NovelToon NovelToon
Istri Kejam Sang Mafia

Istri Kejam Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Mafia / Pernikahan Kilat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Naelong

Aurelia Valenza, pewaris tunggal keluarga kaya raya yang hidupnya selalu dipenuhi kemewahan dan sorotan publik. Di balik wajah cantik dan senyuman anggunnya, ia menyimpan sifat dingin dan kejam, tak segan menghancurkan siapa pun yang berani menghalangi jalannya.

Sementara itu, Leonardo Alvarone, mafia berdarah dingin yang namanya ditakuti di seluruh dunia. Setiap langkahnya dipenuhi darah dan rahasia kelam, menjadikannya pria yang tak bisa disentuh oleh hukum maupun musuh-musuhnya.

Takdir mempertemukan mereka lewat sebuah perjodohan yang diatur kakek mereka demi menyatukan dua dinasti besar. Namun, apa jadinya ketika seorang wanita kejam harus berdampingan dengan pria yang lebih kejam darinya? Apakah pernikahan ini akan menciptakan kerajaan yang tak terkalahkan, atau justru menyalakan bara perang yang membakar hati mereka sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naelong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapakah dalang penculik Aurelia

Suara rantai besi beradu dengan lantai dingin, bergema di ruangan bawah tanah markas Valenza. Bau lembap bercampur darah segar menyengat hidung siapa pun yang ada di dalam. Lampu kuning remang menggantung dari langit-langit, menyorot tiga pria yang kini diikat di kursi besi, tubuh mereka penuh lebam, wajahnya bengkak dan berdarah.

Aurel berdiri di depan mereka, mengenakan gaun putih sederhana yang tadi ia kenakan saat pernikahan. Namun, gaun itu kini kotor terkena bercak darah musuh yang ia hajar sendiri. Kontras sekali dengan aura lembut yang biasa ia tampilkan di hadapan orang-orang dan di depan keluarga leo

Tangannya memegang pisa* tipis berkilau. Ia menatap tajam satu per satu pria di depannya.

“Siapa yang menyuruh kalian?” suaranya tenang, tapi dingin bagaikan es.

Tak ada yang menjawab. Mereka menunduk, terengah.

Aurel mendengus, lalu menghujamkan pisau ke meja kayu di samping kursi, duk!! suaranya membuat ruangan bergetar.

“Aku tidak suka membuang waktu. Kalian sudah mencoba mempermainkanku.”

Pria pertama, yang tadi paling cerewet saat menculik, memaksakan senyum getir. “Kami… kami cuma disuruh. Kami… nggak tahu siapa sebenarnya orangnya.”

Aurel menyipitkan mata. Ia mendekat, jarak wajah mereka hanya sejengkal.

“Kau kira aku bodoh? Tidak ada penculik yang bergerak tanpa mengetahui siapa bayaran mereka. Ucapkan namanya, atau aku pastikan kalian tidak akan pernah bisa menggunakan tangan kalian lagi.”

Ia menggoreskan pisa* ke lengan pria itu, cukup dalam untuk membuat darah menetes. Pria itu menjerit, tubuhnya gemetar.

“Bos… kami—kami sungguh tidak bisa bicara…”

“Kenapa?” Aurel menekankan pisa* lebih keras.

“Ka—kalau kami bicara, kami mati…”

Aurel menyeringai dingin. “Kalau kalian tidak bicara… kalian mati di tanganku, sekarang juga.”

"pilih mana. " ucap aurel dingin.

Suasana menegang. Pria kedua mencoba membuka suara, tapi hanya terbata: “Kami… sumpah… kami nggak bisa…”

Aurel menghela napas panjang, lalu menegakkan tubuhnya. Ia berbalik, menatap anak buahnya.

“Seret mereka ke ruang bawah tanah paling dalam. Jangan beri makanan dan minuman. Kalau sampai mereka mati… buang ke sungai. Aku bosan dengan mereka.”

“Baik, Bos!” anak buahnya langsung bergerak, menyeret para penculik yang menjerit-jerit minta ampun. Namun Aurel tak menoleh lagi.

Ia berjalan keluar ruangan dengan langkah mantap, wajahnya tanpa ekspresi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari sudah malam. Seharusnya, ini adalah malam resepsi Aurelia dan Leonardo, pesta sederhana yang direncanakan setelah Sumpah pernikahan singkat mereka siang tadi. Namun, semua rencana itu buyar karena insiden penculikan.

Di Aula hotel, para pelayan sibuk membereskan meja-meja dan makanan yang sudah disiapkan. Isabella, mommy Leo, duduk dengan wajah cemas.

“Leo… jadi bagaimana dengan resepsi? Semua tamu sudah menunggu sejak siang,” tanyanya pelan.

Leo yang berdiri bersandar di meja, menyalakan sebatang rokok. Asap mengepul di sekitarnya, matanya tajam menatap lantai.

“Tidak ada resepsi mom. Aku yang akan umumkan.”

Isabella menyetujuinya “Baiklah Leo, Umumkan sekarang saja.”

Tak lama kemudian, Leo berdiri di depan keluarga yang masih berkumpul. Dengan suara dingin dan penuh wibawa, ia berkata:

“Resepsi dibatalkan. Alasannya kalian sudah tau tadi siang istri aku aurelia valenza di culik. Lagian Pernikahan ini sudah sah. Tidak perlu resepsi lagi, Itu cukup. Kalau ada yang keberatan—silakan angkat tangan.”

Semua terdiam. Tak seorang pun berani menentang tuan muda yang berdiri gagah itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Beberapa jam setelah pengumuman, Leo kembali ke markas. Ruangan itu penuh dengan senjata, dokumen, dan peta wilayah kekuasaan mafia. Enzo sudah menunggunya dengan wajah serius.

“Bos… kami sudah memeriksa sekitar gedung tua. Tidak ada tanda-tanda penembak. Seperti hantu. Kami bahkan tidak menemukan selongsong peluru.”

Leo menghela napas dalam, menatap peta di meja. “Itu berarti dia bukan orang sembarangan. Penembak bayangan, mungkin salah satu dari keluarga musuh yang masih bersembunyi.”

“Apakah kita perlu kerahkan lebih banyak orang?” tanya Enzo.

Leo menggeleng. “Tidak. Kita akan tunggu. Mereka pasti muncul lagi. Dan kali ini… kita yang akan jebak mereka.”

Enzo mengangguk patuh. Namun, sebelum ia sempat menambahkan sesuatu, Leo menatapnya tajam.

“Antar aku pulang, Enzo. Aku harus bertemu istriku.”

“Baik, Bos. Eh, apa Bos mau… malam pertama sama Nyonya Aurelia?” tanya Enzo polos sambil tersenyum miring.

Leo mendelik, suaranya dingin. “Diam kau, Enzo. Jangan ikut campur urusanku.”

Enzo langsung kaku, “Siap, Bos.”

Leo kembali menatap jendela mobil saat mereka melaju menuju rumah. Dalam pikirannya, ia mendengus kesal.

“Aurel… kau benar-benar pandai berpura-pura. Hari ini aku melihat sisi lainmu. Kau kira aku akan diam saja? Tidak. Aku akan beri pelajaran. Berani sekali kau menipuku selama ini.”

Tangannya mengepal erat. Matanya berkilau tajam, penuh amarah sekaligus rasa penasaran yang tak bisa ia kendalikan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aurel duduk di tepi ranjang, menatap cermin besar di depannya. Gaun putihnya masih melekat, namun sudah kusut dan kotor. Rambutnya tergerai, wajahnya pucat tapi matanya menyala penuh keyakinan.

Di pantulan cermin, ia bergumam pelan, “Hari ini baru awal. Aku tidak bisa lagi sembunyi di balik topeng wanita lembut. Semua akan terbongkar cepat atau lambat. Tapi aku harus siap… terutama menghadapi Kak Leo yang penuh perhitungan itu.

Di saat yang sama, langkah kaki berat terdengar mendekat ke kamar. Suara ketukan pintu keras menggetarkan suasana.

Aurel menoleh.

Suara berat Leo terdengar dari balik pintu.

“Aurel. Buka pintunya.”

Bersambung.....

1
Eka Putri Handayani
uh dalam mimpi km bisa rebut leo🤣pulu² mau disandingkan sm berlian ya mana bisa, terlalu menganggap aurel reme bngt dasar orng serakah
Ode Nael: betul.. betul.. dasar Bianca.
total 1 replies
Eka Putri Handayani
lanjut pokoknya kak, ttp smngt ya😍
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ih siapa ya? apa jangan² leon ya yg menguji aurel
Naelong: siapa yaa??
total 1 replies
Eka Putri Handayani
smngt thor😍
Naelong
sabar yaa☺
Eka Putri Handayani
bagaimana maksudnya thor? kakeknya aurel suka gtu sm menantunya? atau bagaimana ya aku kok krng paham
Naelong: maaf typo, harusnya kakek Aurel sangat menyanyangi mami Aurel.
total 1 replies
Eka Putri Handayani
uh dasar pulu² serakah, itu jg ayahnya aurel knp gak bisa tegas bngt
Naelong: karna terlalu cinta sama istri ke duanya
total 1 replies
Emi Widyawati
bagus sekali, cerita berbeda, karakter kuat. good job thor 👍👍👍
Naelong: makasi sudah mampir☺
total 1 replies
sukahati
Lanjut thor
Naelong: masih sementara di reviuw. di tunggu kelanjutannya. makasi sudah mampir☺
total 1 replies
Asryani ode123
sangat keren ceritanya
Naelong: terimakasi
total 1 replies
Asryani ode123
mantap ceritanya smoga smpai tamat iya.
Naelong: makasi🙏
total 1 replies
Naelong
makasi sudah mampir ☺🙏
Eka Putri Handayani
keren sih, smg ramai yg baca, ttp smngt thor
Naelong: makasi☺
total 1 replies
Ode Nael
ceritanya bagus
Bé tít
Gemesin banget nih karakternya, bikin baper!
Waode Agustina08
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!