"Kamu harus menjadi istri rahasiaku, selama kekasihku belum kembali. Anggap saja itu sebagai hutang yang harus kamu bayar karena sudah berbuat masalah denganku. Dan jangan harap aku akan jatuh cinta padamu," ucap Noah Anderson kepada seorang wanita cantik bernama Yuna Calista.
"Oke, siapa juga yang sudi jatuh cinta padamu" balas Yuna dengan percaya diri.
Namun, siapa sangka, ternyata Yuna adalah cinta pertama yang selama ini Noah cari. Namun, Yuna telah mengubah penampilannya, yang awalnya culun kini menjadi seorang gadis yang sangat cantik.
Bahkan tak satu orang pun yang tahu bahwa gadis cantik itu adalah seorang mafia berdarah dingin. Dia datang kembali ke kehidupan Noah demi misi balas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Besoknya, di sebuah aula yang sangat megah, telah diadakan sebuah pesta pertunangan yang sangat meriah. Dengan dihadiri oleh banyak penguasa dunia bawah tanah di berbagai negara.
Di tengah gemerlap pesta, Yuna berdiri dengan anggun, mengenakan gaun putih yang membalut tubuhnya dengan sempurna. Meskipun sempat ragu, Yuna terpaksa harus tersenyum saat seorang pria di depannya sedang memasukkan cincin pada jari manisnya. Begitu pula dengan dirinya, dia segera memasukkan cincin pada jari pria itu.
Semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Dan Yuna terpaksa harus pura-pura bahagia dengan pertunangan yang telah dia lakukan bersama dengan Justin.
Justin adalah putra dari sang tetua. Selama ini Justin hanya bergerak di bisnis dunia legal, untuk menyembunyikan bisnis dunia bawah tanah yang mereka jalankan. Karena tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa dia adalah seorang mafia. Citranya begitu baik.
Karena Justin adalah putra dari sang tetua, sehingga Yuna tidak bisa menolak perjodohan ini, dikarenakan dia sangat berhutang nyawa padanya. Jika seandainya dulu Justin tidak menyelamatkannya, mungkin dia sudah mati. Apalagi, Yuna ingin balas dendam terhadap orang yang sudah membunuh orang tuanya.
Flashback on...
Raisa, itu adalah namanya di masa lalu. Ketika dia merasakan kehangatan bahagia dengan kedua orang tuanya. Meskipun mereka hidup sederhana, tapi dia sangat bahagia.
Saat itu, Raisa masih berusia 18 tahun. Gadis berkacamata itu terburu-buru pulang ke rumah, dikarenakan dia ingin memberitahu ibu dan ayahnya bahwa dia telah mendapatkan tawaran beasiswa untuk kuliah di luar negeri.
Namun, dia menghentikan langkahnya saat mendengar percakapan ayah dan ibunya.
"Ayah yakin mau menjadi saksi? Ini sangat berbahaya lho!" ucap Desi kepada suaminya dengan nada khawatir.
"Tentu saja harus. Ayah melihat dengan mata kepala ayah sendiri, anak muda itu telah menabrak seseorang. Hanya ayah satu-satunya orang yang ada disana. Korban harus mendapatkan keadilan." Rama sangat yakin dengan keputusannya.
"Apapun keputusan ayah, ibu akan dukung. Hanya saja ayah harus berhati-hati, karena kita tidak tahu sedang berurusan dengan siapa." Desi mencoba mengingatkan suaminya. Dia sangat mendukung dengan niat baik suaminya, meskipun dia sangat merasa cemas, takut penabrak lari itu melakukan sesuatu yang nekad.
Rama pun menganggukkan kepala.
Dalam hati, Raisa sangat mengagumi ayahnya yang telah berjuang demi keadilan seorang korban tabrak lari. Sehingga dia memutuskan untuk memberitahu mereka tentang beasiswa itu nanti malam saja, karena dia merasa waktunya belum tepat.
Setiap hari, sepulang sekolah, Raisa selalu bekerja di sebuah restoran untuk membantu meringankan beban orang tuanya. Saat itu, dia mendapatkan gaji atas kerja kerasnya selama satu bulan.
Saat perjalanan pulang, Raisa tidak sengaja melihat ada pedagang ayam goreng dipinggir jalan. Dia menjadi teringat dengan kedua orang tuanya. Sudah lama mereka tidak makan enak. Sehingga dia segera membelinya.
"Ibu, ayah, aku pulang!" ucap Raisa sambil membuka pintu rumah.
"Aku membawa ayam goreng kesukaan ibu dan... "
Raisa berhenti bicara. Betapa terkejutnya dia saat melihat ayah dan ibunya sedang dalam keadaan terkapar dan bersimbah darah. Banyak luka tusukan pada bagian perut mereka. Plastik berisi ayam goreng yang dibawanya terjatuh ke lantai, isinya berhamburan.
Tangan Raisa gemetaran, tubuhnya sangat terasa lemas. Dia berjalan mendekati ayah dan ibunya yang terbujur kaku. Kemudian dia menangis histeris, "Ibu! Ayah!"
Flashback off...
...****************...
Mata Yuna berkaca-kaca saat mengingat kejadian tragis itu. Dia kehilangan segalanya dalam semalam. Kebahagiaan, keluarga, dan masa depannya direnggut secara paksa. Saat itu, dia tidak memiliki semangat untuk menjalani hidup. Dia merasa hancur dan putus asa. Dia bahkan tidak tahu siapa yang telah membunuh orang tuanya.
Setelah kejadian itu, hidup Yuna sangat menderita. Dia diusir dari rumah karena rumahnya harus disita untuk melunasi hutang orang tuanya. Bahkan dia hampir saja akan di bunuh oleh seorang pria misterius, beruntung adalah seorang pria yang telah menyelamatkan hidupnya.
Pria itu adalah Justin. Membuat Raisa merasa bahwa Justin adalah penyelamat hidupnya.
"Aku akan membantumu untuk mencari tahu siapa orang yang sudah membunuh ayah dan ibumu. aku yakin dia bukan orang sembarangan. Kamu tidak akan bisa balas dendam padanya jika kamu lemah. Kalau kamu mau, bergabunglah dengan kami. Aku akan menjadikan kamu kuat, agar bisa balas dendam pada orang itu." itulah yang diucapkan oleh Justin pada saat itu.
Karena itulah Yuna memutuskan bergabung dengan klan Wolves. Hampir setiap hari dia berlatih menembak dan bela diri. Dia harus benar-benar kuat, agar bisa membalaskan dendamnya kepada orang yang telah membunuh kedua orang tuanya.
Sehingga perjuangannya selama 6 tahun, dia mampu menjalankan apapun misi yang diberikan oleh sang tetua kepadanya. Bahkan dia telah mengubah penampilannya, yang awalnya culun kini menjadi seorang wanita yang sangat cantik. Selama itu, dia telah menjadi anggota mafia wanita terkuat di klan Wolves. Bahkan karena dia pun telah dianggap sebagai anak oleh sang tetua, membuatnya dijuluki Queen Mafia.
...****************...
Setelah mendatangi kuburan kedua orang tuanya, bahkan disana ada kuburan palsu yang sengaja dia buat. Yuna memutuskan untuk pergi ke kota C. Dia ingin mengunjungi rumah semasa kecilnya.
Sebelum tiba di rumah, dia melewati sebuah danau kecil di kota C. Dia menutup mata, menghembuskan napas dengan pelan. Sangat merindukan suasana yang sangat sejuk ini.
Dulu saat dia masih kecil, orang tuanya memutuskan untuk pindah rumah ke Jakarta, sangat berharap mendapatkan pekerjaan yang layak. Tapi ternyata, di ibu kota dia malah harus kehilangan kedua orang tuanya saat berusia 18 tahun.
Saat memandangi danau tersebut, Yuna tiba-tiba teringat pada seorang anak laki-laki yang terjatuh ke danau, mungkin usianya dua tahun lebih tua darinya. Beruntung dia segera menyelamatkan anak itu.
Dulu sebenarnya Yuna pun ingin berkenalan dengannya, tapi sayangnya dia harus terburu-buru pergi karena ayah dan ibunya sudah menunggu, untuk pindah rumah ke Jakarta.
"Bagaimana kabar anak itu sekarang?" gumam Yuna, penasaran.
Jika seandainya anak itu tumbuh dewasa, Yuna rasa anak itu akan tumbuh menjadi seorang pria yang sangat tampan.
Yuna pun segera menggelengkan kepalanya. Dia tidak boleh memikirkan pria lain selain Justin.
Yuna bergegas pergi ke rumah tua milik orang tuanya. Dia sudah lama tidak mengunjungi rumah tersebut, karena selama 6 tahun dia tinggal di luar negeri. Dia rasa pasti rumah itu akan dipenuhi dengan rumput liar, kotor, bahkan mungkin roboh di makan usia.
Namun, dia nampak tercengang saat melihat bagaimana keadaan rumah itu. Seakan-akan selama ini ada orang yang telah merawat rumahnya dengan baik.
Siapa yang melakukannya?
mata kmu palibg yg katarak...
kalau iri,cemburu bilang boos🤭🤭😉
istri percobaan,bahkan OB percobaan....
awas saja kalau kmu bakal cinta bneran sama si yuyun....
😂😂😂
kasihan Kali kau jul,tuan emang gadis biasa tp dia sangat special di banding dengan drm yg artis terkenal tp murahan tdk ada special nya