Raihana ayu,ibu muda berusia 25 tahun ini harus menerima kenyataan pahit.luka sayatan bekas oprasi caesarnya belum juga kering tapi harus menerima kenyataan pahit suami yg menikahinya 14 bulan lalu menjatuhkan talak 3 atas dirinya.dengan langkah gontai ia keluar bersama putri cantiknya yang baru berusia 45 hari.hana memilih menjauh,meninggalkan kota kelahirannya yang penuh dengan kenangan pait.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayra Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lho couple...
Hana memilih naik ke lantai atas.usai membantu menyiapkan segala keperluan untuk acara pengajian.begitu sampai di lantai atas hana di buat kagum dengan penampilan anak bujangnya.hari ini langit terlihat sangat tampan dalam balutan baju koko yang di padukan dengan celana panjang.
" masya allah gantengnya anak bunda.mau dong di ajak jalan !"
" bunda mah..." hana terkekeh melihat langir tersipu.
"ini ya kalau bunda seumuran kamu,di jamin bunda pasti naksir kamu.kenapa ganteng banget sih kamu kak ?" hana begitu gemas terhadap langit.
" kan anaknya bunda !"hana semakin terkekeh di buatnya.
" oya kakak lihat adik tidak ?"
"to di kamar papa bun "
" lho ngapain kak ?"
" mandi sama papa bun."
" bunda jadi nggak enak kak.selalu ngerepotin papa kamu."
"udah tidak usah merasa tidak enak bun.orang papanya suka kok ngelakuinnya.sekarang lebih baik bunda siap-siap,soalnya sebentar lagi pasti tamunya pada datang.bunda harus temani langit nanti "
" ha...buat apa kak ?"
"aku nggak pd bun !" hana dibuat gemas dengan tingkah langit.
" kanapa bisa tidak pd sih kak,ganteng gini lho!"
" nggak tau bun "
" ya sudah bunda mandi sebentar ya " langit menganguk.
Hana segera masuk kedalam kamar zura.usai mandi hana segera bersiap.hana yang pada dasarnya bukan tipe perempuan rempong saat berdandan pun tak membutuhkan waktu lama untuk bersiap.
Hari ini hana nampak cantik dalam balutan gamis berwarna biru muda dengan taburan manik-manik dan begitu pas dengan jilbab warna senada.gamisnya pun sangat pas dengan tubuh hana.
Hana segera turun ke lantai bawah usai memastikan penampilannya.benar saja sudah banyak tamu yang datang.
langit yang melihat kehadiran hana pun langsung mendekat.
" bunda cantik banget sih" langit rupanya ingin mengoda hana.membalas godaan hana di lantau 2 tadi.
" dari mama kakak belajar ngegombak begini coba ?"
" serius bun !" hana tersenyum
" adiknya mana kak?"
" biasa bun nemplok sama papa.lagi tebar pesona sekarang dia bun !" hana terkekeh
" bunda ke tante anita dulu ya kak." langit menganguk.
Hana berjalan kearah anita dan anak buahnya yang sedang menara beberapa kue.hari ini mahes memesan beberapa kue,salah satunya pukis.dan mahes minta pukisnya di masak langsung sini.
" gimana mbak ada kendala tidak ?"
" tidak han cuma ya itu dari tadi tidak berhenti manggang.pada suka ternyata."
" alhamdulillah dong mbak," anita menganguk
" pada nyadar nggak sih ada yang beda sama bu bos kita ?"celetukan rani sukses membuat anita,tutik,,ai dan wita menoleh kearah hana.
" masya allah cantik banget sih kamu pakai hijab begini han " anita nampak gemas melihat hana yang semakin mempesona dalam balutan hijab.
" mana couple lagi sama papa halunya dek zura." hana melotot mendengar ucapan tutik.benar saja saat hana menoleh kearah mahes,bajunya sama dengan dirinya dan langit juga.
"chie...mbak hana,chie...." hana di buat merona dengan candaan tutik.
"kalian ish.!"
Lagian apa coba maksud mahes,segala pakai baju couple segala.udah macam keluarga cemara saja.nggak salah kan kalau orang yang melihat berspekulasi macam-macam ?
Lamunan hana buyar saat mendengan suara tangisan zura.ternyata mahes membawa zura mendekat ke arahnya.
" ya allah kenapa nangis sayang?" zura beralih ke dalam gendongan hana.
" oom atal mbun,ubit-ubit nini !" zura masih saja terisak sembari menunjuk pipinya.
"maaf ya mbak hana,teman-teman saya gemes sam zura." hana menganguk.siapa coba yang akan tahan untuk tidak nyubit pipi gembil zura.
" sudah ya nangisnya ,nanti cantikanya adek hilang lho !" hana membersihkan muka zura dengan tisu basah yang di sodorkan ai.
Beruntung zura mau mendengar bundanya kali ini.tidak sampai tantrum.terlebih muludnya sudah penuh dengan dot berisi susu.