat.
"Fardan tau?" kata Anggi sama Jeslyn barengan.
Fresha jalan menuju kelas. Pas masuk, dia ngeliat Kim Rai lagi duduk di kursinya.
"Lo kenapa duduk di kursi gue?" tanya Fresha dengan gaya galaknya.
"Santai, bro. Liat ini," kata Kim Rai sambil nunjuk ke arah laci.
Fresha ngeliat ke laci, ternyata ada roti, beberapa jajanan, sama sebotol air mineral.
"Itu, lo yang ngasih?" tanya Fresha.
"Iya, kenapa? Gak boleh?" tanya Kim Rai balik.
"Bukannya gak boleh, tapi itu bukan dari lo. Itu dari Fiona," kata Fresha sambil senyum manis.
"Manis juga kalo senyum," rayu Kim Rai sambil balik ke kursinya.
"Aneh," kata Fresha pelan.
Fresha dan Zheshe pulang sekolah dijemput sopir Fresha. Di dalam mobil, Fresha ngeliat Zheshe diem aja, kayak ada yang disembunyiin.
"Zhe, kenapa lo diem aja?" tanya Fresha.
"Enggak papa. Cuma kangen Nenek Fatma," jawab Zheshe.
"Gue juga kangen Moms, tapi..." Omongan Fresha kepotong karena mobil ngerem mendadak.
"Ada apa, Pak?" tanya Zheshe.
"Itu, Non. Ada motor oleng, saya hampir nabrak dia," kata Pak Sopir.
Fresha turun dari mobil, diikuti Zheshe. Fresha ngeliat ada pemuda lagi ngambilin barang-barang yang jatoh.
"Kamu gak papa, Mas?" tanya Fresha.
Pemuda itu noleh. Fresha kaget, ternyata itu Kim Rai.
"Kim Rai? Kenapa lo bawa barang banyak banget?" tanya Fresha.
"Ini barang-barang buat panti asuhan. Gue takut telat," jawab Kim Rai.
"Panti asuhan mana? Biar kita anter," ajak Fresha.
"Ini tanggung jawab gue," kata Kim Rai.
Kim Rai ngangkat sepeda motornya. Dia berusaha buat nata lagi barang-barang yang berantakan, tapi motornya gak mau nyala.
"Jangan keras kepala, lo. Kita kan mau sekolah," kata Zheshe.
Kim Rai ngeliat jam tangannya.
"Oke, gue mau," kata Kim Rai akhirnya.
Kim Rai, Fresha, sama Zheshe masukin barang-barang ke bagasi mobil. Terus Kim Rai nitipin motornya di warung kopi. Kim Rai ikut naik mobil.
"Kita ke panti asuhan mana?" tanya sopir.
"Panti Asuhan 'Sahabat Sha'," jawab Kim Rai.
"Kebetulan, kita juga mau ke sana," kata Zheshe sambil senyum.
"Pak, berangkat," kata Fresha tanpa senyum.
