NovelToon NovelToon
Kisah Kita

Kisah Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:694
Nilai: 5
Nama Author: Andaru Pratiwi

kisah cinta Binar Rarasita dan Dipta Narareya.
kisah ringan, dan berujung kebahagiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andaru Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Quality Time Dirumah

Keesokan paginya Binar bangun pukul 09.00 wib, Ia Langsung mandi karena merasa tidak ada agenda keluar hari ini, Binar menggunakan Kaos oversize tanpa menggunakan bra, dan hanya menggunakan Celana dalam saja. Ia rasa aman karena Kaos yang digunakan Binar panjang sampai setengah paha yang terkesan seperti dress.

Binar menyiapkan cemilan dan minuman didepan TV, ia hari ini rencana nya akan menonton netflix seharian. Saat mencari - cari saluran yang akan dia lihat, tiba - tiba terdengar suara ketokan pintu

Tok tok tok..

Binar pun bergegas membukakan pintu, Ia sempat bingung karena merasa tidak ada janji untuk menerima tamu hari ini.

Binar pun membuka pintu, sedikit kaget karena siapa yang datang kerumahnya pagi ini.

"Selamat Pagi sayang" Sapa Dipta pada Binar yang membukakan pintu.

Binar yang terlalu senang melihat Dipta pun langsung memeluk kekasih hatinya itu.

"Kok kesini? " Tanya Binar.

"Aku bawain kamu sarapan loh sayang" Jawab Dipta.

"Makasih, ayo sayang masuk" Ajak Binar pada Dipta agar ia masuk kerumah Binar.

Begitu masuk Dipta mengedarkan pandangannya keisi rumah Binar yang terkesan simpel dan minimalis.

Binar pun mengajak Dipta untuk makan dimeja makan.

"Kamu bawain aku makan apa sayang? " Tanya Binar.

Dipta masih Diam memperhatikan Binar dari atas sampai bawah,

Binar dengan rambut basah yang belum disisir dengan kaos kebesarannya tanpa celana, Sungguh membuat Dipta terpaku terpesona.

"Sayang kok diem aja" Ucap Binar lagi menyadarkan Dipta.

"Aku bawain kamu Bubur ayam " Jawab Dipta sambil tersenyum kearah Binar.

"Yaudah kita makan bareng yuk, sini duduk" ajak Binar sambil menyuruh Dipta duduk disampingnya.

Binar makan dengan lahap, tapi Dipta hanya terus memandang Binar.

"Kenapa sih liatin aku terus" Tanya Binar bingung.

"Lain kali jangan terima tamu dengan keadaan kayak gini ya sayang" Jawab Dipta tanpa mengalihkan pandangan dari Binar.

Binar pun tersadar dengan apa yang dia pakai saat ini. Diapun langsung menyilangkan tangannya didepan dada.

"Maaf, aku gak tau kalo kamu datang. Aku pakai kayak gini karena emang nyaman kalo dirumah. Kebetulan aku gak ada janji hari ini" Jawab Binar menjelaskan karena takut Dipta salah paham.

"Heyy.. Its okey sayang. Boleh kalo tamunya cuma aku. Aku cuma gak suka kalo ada yang lihat kamu kayak gini. Inget kamu itu punya aku" Jelas Dipta halus sambil membelai pipi Binar.

Mereka berdua makan dengan lahap, sesekali mengobrol hingga makanan mereka habis.

Binarpun membersihkan alat makan mereka ketika makanan sudah habis. Dipta yang melihat sekeliling, dia salah fokus melihat ruang Tv yang sudah lengkap dengan cemilan.

"Kamu mau nonton sayang? " Tanya Dipta.

"Iya rencananya sih gitu,pengen chill sedikit" Jawab Binar. Dipta hanya mengangguk angguk merespon jawaban Binar.

"Habis ini kamu mau ngapain? " Tanya Binar.

"Gak ada yg Urgent sih, paling ngecek caffe sebentar" Jawab Dipta.

"Emmmmm.... " Ucap Binar sambil menarik ujung kaos Dipta.

"Kenapa nih? " Tanya Dipta curiga dengan tingkah Binar.

"Temenin aku dong" Ucap Binar pelan dengan malu - malu.

Dipta yang mendengar tersenyum.

"Kamu ngomong apa? Aku gak denger" Jawab Dipta Usil...

"Ihhh temenin aku dirumah" Ucap Binar lagi dengan nada manja.

Dipta tertawa gemas sambil memeluk Binar.

"Hadiahnya apa kalo aku mau nemenin kamu ? " Tanya Dipta iseng.

"Ummm... " Binar pun terdengar sedikit berpikir.

Binar pun tersenyum jahil, sambil mengalungkan tangannya keleher Dipta yang masih memeluk pinggangnya.

Binar pun mendekatkan Bibirnya ke kuping Dipta membisikan sesuatu.

Dipta pun tersenyum dan langsung menggendong Binar membawa Binar keruang Tv.

Binar dan Dipta pun duduk bersebelahan disofa, mereka memilih Serial yang santai dan juga ringan yang berjudul "Anyone But you".

Awal cerita terlihat santai dan mereka juga masih terlihat menikmati Serial tersebut. Hingga akhirnya dipertengahan film ada adegan ciuman yang membuat Dipta dan Binar canggung.

Binar terbawa suasana hingga duduk semakin menempel pada Dipta.

Dipta pun tersenyum menyambut Binar Ia memeluk Binar dan memindahkan Binar agar duduk didepannya.

Binar yang awalnya kaget tapi lama - lama menikmati film dan bersandar pada Dipta.

Adegan - adegan diserial tersebutpun memancing hasrat terpendam Dipta. Ia mulai meraba perut Binar dengan pelan, serta sesekali mencium leher dan bahu Binar yang terbuka karena kaos nya yang kebesaran.

Dipta pun berbisik "Boleh minta hadiah aku,yang kamu janjiin di ruang makan tadi?".

Binar yang awalnya gugup pun membalikan badanya, lalu menabrakkan bibirnya pada bibir Dipta, awalnya hanya mengecup, tapi Bukan Dipta jika tidak bisa memanfaatkan keadaan, sebelum Binar menjauhkan wajahnya Dipta mendorong kepala Binar dan mencium Binar dengan tergesa dan penuh Nafsu. Binar mulai terbiasa dan bisa membalas setiap ciuman yang Dipta berikan.

Ciuman mereka semakin dalam hingga Binar kehabisan nafas, tak mau membuang waktu saat Binar menyesuaikan nafasnya Dipta beralih mencium leher, pundak hingga merembet ke dada Binar.

Tangan nakal Dipta membelai Bukit kembar Binar, seketika Dipta kaget karena Binar ternyata tidak menggunakan Bra didalam kaosnya.

"Kamu gak pake bra? " Tanya Dipta berbisik dikuping Binar sambil menjilat menggoda Binar.

"Ahhh... Iyaaa, kalo dirumah aku gak pernah pake bra" Jawab Binar Sambil mendesah karena tak kuasa menahan gejolaknya yang dipermainkan Dipta.

Dipta yang kepalang nafsu menidurkan Binar di sofa, berada diatas Binar dan menaikan kaos Binar, Semakin kaget karena ternyata Binar hanya menggunakan celana dalam saja tanpa celana lain dibalik kaosnya.

"Kamu nakal banget sih, gak pake celana yaa " Ucap Dipta lagi.

Tak sempat Binar menjawab karena dia sudah terbawa arus kenikmatan yang Dipta ciptakan.

Dipta mengalungkan tangan Binar dilehernya ia mulai beraksi mencium leher dan terus kebawah hingga sampai didepan bukit kembar Binar. Dia memainkan Bukit Binar dengan tangan dan menciuminya, hingga dia mengulum puncak dada Binar membuat binar semakin mendesah dan merasakan nikmat.

Tangan Dipta terus memainkan pucak bukit binar yang satunya, sementara mulutnya terus mengulum puncak bukit yang satunya.

Binar yang tak tahan terus mendesah dan menjabak rambut Dipta.

Rasa nikmat yang tidak pernah Binar rasakan sebelumnya sungguh membuatnya candu.

Dipta terus mengulum puncak bukit Binar bergantian kiri dan kanan.

Sementara tangannya mulai nakal turun membelai pangkal paha Binar.

Tangan Dipta mulai beraksi mulai membelai dan memiringkan celana Binar, Ia mulai memainkan bagian bawah binar yang sudah mulai basah.

Binar mendesah ketika merasakan serangan bertubi - tubi dari kekasihnya. Jujur Binar malu karena ia tidak pernah seterbuka ini kepada orang lain apa lagi laki - laki.

"Dipta ahhhh" Desah Binar.

"Kamu basah banget sayang" Balas Dipta.

Dipta pun mulai menurunkan Ciuman nya keperut Binar, Hingga wajahnya tiba didepan pangkal paha Binar.

Binar belum tersadar, akan apa yang dilakukan Dipta. Ia mulai tersadar ketika Dipta mencoba melepas celana dalamnya.

"Dipta jangan.. " Ucap Binar malu sambil menutup bagian bawah yang sudah tidak terhalang apapun.

"Jangan ditutup sayang, ini cantik banget" Ucap Dipta sambil melepaskan tangan Binar.

Dipta mulai menjilat bagian bawah Binar, Binar semakin mendesah dan ribut tak karuan.

"Ahhhh Dipta... " Desah Binar menyerukan nama Dipta, yang terus menjilat dan memasukan lidahnya kedalam area intim Binar.

Binar hanya bisa terus mendesah, dan ia melampiaskan pada rambut Dipta.

Binar semakin tidak tahan, rasanya seperti ada yang akan meledak dalam tubuhnya, semakin dekat ia semakin medorong kepala Dipta mendekat kearea intimnya. Hingga tak lama Binar merasakan pelepasanya, Dipta pun terus menjilat hingga cairan tersebut habis.

Dipta keatas dan memeluk Binar yang masih lemas dan bergetar karena pelepasannya.

"Kamu luar biasa sayang " Ucap Dipta ditelinga Binar. Mereka berpelukan hingga Binar sadar ada benda keras yang menusuk perutnya.

Ia tahu Dipta juga sama bergairahnya dengan nya.

Dengan takut - takut Binar menyentuh benda keras tersebut.

"Ahhh... " Desah Dipta reflek ketika Binar menyetuh pusakanya.

"Maaf, sakitnya? " Tanya Binar takut - takut.

"No sayang, itu nikmat" Ucap Dipta.

Binar mulai berani memasukan tanganya kecelana Dipta.

"Caranya gimana? Aku belum pernah" Ucap Binar pelan karena malu.

Dipta pun terkekeh.

"Mainin aja sayang sesuka kamu, terus urut keatas dan kebawah" Ucap Dipta mengajarkan Binar untuk bisa memuaskan nya.

Binar mulai berani ketika melihat wajah Dipta yang terlihat sangat menikmati gerakan tangan Binar.

Binar terus memainkan milik Dipta yang menurutnya lumayan besar.

Tangan Binar terus mengurut keatas dan kebawah membuat Dipta tak tahan dan akhirnya ia juga mendapatkan pelepasannya.

"Ahhhh.... Sayangg.... " Desah Dipta ketika pelepasan nya datang.

Diapun memeluk binar dan menciuminya.

"Tangan kamu enak banget sayang, baru tangan apalagi yang lain" Ucap Dipta memuji Binar.

Binar menunduk malu hingga wajah nya merah.

"Ternyata enak yaa, makanya teman² ku suka " Ucap Dipta lagi.

Binar yang sedikit kaget, ternyata ini juga yang pertama bagi Dipta.

" Jadi ini juga yang pertama buat kamu? " Tanya Binar takut - takut.

Dipta hanya tertawa dan menjawab dengan anggukan.

"Tapi kok kamu kayak udah pro banget sih" Tanya Binar lagi.

"Ini namanya mengikuti naluri sayang" Jawab Dipta lagi.

Melihat Binar yang malu - malu membuat Dipta semakin gemas.

"Ayo kita bersih - bersih" Ucap Dipta sambil beranjak menggendong Binar membawanya kekamar mandi.

Setelah bersih - bersih mereka mengobrol lagi diruang tamu.

Mereka berdua bertukar pikiran dan kadang bercanda.

"Aku mau ngajak anak - anak caffe liburan sayang" Ucap Dipta.

"Oh iyaa, kapan? " Tanya Binar.

"Sekitar minggu depan sih sayang" Jawab Dipta.

"Liburan kemana sayang? " Tanya Binar lagi.

"Gak jauh sayang, paling ke area Gunung Kidul sayang, 2hari 1 malam" Jawab Dipta.

"Ohhh" Ucap Binar sambil angguk - angguk.

"Aku mau kamu ikut loh sayang " Ucap Dipta dengan santai.

"Haaa??? " Respon Binar kaget .

"Menurut kamu aku ngapain ngasih tau kamu sekarang, ya supaya kamu ikut dong sayang" Ucap Dipta tegas.

"Ayo kita pesan makan, kita belum makan dari tadi " Ucap Dipta lagi.

Mereka pun memesan makanan lewat aplikasi online.

Tak berapa lama, makanan pun datang. Mereka berdua makan dengan nikmat, sesekali bercanda dan saling menyuapi.

Hingga saat mulai malam, Dipta pun ijin untuk pulang.

1
°·`.Elliot.'·°
Bikin baper dan terharu
Myōjin Yahiko
Ngebayangin jadi karakternya!
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bagus banget ceritanya, aku udah nggak sabar nunggu bab selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!